SIGANUS: Journal of Fisheries and Marine Science
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

18
(FIVE YEARS 12)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Sulawesi Barat

2714-6537, 2686-2832

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 92-97
Author(s):  
Firmansyah Bin Abd Jabbar ◽  
Ardiansyah ◽  
Darsiani

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan dosis antibiotik pada media kultur jaringan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan rumput laut K. alvarezii secara in vitro. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Pertanian Negeri Pangkep. Bahan uji yang digunakan adalah bibit rumput laut jenis Kappaphycus alvarezii yang diperoleh dari perairan Kabupaten Pangkep.  Bibit yang digunakan adalah bibit segar, muda, memiliki percabangan yang banyak dan sehat. Media kultur adalah media cair conwy dengan campuran vitamin mix dengan perlakuan perbedaan konsentrasi antibiotik yang berbeda. Wadah percobaan adalah botol kultur dengan volume 200 ml sebanyak 15 buah.  Parameter yang diamati sintasan, jumlah tunas, panjang tunas. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) dan 5 perlakuan sebanyak 3 ulangan.  One way ANOVA digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa sintasan dan pertumbuhan panjang tunas serta jumlah tunas tertinggi adalah pada perlakuan antibiotik 10 ppm.  Sintasan eksplan rumput laut mencapai 56.6%, rata-rata jumlah tunas mencapai 6, rata-rata panjang tunas mencapai 1.86 mm. sedangkan perlakuan sintasan untuk perlakuan 12 ppm hanya 30%, dengan jumlah tunas mencapai 5.4 serta panjang tunas 1.79.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 106-111
Author(s):  
Dedy Putra Wahyudi ◽  
Amran Yahya
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengaruh pengelolaan migas offshore terhadap perikanan tangkap skala kecil di Pulau Lere-lerekang. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan yang dilaksanakan di Kecamatan Sendana sebagai wilayah konsentrasi nelayan skala kecil yang melakukan operasi penangkapan di wilayah perairan Pula Bala-balakang.  Parameter yang diamati terdiri dari 2 aspek yaitu aspek ekonomi dan social dimana variabel yang digunakan pada kedua aspek tersebut mengacu pada metode RAPFISH dan dianalisa secara deskriptif. Pengambilan data mengacu pada metode purposive sampling dan snowball. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa persepsi nelayan terhadap pendapatan, jumlah hasil tangkapan semenjak adanya pengelolaan migas di wilayah perairan Pulau Bala-balakang cenderung menurun sedangkan parameter nilai hasil tangkapan dan biaya melaut cenderung meningkat. Peningkatan nilai hasil tangkapan disebabkan semakin sedikitnya jumlah hasil tangkapan yang dapat didaratkan oleh nelayan di lokasi penelitian, namun peningkatan nilai hasil tangkapan ini tidak dapat dirasakan manfaatnya karena tidak sebanding dengan jumlah hasil tangkapan yang diperoleh dan semakin tingginya biaya operasional yang disebabkan lokasi penangkapan yang semakin jauh. Pada aspek social sebagian besar nelayan menyatakan pekerjaan sebagai nelayan skala kecil yang melakukan operasi penangkapan ikan di wilayah perairan Pulau Bala-balakang sudah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sehingga untuk mengatasi kondisi tersebut maka nelayan melakukan strategi adaptasi yaitu dengan mencari pekerjaan sampingan atau beralih menjadi penyedia jasa angkutan antar pulau


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 98-105
Author(s):  
Nurazizah ◽  
Muhammad Syukri ◽  
Inayah Yasir ◽  
Ambo Tuwo ◽  
Nur Indah Sari Arbit ◽  
...  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk conwy terhadap pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp. yang dibudidayakan dalam skala laboratorium. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Multitrofik Pusat Kegiatan Penelitian Universitas Hasanuddin Makassar. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental RAL (Rangkaian Acak Lengkap) 3 perlakuan dan 3 kali pengulangan, antara lain perlakuan PC1 (0,5 ml pupuk conwy); perlakuan PC2 (1 ml pupuk conwy); dan perlakuan PC3 (1,5 ml pupuk conwy). Parameter uji yang diamati pada penelitian ini yaitu pertumbuhan, pigmen dan kualitas air. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (ANOVA). Data yang menunjukkan pengaruh yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut W-Tukey. Hasil yang diperoleh perlakuan PC 1 merupakan perlakuan yang memiliki pertumbuhan yang paling tinggi dengan rata-rata 13,41%, diikuti pada perlakuan PC 2 12.48% dan perlakuan yang terendah terjadi pada perlakuan ke PC 3 dengan pertumbuhan rata-rata 12.09%.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 87-91
Author(s):  
Himawan Achmad ◽  
Dewi Susanti ◽  
Dwi Lantiany ◽  
Dedy irawan Supriyanto ◽  
Hendri Novianto ◽  
...  

