Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

145
(FIVE YEARS 145)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Dinas DIKPORA Daerah Istimewa Yogyakarta

2722-2195, 2527-5712

2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Sri Hartana

Target capaian penelitian ini untuk menjadikan siswa lebih aktif dan hasil belajar FPB dan KPK menjadi lebih baik dengan memberikan pembelajaran matematika realistik kepada siswa kelas IV SDN Ngentakrejo Kulon Progo tahun 2021 dan mendeskripsikan penerapan langkah-langkahnya. Siklus yang dirancang penelitian ini dilakukan dalam dua putaran yang dikemas menjadi lima pertemuan. Setiap pertemuan dilaksanakan dengan mengadopsi pada skema Kemmis & Mc. Taggart yang memuat empat langkah dalam setiap putaran siklus. Penelitian ini menggunakan 26 siswa sebagai subjek yang dikenai tindakan. Data yang terkumpul melalui instrumen penelitian kemudian dianalisis untuk menghitung persentase keaktifan siswa dan seberapa banyak siswa yang tuntas belajar. Penerapan langkah-langkah pembelajaran matematika realistik yang dilakukan dengan pemberian masalah kontekstual, penggunaan alat bantu pembelajaran, diskusi kelompok, diskusi kelas, membandingkan hasil diskusi, dan menarik kesimpulan terbukti dapat membuat keaktifan siswa dan hasil belajarnya menjadi lebih baik. Persentase keaktifan siswa tampak meningkat dalam siklus I pada tiga pertemuan berturut-turut sebesar 83,46%, 84,23%, dan 85%. Siklus II pada dua pertemuan berturut-turut, persentase keaktifan siswa sebesar 85,77% dan 88,08%. Sedangkan, persentase siswa tuntas belajar dalam siklus I pada tiga pertemuan berturut-turut sebesar 53,85%, 57,69%, dan 65,39%. Siklus II pada dua pertemuan berturut-turut, persentase siswa tuntas belajar sebesar 76,92% dan 84,62%.


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Handri Purwaningtyas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis naskah drama siswa kelas XI SMAN 1 Banguntapan dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif “Dapil Tebu Itam”. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas atau classroom action research. Penelitian dilaksana kandalam dua siklus, tiap siklus dilaksanakan dua kali tatap muka. Semua siklus menerapkan model pembelajaran Kooperatif “Dapil Tebu Itam” dengan berbagai variasi kegiatan. Subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Banguntapan, sedangkan objeknya adalah kemampuan menulisnaskah drama.  Data dan instrument dalam penelitian ini adalah instrumen penilaian kemampuan menulis naskah drama siswa dan instrumen observasi keaktifan siswa. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif “Dapil Tebu Itam” kemampuan siswa dalam menulis naskah drama meningkat. Hal ini dibuktikan oleh data sebagai berikut: (1) Sebelum diberikan tindakan hasil nilai rerata kelas menunjukkan hasil yang rendah, yaitu hanya 50% siswa yang nilainya mencapai KKM 76.00, sedangkan 50% lainnya di bawah KKM; (2) Setelah dilakukan tindakan pada siklus pertama nilai rerata kelas meningkat, siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 62,5%, sedangkan siswa yang nilainya belum KKM 37%. (3) Pada siklus kedua, nilai siswa yang sudah mencapai KKM meningkat menjadi 100%.


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Anggraeni Ratna Winanti
Keyword(s):  

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika melalui blended learning. Penelitian dilakukan dalam dua siklus dengan tiap siklusnya menggunakan empat komponen yakni planning, act, observing, dan reflecting. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Bambanglipuro Tahun Pelajaran 2020/2021. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar observasi guru, lembar observasi siswa, instrumen angket minat belajar siswa dan instrumen tes prestasi belajar siswa. Analisis data pada penelitian ini mencakup penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) penggunaan blended learning mampu meningkatkan minat belajar siswa  dilihat dari data pada siklus II  telah mencapai indikator keberhasilan yakni sebesar 33,33% siswa memiliki minat sangat tinggi, 66,67% siswa memiliki minat tinggi dalam kelas tersebut; 2) penggunaan blended learning mampu meningkatkan prestasi belajar siswa hal ini dapat dilihat dari data pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan sebesar 76,67% yakni 23 siswa telah tuntas dari 30 siswa di dalam kelasnya, dan 3) hasil observasi pelaksanaan blended learning pada siklus II telah mencapai indikator keberhasilan dengan persentase sebesar 96,67%. Dari keseluruhan hasil penelitian, blended learning disimpulkan mampu meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika.


