Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

49
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Al-Jamiah Research Centre

2598-2176, 1411-8777

2019 ◽  
Vol 16 (2) ◽  
pp. 153
Author(s):  
Andayani Andayani ◽  
Muhrisun Afandi
Keyword(s):  

Artikel ini merupakan bagian dari laporan hasil kegiatan pengabdian  masyarakat terkait advokasi terhadap komunitas difabel di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam mengakses pendidikan tinggi. Meskipun fokus dari kegiatan pengabdian ini adalah penyandang disabilitas  yang masih dalam rentang usia pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, namun kegiatan ini didesain untuk menjangkau (outreach) komunitas penyandang disabilitas  dalam skala luas, termasuk di dalamnya pemangku kebijakan dan pihak-pihat lain terkait pemenuhan hak pendidikan bagi penyandang disabilitas. Komunitas penyandang disabilitas  di Indonesia sendiri, dengan segala upaya yang dilakukan sejauh ini, telah terbukti banyak memberikan kontribusi yang signifikan, baik dalam meningkatkan posisi tawar mereka sebagai sebuah kelompok marginal dalam melakukan transformasi sosial maupun dalam mengakses hak-hak mereka di  masyarakat, termasuk hak atas pendidikan yang layak di semua jenjang.  Ironisnya,  pihak-pihak yang paling dekat dengan kehidupan penyandang disabilitas sendiri, seperti keluarga, teman dan support system lainnya masih kurang memberikan dukungan kepada mereka untuk mengakses pendidikan, terlebih pendidikan di perguruan tinggi. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian ini melibatkan semua support system di sekitar komunitas penyandang disabilitas. Tim pengabdian juga melakukan upaya advokasi kepada para pemangku kepentingan untuk memenuhi hak pendidikan komunitas ini sesuai dengan amanat regulasi nasional maupun instrumen hukum internasional.


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Agus Faisal ◽  
Miftakhul Choiri

Abstrak. Keberhasilan koperasi tidak hanya dilihat dari seberapa besar pendapatan yang diperoleh. Nilai keberhasilan juga dilihat dari seberapa besar peranannya bagi kesejahteraan anggota. Beberapa indikator yang biasa digunakan untuk melihat hal tersebut adalah (1) besaran SHU yang diterima anggota; (2) kemudahan pelayanan di koperasi; (3) pemenuhan kebutuhan anggota; dan (4) pemberdayaan sumber daya. Koperasi dalam undang-undang berkedudukan sebagai soko guru perekonomian, menjadi penting dalam pengentasan kemiskinan ekonomi maupun keahlian. Untuk mengukur sejauh mana peran koperasi sebagai soko guru perekonomian, penelitian ini mengambil contoh koperasi yang berada di kecamatan Saptosari. Berdasarkan data pemerintah daerah, kecamatan Saptosari merupakan salah satu kecamatan dengan kondisi kesejahteraan 11%-20% terendah di Indonesia. Sedangkan metode yang digunakan adalah metode survey dan wawancara menggunakan kuesioner. Kemudian, data yang diperoleh dianalisis menggunakan logistic regression dan balance score card. Kesimpulan yang bisa dihasilkan adalah kepuasan anggota hanya berlandaskan pada kemudahan melakukan pinjaman lunak. Bahkan mereka tidak berkeberatan bila koperasi tidak memberikan inovasi dalam pengembangan usaha anggota maupun mendorong kemandirian anggotanya.


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 79
Author(s):  
Annisa Firanti

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Monggol melalui optimalisasi pelatihan dan pengolahan hasil pertanian lokal, (2) meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Monggol melalui optimalisasi pemasaran olahan hasil pertanian lokal. Penelitian ini merupakan penelitian  Community Based Research (CBR) Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian adalah upaya peningkatan ekonomi masyarakat yang dilakukan dengan kegiatan optimalisasi pelatihan olahan hasil pertanian sangat terbukti membantu dalam menambah ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat, masyarakat sangat termotivasi untuk mengikuti pelatihan dengan materi yang tergolong baru yaitu teknologi pertanian berupa fermentasi. Upaya peningkatan ekonomi masyarakat yang dilakukan dengan kegiatan optimalisasi pengolahan dan pemasaran olahan hasil pertanian sangat membatu karena dilakukan secara bersama dalam kelompok di masing-masing padukuhan, masyarakat termotivasi untuk membuka usahanya sendiri sebagai bentuk mengasah kewirausahaan dan dapat meningkatkan perekonomian keluarga.