ABSTRAK. Terbitnya UU 21/2019 meningkatkan efektifitas sistem pengendalian sebaran HPIK. Sebelum UU ini diterapkan, potensi berpindahnya HPIK antar area tidak bebas HPIK cukup tinggi akibat diperbolehkannya komoditas perikanan carrier HPIK asymptomatic dilalulintaskan tanpa pengujian laboratorium sesuai regulasi pada saat itu. Hal ini menyebabkan upaya eradikasi di area tujuan tidak berjalan efektif disamping diinterpretasikannya “area bebas atau tidak bebas HPIK” hanya sebatas wilayah administratif membuka peluang berpindahnya HPIK dari area tujuan MP yang tidak bebas HPIK ke area lain disekitarnya yang masih bebas. Berdasarkan regulasi baru, setiap MP harus melalui penetapan bebas HPIK melalui pengujian laboratoris sebelum dilalulintaskan. Studi ini dilaksanakan untuk mengkaji resiko HPIK yang berpotensi terlalulintaskan bersama komoditas perikanan yang sering dikirim keluar dari Yogyakarta. Analisa dilakukan secara deskriptif melalui kajian tim analisa resiko HPIK lingkup SKIPM Yogyakarta dan desk study terhadap berbagai standar, peraturan perundangan terkait dan hasil berbagai penelitian temuan HPIK. Studi ini menunjukkan bahwa terdapat 12 penyakit viral dan 4 penyakit bakterial yang beresiko menyebar dari pintu pengeluaran Yogyakarta. Resiko tinggi mendominasi hasil penilaian HPIK dengan tingkat resiko barvariasi dari 18 hingga 25. Berbagai HPIK pada inang tertentu rata-rata merupakan target untuk sertifikasi dan pemantauan HPIK kecuali TILV dan RSIVD pada Gurami,VNN dan E. ictalurii pada Nila, CMNV pada Vannamei, WSSV Lobster tawar, YHD pada Udang Windu, dan E. ictalurii pada ikan Lele yang hanya merupakan target pemantauan; dan VNN pada Bandeng yang hanya sebagai target sertifikasi. Hasil analisa menjadi dasar penentuan target pengujian HPIK secara laboratoris terhadap komoditas perikanan yang akan dilalulintaskan dari Yogyakarta.  


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 80-86
Author(s):  
Ardi Eko Mulyawan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung biji kelor (Moringa oleifera) terhadap kualitas kimia air tambak budidaya.  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi pemanfaatan tepung biji kelor terhadap kualitas kimia air tambak budidaya.  Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2018.  Peneltian ini tergolong dalam penelitian yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan yang diujicobakan adalah tepung  biji kelor dengan 4 perlakuan (0 mg/l kontrol, 250 mg/l, 350 mg/l dan 450 mg/l) di 2 tambak dengan lokasi yang berbeda, dimana setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan.  Teknik sampling menggunakan random sampling.  Variabel penelitian terdiri dari nitrat, amoniak dan phospat yang dianalisa dengan menggunakan one way ANOVA.  Hasil peneltian menunjukkan kisaran amoniak pada air tambak terendah diperoleh pada perlakuan (450 mg/l) disusul perlakuan (350 mg/l) dan perlakuan (250 mg/l), sedangakan kisaran nitrat air tambak, dimana pada tambak 1 kisaran nitrat terendah diperoleh pada perlakuan (450 mg/l), disusul perlakuan (350 mg/l) dan perlakuan (250 mg/l).  Pada tambak 2 kisaran nitrat terendah diperoleh pada perlakuan (250 mg/l) disusul perlakuan (450 mg/l) dan perlakuan (350 mg/l)


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 74-79
Author(s):  
Nur Hadi Muharam ◽  
Wayan Kantun ◽  
Wilma Joanna Moka

Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan menganalisis indeks kematangan gonad (IKG) dan ukuran pertama kali matang gonad ikan Selar Bentong. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pengamatan langsung terhadap ikan Selar Bentong. Penelitian dilakukan mulai bulan Maret-Mei 2020 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kwandang Gorontalo Utara. Ikan yang diamati ditangkap dengan pukat cincin, jaring insang, pancing ulur dan bagan. Sampel diukur dan diamati setiap minggu selama 3 bulan. Sampel yang diamati berjumlah 2352 ekor yang terdiri dari 1201 betina dan 1151 jantan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kematangan gonad ikan Selar Bentong betina berkisar 1,628-2,894% (2,325 ± 0,37%), sedangkan IKG jantan berkisar 1,386-2,209 (1,861 ± 0,25%) dan ukuran pertama kali matang gonad ikan Selar Bentong jantan pada panjang cagak 18,91 cm dan Selar Bentong betina pada panjang cagak 17,98 cm.  


