Jurnal Inovasi, Kreatifitas Anak Usia Dini (JIKAD)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

11
(FIVE YEARS 11)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Center For Journal Management And Publication, Lambung Mangkurat University

2808-4551, 2808-5698

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Mega Mega ◽  
Mohammad Dani Wahyudi

 Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan kognitif anak dalam Mengenal lambang bilangan 1-10 menggunakan Model Picture and Picture (PP), Creative Problem Solving (CPS), dan media gambar Kelompok A TK Pertiwi Barito Kuala yang pada jumlah anak 9 orang. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini  dilaksanakan dengan 2 siklus dengan 3 pertemuan, Hasil penelitian menunjukkan guru berhasil melaksanakan proses pembelajaran dengan kriteria sangat baik, keaktifan anak melakukan proses pembelajaran mencapai 55% dengan kriteria “Sangat Aktif”, dan hasil perkembangan kognitif anak mencapai berkembang dengan persentase 82% sesuai dengan indikator perkembangan anak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan model Picture and Picture dan Creative Problem Solving pada anak Kelompok A TK Pertiwi Batola. Disarankan agar guru dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu solusi pengembangan pembelajaran kognitif khususnya dalam mengenal lambang bilangan sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan anak.Kata Kunci: Kognitif, Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Picture and Picture dan Creative Problem Solving  Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aktivitas guru, aktivitas anak dan hasil perkembangan kognitif anak dalam Mengenal lambang bilangan 1-10 menggunakan Model Picture and Picture (PP), Creative Problem Solving (CPS), dan media gambar Kelompok A TK Pertiwi Barito Kuala yang pada jumlah anak 9 orang. Jenis metode penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini  dilaksanakan dengan 2 siklus dengan 3 pertemuan, Hasil penelitian menunjukkan guru berhasil melaksanakan proses pembelajaran dengan kriteria sangat baik, keaktifan anak melakukan proses pembelajaran mencapai 55% dengan kriteria “Sangat Aktif”, dan hasil perkembangan kognitif anak mencapai berkembang dengan persentase 82% sesuai dengan indikator perkembangan anak. Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan model Picture and Picture dan Creative Problem Solving pada anak Kelompok A TK Pertiwi Batola. Disarankan agar guru dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu solusi pengembangan pembelajaran kognitif khususnya dalam mengenal lambang bilangan sehingga pelaksanaan proses belajar mengajar lebih bervariasi sesuai dengan kebutuhan anak.Kata Kunci: Kognitif, Mengenal Lambang Bilangan 1-10 Picture and Picture dan Creative Problem Solving 


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Fatimah Fatimah ◽  
Mahmuddin Mahmuddin
Keyword(s):  

AbstrakPermasalahan dalam  penelitian ini adalah rendahnya hasil perkembangan bahasa anak dalam memahami cerita dengan menyampaikan pesan tersirat didalam cerita. Hal ini terjadi karena menurun dan terbatasnya aktivitas belajar dalam kegiatan pembelajaran serta karena kurangnya variasi model belajar guru yang monoton sehingga anak bosan dan tidak memiliki minat belajar. Salah satu upaya yang dilakukan dalam Meningkatkan  aspek bahasa dalam memahami cerita menggunakan Model Story Telling dan Role Playing dengan Media Wayang Kertas  Kelompok A Tk Islam Bakti 1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrisikan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan anak dalam memahami cerita. Setting penelitian pada anak kelompok A TK Islam Bakti, Banjarmasin dengan 10 anak. Indikator keberhasilan penelitian ini jika aktivitas guru memenuhi kriteria sangat baik dan aktivitas anak memenuhi Kriteria Sebagian Besar Aktif, dan Hasil perkembangan memenuhi kategori Berkembang Sangat Baik. Hasil penelitian menunjukan (1) aktivitas guru saat mengembangkan Kemampuan bahasa dalam menggunakan Model Story Telling dan Role Playing Dengan Media Wayang Kertas, dengan kriteria sangat baik, (2) aktivitas anak mendapatkan kriteria Berkembang Sangat Aktif, (3) hasil perkembangan aspek bahasa anak di setiap pertemuan terjadi peningkatan Berkembang Sangat Baik.Kata Kunci: Story telling role playing wayang kertas


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Samiyah Samiyah Samiyah ◽  
Chresty A Anggraeni
Keyword(s):  

