Journal of Midwifery Care
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

25
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

2774-4167

2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 24-33
Author(s):  
Dinda Nur Azizah ◽  
Dewi Laelatul Badriah ◽  
Nova Winda Setiati
Keyword(s):  

          Golden Period adalah masa disaat otak bayi mengalami perkembangan yang paling cepat. Kader sebagai salah satu ujung tombak kesehatan masyarakat di Desa bertugas menjadi jembatan antara masyarakat dengan petugas kesehatan, harus memiliki pengetahuan tentang kesehatan salah satunya tentang Golden Period pada tumbuh kembang anak batita. Hasil studi pendahuluan dari 5 orang kader terdapat 3 orang yang belum mendapat informasi khusus tentang golden period, 2 kader berpendidikan SMP dan 1 orang berpendidikan SMA yang semuanya berusia lebih dari 35 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan kader tentang golden period.           Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik desain korelasional. Populasi penelitian ini adalah semua kader posyandu Desa Garajati sebanyak 30 orang dengan teknik total sampling, instrument yang digunakan adalah kuesioner. Rancangan analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji statistik rank spearman.           Kader sebagian besar berpendidikan SLTA/SMA 16 orang (53,3%), sebagian besar kader berusia diatas 35 tahun 24 orang  (80,0%), sebagian besar kader mendapatkan informasi dari media elektronik sebanyak 19 orang (63,3%), Hasil penelitian ini terdapat hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan kader dengan nilai koefisien korelasi 0,692. Tidak terdapat hubungan antara usia dengan pengetahuan karena nilai koefisien korelasi 0,102 yang berarti tidak ada korelasi antara usia dan pengetahuan. Terdapat hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan kader posyandu dengan nilai koefisien korelasi 0,396.             Kader Posyandu diharapkan lebih antusias dalam mencari informasi tentang Golden Period pada tumbuh kembang anak batita sehingga dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang golden period pada anak batita.


2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 11-23
Author(s):  
Yeti Yuwansyah ◽  
Ayu Idaningsih ◽  
Farida Fitriani
Keyword(s):  

Kesehatan anak merupakan salah satu prioritas dalam pembangunan kesehatan suatu bangsa, terutama di masa pandemi Covid-19.  Blok Cipeucang II Desa Talagawetan UPTD Puskemas Talaga Kabupaten pada tahun 2020 merupakan salah satu blok dengan balita yang mengalami gizi burk paling tinggi yaitu sebanyak 4 balita (4,9%) dan balita yang gizi kurang sebanyak 14 balita (17,2%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan status gizi balita pada masa pandemi Covid-19 di Posyandu Blok Cipeucang II Desa Talagawetan UPTD Puskemas Talaga Kabupaten Majalengka tahun 2021. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampelnya adalah seluruh ibu yang mempunyai anak balita di Posyandu Blok Cipeucang Desa Talagawetan UPTD Puskemas Talaga Kabupaten Majalengka sebanyak 90 orang (total sampling). Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April-Mei 2021. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariatnya dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian kecil (21,1%) status gizi balita pada masa pandemi Covid-19 adalah gizi kurang dan kurang dari setengah (33,3%) ibu balita adalah berpengetahuan kurang baik. Ada hubungan pengetahuan Ibu dengan Status Gizi Balita pada Masa Pandemi Covid-19 di Posyandu Blok Cipeucang II Desa Talagawetan UPTD Puskemas Talaga Kabupaten Majalengka tahun 2021 (r value = 0,037). Upaya untuk mencegah gangguan gizi pada balita, maka petugas kesehatan bekerja sama dengan kader untuk melaksanakan kegiatan posyandu secara rutin setiap bulan, memotivasi ibu untuk membawa anaknya ditimbang ke posyandu, memberikan penyuluhan kepada ibu untuk memberikan makanan kepada anak sesuai jumlah, jadwal dan jenisnya.


