MENGENALKAN JIWA WIRAUSAHA PADA ANAK SEJAK DINI MELALUI PENDIDIKAN INFORMAL

ABSTRAK Mengenalkan jiwa wirausaha pada anak sejak dini merupakan suatu hal yang sangat baik dan memiliki manfaat yang sangat luar biasa untuk masa depannya kelak. Untuk mengenalkan dan menumbuhkan jiwa wirausaha tidak bisa dilakukan secara instant dan peranan orangtua disinilah sangat mendukung untuk pembentukan karakter seorang wirausaha dikemudian hari, pada anak usia dini yang masih belia merupakan waktu yang pas dan merupakan suatu kesempatan untuk belajar menumbuhkan jiwa wirausaha salah satunya adalah melalui jalur pendidikan informal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang bagaimana membangun jiwa kewirausahaan terhadap anak usia dini melalui pengembangan pendidikan informal dan penelitian ini hanya sebatas penanaman jiwa wirausaha didalam keluarga dan lingkungan terdekatnya. Tujuan melatih kewirausahaan pada anak sejak dini adalah untuk menumbuhkan rasa percaya diri, mandiri dan menjadi orang yang memiliki kreatifitas yang tinggi sehingga menjadi lebih produktif pada saat dewasa nantinya.Kata Kunci : Jiwa wirausaha, kewirausahaan Pendidikan informal,

PENGARUH KEBERADAAN WADUK PENJALIN TERHADAP PEREKONOMIAN UMKM DAN SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT KELURAHAN WINDUAJI

Pariwisata waduk awalnya hanya digunakan untuk berbagai pemanfaatan antara lain sumber baku air minum, air irigasi, pembangkit listrik, penggelontoran, perikanan, pariwisata dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan Waduk Penjalin dan dampaknya terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat setempat, perubahan-perubahan sosial masyarakat disekitar Waduk Penjalin serta untuk mengetahui daya dukung wilayah terhadap pengembangan pariwisata di Desa Winduaji. Metode penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei korelasional. Sedangkan analisis yang digunakan untuk menguji kebenaran hipotesis dilakukan dengan uji analisis jalur. Wisata Waduk Penjalin mempunyai pengaruh yang sangat kuat terhadap Aspek Ekonomi (Y) dan Sosial Budaya (Z). hal ini dibuktikan dengan penghitungan hasil kisioner terhadap warga masyarakat dan para pedagang di sekitar waduk, setelah di hitung hasil dari angket nilai yang didapat pengaruhnya dengan nilai sebesar 0,481 dan pengaruh tidak langsung 0,268 yang berarti bahwa nilai pengaruh langsung lebih besar dibandingkan dengan nilai pengaruh tidak langsung.

TREN BENTUK PART-TIME ENTREPRENEURSHIP UNTUK MENCAPAI KESUKSESAN

Kegiatan wirausaha adalah kegiatan yang selaku menarik sepanjang waktu, namun kenyataannya bahwa orang yang melakukan kegiatan wirausaha adalah yang tidak mempunyai pekerjaaan atau penghasilan, namun kenyataannya ada juga seseorang yang memiliki pekerjaan tetap dan penghasilan ingin melakukan kegiatan wirausaha. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Part-Time Entrepreneurship (wirausahawan paruh waktu) mempunyai hubungan yang positif terhadap kegiatan wirausaha dan mempunyai efek yang baik kedepan sebagai wirausahawan yang sukses. Metode yang digunakan dengan menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dimana data yang dikumpulkan dari hasil data sekunder berupa data literatur dari buku maupun jurnal. Hasil penelitian menunjukan bahwa wirausahawan paruh waktu mempunyai efek yang sangat signifikan untuk keberhasilan usaha dimana keberhasilan usaha tidak serta merta dapat di segala sektor usaha, sektor usaha yang tepat adalah pada bidang sektor jasa bisnis.

ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING CELLULAR BUSINESS INCOME IN SUKABUMI CITY 2019

This research was conducted to determine the influence of mobile phone sales, sales of credit vouchers and sales of handphone accessories to the revenue of cellular entrepreneurs in the City of Sukabumi. Data collection in research carried out by interview, observation and literature study. Test equipment used with multiple regression analysis, regression coefficient analysis, coefficient of determination with testing partial and simultaneous testing. This study used quantitative research methods aimed at testing predetermined hypotheses. The sample used in this study amounted to 40 respondents. Analysis of the data used is the multiple regression analysis test and the classic assumption test. From the results of the significance test, there is a significant simultaneous influence (together) of the variables of mobile phone sales, sales of credit vouchers and sales handphone accessories to the revenue of cellular entrepreneurs. While based on partial testing, there is a significant influence of mobile phone sales, sales of credit vouchers and sales of handphone accessories to the revenue of cellular entrepreneurs. And the order of variable contribution that influences the revenue of cellular entrepreneurs is the variable of sales of the credit vouchers, sales of handphone accessories and mobile phone sales.