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Siti Zaeriyah

Pembelajaran daring saat ini dilaksanakan untuk mengatasi kesulitan proses belajar tatap muka akibat adanya pandemi COVID-19. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan pelaksanaan peningkatan motivasi belajar siswa menggunakan Project Based Learning (PjBL) media vlog dengan materi senam aerobik  di SMA N 5 Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas XII IPS 2 berisi 32 siswa pada semester 2 tahun pelajaran 2020/2021 Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Instrumen pengambilan data yang digunakan adalah angket motivasi, hasil observasi, hasil catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif untuk menjelaskan hasil perhitungan angket motivasi siswa pada tiap aspek yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran model Project Based Learning (PjBL) berbasis vlog dapat meningkatkan motivasi belajar materi senam aerobik untuk siswa kelas XII IPS 2 SMA Negeri 5 Yogyakarta. Pada Siklus 1 motivasi belajar siswa mencapai kategori tinggi sedangkan motivasi belajar siswa pada Siklus 2 mencapai kategori sangat tinggi. Berdasarkan indikator keberhasilan, maka disimpulkan bahwa pencapaian motivasi belajar siswa pada Siklus 1 baru sebesar 74, 75. Sedangkan pada Siklus 2 pencapaian motivasi belajar siswa sebesar 87, 25 sehingga sudah mencapai keberhasilan.  


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Rita Nunung Tri Kusyanti

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan desain pembelajaran blended learning pada mata pelajaran Fisika kelas XI di masa era kenormalan baru. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan R&D dengan model ADDIE. Tahapan penelitian ini, hanya sampai pada tahapan kedua yaitu analisis kebutuhan dan desain rancangan model pembelajaran blended. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk memvalidasi rancangan (brief design) pembelajaran blended, instrumen penelitian berupa lembar observasi, analisa data secara kualitatif. Perencanaan desain produk dengan menyusun desain pembelajaran blended dengan mengacu pada kompetensi matapelajaran Fisika pada masa darurat C-19 dengan sintak blended learning. Berdasar analisis kebutuhan pembelajaran blended learning paling efektif untuk diterapkan pada era kenormalan baru. Desain pembelajaran (brief design) blended learning Fisika model flipped classroom dengan memperhatikan variasi tatap muka pembelajaran offline dan pembelajaran online dengan prosentasi 50%-50%.  Hasil validasi ahli media dan materi diperoleh penilaian obyek pembelajaran mengadaptasi dari LORI adalah adalah 81,58% masuk kategori setuju dan 85,52% masuk kategori sangat setuju, kuesioner evaluasi proses pembelajaran daring adalah 81,25 % masuk kategari cukup baik, dan 89,58% masuk kategori sangat baik, penilaian desain pembelajaran blended learning adalah 85% masuk kategari setuju dan 90% masuk kategori sangat setuju. Rerata aspek atau indikator 85,48% maka hasil validasi ahli isi materi dan media desain pembelajaran blended yang dikembangkan bisa diuji cobakan karena sudah memasuki klasifikasi baik (mendekati sangat baik).


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Amri Amri

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menggali informasi pemaknaan motif hias sarung tenun sutera Mandar sebagai kearifan lokal di Polewali Mandar. Nilai-nilai pendidikan karakter apa yang terkandung pada ragam hias sarung tenun sutera Mandar.  Internalisasi makna ragam hias terhadap nilai-nilai pendidikan karakter bagi peserta didik di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan antropologi. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka, wawancara dan observasi langsung. Objek penelitiannya adalah ragam hias sarung tenunan sutera mandar dan siswa SMA Negeri 1 Polewali. Hasil penelitian menunjukkan; 1. Ragam hias sarung tenun sutera Mandar sebagai kearifan budaya lokalnya berbentuk pola segi empat. Memiliki makna yang esensial dalam masyarakatnya meliputi berkaitan dengan simbol isi alam semesta dan nilai-nilai luhur sifat manusia yaitu kejujuran, keadilan berkata benar dan keteguhan pendirian. 2. Nilai-nilai pendidikan karakter yang ada pada ragam hias sarung tenun sutera Mandar sebagai nilai luhur sifat manusia dapat ditransfer dalam pembinaan karakter siswa diantaranya nilai religus, kejujuran, kemandirian, kerjakeras, kreatif, dan kerjasama. 3. Internalisasi pemaknaan ragam hias sarung tenun sutera Mandar terhadap nilai-nilai karakter bagi peserta didik dapat terwujud dengan perubahan sikap, perilaku, dan penampilan siswa dalam berinteraksi di sekolah.


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Dzulfiqar Satria Waliyuddin ◽  
Dwi Sulisworo

Developing evaluation instruments in the student learning process in interactive, fun, challenging, motivating, and developing students 'creativity and independence are needed to improve students' High Order Thinking Skills (HOTS) and digital literacy skills (DLS). HOTS and digital literacy are part of the 21st-century skills that are important for every individual. This study developed a test instrument integrated with Augmented Reality (AR) and Google Scholar (GS) to encourage HOTS and students' digital literacy skills. This type of research was development research. The subject matter was the scale and comparison. Product trials were applied to 11th-grade students in Sleman, Indonesia. Product validity was based on expert judgment, item validity, distinguishing power, difficulty level and reliability to reach a good category in general. AR was created using the ARLOOPA application operated with android. The research instrument was designed to increase HOTS and DLS.