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 69-73
Author(s):  
Ady Jufri ◽  
Muh Nur Ihsan ◽  
Sahabuddin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial dan temporal arus permukaan laut di perairan Selat Makassar dengan menggunakan data citra satelit. Data yang digunakan adalah data citra satelit AVISO Januari-Desember 2019. Hasil penelitian diperoleh bahwa perairan Selat Makassar Berdasarkan peta arus perairan Selat Makassar (Musim Barat, Musim peralihan I, Musim Timur dan musim peralihan II) didapatkan bahwa arus permukaan bergerak dari Selatan (Laut Flores) ke arah bagian Utara. Dimana Musim Barat (Desember – Februari) dan Musim Timur (September – November) memiliki kecepatan arus yang lebih kuat dibandingkan dengan musim peralihan setiap tahunnya yaitu berkisar antara 0.3243 - 0.5059 m/s. Sedangkan kecepatan arus pada saat terjadi musim peralihan yaitu sekitar 0.05347 - 0.2352 m/s. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi penelitian pendahuluan untuk memetakan pola arus di Selat Makassar dan keterkaitannya dengan distribusi ikan-ikan ekonomis penting di perairan tersebut.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 62-68
Author(s):  
Hamzah ◽  
Nono Hartanto ◽  
Srinawati ◽  
Jumriadi ◽  
Alfa Astiana Afandi ◽  
...  
Keyword(s):  

Bungkil kedelai atau juga biasa disebut soya bean meal (SBM) adalah bahan sisa setelah pengekstraksian minyak kedelai. Bungkil kedelai dengan kandungan protein kasar yang kadarnya cukup tinggi yakni 44%-45 % ini juga kaya asam amino esensial dan merupakan sumber lisin, metionin, isoleusin, leusin, arginine, glisin, dan treonin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui performa dan infeksi pathogen penyebab penyakit pada udang tambak menggunakan pakan FSBM. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari sampai dengan Mei 2018 bertempat di BPBAP Takalar. Parameter yang diamati berat udang, panjang udang, berat hepatopankreas, prevalensi parasit, total bakteri, total vibrio. Pengolahan data dilakukan secara kuantatif dan kualitatif menggunakan uji regresi. Berdasarkan hasil bahwa infeksi parasit (endoparasit) jenis Zoothamnium sp terjadi pada lima pekan setelah penebaran  udang di tambak. Tidak ditemukan adanya nekrosi pada kaki renang. Keberadaan bakteri vibrio dalam tubuh udang masih dalam jumlah yang normal. Tidak ditemukan adanya kematian udang. Infeksi virus jenis IMNV mulai dideteksi pada pekan ke delapan dengan kategori sangat ringan. Proses desinfektan kolam tambak dan aplikasikan probiotik sesuai karakteristik tambak dan udang sangat direkomendasikan


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 56-61
Author(s):  
Buana Basir ◽  
Alim Isnansetyo ◽  
Indah Istiqomah ◽  
Firmansyah Bin Abd Jabbar
Keyword(s):  

Tujuan Penelitian ini untuk menganalisis toksisitas daun miana sebagai antibakteri pada udang vanamei. Penelitian ini dilaksanakan pada Maret sampai Oktober 2019, di Laboratorium Sekolah Tinggi Teknologi Kelautan (STITEK) Makassar. Sampel daun miana berasal dari beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Uji aktivitas antibakteri ekstrak daun miana dengan tiga fraksi, yaitu ethanol, n-hexane, dan chloroform menggunakan metode difusi kertas cakram dengan konsentrasi ekstrak 500 µg/mL dan 1000 µg/mL, sebanyak tiga kali ulangan. Uji toksisitas metode BST (LC70) dengan konsentrasi uji 2500, 1250, 625, 312.5, 156.25, 78.125 µg/mL. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji aktivitas ekstrak daun miana tertinggi pada fraksi chloroform, dengan diameter hambat 28 mm. Sementara pada antibiotik oxytetracycline diameter hambat sebesar 31 mm. Nilai toksisitas pada tingkat mortalitas 30% pada konsentrasi 1250 µg/mL. Ekstrak daun miana fraksi chloroform mampu menggantikan peran antibiotic oxytetracycline dengan penggunaan konsentrasi dibawah 1250 µg/mL.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 36-44
Author(s):  
Ahmad Jamadin ◽  
Wayan Kantun ◽  
Wilma Joanna Moka

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi pengembangan perikanan pukat cincin di Boalemo. Penelitian menggunakan metode survei untuk memperoleh informasi terkait teknis alat tangkap, aspek biologi, teknologi, sosial, ekonomi, ekologi dan kelembagaan. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei-Juni 2019 di Mananggu Boalemo. Data yang diperoleh di analisis dengan metode SWOT (Strengths Weaknesses Opportunities Threats). Hasil yang diperoleh adalah nilai matriks IFE (Internal Factor Evaluation) sebesar 3,4464 dan matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation) sebesar 2,1083 yang menunjukkan bahwa strategi pengembangan pukat cincin berada pada kuadran IV ( pertumbuhan). Hal tersebut mengindikasikan bahwa pengembangan pukat cincin dalam fase pertumbuhan atau dalam kondisi stabil dengan menitikberatkan pada strategi intensif (Intensive Strategy). Pada penelitian ini diperoleh delapan strategi pengembangan perikanan pukat cincin di Mananggu Boalemo.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document