2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 54-60
Author(s):  
Hana Ibtihaj Nur Nabila ◽  
Imas Nurjanah ◽  
Lela Zakiah
Keyword(s):  

Menurut World Health Orgnization (WHO) angka kematian bayi pada tahun 2017 sebanyak 29 kematian per 1000 kelahiran hidup. Di Indonesia AKB terdapat 32 per 1000 kelahiran hidup. Penyebab kematian bayi di Indonesia adalah bayi berat lahir rendah (BBLR) 29%, asfiksia 27%, trauma lahir, tetanus neonatarum, infeksi lain, dan kelainan kongenital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perawatan tali pusat dengan lama waktu lepas tali pusat pada ibu yang memiliki bayi usia lebih dari 1 bulan di BPM Milna Corviana, Amd. Keb tahun 2021. Jenis Penelitian yang digunakan adalah studi korelasi dengan populasi sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian ibu yang melakukan perawatan tali pusat sesuai standar sebanyak 24 0rang (80,0%) yang tidak sesuai standar 6 orang (20,0%), lama waktu lepas tali pusat < 10 hari sebanyak 22 (73,3%) yang > 10 hari sebanyak 8 (26,7%). Hasil uji statistic diperoleh (p value = 0.000) < (a = 0,05) dan OR = 35,000. Maka dapat disimpilkan terdpat hubungan antara perawatan tali pusat dengan lama waktu lepas tali pusat. Diharapkan dapat menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya dalam perawatan tali pusat bayi.


2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 34-44
Author(s):  
Wilda Nur Azizah ◽  
Shanti Ariandini ◽  
Annisa Fitri Rahmadini

Cakupan imunisasi TT di Indonesia masih tergolong cukup rendah, ini dapat dilihat dengan jumlah ibu hamil sebanyak 5.290.235 yang melakukan TT1 sebanyak 1.239.173 (23,4%) dan untuk TT2 sebanyak 1.155.907 (21,8%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan paritas dan pengetahuan tentang imunisasi Tetanus Toxoid dengan kelengkapan imunisasi Tetanus Toxoid pada ibu hamil trimester III di BPM Ida Ningsih Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain pendekatan Cross-sectional, kemudian data diolah dengan menggunakan uji chi square. Populasi ibu hamil yang melakukan imunisasi TT di BPM Ida Ningsih Tahun 2021 sebanyak 107 ibu hamil yang diberikan imunisasi TT 1 sebanyak (36.2 %) ibu hamil dan TT 2 sebanyak (26,9%). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 orang responden. Hasil uji statistik diperoleh nilai p value = 0,002 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan antara Paritas dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid, dan diperoleh nilai p value = 0,006 (p<α) maka dapat disimpulkan adanya hubungan antara Pengetahuan Tentang Imunisasi Tetanus Toxoid dengan Kelengkapan Imunisasi Tetanus Toxoid pada Ibu Hamil Trimester III di BPM Ida Ningsih Tahun 2021. Saran dalam penelitian ini adalah hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi petugas kesehatan dalam memberikan penyuluhan di BPM Ida Ningsih Tahun 2021.


2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 45-53
Author(s):  
Aina Awaliah ◽  
Dewi Laelatul Badriah ◽  
Nova Winda Setiati
Keyword(s):  

Ibu hamil tercatat salah satu kelompok rentan risiko terinfeksi covid-19 dikarenakan pada masa kehamilan terjadinya perubahan fisiologi yang mengakibatkan penurunan kekebalan parsial. Data sebaran covid-19 pada 30 Januari 2021 di Kabupaten Kuningan menyebutkan bahwa kasus covid-19 di Kabupaten Kuningan jumlahnya yaitu sebanyak 339 pasien positif yang sedang melakukan karantina, total penderita yang sembuh yaitu sebanyak 2379 jiwa, dan kasus meninggal dunianya sebanyak 52 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya melindungi diri dalam masa AKB di era new normal covid-19 berdasarkan sumber informasi di Posyandu Mawar Desa Sukaharja 2021. Jenis penelitian ini deskriptif dengan rancangan observasional. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu hamil di Desa Sukaharja, teknik pengambilan sampling menggunakan teknik total sampling yaitu seluruh ibu hamil yang berjumlah 30 orang. Instrument yang digunakan dengan menggunakan kuesioner dan lembar checklist dan analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian diketahui bahwa dari 30 ibu hamil sebagian besar memiliki pengetahuan baik sebanyak 17 orang (56,7%), sebagian besar ibu hamil mendapatkan informasi televisi melalui berita sebanyak 18 orang (60%), sedangkan yang memiliki pengetahuan dari sumber informasi internet facebook sebanyak 17 orang (56,7%), ibu hamil yang memiliki pengetahuan dari sumber informasi tenaga kesehatan bidan yaitu 14 orang (46,7%), dan yang memiliki pengetahuan dari sumber informasi keluarga yaitu suami sebanyak 19 orang (63,3%).


