Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

24
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

2745-6560

2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 47-55
Author(s):  
Septi Purnamasari ◽  
Arwan Bin Laeto ◽  
Rara Inggarsih ◽  
Masayu Farah Diba

nsomnia merupakan keluhan dalam hal kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur atau tidur restoratif yang berlangsung setidaknya satu bulan dan menyebabkan gangguan dalam fungsi individu. Pola tidur buruk remaja juga dapat disebabkan oleh penggunaan media elektronik (televisi, laptop, gadget, komputer dan lain sebagainya) untuk durasi yang lama, penyakit migrain, dan merokok. Dampak kekurangan tidur pada remaja dapat mengakibatkan penurunan prestasi akademis sekolah, meningkatkan angka ketidakhadiran di sekolah, depresi dan kecelakaan lalu lintas. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa penyuluhan dan edukasi tentang penyebab terjadinya insomnia, dampak buruk yang dapat dialami, dan upaya preventif penyakit insomnia, tindakan promotif yang dapat dilakukan, dan pendampingan analisis mandiri kualitas tidur serta deteksi dini agar gangguan insomnia tidak berkembang menjadi lebih parah dan memunculkan penyakit lain, melalui presentasi materi dan sesi tanya jawab. Sekitar 30 orang siswa/siswa SMP IT Bina Ilmi Palembang telah menerima manfaat dan solusi berupa  informasi edukatif mengenai penyebab, dampak serta tindakan pencegahan yang dapat dilakukan guna mengurangi risiko kejadian insomnia yang meningkat selama masa pendemi covid-19.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 19-30
Author(s):  
Eka Febri Zulissetiana ◽  
Arwan Bin Laeto ◽  
Budi Santoso ◽  
Syifa Alkaf ◽  
Nyimas Fatimah

Gaya hidup menetap merupakan gaya hidup yang ditandai dengan rendahnya aktivitas fisik yang dapat menyebabkan peningkatan risiko terjadinya berbagai gangguan atau penyakit. Makin meluasnya pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan adanya pembatasan sosial sehingga secara signifikan mengubah pola aktivitas fisik. Pemberian edukasi dan pendampingan serta pemberdayaan mahasiswa untuk melakukan latihan fisik secara rutin merupakan strategi yang tepat untuk merubah pola aktivitas fisik dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan di masa adaptasi kebiasaan baru. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan kepada 36 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya berupa pemberian penyuluhan dan edukasi rutin. Kegiatan juga disertai upaya pendampingan serta pemberdayaan mahasiswa untuk melakukan latihan fisik secara rutin selama 1 bulan. Penilaian keberhasilan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan menilai peningkatan pengetahuan peserta sebelum dan sesudah kegiatan, tercapainya target langkah kaki untuk semua peserta selama sesi latihan dan juga kuisioner manfaat latihan fisik secara rutin. Hasil penilaian pengetahuan didapatkan rerata nilai hasil posttest peserta (4,86) yang meningkat dibandingkan dengan saat pretest (3,7). Selama kegiatan, seluruh peserta (100%) melaksanakan latihan fisik secara teratur dengan frekuensi 3 kali seminggu dan setelah 1 bulan seluruh peserta merasakan manfaat diantaranya badan terasa segar (100%), lebih termotivasi untuk berolahraga (83,3%), lebih bugar (69,4%), konsentrasi meningkat (66,7%), penurunan berat badan (41,6%), lebih bersemangat (8,3%) dan tidur lebih nyenyak (2,7%). Kegiatan penyuluhan dan pendampingan dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembiasaan masyarakat dalam melakukan latihan fisik terutama di masa pandemi covid 19 ini.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 31-46
Author(s):  
Puji Rizki Suryani ◽  
Susilawati ◽  
Riana Sari Puspita ◽  
Sadakata Sinulingga ◽  
Masayu Farah Diba

