Arsitekta : Jurnal Arsitektur dan Kota Berkelanjutan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

15
(FIVE YEARS 15)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Tanri Abeng University

2721-1177, 2684-8902

2021 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 52-66
Author(s):  
Dian Monica Erveline Basri ◽  
Silvia Shishiria ◽  
Muhammad Fadlan Alfarisi ◽  
Sheila Ayu Gayatri
Keyword(s):  

Bangsa Tionghoa yang datang dan menetap di Indonesia sudah memiliki sejarah yang panjang. Orang Tionghoa sudah mengenal Indonesia sejak abad ke 5 M, dan selama beberapa abad jumlahnya terus bertambah. Dari dulu hingga sekarang, orang-orang Tionghoa sudah memiliki andil dalam perkembangan bangsa Indonesia, dari segi budaya, seni, agama, dan lain-lain. Bentuk perwujudan Sino-Javanese Muslim Culture salah satunya dapat terlihat pada beberapa arsitektur masjid. Bentuk akulturasi budaya serta arsitektur tradisional Cina dengan Nusantara dalam bentuk bangunan salah satunya adalah bangunan Masjid Babah Alun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen arsitektur tradisional Cina pada bangunan Masjid Babah Alun di Cilandak sehingga dapat diketahui elemen arsitektur dan budaya yang mempengaruhinya. Untuk mengindentifikasi elemen-elemen tersebut penelitian ini menggunakan teori arsitektur, arsitektur Islam dan arsitektur Cina sehingga menghasilkan perbandingan elemen- elemen dan hasil analisanya. Dari karakteristik arsitektur Masjid Babah Alun yang dijadikan obyek penelitian dapat diketahui bahwa 4 dari 7 elemen arsitektur serta ditambah 6 point nilai filosofis dari penggunaan elemen arsitektur Cina yang menyimpulkan bahwa Masjid Babah Alun termasuk bangunan yang mengaplikasikan arsitektur Cina.


2021 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 94-107
Author(s):  
Randy Dwiyan Delyuzir

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan solusi desain pada penelitian sebelumnya berjudul analisa rumah sederhana sehat terhadap kenyamanan ruang, dimana studi kasus yang diteliti 3 tipe rumah tangga di DKI Jakarta (18/24, 22/36 & 36/72), berdasarkan hasil penelitian ditemukan masalah pada tipe 18/23 & 22/36 terdapat pada area dapur yang belum memiliki sarana pembuangan asap sesuai standard Kepmenkes, 1999. Sehingga alternatif desain yang diberikan berupa penambahan exhaust fan dan perencanaan ulang tata letak dapur. Masalah yang timbul pada bangunan tipe 36/72 terletak pada posisi penataan perabot yang kurang baik, sehingga sirkulasi menuju kamar tidur dan kamar mandi menjadi sempit. Untuk mengatasi masalah tersebut usulan solusi yang ditawarkan berupa penggunaan perabot dengan konsep compat furniture sehingga penataan perabot menjadi lebih irit tempat dan lebih fleksibel.


2021 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 76-82
Author(s):  
Wakhidah Kurniawati ◽  
Retno Susanti ◽  
Nurini . ◽  
Rina Kurniati ◽  
Sugiono Sutomo ◽  
...  
Keyword(s):  

Desa Soditan merupakan salah satu desa warisan sejarah yang terletak di pusat Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Desa Soditan terletak di sepanjang Sungai Babagan Lasem dan Jalur Pantura yang dahulu disebut sebagai jalan raya pos De Groote Post Weg yang dibangun oleh Daendels. Di desa ini terdapat kawasan heritage Pecinan dengan Klenteng Cu An Kiong-nya, rumah candu Lawang Ombo, budaya khas Kopi Nglelet dan Batik Lasem. Saat ini kawasan bersejarah ini mengalami masalah degradasi fungsi, rusaknya bangunan khas Cina, dan semakin hilangnya sense of place kawasan. Untuk itulah, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan konsep manajemen pengelolaan kawasan berdasar karakteristik khas kawasan. Adapun tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mengeksplorasi potensi masalah Desa Soditan terkait pengembangan kawasan bersejarah, dan merumuskan konsep manajemen pengelolaan kawasan yang sesuai. Konsep manajemen pengelolaan yang yang ditawarkan adalah kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dari konsep manajemen pengelolaan yang disusun diharapkan dapat mendukung pelestarian cagar budaya di Desa Soditan di sektor pariwisata, memperkuat sense of place kawasan bersejarah, serta mampu mendukung perekonomian daerah dan masyarakat lokal.