2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 61-73
Author(s):  
Nurhidayati Nurhidayati ◽  
Siti Saleha

Capaian ASI Eksklusif tahun 2020 di Kabupaten Bireuen menunjukkan  penurunan yang sangat signifikan  dari 47% pada tahun 2019 turun menjadi 39 % pada tahun 2020 (Dinkes Bireuen, 2021) sedangkan data capaian Puskesmas Peusangan berjumlah 115 kasus dari 284 sasaran (PKM Peusangan, 2021). Tujuan Penelitian  ini untuk mengetahui hubungan antara penyediaan  ruang  ASI dan pemanfaatannya terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif di Universitas Almuslim Bireuen Propinsi  Aceh. TinjauanTeori, ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi. Metode Penelitian, Penelitian ini bersifat korelasi dengan pendekatan waktu retrospektif  yaitu menanyakan kembali riwayat  pemberian ASI. Populasi adalah Seluruh ibu yang  memiliki anak usia 6-24 bulan yang bekerja di  Universitas Almuslim  yang berjumlah 68 orang. Hasil Penelitian ini adalah Penyediaan ruang ASI sebanyak  (79%), Memanfaatkan Ruang ASI sebanyak 65%, Keberhasilan ASI Eksklusif sebanyak 76% dan Tidak berhasil ASI Eksklusif sebanyak 24%. Tidak ada hubungan antara penyediaan ruang ASI dengan keberhasilan ASI Eksklusif dengan nilai Asymp. Sig. (2-sided) (0,379) > sig_ά=0,05 sedangkan ada hubungan antara pemanfaatan ruang ASI dengan keberhasilan ASI Eksklusif dengan nilai Asymp. Sig. (2-sided) (0,036) < sig_ά=0,05. Kesimpulan, tidak terdapat hubungan antara penyediaan ruang ASI dengan keberhasilan ASI Eksklusif dan Terdapat hubungan antara pemanfaatan ruang ASI dengan keberhasilan ASI Eksklusif. Saran, diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu sumber data untuk penelitian selanjutnya dan diharapkan dapat meneliti dengan variabel dan desain dan tempat lain yang berhubungan dengan ruang ASI dan ASI Eksklusif.


2021 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Dhinda Fitri Puspita ◽  
Kiki Novianty ◽  
Annisa Fitri Rahmadini
Keyword(s):  

Ketuban Pecah Dini (KPD)yaitu pecahnya ketuban yang terjadi sebelum waktunya yaitu kurang dari 37minggu dari usia kehamilan.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor hubungan KPD dengan  Paritas,Jumlah Cairan ketuban,Kelainan Letak,dan Usia Penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan menggunakan Rekam Medis data yang di ambil sebanyak 157 wanita melahirkan dengan 32 KPD dan 125 Tidak KPD dari kedua kelompok tersebut dicari hubungan dengan hasil penelitian didapatkan hasil yang mengalami KPD dan Tidak KPD.dengan hasil penelitian Tidak Adanya hubungan antara Paritas dengan KPD , Tidak ada hubungan antara Jumlah Cairan Ketuban dengan KPD, Adanya hubungan antara Kelainan Letak Dengan KPD, Tidak ada hubungan antara Usia dengan kejadian KPD. Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat meningkatkan ilmu pengetahuan pada ibu hamil khususnya tanda bahaya pada kehamilan menjelang persalinan untuk mendeteksi terjadinya Ketuban Pecah Dini.