KONDISI KREDIT USAHA SELAMA PANDEMI DI PROVINSI JAWA BARAT

The value of credit disbursed to businesses continues to increase every year, but when a pandemic condition occurs, it is seen that the amount of business credit granted by the bank each month fluctuates. West Java Province is the province with the largest population, namely 49.94 million people, administratively the government is divided into 27 districts/cities. The aim of the research is to determine the condition of business credit in every district and city during the pandemic. The type of research data is secondary data originating from the Bank Indonesia and BPS of West Java province. Quantitative research and descriptive methods with sample data are MSMEs business credit in districts and cities in West Java from April 2020 to April 2021. The results obtained by credit to small and medium enterprises have increased but credit to micro enterprises is decreasing every month. Business credit is part of financial capital and is one of the factors that determine the amount of output, so that the addition of business credit is expected to be a factor driving economic growth and ultimately absorb labor.

Percaya Diri Dan Berpikir Strategis Untuk Menghadapi Ketatnya Persaingan Bisnis

Tujuan penelitian untuk mengetahui pentingnya kepercayaan diri dan kemampuan berpikir strategis dalam menghadapi ketatnya persaingan bisnis, karena umumnya sampai sekarang masih banyak wirausaha yang kurang percaya diri dan kurang mampu berfikir strategis untuk mempertahankan eksistensi usahanya. Padahal dengan percaya diri yang tinggi dan kemampuan berpikir strategis yang tepat membuat langkahnya tidak goyah dalam berusaha, tidak pesimis dan akan terus gigih berjuang serta berhati-hati demi memenangkan persaingan, sehingga ia akan terhindar dari kebangkrutan usaha. Apalagi, saat ini masih ada kejadian pandemic covid 19, yang berdampak pada banyak hal, salah satunya terhadap sektor ekonomi, yang mempengaruhi permintaan dari konsumen dan lesunya aktivitas perekonomian. Seharusnya, pengusaha lebih percaya diri dan berpikir strategis secara maksimal, misalnya melakukan hal-hal baru, seperti cara promosi yang berbeda atau pelayanan untuk pelanggan yang lebih baik lagi demi mempertahankan kelangsungan usahanya agar tetap produktif meskipun dimasa sulit. Jadi, sepatutnya dua hal penting ini harus dimiliki oleh setiap pengusaha agar dapat memenangkan persaingan dalam kondisi apapun, mampu mempertahankan bahkan membuat usahanya lebih maju lagi. Metode penelitian dilakukan secara studi perpustakaan dan literatur. Hasil penelitian membuktikan bahwa dengan Percaya diri dan berpikir strategis, para pengusaha mampu memenangkan persaingan, terbukti dengan eksistensi mereka menjalankan usaha dan terus menghasilkan barang/jasa yang bermanfaat, dan memberi kesejahteraan untuk semua pihak yang terlibat didalamnya.

KREATIVITAS DAN INOVASI DALAM BERWIRAUSAHA

Saat Saat ada Pandemi Covid 19 di Indonesia pada tahun 2020 diperlukan wirausaha-wirausaha yang cukup kuat untuk meningkatkan perekonomian suatu negara. Wirausaha harus dapat bersaing dan selalu bisa untuk menaikkan produktivitasnya. Salah satu caranya adalah dengan kreativitas dan inovasi. Kreativitas selalu dikaitkan dengan mengeluarkan ide-ide baru dan inovasi yaitu menerapkan ide-ide tersebut dalam produk yang dihasilkan maupun cara kerja yang lebih efisien. Seorang wirausaha dituntut untuk kreatif dan inovatif, sehingga apa yang dihasilkan akan diterima oleh masyarakat luas. Dan hal ini akan dapat meningkatkan profit bagi perusahaan yang bersangkutan. Kemudian pada akhirnya akan meningkatkatkan pendapatan negara dari pajak dan perekonomian akan lebih maju.

