MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM AKTIVITAS EKSPLORATIF MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE, METODE EKSPERIMEN DENGAN MEDIA LOOSE PARTS

AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan kognitif anak dalam menunjukkan aktivitas eksploratif yang masih belum berkembang. Penelitian ini tujuannya ialah untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas anak, dan hasil perkembangan kognitif anak dalam menunjukkan aktivitas eksploratif menggunakan kombinasi Model Picture and Picture, Metode Eksperimen dengan Media Loose Parts. Pendekatan penelitian yang diterapkan ialah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam 3 pertemuan bertempat di TK Kemala Bhayangkari 14 Marabahan pada kelompok B2 dengan jumlah 6 orang anak. Hasil penelitian memperlihatkan ternyata aktivitas guru saat pertemuan 1 mencapai kriteria Cukup Baik dan meningkat saat pertemuan 3 dengan mencapai kriteria Sangat Baik. Aktivitas anak secara klasikal saat pertemuan 1 mencapai kriteria Cukup Aktif dan meningkat saat pertemuan 3 dengan mencapai kriteria Sangat Aktif. Hasil perkembangan kognitif anak secara klasikal saat pertemuan 1 belum berhasil berkembang dan saat pertemuan 3 meningkat menjadi berhasil berkembang dengan mencapai kriteria Berkembang Sesuai Harapan dan Berkembang Sangat Baik.Kata kunci: Aktivitas eksploratif, Picture and Picture, Eksperimen, Loose Parts.

REVIEWS

Take a look at a review of Loose Parts and Beyond, which will leave you reflecting deeper into your own beliefs affecting your practice. The picture book reviews feature a varied selection, from construction and re-imagined classic stories to a step-by-step guide to textured hair.

Loose Part Media Menarik dalam Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19

Di masa pandemi Covid-19 semua aktivitas dan kegiatan terhenti dan terbatas, terlebih untuk dunia Pendidikan yang membuat para orang tua mengeluh dan kehabisan cara bagaimana mengatasi pembelajaran di masa pandemi ini. Salah satu media pembelajaran yang menarik dan bisa digunakan oleh orang tua di rumah adalah media Loose Parts. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk melihat efektivitas penggunaan media Loose Parts dalam pembelajaran Anak Usia Dini (AUD) di RA Al Mustaqim. Subjek dalam pengabdian ini adalah anak-anak RA Al pada yang berusia sekitar 4-5 tahun dengan jumlah anak 12 orang dengan 5 orang anak laki-laki dan 7 orang anak perempuan. Alat dan bahan yang digunakan adalah barang-barang yang ada di rumah seperti kain, logam, kaca, batu, botol dan lain-lain. Selain itu, untuk media pengiriman dan dokumentasi menggunakan handphone dan aplikasi WhatsApp. Pengumpulan data pengabdian ini menggunakan data hasil observasi, wawancara dan beberapa dokumentasi. Hasil yang didapat terdapat 92,60% anak yang berkembang sesuai harapan dan 7,40% anak mulai berkembang. Penggunaan media Loose Patrs ini dapat membangun semangat anak-anak untuk tetap bisa belajar di rumah dengan menyenangkan. Serta dapat memberikan kemudahan kepada orang tua dalam menyediakan media pembelajaran di rumah karena menggunakan bahan-bahan yang sangat mudah dan tersedia di rumah.

A Curiosity About Links Between Adventure Playgrounds, Loose Parts, Playwork Approach, a State of "Flow" and Children’s Wellbeing

Over the past century there has been a documented rise in childhood anxiety and depression (Gray, 2011; Twenge, 2001). This increase largely correlates to the significant decrease in the amount of time children have to play freely (Gray, 2013). The suggested reason for this is a decrease in free time and play creating a strong external locus of control, the result of which has been shown to cause increases in childhood anxiety and depression (April, Dharani, & Peter, 2012; Gray, 2013). This paper records a practitioner’s musings on the links between aspects of playwork practice and children’s wellbeing. It considers Csikszentmihalyi (2008) concept of a state of flow and the development of an internal locus of control and the opportunities afforded children in an adventure playground wedded to playwork theory and practice.

Penerapan Loose Parts terhadap Kreativitas Anak Usia Dini selama Belajar dari Rumah

Pada masa pandemi saat ini, pembelajaran tatap muka ditiadakan digantikan dengan kegiatan BDR (Belajar Dari Rumah). Anak akan tertarik dengan kegiatan BDR apabila dikemas dalam bentuk kegiatan yang mengeksplorasi kemampuan kreativitas anak. Pembelajaran berbasis Loose Parts menjadi salah satu media yang dapat berpengaruh dalam program kreativitas anak, serta nantinya anak akan mampu berpikir kritis, analitis, kreatif, dan inovatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan Loose Parts terhadap kreativitas anak saat BDR. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif dengan responden peserta didik TK B di TK Pertiwi 12.08 Papasan-Bangsri Jepara yang berjumlah 20 anak. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa anak tertarik dalam bermain dengan adanya berbagai benda-benda yang terdapat pada media Loose Parts. Mereka mampu berkreasi dengan media Loose Parts yang telah disediakan oleh orang tua, dan anak juga mampu mengembangkan kreativitas dari hasil proses bermain menggunakan Loose Parts saat BDR.

Penerapan Pembelajaran STEAM untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa Sekolah Dasar di Daerah Terluar Terdepan Tertinggal Indonesia

The purpose of this research is to apply STEAM learning to develop the creativity level of Elementary School Students in the Outermost Disadvantaged Regions of Indonesia. The application of loose parts in STEAM learning is considered capable of developing the creativity of elementary school children. This type of research includes field research with qualitative descriptive methods. The subjects of this study were the fourth graders of SD Inpres Oeteta, Sulamu District, Kupang Regency, East Nusa Tenggara. Methods of data collection using interview techniques, observation, and documentation. The result of this research is that STEAM learning can develop students' skills in the fields of Science, Technology, Engineering, Art and Mathematical. using materials available in the environment. In addition, STEAM learning is able to make children have creativity in ways of thinking, solving problems and being able to think scientifically.

Pemahaman Guru PAUD Tentang Pembelajaran Berbasis STEAM dengan Penggunaan Media Loose Parts di Desa Bukit Harapan

This study aims to describe the level of understanding of PAUD teachers or PAUD educators about loose parts games. The research method used is qualitative, using the method of direct interviews with early childhood teachers in Bukit Harapan Village, Pinang Raya District, North Bengkulu Regency. The sample used is 3 teachers who teach in one of the PAUD schools. From the results of the interview, it was found that the teacher did not understand the loose parts game. And schools have not applied STEAM-based learning by using learning media in the form of loose parts. So that to overcome the lagging behind modern learning, the teachers at these schools will try to find information about STEAM-based learning so that they can keep up with the times and children's creativity can also be maximized.