2021 ◽  
Vol 1 (02) ◽  
pp. 157-166
Author(s):  
Nurul Hikmah ◽  
Fera Riswidautami Herwandar ◽  
Mala Tri Marliana ◽  
Siti Hodijah
Keyword(s):  

Persalinan seringkali mengakibatkan robekan jalan lahir. Dimana faktor yang mempengaruhi perawatan luka perineum yaitu pengetahuan dan perilaku. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku ibu nifas dalam perawatan luka perineum di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukamulya dan Kadugede. Jenis penelitian analitik dengan rancangan korelasional. Responden berjumlah 30 orang menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank dengan instrumen berupa kuesioner. Hasil analisis univariat hampir setengahnya ibu nifas memiliki pengetahuan baik sebanyak 43,3%, dan sebagian besar memiliki perilaku yang optimal sebanyak 70%. Analisis bivariat ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku bu nifas dalam perawatan luka perineum dengan nilai r=0,001 dan nilai r=0,774 artinya memiliki kekuatan yang kuat. Ibu nifas di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sukamulya dan Kadugede diharapkan dapat bertanya kepada ibu yang sudah berpengalaman dalam perawatan luka perineum, mencari tahu lewat media sosial ataupun bisa bertanya langsung kepada petugas kesehatan/bidan agar dapat memperluas pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum.


2021 ◽  
Vol 1 (02) ◽  
pp. 132-137
Author(s):  
Russiska Russiska ◽  
Atin Siti Ahyatin

Masa balita merupakan dasar pembentukan kepribadian anak, sehingga memerlukan perhatian yang khusus untuk optimalisasi perkembangannya. Proses perkembangan anak biasanya ditandai dengan adanya perkembangan kognitif, perkembangan motorik dan perkembangan personal-sosial. Setiap aspek perkembangan saling berhubungan satu sama lain, apabila ada gangguan perkembangan pada salah satu aspek perkembangan maka dapat mempengaruhi aspek perkembangan lainnya. Oleh karena itu pemantauan perkembangan anak perlu dilakukan sejak dini. Peran ibu sangat penting dalam melakukan stimulasi perkembangan anaknya. Pemahaman yang baik dari ibu dapat membantu proses stimulasi perkembangan anak. Tujuan penelitian dapat mengetahui hubungan antara sikap ibu primipara dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun di Puskesmas Garawangi Kabupaten Kuningan. Metode penelitian analitik dengan rancangan korelasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified Random Sampling sebanyak 70 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner KPSP untuk perkembangan. Analisis data menggunakan korelasi Spearman Rank. Hasil analisis univariat Sikap ibu sebagian besar mendukung sebanyak 60 responden (85,7%), Perkembangan sebagian besar sesuai usia sebanyak 54 anak (77,1%). Hasil analisis bivariat, didapatkan nilai p =0,001 (p<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap ibu primipara dengan perkembangan anak. Saran untuk tenaga kesehatan khususnya bidan dapat meningkatkan konseling, penyuluhan, membuat media promosi (leaflet) cara stimulasi perkembangan anak pada ibu primipara agar pengetahuannya bertambah sehingga membangun sikap yang mendukung perkembangan anak usia 1-3 tahun dan ibu primipara melakukan stimulasi kepada anak sesuai usianya.


2021 ◽  
Vol 1 (02) ◽  
pp. 125-131
Author(s):  
Siti Nunung Nurjannah ◽  
Ega Anggita Putri
Keyword(s):  
P Value ◽  

Status gizi merupakan salah satu faktor penyebab kejadian anemia pada remaja putri. Anemia pada remaja putri sampai saat ini masih cukup tinggi, prevalensi anemia didunia berkisar 40-88%. Sebanyak 21,7% penduduk Indonesia terkena anemia dengan penderita anemia berumur 15-24 tahun sebesar 18,4%. Penelitian ini bertunjuan untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metode penelitian ini menggunakan penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional, populasi dalam penelitian ini 110 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling. Instrument yang digunakan lembar checklist, uji analisa yang digunakan adalah uji Chi-Square. Hasil analisis univariat, status gizi kurus 35,5%, status gizi normal 57,3%, status gizi gemuk 7,3%, remaja anemia 82%, dan remaja tidak anemia 28%. Sedangkan analisis bivariat, penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian anemia dengan nilai p value = 0,000. Pada penelitian ini, terdapat hubungan antara status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri SMP Negeri 2 Garawangi Kabupaten Kuningan . Bagi remaja putri diharapkan dapat memperbaiki pola gizi sebagai pengganti zat besi sehingga dapat mencegah kejadian anemia lebih dini dan bagi institusi pendidikan diharapkan dapat melakukan kerjasama dengan pihak puskesmas setempat atau tenaga kesehatan untuk dilakukan bimbingan atau penyuluhan mengenai pemenuhan nutrisi pada remaja putri dalam upaya pencegahan anemia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document