JURNAL SUAKA INSAN MENGABDI (JSIM)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

8
(FIVE YEARS 8)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By STIKES Suaka Insan

2656-5668, 2657-0637

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 55-60
Author(s):  
Lucia Andi Chrismilasari ◽  
Luckyta Ibna Permana ◽  
Fransiska Dwi Hapsari

Corona Virus Disease-2019 (COVID-19) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Semua kelompok masyarakat perlu saling membantu dalam menekan angka penyebaran COVID-19. Akan tetapi, tidak semua masyarakat mendapakan informasi secara tepat tentang COVID-19, misalnya pada kelompok masyarakat khusus seperti penyintas tunarungu. Maka dari itu, pendidikan kesehatan kepada kelompok masyarakat khusus seperti penyintas tunarungu perlu dilakukan tanpa harus mengumpulkan mereka pada 1 tempat dan waktu yang sama, yaitu dengan video edukasi tentang COVID-19 yang menampilkan bahasa isyarat sebagai cara penyampaian informasinya. Dari hasil kegiatan didapatkan hasil yaitu 1)tersampaikanya informasi tentang COVID-19 bagi masyarakat khusus penyintas tunarungu; dan 2)tersedianya video edukasi yang berisi informasi tentang COVID-19 dengan menggunakan bahasa isyarat. Video edukasi ini sangat bermanfaat bagi kelompok masyarakat khusus penyintas tunarungu untuk memahami tentang COVID-19 dan cara penularannya. Selain itu juga, video edukasi ini dapat disebarluaskan kepada seluruh masyarakat melalui media sosial guna menyebarluaskan informasi terkhusus bagi penyintas tunarungu di seluruh Indonesia. Sehingga, dapat membantu agar semua kelompok masyarakat medapatkan informasi tentang COVID-19 dan cara pencegahannya.Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kader Kesehatan, Pelatihan


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 69-72
Author(s):  
Chrisnawati Chrisnawati ◽  
Lanawati Lanawati ◽  
Natalia Isabela

Zaman digital sekarang ini anak-anak sudah mulai mengenal gadget dan mampu mengoperasikan gadget . Penggunaan gadget yang lama dengan intensitas yang sering memiliki dampak buruk terhadap kesehatan maupun perkembangan tumbuh anak. Salah satu yang terdampak adalah pada perkembangan emosional anak. Sehingga orang tua harus pandai mengontrol dan mengarahkan anak dalam memberikan batasan waktu kepada anak dalam bermain gadget dengan konten yang sesuai dengan usia anak prasekolah.Untuk mengatasi hal ini, penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatan dengan metode ceramah tanya jawab.Hasil yang didapat orang tua murid TK Tunas Mulia Wilayah Kabupaten Banjar telah mendapatkan informasi tentang dampak gadget kondisi emosional anak. Orang tua juga telah mengerti strategi untuk mengurangi dampak gadget pada anak.Orang tua harus memahami tentang dampak negatif gadget pada perkembangan emosional anak. Orang tua harus memahami cara mengatasi dampak negative tersebut. Penyuluhan kesehatan tentang dampak gadget terhadap perkembangan emosional anak sangat berpengaruh terhadap peran orang tua dalam melindungi anaknya dari dampak negatif gadget.Kata Kunci : Anak, Dampak Gadget, Perkembangan Sosial Anak


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 65-68
Author(s):  
Chrisnawati Chrisnawati ◽  
Yohana Gabrilinda ◽  
Natalia Isabela