Dunia dikejutkan dengan merebaknya virus baru yaitu corona virus jenis baru (SARS-CoV-2) pada tahun 2020 dan penyakitnya disebut Corona Virus Disease 19 (Covod-19). Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019 dan menyebar ke seluruh dunia. Adaptasi Kebiasaan Baru adalah sebuah upaya masyarakat untuk beradaptasi dengan lingkungan, dalam bentuk perubahan perilaku diri menjadi lebih disiplin, menjaga kebersihan, dan menaati peraturan protokol kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan bertujuan memberikanpenyuluhan secara langsung kepada masyarakat (maksimal 10 orang) Tegal Binangun Lorong Talang Petai RT. 30 Kelurahan Plaju Darat tentang tanda dan gejala, cara penularan, pencegahan COVID-19 dan adaptasi kehidupan baru. Selain penyuluhan, dilakukan pendampingan praktek cuci tangan yang baik dan benar, cara memakai masker yang benar, pembuangan dan pencucian masker kain, pembuatan desinfektan yang akan diajarkan secara langsung kepada masyarakat. Hasil posttest menunjukkan peningkatan nilai rata-rata yang cukup signifikan dibanding saat pretest. Warga yasng sebelumnya hanya mengetahui penggunaan cara memakai masker di era new normal ini, menjadi mengetahui cara memakai masker dengan benar, cara melepas masker, mencuci masker, mencuci tangan yang baik dan benar serta membuat desinfektan. Perlu dilakukan kegiatan pengabdian yang berkesinambungan dengan topik-topik penyakit yang berbeda juga pengabdian berupa pelayanan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada masyarakat sehingga selain mendapatkan pengetahuan yang baru juga dapat menikmati langsung pelayanan kesehatan.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Khairun Nisa Berawi ◽  
TA Larasati ◽  
Dewi Nur Fiana ◽  
Roro Rukmi Windi Perdami ◽  
Dewi Ayu Puspaningrum
Keyword(s):  

Bandar Lampung termasuk daerah dengan prevalensi Covid-19 tertinggi di Provinsi Lampung dengan total kematian sampai bulan September 2020 mencapai 15 pasien. Penyakit ini rentan menyerang remaja sekolah karena kelompok remaja menjadi komunitas yang banyak beraktifitas di luar rumah sehingga berisiko terpapar Covid-19. Remaja biasanya terinfeksi dengan status tanpa gejala sehingga berisiko menularkan. SMAN 2 Bandar lampung merupakan sekolah favorit dan diharapkan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini akan membentuk komunitas remaja yang bisa menjadi model pelaku protokol Covid-19. Kegiatan PKM ini bertujuan meningkatkan imunitas atau status kesehatan pada kelompok remaja target melalui edukasi untuk menerapkan protokol Covid-19 untuk membangun perilaku sehat sebagai upaya pencegahan Covid-19. Metode PKM menggunakan teknik penyuluhan serta demonstrasi video dan edukasi yang menunjukkan beberapa hal mengenai covid-19 dan pencegahannya, aturan menjaga jarak, cuci tangan dan masker yang dipresentasikan melalui daring, buku saku dan pamflet sebagai wahana edukasi berkelanjutan. Proses kegiatan yang dilaksanakan didapatkan peningkatan pengetahuan berdasarkan nilai rata-rata post-test sebesar 83, sedangkan nilai pre-test hanya sebesar 65. Diharapkan para siswa dapat mengimplikasikan pengetahuan dan pemahaman yang didapat mengenai protokol Covid-19 dan pencegahannya pada diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.  


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 9-18
Author(s):  
Ramzi Amin ◽  
Petty Purwanita ◽  
Ria Mutiara

Age-related Macular Degeneration (ARMD) merupakan penyebab utama kebutaan pada negara berkembang, yang menyebabkan gangguan penglihatan sentral yang parah pada satu atau kedua mata. ARMD merupakan degenerasi progresif makula yang timbul pada usia lebih dari 50 tahun, yang ditandai dengan adanya drusen yang merupakan deposit material di antara retinal pigmen epithelium (RPE) dan membran Bruch. Prevalensi ARMD 29,2% unilateral dan 70,8 % bilateral. Pada wet ARMD unilateral, 50% akan berkembang mengenai mata sebelahnya dalam jangka waktu 5 tahun. Diperkirakan pada tahun 2020 sekitar 8 juta orang di Amerika memiliki ARMD karena peningkatan jumlah populasi usia tua. Pada tahap awal ARMD jarang menyebabkan keluhan. Keluhan baru dirasakan apabila telah terjadi drusen, neovaskularisasi koroid, adanya cairan dan darah yang menyebar ke sentral makula atau berpindahnya darah ke ruang vitreus, sehingga dapat menyebabkan gangguan lapang pandang sentral dan penurunan tajam penglihatan yang dapat membuat penderita kehilangan kemandirian dan kemampuan untuk aktivitas sehari-hari. Pengetahuan mengenai pentingnya melakukan skrining pada mata secara rutin dapat mencegah kebutaan 22-70%.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 56-65
Author(s):  
Mariana Mariana ◽  
Emma Novita ◽  
Pariyana Pariyana
Keyword(s):  