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Rinaldi Isnawan P ◽  
Laily Sakina ◽  
Muhammad Bintang D

Abstrak.Artikel ini menunjukkan arti penting gerakan fundamentalisme keagamaan dalam mengurangi riba. Gerakan fundamentalisme kerap dimaknai secara pejoratif dalam aksi sosial nya. Namun dalam gerakan fundamentalisme untuk mengurangi riba ini tidak menggunakan cara-cara yang sifatnya kekerasan, namun lebih ke arah yang sifatnya produktif di masyarakat. Dalam agama Islam, riba telah dilarang karena memberikan dampak secara sosial, namun realita yang terjadi justru riba dianggap hal yang lazim oleh masyarakat dan pemerintah. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat strategi dalam upaya mengurangi riba di masyarakat, seperti dengan memberikan sosialisasi melalui media sosial serta pemberian beasiswa pendidikan bagi pengikut gerakan ini. Untuk itu, argumen utama dalam tulisan ini menggunakan kerangka konsep gerakan fundamentalisme keagamaan yang menekankan aksi sosial gerakan, cara pandang gerakan dalam melihat modernitas dan strategi penyebaran gerakan dalam mengurangi riba di masyarakat. Argumen tulisan akan diakhiri dengan uraian mengenai peluang untuk mengembalikan peran agama di masyarakat yang sebelumnya termarjinalisasi akibat riba, dibuktikan dengan implikasi gerakan di masyarakat. Artikel ini hasil riset kualitatif yang menggunakan studi kasus sebagai strategy of inquiry. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan pengamatan yang dianalisis dengan analisis data kualitatif yang diperkaya dengan studi literatur yang ekstensif. Hasil penelitian. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gerakan fundamentalisme keagamaan ini berupaya mengembalikan peran agama di masyarakat dengan cara meminimalisir riba di masyarakat.


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Muhammad Ash-Shiddiqy

Abstrak. Paper ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis peran wakaf untuk kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur serta prospek perwakafan di Indonesia, utamanya pasca lahirnya Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 tentang Wakaf. Analisis terhadap perwakafan terfokus pada manajemen dan pengelolaan harta wakaf oleh lembaga wakaf yang masih tradisional dan jauh dari orientasi produktif sebagaimana yang diinginkan Undang-undang Wakaf. Problematika ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal, seperti: Kurangnya sosialisasi tentang fiqh wakaf maupun peraturan perundangan; manajemen wakaf yang setengah hati, per-soalan komitmen nadzir, lemahnya sistem pengawasan kelembagaan, dan permasalah-an pendanaan. Lahirnya undang-undang wakaf diyakini sebagai terobosan awal yang memiliki arti signifikan dan strategis dalam rangka memperkuat prospek lembaga perwakafan di Indonesia menjadi lebih baik. Hal ini untuk menunjukkan bahwa wakaf bisa menjadi istrumen syariah untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan nasional.


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 69
Author(s):  
Tutik Farihah

Abstrak. Permasalahan energi mempunyai kecenderungan untuk meningkat setiap tahunnya, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Dusun Somodaran Desa Purwomartani merupakan dusun yang sebagian besar warganya merupakan peternak sapi. Tingginya ketersedian bahan baku biogas inilah yang mendasari pengabdian masyarakat pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas dilakukan. Dalam pengabdian masyarakat ini terdapat tiga tahap yakni: pra pelaksanaan, pelaksanaan dan pasca pelaksanaan. Dalam pra pelaksanaan akan dilakukan pemetaan masalah, penentuan kapasitas instalasi biogas, rekomendasi pendampingan/pelatihan yang diberikan dan koordinasi dengan pihak desa dan peternak. Pelaksanaan dilakukan Pelatihan dan penjelasan mengenai pembuatan instalasi biogas (pembuatan instalasi, cara pengisian, cara analisa kapasitas produksi biogas, analisa penurunan kapasitas biogas akibat penggunaan), pembuatan instalasi biogas. Ouput pengabdian ini yakni terciptanya instalasi biogas dan adanya pemanfaatan biogas sebagai energi alternatif tercapai.


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Dinik Fitri Rahajeng Pangestuti

Abstrak. Penjara merupakan tempat yang memiliki konotasi sangat negatif di masyarakat. Orang-orang yang pernah menjalani kehidupan di penjara mayoritas mendapatkan pandangan miring di masyarakat. Kondisi ini menyebabkan penurunan konsep diri sehingga mantan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) akan mengalami kendala sosial ketika kembali ke masyarakat pasca hukuman. Maka dari itu perlu adanya pembekalan yang mampu memberikan spirit bagi WBP agar memiliki lifeskill yang memadai. Metode pembelajaran tersebut telah ada di dalam Al Qur’an, yaitu “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Mulia, yang mengajarkan manusia dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (Q.S Al ‘Alaq : 1-5). Ayat ini merupakan ayat yang pertama kali diturunkan kepada Rasululloh SAW, yang merupakan pertanda bahwa beliau merupakan insan yang dipilih untuk mengemban tugas kerasulan, yaitu membawa pesan kerahmatan bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin). Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan menggali, membina dan mengembangkan potensi para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan memberikan treatment untuk membangkitkan kesadaran diri dan kepribadian positif dengan cara dzikir Asmaa-ul Husna. Metode Penelitian: Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian mixed methode dengan pendekatan community based action research. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatif. Untuk data kuantitatif diolah dengan menggunakan Paired Sample T-Test, sedangkan data kualitatif akan memperkuat hasil pengujian secara kuantitatif. Hasil: Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terjadi perubahan yang signifikan pada karakter enterpreneurship, ketenangan hati dan well being sebelum dan sesudah mengikuti program.