Penggunaan gadget yang berlebihan akan membawa dampak buruk bagi perkembangansosial anak. Anak menjadi pribadi yang tertutup, mengalami gangguan tidur, suka menyendiri,perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, Orang tua memegang peranan penting dalammengendalikan kondisi ini. Akan tetapi, orang tua banyak mengabaikan hal tersebut dan lebihcenderung memfasilitasi anak dengan gadget.Untuk mengatasi hal ini, penyuluhan kesehatan kepada orang tua murid menjadi salahsatu solusi yang dapat diterapkan. Metode yang digunakan adalah penyuluhan kesehatandengan metode ceramah tanya jawab.Hasil yang didapat orang tua murid TK Negeri Pembina Mulawarman telahmendapatkan informasi tentang dampak gadget bagi kehidupan social anak. Orang tua jugasudah memahami dengan benar masalah yang ditimbulkan akibat penggunaan gadget. Orangtua juga telah mengerti strategi untuk mengurangi dampak gadget pada anak.Upaya dalam menekan masalah sosial pada anak akibat penggunaan gadget dapatdilakukan dengan menanamkan pengetahuan kepada orang tua anak tersebut. Orang tuamemegang peranan penting dalam membentuk karakter anak. Pengetahuan orang tua menjadisalah satu unsur terpenting bagi orang tua dalam membentuk kepribadian anak. Denganpengetahuan akan dampak gadget pada perkembangan sosial anak diharapkan banyak orangtua yang lebih memperhatikan dampak negative gadget dan cara penanggulangannya.Kata Kunci : Anak, Dampak Gadget, Perkembangan Sosial Anak


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 61-64
Author(s):  
Teresia Ivana ◽  
Warjiman Warjiman ◽  
Fransiska Dwi Hapsari

Virus corona merupakan virus jenis baru yang dilaporkan muncul di Wuhan pada 12 Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Angka kejadian penyebaran infeksi virus terus meningkat termasuk di Indonesia. Bahkan World Health Association (WHO) menyatakan keadaan darurat dunia atas kejadian ini.Pemerintah melalui perannya terus menerus menghimbau kepada masyarakat untuk bisa menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, mengenakan masker dan mencuci tangan dikegiatan sehari-harinya. Akan tetapi, merubah kebiasaan perlu waktu yang cukup panjang akan menjadi kebiasaan baru. Salah satu yang harus mencoba menerapkan kebiasaan baru adalah mahasiswa suatu perguruan tinggi, karena jumlah dan peran mereka sangat tinggi di lingkungan masyarakat.Metode pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh tim pengabdi adalah dengan penyuluhan kesehatan tentang New Normal pada mahasiswa/I Keperawatan STIKES Suaka Insan Banjarmasin melalui aplikasi conference yaitu Google Meet.Hasil dari pengabdian masyarakat didapatakan semua mahasiswa telah mengetahui dengan baik tujuan dari menjalani kebiasaan baru atau new normal. Dari kegiatan ini diharapkan mahasiswa dapat menjadi penyebar informasi bagi kelompok masyarakat lainnya tentang kebiasan baru atau new normal.Kata Kunci : New normal, pandemi, covid 19


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 18-26
Author(s):  
Oktovin Oktovin ◽  
Gertrudis Tutpai ◽  
Aulia Rachman

Bencana banjir di Kalimantan Selatan pada akhir Januari 2021 merupakan bencana terbesar yang terjadi di Kalsel. Sekitar 3.000 Kepala Keluarga atau 9.600 jiwa menjadi korban banjir. Bahkan di wilayah Kota Banjarmasin yang sebelumnya tidak pernah terdampak banjir juga tergenang air. Salah satunya adalah di wilayah sungai lulut, Komplek Graha Sejahtera 1, Blok Graha 1, Jalur B Banjarmasin. Dimana masyarakat di wilayah ini tidak dapat melakukan aktifitas karena terputusnya akses jalan oleh banjir yang tinggi, persediaan makanan sudah mulai menipis dan belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah dan relawan di wilayah ini. Maka dari itu, Tim Pengabdi mencoba memecahkan masalah dengan metode community development. Tim Pengabdi melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, memberikan bahan pokok makanan seperti beras, minyak goreng, gula, garam, sayuran segar, ikan segar, telur, tahu dan tempe yang diperhitungkan cukup untuk 3-4 hari perkeluarga. Hasil dari kegiatan ini sebanyak 12 Lansia, 39 Orang Dewasa dan 4 anak anak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Sebanyak 38 warga (lansia, dewasa dan anak-anak) mendapatkan pengobatan secara gratis sesuai temuan skrining masalah penyakit yang dirasakan. Selain itu 100% Kepala Keluarga mendapatkan bantuan bahan pokok yang terbagi secara merata. 89% warga merasa sangat puas dengan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan. Kesimpulan dari kegiatan ini korban terdampak bencana sangat membutuhkan perhatian dan makanan sehat untuk menunjang kesehatannya.   Kata Kunci : Bantuan Kesehatan, Bencana Banjir, Masyarakat