Pada penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sikap toleransi melalui kombinasi model direct instructioni, metode bercerita dengan cerita rakyat di kelompok B Tk Melati Sungai Dalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian PTK melalui empat tahapan yaitu menyusun rancangan tindakan, pengamatan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini terdiri dari 6 anak. Penelitian ini  menggunakan 2 siklus dengan 3 kali pertemuan setiap siklusnya. Rata hasil peningkatan sikap toleransi anak pada siklus 1 sebesar 66,66% dan pada siklus 2 sebesar 100%. Hal ini menunjukkan terjadinya peningkatan sikap toleransi anak dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 33,33%. Dan dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan kombinasi model Direct Instruction, Metode Bercerita dengan Cerita Rakyat dapat meningkatkan sikap toleransi pada anak kelompok B di TK Melati Sungai Dalam.Kata Kunci : Sikap Toleransi, Model Direct Instruction, Metode Bercerita Dengan Cerita Rakyat.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 42
Author(s):  
Nur Salsabila ◽  
Novitawati Novitawati
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan kognitif anak dalam menunjukkan aktivitas eksploratif yang masih belum berkembang. Penelitian ini tujuannya ialah untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan kognitif anak dalam menunjukkan aktivitas eksploratif menggunakan kombinasi Model Picture and Picture, Metode Eksperimen dengan Media Loose Parts. Pendekatan penelitian yang diterapkan ialah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 3 pertemuan bertempat di TK Kemala Bhayangkari 14 Marabahan pada kelompok B2 dengan jumlah 6 orang anak. Hasil penelitian memperlihatkan ternyata aktivitas guru saat pertemuan 1 mencapai kriteria Cukup Baik dan meningkat saat pertemuan 3 dengan mencapai kriteria Sangat Baik. Aktivitas anak secara klasikal saat pertemuan 1 mencapai kriteria Cukup Aktif dan meningkat saat pertemuan 3 dengan mencapai kriteria Sangat Aktif. Hasil perkembangan kognitif anak secara klasikal saat pertemuan 1 belum berhasil berkembang dan saat pertemuan 3 meningkat menjadi berhasil berkembang dengan mencapai kriteria Berkembang Sesuai Harapan dan Berkembang Sangat Baik.Kata kunci: Aktivitas eksploratif, Picture and Picture, Eksperimen, Loose Parts.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 34
Author(s):  
Merida Fatimah ◽  
Aslamiah Aslamiah
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi pada rendahnya aktivitas belajar, kreativitas dan kemampuan  motorik halus anak meniru bentuk. Hal ini disebabkan karena pembelajaran hanya satu arah, pembelajaran kurang menarik, kurangnya kegiatan dalam menstimulasi keterampilan motorik halus.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktivitas guru, aktivitas anak, kreativitas anak, serta perkembangan motorik halus anak meniru bentuk menggunakan model Explicit Instruction, Permainan Puzzle dan Kegiatan Melipat. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subjek penelitian ini adalah anak kelompok A TK Aisyiyah Bustanul Athfal 43 Banjarmasin yang berjumlah 8 orang anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menggunakan model Explicit Instruction, Permainan Puzzle dan Kegiatan Melipat pada aktivitas guru, aktivitas anak, kreativitas, dan perkembangan motorik anak mengalami peningkatan pada setiap siklus. Hal ini dibuktikan dengan hasil pada siklus II pertemuan 1 aktivitas guru mendapatkan kriteria “Sangat Baik”, aktivitas anak mencapai kriteria “Seluruhnya Aktif”, kreativitas anak mencapai kriteria “Seluruhnya Kreatif”, begitu pula pada hasil perkembangan motorik halus anak mencapai kriteria “Seluruhnya Berkembang”.Kata Kunci :  Aktivitas Belajar, Kreativitas, Motorik Halus, Explicit Instruction, Permainan Puzzle, Kegiatan Melipat.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Rima H Hardianti ◽  
Ali R Rahman
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jenis data menggunakan analisis aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan. Penelitian ini dilakukan dalam 3 pertemuan. Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok B TK Mawar dengan jumlah anak sebanyak 23 anak yang terdiri dari 10 anak perempuan dan 13 anak laki-laki. Melalui indikator keberhasilan aktivitas guru memperoleh skor ≥27  dengan kriteria sangat baik, aktivitas anak secara klasikal memperoleh ≥81% sangat aktif. Hasil (1) aktivitas guru saat mengembangkan kemampuan kognitif anak  menggunakan Media Bowling kombinasi model Explicit Instructin, metode Bermain dan Pemberian Tugas yaitu mendapatkan kriteria Sangat Baik dengan skor 30, (2) Aktivitas anak mendapat kriteria Sangat Aktif dengan presentase 82,61%, (3) Hasil pencapaian perkembangan kemampuan kognitif anak disetiap pertemuannya terjadi peningkatan maka mendapatkan kriteria berkembang sangat baik (BSH) dengan presentase 82,61%.Kata kunci: Kognitif, Media Bowling,  Explicit Instruction, Metode bermain dan Pemberian Tugas 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 19
Author(s):  
Hairunnisa Milana
Keyword(s):  