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Arsenius Sele

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa SMA Negeri 1 Nunukan Selatan mengerjakan tugas dengan Aplikasi Live Worksheet di masa pembelajaran daring. Dengan demikian, diharapkan guru dapat memilih aplikasi yang lebih memudahkan siswa dalam mengerjakan tugas. Metode yang digunakan adalah kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode angket. Penyebaran angket ini dilakukan secara daring menggunakan aplikasi google form. Instrumen pengukuran tingkat kepuasan siswa terdiri dari 10 pernyataan; 3 pernyataan tentang partisipasi siswa mengerjakan tugas menggunakan aplikasi Live Worksheet serta hambatan pembelajaran daring, dan 7 pernyataan tentang tingkat kepuasan siswa menggunakan aplikasi Live Worksheet dalam mengerjakan tugas. Terdapat 55 siswa atau 71,43% siswa yang sudah pernah menggunakan aplikasi Live Worksheet sedangkan masih ada 22 siswa atau 28,57% siswa yang tidak pernah mengerjakan tugas menggunakan aplikasi Live Worksheet. Terdapat 94,55% siswa sudah pernah mengerjakan tugas dengan aplikasi Live Worksheet lebih dari 4 kali. Siswa mengalami hambatan-hambatan dalam pembelajaran daring, yaitu 66.23% siswa mengalami kesulitan memahami pelajaran, 49,35% siswa kurang konsentrasi dan 42,86% jaringan internet yang kurang memadai. Ada 77,37 % siswa sangat puas sehingga setuju agar aplikasi Live Worksheet terus digunakan untuk mengerjakan tugas dalam pembelajaran daring, sedangkan ada 22,63% siswa tidak puas sehingga tidak setuju aplikasi Live Worksheet terus digunakan untuk mengerjakan tugas dalam pembelajaran daring.


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Dyah Puspitarini
Keyword(s):  

Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan perkembangan paradigma pembelajaran, konsep pembelajaran berbasis teknologi, dan penerapan blended learning sebagai model pembelajaran abad 21. Proses pembelajaran tak luput dari sentuhan teknologi, khususnya yang berbasis internet. Peserta didik saat ini merupakan generasi milenial dan generasi Z yang sangat akrab dengan teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu guru harus mampu menyesuaikan diri dengan karakteristik peserta didik milenial, sehingga tidak bisa lagi mengajar dengan strategi pembelajaran yang standar dan biasa-biasa saja. Guru harus kreatif, mengembangkan beragam strategi, metode, dan model pembelajaran untuk menyajikan kegiatan pembelajaran yang menarik, juga harus mampu memanfaatkan e-learning sebagai alternatif pembelajaran. Namun, baik pembelajaran tatap muka maupun e-learning masing-masing memiliki kelemahan. Blended learning yang memadukan kelebihan pembelajaran tatap muka dan e-learning merupakan pilihan yang tepat. Dalam pembelajaran blended, guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, tetapi tetap dapat ‘bersentuhan’ dengan peserta didik melalui pembelajaran tatap muka.  Blended learning mengombinasikan beberapa strategi pembelajaran yaitu kegiatan tatap muka, pembelajaran berbasis komputer secara offline, dan komputer secara online. Blended learning dapat diterapkan tanpa batasan khusus berapa prosentasi tatap muka dan penggunaan teknologi komputer atau internet, dilakukan secara sinkronius atau asinkronius. Dalam merancang desain pembelajaran guru dapat menentukan prosentase pemanfaatan internet baik secara online maupun offline. Hasil dari proses pembelajaran blended learning efektif karena mampu mengatasi kelemahan model pembelajaran tatap muka yang didominasi guru, sekaligus kelemahan pembelajaran secara e-learning yang hanya mengandalkan teknologi komunikasi.


2022 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
Author(s):  
Nur Rochmah Erinawati
Keyword(s):  

Pendidikan adalah salah satu faktor yang berperan dalam peningkatan kualitas hidup bangsa. Kualitas hidup bangsa dapat ditingkatkan melalui pembaharuan dalam pendidikan terutama dalam sistematika paradigm, yaitu dengan menerapkan pembelajaran life skill. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penanaman nilai-nilai Pancasila melalui pembelajaran life skill di masa pandemic Covid-19. Penelitian ini merupakan best practice. Sampel adalah siswa kelas X BDP SMK Negeri 1 Samigaluh Kulon Progo. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan observasi kegiatan life skill siswa. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dilaksanakan dengan mengakumulasikan informasi yang diperoleh dari observasi dan hasil angket, setelah siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran life skill. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran life skill dapat meningkatkan penanaman nilai-nilai Pancasila siswa kelas X BDP SMK Negeri 1 Samigaluh Kulon Progo. Ditunjukkan dengan persentase siswa yang melakukan kerjasama dan tolong menolong sebesar 97,2%, saling berbagi sebesar 97,2% dan bersikap rukun dengan teman dan orang-orang disekitarnya sebesar 86,1%. Nilai-nilai Pancasila ini tercermin dalam sikap gotong royong yang dilakukan siswa pada saat pandemic Covid-19 dengan membantu masyarakat yang sedang melakukan karantina mandiri melalui penyediaan kebutuhan pokok. Sikap gotong royong siswa dapat dilihat dari indikator adanya kesediaan siswa untuk bekerjasama dan saling tolong menolong, saling berbagi dan menjalin hubungan dengan teman serta orang-orang disekitarnya dengan rukun.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document