Banua: Jurnal Kesehatan Lingkungan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Poltekkes Kemenkes Palu

2797-8184, 2797-8176

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 19-25
Author(s):  
Fellysca Veronica Margareth Politon ◽  
Christine Christine

Kelelahan kerja merupakan salah satu permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja yang dapat menjadi faktor risiko terjadinya kecelakaan kerja dan dapat berdampak terhadap penurunan produktivitas kerja dan penurunan konsentrasi kerja. Di Kota Palu terdapat tiga Pabrik Paving Yaitu PT. Supplier Paving Batako Press Kanstin, PT. Watu Meriba Jaya, dan PT. Batu Split Palu. PT. Watu Meriba Jaya memiliki jumlah pekerja dengan jumlah total pekerja 38 orang yang terbagi pada divisi pencampuran, pencetakan, pengeringan, inising (penghalusan produk), serta pembuatan behel dan driver. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya Gambaran kelelahan kerja karyawan di PT. Watu Meriba Jaya Kelurahan Tavanjuka Kota Palu. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan. Sampel penelitian ini adalah 38 karyawan. Data diolah dengan Analisa Univariate untuk menampilkan gambaran kelelahan kerja karyawan PT.Watu Meriba Jaya Tavanjuka Kota palu dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masa kerja terbanyak adalah masa kerja baru 32 orang (84,2%). status gizi terbanyak adalah status gizi normal 33 orang (86,8%) . Divisi kerja terbanyak yaitu percetakan 15 orang (39,5%)tingkat kelelahan tertinggi dengan kelelahan kerja terbanyak yaitu kelelahan kerja ringan 27 pekerja (71,1%) Diharapkan bagi pekerja yang terkait yang dapat menyebabkan kelelahan, agar mematuhi segalah aturan yang telah di tetapkan oleh perusahaan. Kata Kunci      : Kelelahan kerja


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 13-18
Author(s):  
Herlina Susanto Sunuh ◽  
Saharudin Saharudin ◽  
Herdi Herdi

Posisi kerja merupakan titik penentu dalam melakukan pekerjaan, jika posisi kerja yang dilakukan oleh pekerja tidak ergonomis, akan menyebabkan kelelahan kerja dan berakibat kecelakaan. Kelelahan adalah merupakan proses menurunnya efesiensi pelaksanaan  kerja dan berkurangnya kekuatan atau ketahanan fisik tubuh manusia untuk melanjutkan kegiatan yang seharusnya di kerjakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui posisi kerja dan kelelahan pada pekerja rotan Di CV Fajar Baru Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan observasional, populasi dan sampel yaitu seluruh pekerja dibagian produksi CV Fajar Baru Kelurahan Kayumalue Ngapa Kecamatan Palu Utara sebanyak 60 orang. Hasil penelitian, posisi kerja sesuai (0%), tidak sesuai sebanyak 60 pekerja (100%), kelelahan  Normal sebanyak 5 perkerja (8,3%), Ringan sebanyak 47 pekerja (76.7%), Sedang sebanyak 8 orang pekerja (15,0%) dan Berat (0%). Sebagai saran agar perusahaan dapat memperhatikan posisi kerja pekerja yang benar seperti lama berdiri 2 jam harus diselingi waktu istirahat, posisi mengangkat tulang belakang lurus, tidak terlalu membungkuk dan posisi saat memindahkan beban harus dekat dengan tubuh, sebaiknya gerakan harus dinamis, serta membuat kelengkapan sarana yang sesuai antropometri tenaga kerja.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 7-12
Author(s):  
Christine Christine

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi bakteri menahun yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, suatu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran factor risiko kejadian Tuberkulosis (TB) di wilayah kerja Puskesmas Kinovaro Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah pasien penderita penyakit Tuberkulosis (TB) di wilayah kerja Puskesmas Kinovaro berjumlah 20 orang penderita. Penelitian menggunakan sampling jenuh.Pengumpulan data dilakukan dengan pendekatan observasional langsung dengan menggunakan kuesioner yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Dalam penelitian ini didapatkan hasil yakni usia penderita TB yang usia produktif 70% dan usia tidak produktif 30%, jenis kelamin penderita TB yang laki-laki 60% danperempuan 40%, tingkat pendidikan terakhir yang SD 65%, SMP 25%, dan SMA 10%, kebiasaan merokok yang merokok 25% dan tidak merokok 75%, kepadatan hunian kamar yang memenuhi syarat 30% dan yang tidak memenuhi syarat 70%.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Dedi Mahyudin Syam ◽  
Andi Bungawati ◽  
Tjitrowati Dja'afar ◽  
Maryam Maryam ◽  
Ros Arianty ◽  
...  