2021 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 67-75
Author(s):  
Mohamad Wisnu Ibadi
Keyword(s):  

Penyakit yang disebabkan oleh Corona Virus 19 (COVID), menimbulkan pendemi wabah di seluruh dunia. Pandemi ini juga berlangsung di Indonesia sejak saat terdeteksi diawal Maret tahun 2020. Kondisi Pandemi ini menimbulkan banyak efek langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan manusia sehari-hari, termasuk dalam hal kegiatan sosial saat berhubungan dan berkomunikasi satu dengan lainnya. Dalam mengatasi pandemi, Pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa protokol kesehatan yang mengatur bagaimana warga negara berhubungan dan melakukan kegiatan sosial, yaitu menjaga jarak. memakai masker dan mencuci tangan (3M). Hal ini secara langsung maupun tidak langsung, menyebabkan perubahan manusia dalam melakukan komunikasi dan kegiatan sosialnya. Dalam penelitian ini, difokuskan kepada kegiatan manusia saat berkunjung atau bertamu ke rumah orang lain. Dimana kegiatan bertamu itu sangat lekat dengan pola kehidupan manusia Indonesia terkenal ramah dan senang melakukan hubungan silaturahmi ke teman, saudara atau tetangga yang biasa dilakukan di ruang tamu. Namun kondisi pandemic COVID menyebabkan suatu perubahan pola dan gaya hidup yang baru atau disebut New Normal. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan sebuah kajian perancangan untuk menjadikan Teras Rumah sebagai Ruang Tamu New Normal.


2021 ◽  
Vol 3 (02) ◽  
pp. 83-93
Author(s):  
Firmansyah Bachtiar

Peran Batam sebagai kawasan pelabuhan dan perdagangan bebas berimbas pada peningkatan kegiatan di sektor industri, kepelabuhanan dan perdagangan jasa. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah populasi Batam dari sekitar 6.000 jiwa di tahun 1970 menjadi lebih dari 1 juta jiwa di tahun 2020. Untuk menggenjot investasi agar dapat bersaing dengan Singapura dan Johor, telah disusun Rencana Induk Pengembangan KPBPB Batam, Bintan, Karimun yang menetapkan beberapa proyek infrastruktur dan kawasan yang diharapkan dapat memperluas peluang masuknya investor ke Batam. Pengembangan kawasan prioritas tersebut dapat menjadi pemicu penambahan jumlah penduduk yang berimbas pada peningkatan kebutuhan hunian khususnya untuk pekerja dan MBR. Dalam  kondisi saat ini, sudah terdapat beberapa Rumah Susun di Batam untuk menunjang kebutuhan hunian pekerja industri, dimana pada komplek Rumah Susun tersebut masih diimungkinkannya ada pengembangan kapasitas untuk mengantisipasi kebutuhan hunian karena munculnya kawasan strategis baru. Kajian ini berusaha melihat posisi dan peran Rumah Susun yang ada saat ini dan potensinya dari segi jarak untuk mendukung proyek kawasan prioritas yang ada, serta potensi keterhubungan Rumah Susun tersebut dengan transportasi massal yang dapat menunjang kebutuhan mobilitas penghuni ke tempat kerja nantinya.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 1-13
Author(s):  
Astrid Hapsari Rahardjo ◽  
Firmansyah Bachtiar ◽  
Reza Rezaie

Pasar Santa telah selesai direvitalisasi pada tahun 2006. Program revitalisasi tersebut mengubah bangunannya dari 32 unit bangunan satu tingkat menjadi satu unit bangunan bertingkat tiga khusus untuk mengakomodasi fungsi utama perdagangan dan jasa. Fungsi pendukung seperti manajemen dan musholla diletakkan pada lantai yang terpisah. Penelitian ini merupakan studi terkait ruang akomodasi fungsi pasar tradisional yang terdapat di Pasar Santa, Jakarta. Variabel penelitian dipilih dari empat ketentuan Pemerintah RI lewat keputusan dari Kementerian Kesehatan dan Perdagangan dan Standar Nasional Indonesia (SNI) no. 8152 tahun 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian ruang akomodasi fungsi pasar dan elemennya, seperti dimensi dan material, pada Pasar Santa terhadap ketentuan yang dirujuk terutama pada masa operasionalnya yang masih berlangsung hingga saat penelitian ini dilakukan. Namun sebelumnya dilakukan terlebih dahulu penjabaran dan perbandingan antara kondisi Pasar Santa sebelum dan setelah revitalisasi. Hal ini perlu dilakukan agar dapat diketahui seberapa jauh perkembangan pemfasilitasan ruang akomodasi pasar tradisional di Pasar Santa sejak bergabung di bawah naungan PD Pasar Jaya hingga saat ini.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 42-51
Author(s):  
Dian Monica Erveline Basri

Seiring bertambahnya penduduk yang tinggal di kota Jakarta, arsitektur rumah tradisional Betawi juga terpengaruh. Banyak rumah Betawi yang elemen Betawinya sudah bercampur dengan arsitektur modern. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisa fasad rumah Betawi, untuk mengetahui apakah arsitektur rumah Betawi yang dijadikan sample penelitian sudah terpengaruh elemen arsitektur modern atau belum. Dan seberapa banyak pengaruhnya. Setu Babakan dipilih menjadi studi kasus, sebab merupakan kawasan cagar budaya rumah Betawi. Penelitian dilakukan dengan cara mengobservasi studi kasus, kemudian mengelompokkan elemen-elemen fasad, lalu membandingkan elemen-elemen fasad tersebut dengan arsitektur rumah Betawi, untuk kemudian diketahui apakah terdapat elemen arsitektur modern didalamnya dan seberapa banyak elemen arsitektur modern yang terdapat pada fasad rumah Betawi tersebut. Setelah dilakukan penelitian, diketahui bahwa banyak arsitektur rumah Betawi yang telah dipengaruhi elemen arsitektur modern pada fasadnya.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 14-25
Author(s):  
Ai Siti Munawaroh ◽  
Arif Hidayatullah