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 29
Author(s):  
I’anatur Rohmah ◽  
Nur Hidayat

Abstrak.Pendidikan merupakan suatu tolak ukur dalam kemajuan suatu negara. Suatu negara dikatakan maju apabila pendidikan merata dikalangan masyarakat untuk mencapai tujuan dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan adalah suatu hal yang sangat mendukung dalam pembangunan dan kemajuan suatu negara. Oleh sebab itu ada sinegri antara sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam mencetak kualitas dan karakter yang tinggi, dan ketiga komponen tersebut saling mendukung. Sekolah merupakan lembaga yang paling baik dan stategis dalam menanamkan nilai karakter peserta didik, dalam kegiatan belajar mengajar, budaya sekolah, dan kegiatan pengembangan diri. Melalui kebijakan yang baik akan menumbuhkan kedisiplinan dikalangan sekolah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini meluputi, 1) bagaimana Upaya kebijakan kepala sekolah dalam mengembangkan pendidikan karakter sikap disiplin di SDIT Salsabila Al-Muthi’in, 2) Apa faktor pendukung dan penghambat Upaya Kepala Sekolah dalam mengembangkan pendidikan karakter disiplin di SDIT  Salsabila Al-Muthi’in. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang dilakukan melalui pengamatan, wawacara dan dokumentasi.


2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Nurul Arfinanti

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan nilai tambah produk bawang merah di Desa Selopamioro, Imogiri, Bantul. Penelitianini dilaksanakan sebagai tindak lanjut kegiatan Kuliah Kerja Nyata UIN Sunan Kalijaga yang pernah dilaksanakan di Desa Selopamioro yang memperoleh data permasalahan rendahnya harga bawang merah di Desa Selopamioro pada saat panen raya. Penelitian ini merupakan suatu penelitian berbasis komunitas atau Community Based Research (CBR). Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan bersama dengan kegiatan penelitian dalam satu waktu. Riset yang dilakukan adalah pengembangan produk olahan bawang merah. Komunitas dampingan dalam penelitian ini adalah kelompok wanita tani Dusun Srunggo, Desa Selopamioro. Komunitas dampingan dilibatkan dalam proses pengembangan produk olahan bawang merah yang dilakukan. Hasil penelitian adalah terciptanya produk olahan bawang merah berupa kering bawang merah dengan berbagai varian campuran (tempe, kentang, original, kacang) dan bawang merah goreng aneka rasa. Hasil analisis terhadap nilai tambah produk olahan bawang merah menunjukkan adanya peningkatan keuntungan yang cukup signifikan.


2018 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Sedyo Santosa ◽  
Dia Rohmanugraha ◽  
Yunas Tri Antoro ◽  
Tita Rochmatul Nurjanah ◽  
Erie Wardani ◽  
...  

Pengabdian masyarakat berupa optimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah dengan system vertikultur dari limbah plastik sebagai upaya mendukung Indonesia bebas sampah dan mewujudkan ketahanan pangan keluarga di Dukuh Baturan Kecamatan Gantiwarno Kabupaten Klaten. Warga Dusun Baturan perlu mendapat bantuan optimalisasi pemanfaatan pekaranagn karena sebagian besar mempunyai pekarangan yang relative luas namun kurang dimanfaatkan dengan baik. Optimalisasi pemanfaatan pekarangan dengan system vertikultur dari limbah plastic ini bertujuan untuk memanfaatkan pekarangan agar dapat dijadikan sebagai penghasilan tambahan keluarga maupun sebagai keindahan estetika. Selain itu dapat Reuse dan Recycle sampah plastic menjadi media tanamnya. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, mengkomunikasikan rencana kegiatan, pengumpulan limbah plastic, sosialisasi program, penyuluhan, pelatihan dan sharing bersama dan yang terakhir adalah mentoring. Hasil dari sosialisasi ialah memanfaatkan bungkus minyak goreng yang disulap menjadi media tanam dan botol minuman sebagai media tanam system vertikultur. Tanaman yang menjadi focus ini adalah tanaman cabai yang tidak dipungkiri setiap rumah tangga pasti membutuhkannya. Sedangkan tanaman yang dapat ditanam dengan system vertikultur adalah tanaman semusim yang banyak mengandung air (herbaceous) seperti bayam, kangkung, selada dll. Dewasa ini masyarakat dunia mulai memperhatikan persoalan lingkungan dan ketahanan pangan dengan melakukan suatu upaya untuk menghasilkan pangan serta yang hali ini dapat dilakukan dengan mensinergiskan dengan kegiatan pengelolaan sampah menjadi barang yang lebih berguna yang dapat mendukung kegiatan produktivitas terhadap kemandirian pangan yang tetap dengan nuansa ekologis, yang ramah lingkungan, ekonomis, seperti apa yang telah diharapkan dan dapat terwujudnya better environment, better farming , and better living.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document