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 27-32
Author(s):  
Dania Relina Sitompul ◽  
Margareta Martini ◽  
Ermeisi Er Unja ◽  
Oktovin Oktovin

Bencana banjir merupakan bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu yang juga mengalami musibah banjir adalah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan pada pertengahan hingga akhir Januari 2021. Akan tetapi, musibah banjir besar ini baru pertama kali terjadi. Distribusi bantuan bagi korban banjir terus dilakukan, namun ada beberapa wilayah yang belum menerima bantuan dalam bentuk apapun. Salah satunya adalah masyarakat kelompok khusus yaitu perempuan dan anak-anak di wilayah sungai lulut, Komplek Graha Sejahtera 1, Blok Graha 1, Jalur B Banjarmasin, karena terputusnya akses jalan. Tim Pengabdi mencoba memecahkan masalah dengan metode community development, dengan kegiatan pemeriksaan kesehatan, bantuan logistik khusus bagi perempuan, bayi dan anak-anak. Hasil dari kegiatan ini sebanyak 68 warga perempuan (remaja dan wanita usia subur) serta 4 bayi dan 24 anak-anak telah mendapatkan bantuan. Hasil survey kepuasan juga menunjukan mayoritas kelompok sasaran merasa sangat puas karena telah mendapatkan bantuan sesuai dengan yang diharapkan. Kesimpulan bahwa masyarakat kelompok rentan yaitu perempuan dan anak-anak korban bencana sangat mengharapkan bantuan baik itu pemenuhan kebutuhan dan juga pemantauan kesehatan.   Kata Kunci : Bantuan Kesehatan, Bencana Banjir, Masyarakat Kelompok Rentan


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 9-15
Author(s):  
Emy Sutiyarsih ◽  
Maria Magdalena S ◽  
Eli Lea Widhia
Keyword(s):  

SEX EDUCATION: UPAYA MENURUNAN PERNIKAHAN PADA REMAJA DI DUSUN WONOSARI, DESA PANDANSARI,  KEC. PONCOKUSUMO KAB. MALANG     Maria Magdalena Setyaningsih, Ns.Sp.Kep.Mat 1, Emy Sutiyarsih, S.Kep, Ns., M.Kes 2 1 Prodi Ners, STIKes Panti Waluya Malang 2 Prodi DIII-Keperawatan. STIKes Panti Waluya Malang Korespondensi penulis: Alamat: Jalan Yulius Usman No.62, Malang 65117, telepon: 0341-369003, email: [email protected]   ABSTRAK Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat Sex Education: Upaya menurunkan pernikahan pada remaja di Dusun Wonosari, Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang diawali pertemuan awal dengan tokoh masyarakat dan petugas Puskesmas untuk mengetahui kondisi dan permasalahan kesehatan di Desa Pandansari. Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul “Faktor Determinan yang Melatar belakangi Terjadinya Kehamilan Remaja di Desa Pandansari, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang” menunjukkan hasil bahwa ada 31 orang ibu yang saat ini anaknya berusia kurang dari 1 (satu) tahun pada saat melahirkan usia ibu dibawah 20 tahun. Oleh karena itu, kami bermaksud untuk mengadakan Program Kemitraan  Masyarakat dengan judul “Sex Education: Upaya menurunkan pernikahan pada remaja di  Dusun Wonosari, Desa Pandansari Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Melalui upaya Sex Education diharapkan dapat membantu upaya menurunkan pernikahan pada remaja yang dapat berdampak pada kehamilan pada remaja. Setelah itu dilanjutkan dengan menyusun perencanaan dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan. Kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan modul tentang Sex Education, pelatihan kader posyandu Kesehatan  dan Karang Taruna tentang Sex Education. Sebelum dan sesudah kegiatan pelatihan, dilakukan test lesan  untuk menilai kemampuan kognitif dan psikomotor para kader dan karang taruna sebagai salah satu alat untuk evaluasi. Guna menindaklanjuti kegiatan ini, selanjutnya akan dilakukan pendidikan kesehatan yang dilakukan  oleh kader Posyandu kepada  Karang Taruna dan masyarakat tentang Sex Education, pelatihan ini dapat dilakukan secara berkala. Kegiatan diakhiri dengan mengobservasi kemampuan kader dan Karang Taruna dalam menyebarluaskan dari hasil pelatihan.    