Tingginya angka pertumbuhan penduduk dan urbanisasi menjadikan persaingan tempat tinggal semakin marak. Permukiman kampung kota kian banyak dan memungkinkan untuk terciptanya suatu permukiman tidak layak huni. Baiknya sistem prasarana utilitas pada suatu permukiman dapat menjadikan permukiman tersebut menjadi sehat, layak untuk di huni dan memberikan kenyamanan pada masyarakat yang tinggal pada permukiman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prasarana utilitas yang ada pada lingkungan permukiman Kampung Negeri Olok Gading dan mengetahui masalah yang timbul pada prasarana utilitas di lingkungan permukiman Kampung Negeri Olok Gading. Metode pada penelitian ini adalah kualitatif.  Pendekatan penelitian yaitu studi literatur dan studi kasus. Studi literature dilakukan dengan menguraikan teori tentang permukiman sungai dan Kampung Kota, Teori tentang Prasarana utilitas di lingkungan permukiman, Standar Prasarana utilitas permukiman (SNI) dan Peraturan dari Dirjen Cipta Karya (PU). Studi Kasus pada permukiman Kampung Negeri Olok Gading. Data terdiri dari dua, yaitu data primer dan sekunder. Data primer yaitu wawancara, observasi, dokumentasi  dan kuisioner. Sedangkan data sekunder didapat dari Instansi terkait (BPS, BAPPEDA, profil Kelurahan). Kedua data tersebut menguraikan tentang kondisi fisik dan non fisik. Kondisi fisik terdiri dari jaringan jalan, jaringan drainase, jaringan air bersih, jaringan air limbah, jaringan persampahan, jaringan listrik , jaringan telepon dan jaringan kebakaran. Sedangkan untuk data non fisik terdiri dari kondisi social dan ekonomi masyarakat pada kampung tersebut. Analisis dilakukan dengan membandingkan data yang diperoleh dengan  SNI dan literatur. Hasil penelitian menunjukan bahwa prasarana lingkungan Kampung Negeri Olok Gading dalam kategori baik. Masalah-masalah yang sering timbul pada prasarana utilitas di lingkungan permukiman seperti jaringan jalan, jaringan drainase, jaringan air bersih , jaringan air kotor dan jaringan persampahan.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 26-32
Author(s):  
Wakhidah - Kurniawati

The Covid-19 pandemic has changed the world order in all aspects of life. City space that was considered successful if it can accommodate residents' crowded activities has become deserted because of the lockdown and health protocols implementation. The meaning of urbanism is challenged because new interaction is put in place. Urban space activity adapts to new patterns and creates modified spaces. Tactical urbanism is one of the flexible design responses in the urban area to support the long-term goal of improving urban space quality. Tactical urbanism is currently being applied in several cities around the world in response to the Covid-19 pandemic. Urban space in Indonesia also applies tactical urbanism with Indonesian characteristics. This study aims to examine the implementation of tactical urbanism in Indonesian urban spaces. The method used is reviewing data from online publications published between March 2020 - March 2021 regarding tactical urbanism in urban spaces in Indonesia. The city space chosen is located in the urban kampung, traditional market, and a downtown public space. The result shows two patterns of tactical urbanism in urban areas in Indonesia during the pandemic era, namely reactive and momentary response in urban kampong and traditional market,  and unified response with city planning in bike lanes program.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 33-41
Author(s):  
Mohamad Wisnu Ibadi
Keyword(s):  

Tugu Peringatan Covid 19 yang diresmikan oleh Gibernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tanggal 1 September 2020 di Kawasan Danau Sunter, menjadi contoh untuk pembuatan tugu-tugu peringatan Covid 19 diseluruh wilayah DKI Jakarta. Di setiap kecamatan di DKI Jakarta, Tugu Peringatan Covid-19 ini dibangun oleh Pemerintah Daerah dengan tujuan untuk memberikan ilustrasi bahaya pandemic Covid-19 ini disertai info perkembangan jumlah penderita yang positif, sembuh ataupun meninggal. Tugu Peringatan Covid-19 inidiletakkan di ruang-ruang publik yang dekat dengan kawasan jalan raya untuk menarik perhatian warga kota Jakarta saat melintasinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas sosialisasi bahaya pandemi melalui Tugu Peti Mati Covid-19, sekaligus mengkaji keberadaannya yang terletak di ruang publik kota sebagai salah satu elemen Street Furniture dan juga melalui ilmu Semiotika.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document