Ketertarikan anak TK pada cerita yang ditampilkan akan dapat memunculkan ide-ide baru atau gagasan yang dapat meningkatkan bahasa anak. Dalam hal tersebut anak dilatih untuk berpikir logis,anak dapat berbicara dalam menjawab beberapa pertanyaan, mengungkapkan alasan-alasan dari pertanyaan-pertanyaan yang menjadi acuan pada gambar-gambar yang telah mereka lihat tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kegiatan guru, anak serta meneliti aktivitas belajar anak dalam kemampuan menjawab pertanyaan yang lebih komplek. Penelitian ini menggunakan jenis PTK yang dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan. Hasil penelitian ini berkaitan dengan aktivitas guru terlaksana dengan langkah-langkah yang ditetapkan dalam kategori sangat baik, aktivitas anak secara klasikal sebesar 100% dalam kategori sangat aktif. Disarankan bagi guru, diharapkan hasil dari penelitian tersebut bisa menjadi sebagai pedoman upayanya dengan meningkatkan pembelajaran yang bermutu dalam pembelajaran bahasa dan hasil perkembangan anak.Kata kunci: Perkembangan Bahasa, Metode story telling, Model talking stick, model picture and picture


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Mujahaddah Mujahaddah ◽  
Rustam Effendi ◽  
Wahdah Refia Rafianti

perkembangan sosial emosional. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian tidakan kelas. Dari hasil penelitian, maka disimpulkan bahwa menerapkan Model Demonstration, Model Number Head Together, dan Permainan Tradisional dapat mengembangkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan sosial emosional dengan Berkembang Sangat Baik (BSB atau êêêê) dan sangat aktif. Disarankan untuk kepala sekolah, guru, maupun untuk peneliti selanjutnya dapat memanfaatkan dan menerapkannya untuk kepentingan pendidikan dalam mengembangkan kemampuan sosial emosional pada diri anak agar lebih baik lagi.Kata kunci: Sosial Emosional, Menaati Aturan, Model Demonstration, Model Number Head Together, dan Permainan Tradisional


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Fitriana Fitriana ◽  
Novitawati Novitawati

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aktivitas dan kemampuan aspek kognitif anak dalam mencocokkan bilangan dengan lambagn bilangan melalui kombinasi Model Make a Match, Metode Bermain Angka dan Media Papan Flanel. Jenis penlitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan pendekatan kualitatif yang dilaksanakan dalam  4 pertemuan. Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dengan menerapkan kombinasi Model Make a Match, Metode Bermain Angka, Media Papan Flanel meningkatkan aktivitas guru hingga mencapai 100%, aktivitas anak mencapai 100%, dan hasil perkembangan kognitif anak mencapai 100%. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemilihan model dalam mengembangkan kemampuan kognitif anak dalam mencocokan bilangan dengan lambang bilangan.Kata kunci: Kemampuan Aspek Kognitif, Mencocokkan Bilangn Dengan Lambang Bilangan, Model Make a Match, Metode Bermain Angka, Media Papan Flanel


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Helda Norjanah

Kemampuan mengenal perilaku baik dan buruk pada anak belum sesuai dengan tingkat pencapaian yang diharapkan, hal ini disebabkan dari sisi guru berupa penguasaan kelas yang kurang, penyampaian materi yang hanya menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab. Selain itu, pembelajaran juga terlalu didominasi oleh guru sehingga anak menjadi pasif. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat melalui kombinasi model Examples Non Examples dengan model Number HeadTogether (NHT)dan Make A Match. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasilcapaian perkembangan nilai agama dan moral anak. penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui 3 kali pertemuan.. Hasil menunjukkan bahwa dengan menerapkan kombinasi model Examples Non Examples dengan model Number Head Together (NHT) dan Make A Match dapat meningkatkan aktivitas guru hingga mencapai 86%, aktivitas anak mencapai 84%, dan hasil perkembangan kognitif anak mencapai 85%. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam pemilihan model dalam mengembangkan kemampuan nilai agama dan moral anak usia dini.Kata kunci: Nilai agama dan moral, mengenal perilaku baik dan buruk, kombinasi model Examples Non Examples dengan model Number Head Together (NHT) dan Make A Match.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document