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Elizabeth Vinsur ◽  
Anang Nurwiyono

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat “Pemberdayaan pengasuh lansia dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dalam mencegah atau menurunkan depresi pada lansia menggunakan terapi reminiscence di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) Pangesti Lawang Kabupaten Malang Indonesia” diawali pertemuan awal dengan pihak LKS-LU Pangesti Lawang dan kepala perawat untuk mengetahui kondisi dan permasalahan seputar kesehatan di LKS-LU Pangesti Lawang. Usia lanjut adalah tahap akhir dari siklus hidup manusia. Pada tahap ini banyak perubahan fisik maupun mental, khususnya kemunduran dalam berbagai fungsi dan kemampuan yang pernah dimilikinya. Belum lagi mereka masih harus berhadapan dengan kehilangan peran diri, kedudukan sosial serta perpisahan dengan orang-orang yang dicintai. Kondisi diatas menyebabkan orang usia lanjut menjadi lebih rentan untuk mengalami problem mental, salah satunya adalah depresi. Hasil pengkajian menunjukkan kurangnya pengetahuan tentang kualitas hidup lansia, kurangnya pengetahuan tentang depresi dan pencegahannya pada lansia   serta belum optimalnya kegiatan untuk mencegah atau menurunkan depresi pada lansia. Kegiatan PkM ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang kualitas hidup pada lansia, memberikan penyuluhan kesehatan tentang depresi dan pencegahannya pada lansia, dan mengajarkan terapi reminiscence dalam mencegah atau menurunkan depresi pada lansia.  Terapi reminiscence merupakan salah satu terapi yang dapat dilakukan pada lansia untuk menurunkan depresi; harga diri rendah ketidakberdayaan, keputusasaan, dan isolasi sosial Rencana luaran kegiatan PkM yaitu: laporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan modul terapi reminiscence untuk mencegah dan menurunkan depresi pada lansia bagi pengasuh lansia di LKS-LU Pangesti Lawang. Setelah itu dilanjutkan dengan menyusun rencana dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan.   Kegiatan dilanjutkan dengan penyusunan materi untuk pemberdayaan pengasuh lansia dalam mencegah atau menurunkan depresi pada lansia menggunakan terapi reminiscence, yang meliputi: 1) Memberikan penyuluhan kesehatan tentang depresi dan pencegahannya pada pengasuh lansia, 2) Mengajarkan terapi reminiscence dalam mencegah atau menurunkan depresi pada pengasuh lansia, 3) Mendampingi pengasuh lansia melakukan pengukuran depresi dan menerapkan terapi reminiscence dalam usaha mencegah atau menurunkan depresi pada lansia. Sebelum dan sesudah kegiatan, dilakukan tes secara lisan untuk menilai kemampuan kognitif pengasuh lansia, dan di akhir kegiatan para pengasuh lansia didampingi Tim pengabdi melakukan skrining depresi dan melakukan terapi reminiscence yang telah diajarkan ke lansia penghuni LKS-LU Pangesti Lawang untuk menilai kemampuan psikomotor pengasuh lansia sebagai bentuk evaluasi.   Kata kunci: depresi pada lansia, terapi reminiscence, pengasuh lansia


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document