KINERJA AKTIVITAS PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KEDAI SUSU SEGAR WR. AGUS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh usaha mikro Kedai Susu Segar Wr. Agus sudah tepat dalam menghadapi pesaing dan meningkatkan volume penjualan. Metode penelitian yang digunakan adalah evaluasi kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik analisis data berupa Analisis VRIO, Analisis PESTL, Analisis Pesaing dan Analisis Profitabilitas. Berdasarkan hasil penelitian didapat bahwa aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh usaha mikro Kedai Susu Segar Wr. Agus sudah efektif untuk Cabang 1 tetapi untuk Cabang 2 belum efektif karena target penjualan masih belum bisa membuat usaha ini mencapai skala ekonomis.

PENDUDUK, ANGKATAN KERJA, PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA SEKTOR USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DI JAWA BARAT

Provinsi Jawa Barat mempunyai penduduk 49.02 Juta yang terdiri laki laki 23,8 dan perempuan 24,2. Dengan jumlah tersebut laju penduduk semakin pesat dan berpengaruh terhadap masalah angkatan kerja, serapan tenaga kerja pada sector sektor usaha. Tingkat Partisipasi Angkatan kerja Jawa Barat pada tahun 2017 sebesar 63,34 . Tahun 2018 sebesar 62,92 mengalami penurunan 0,42 dan pada tahun 2019 TPAK sebesar 65,07 sehingga mengalami kenaikan sebesar 2.15 . Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor Industri sebesar 3. 723, 416 terdiri dari Industri Mikro dan kecil sebesar 1.455.352 dan Industri Besar dan sedang sebesar 2, 268 064 . Untuk Penyerapan industry Mikro dan Kecil dengan jumlah penyerapan terkecil pada kota Cirebon dengan angka 8.652, sedangkan usaha menengah dan besar dengan angka terkecil yaitu kabupaten penggandaran dengan angka 241. Penyerapan Tenaga kerja terbesar unit Mikro dan kecil masih di dominasi Kabupaten Cirebon dengan total 1,455, 352 dan untuk menengah dan besar Bekasi dengan angka 2,268,064. Jumlah UMKM dan Industri Besar sebesar 584. 274 terdiri dari UMK sejumlah 574,175 dan Industri Besar dan sedang sebesar 10,099. Untuk industry Mikro dan Kecil dengan jumlah terkecil pada kota Cirebon dengan angka 3203 dan terbesar pada kota tasik Malaya sebesar 55,002 , sedangkan usaha menengah dan besar dengan angka terkecil yaitu kabupaten penggandaran dengan angka 9. Penyerapan untuk menengah dan besar Bekasi dengan angka 2.503 Kota Bekasi

KINERJA USAHA BUMDES DI KABUPATEN BEKASI DIPENGARUH OLEH ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN, TEKNOLOGI DIGITAL KEWIRAUSAHAAN DAN MOTIVASI USAHA.

Keberadaan BUMDes sebagai salah satu lembaga pedesaan dan menjadi pelopor penggerak ekonomi desa di Kabupaten Bekasi yang diharapakan mampu meningkatka kesejahteraan warganya. Namun dalam pelaksanaanya ditemui beberapa permasalahan, diantaranya Adalah Kuarangnya sosialisasi BUMDes, Kurangnya kerja sama antar BUMDes, serta belum banyaknya pemanfaatan teknologi digital yang di implikasikan oleh BUMDes.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh orientasi kewirausahaan pada kinerja usaha. Menguji pengaruh teknologi digital kewirausahaan pada kinerja usaha. Menguji pengaruh motivasi usaha pada kinerja usaha. Serta bertujuan supaya BUMDes dapat meningkatkan inovasi-inovasi baru di kelembagaan badan usaha milik desa, berkaitan dengan pendapatan desa dan pemanfaatannya untuk sosial. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling yaitu dengan metode simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 BUMDes di Kabupaten Bekasi. penelitian ini didasarkan pada studi Structual Equation Modeling (SEM) dengan bantuan stastistik SPSS 20 digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas instrument dan hubungan yang dihipotesiskan di dalam model teoritis yang diusulkan. Temuan dari model struktural telah membutikan hampir semua hubungan variabel yang dihipotesiskan terbukti terdukung. Hasil penelitian membuktikan bahwa terhadap pengaruh positif orientasi kewirausahaan pada kinerj usaha. Terdapat pengaruh teknologi digital kewirausahaan pada kinerja usaha. Terdapat pengaruh motivasi usaha pada kinerja usaha.