Asupan gizi  yang tidak dapat diserap akan  menimbulkan tekanan osmotik dalam rongga usus bertambah, sehingga menyebabkan perpindahan air serta elektrolit kedalam rongga usus, isi rongga usus yang berlebihan sehingga menyebabkan diare. World Health Organization (WHO) diare merupakan pemicu kematian nomor 2 pada anak di dunia, nomor 3 pada balita, serta nomor 5 untuk seluruh usia, ±1, 5 juta anak meninggal dunia setiap tahunnya di sebabkan diare. Observasi pendahuluan lewat wawancara dengan 5 orang anak sekolah kala habis bermain cuci tangan kadangkala dilaksanakan dan kadangkala tidak dilaksanakan. Tujuan studi ini adalah diketahuinya hubungan hygiene perorangan anak umur sekolah dengan penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol Kategori riset ini ialah studi analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam studi ini yaitu anak umur sekolah yang alami diare berjumlah 20 orang dan 20 orang tidak alami diare. Prosedur pengambilan sampel memakai purposive sampling. Analisis yang digunakan analisa univariat dan bivariat. Hasil analisis statistik Terdapat hubungan hygiene perorangan anak umur sekolah dengan  penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol dengan p-value 0, 001. Nilai OR 1, 286, maksudnya anak yang hygiene perorangan yang kurang baik berpeluang mengidap diare 1, 286 kali dibandingkan dengan hygiene perorangan baik. Dianjurkan warga Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol menerapkan hygiene perorangan untuk menghindari kejadian diare. Jenis penelitian  ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan case control. Populasi dalam penelitian ini anak usia sekolah menderita diare berjumlah 20 orang dan 20 orang bukan penderita diare. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling. Analisis yang digunakan analisa univariat dan bivariat. Ada hubungan hygiene perorangan anak usia sekolah dengan kejadian penyakit diare di Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol dengan p value 0,001. Nilai OR 1,286, artinya anak yang hygiene perorangan yang kurang baik berpeluang menderita diare 1,286 kali dibanding dengan  hygiene perorangan baik. Disarankan masyarakat Kecamatan Bonobogu Kabupaten Buol menerapkan  hygiene perorangan untuk mencegah kejadian diare.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Sapriana Sapriana
Keyword(s):  

Semakin rendah frekuensi penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) maka semakin besar kesempatan terjadinya kecelakaan kerja. Pengetahuan dan sikap pekerja sangat berpengaruh  terhadap penggunaan APD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap dengan penggunaan APD pada pekerja bongkar muat di Pelabuhan Pantoloan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi 110 pekerja, sampel 52 pekerja, menggunakan metode accidental sampling. Hasil analisis univariat menunjukkan 61,5% pekerja memiliki pengetahuan baik tentang penggunaan APD, 76,9% pekerja bersikap positif tentang penggunaan APD, dan sebagian besar pekerja tidak menggunakan APD saat bekerja (88,5%). Hasil uji Fisher Exact menunjukkan pengetahuan responden yang baik tentang alat pelindung diri berhubungan dengan perilaku penggunaan APD saat bekerja (p=0,045), dan sikap responden yang positif tentang alat pelindung diri tidak berhubungan dengan perilaku penggunaan APD saat bekerja (p=0,189). Kesimpulan: a) Pengetahuan yang baik tentang alat pelindung diri berhubungan dengan perilaku penggunaan APD saat bekerja; b) Sikap positif tentang alat pelindung diri tidak berhubungan dengan perilaku penggunaan APD saat bekerja. Disarankan melakukan penelitian kualitatif untuk membantu memahami sikap dan pemikiran pekerja tentang penggunaan APD, selain itu kepada pihak terkait, agar berupaya maksimal meningkatkan kesadaran pekerja tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) khususnya penggunaan APD.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document