Anemia merupakan masalah gizi yang mempengaruhi jutaan orang di negara-negara berkembang dan tetap menjadi tantangan besar bagi kesehatan manusia. Prevalensi anemia yang tertinggi terdapat pada kelompok bayi, anak usia sekolah dan anak praremaja. Selain menyebabkan daya tahan tubuh berkurang, kondisi anemia dapat menurunkan kinerja intelektual anak sekolah. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan untuk memberikan edukasi pada guru serta wali siswa SDIT Zain Al Muttaqin dan wali santri Rumah Tahfizh Daaris Alfurqon Kota Palembang. Materi kegiatan berupa edukasi untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai anemia dan gizi anak usia sekolah dan praktik langsung cara pemeriksaan hemoglobin dengan metode rapid test. Rancangan evaluasi yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan model evaluasi tes tulis dengan 27 pertanyaan mengenai anemia dan gizi pada anak. Berdasarkan distribusi frekuensi pengetahuan peserta sebelum kegiatan, didapatkan 100% termasuk kategori kurang baik dan Setelah Penyuluhan  pengetahuan peserta yang kurang baik menurun menjadi 44,3% (p=0.00). Setelah mendapatkan penyuluhan, terdapat peningkatan pemahaman mengenai anemia serta gizi pada anak usia sekolah pada guru serta wali siswa SDIT Zain Al Muttaqin dan Rumah Tahfizh Daaris Al Furqon.


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 139-148
Author(s):  
Veny Larasati ◽  
Bintang Arroyantri P ◽  
Ziske Maritska ◽  
Nita Parisa ◽  
Diyaz Syauki Ikhsan

Sindrom kelelahan (burnout) adalah sindrom yang muncul akibat stres interpersonal yang berkepanjangan akibat kerja. Sindrom kelelahan (burnout) ini dapat juga dikatakan sebagai kelelahan psikologis akibat kerja. Hal ini bisa terjadi akibat tuntutan yang tinggi dari perusahaan untuk memberikan hasil kerja yang optimal yang tidak mampu ditoleransi oleh karyawan. Ada tiga hal yang dapat memicu terjadinya sindrom kejenuhan ini, yaitu beban kerja yang berlebihan, pengabaian terhadap hasil kerja dan perasaan kurang dihargai di tempat kerja. Berdasarkan survey yang dilakukan di Amerika, penyebab stres terbesar adalah karena beban kerja yang berlebihan yaitu sekitar 46%, dan 1 dari 5 karyawan mengalami sindrom kejenuhan (burnout). Di Indonesia, hasil survey menyebutkan bahwa sekitar 64% karyawan mengalami peningkatan kelelahan akibat kerja, dan sekitar 20% karyawan percaya bahwa kelelahan psikologis menjadi penyebab tidak masuknya karyawan dengan alasan sakit di perusahaan. Pengabdian masyarakat ini dilakukan atas permintaan dari Perusahaan Pertamina Palembang. Sindrom kejenuhan (burnout) menjadi masalah yang serius bagi karyawan dan perusahaan. Jika tidak segera diatasi akan memicu timbulnya gangguan psikologis yang cukup berat pada karyawan seperti penurunan produktifitas, penarikan diri dari tempat kerja, depresi bahkan kecemasan, yang kemudian pada akhirnya bisa berdampak negatif bagi perusahaan. Untuk itulah diperlukan adanya monitoring dan evaluasi terkait dengan kondisi psikologis karyawan yang berkala.


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 131-138
Author(s):  
Emma Novita ◽  
Achmad Ridwan ◽  
Bahrun Indawan ◽  
Eddy Roflin ◽  
Kemala Andine P

Secara global, WHO (World Health Organization) memperkirakan penyakit tidak menular menyebabkan sekitar 71% dari jumlah kematian di seluruh dunia. Data tahun 2018 di Indonesia menunjukkan kenaikan prevalensi penyakit tidak menular seperti kanker, stroke, penyakit ginjal kronik, diabetes melitus dan hipertensi disbanding lima tahun sebelumnya. Saat ini Kementerian Kesehatan RI sudah melaksanakan program deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular di masyarakat dengan melakukan kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi individu dan masyarakat melalui Posbindu PTM di sekolah, tempat kerja, lapas/rutan, terminal, kampung nelayan. Pelatihan dilakukan oleh tim FK UNSRI sebagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dengan peserta berjumlah 10 kader Puskemas Sekip dan 12 orang dari FK UNSRI. Tujuan pelatihan yaitu peserta mampu melakukan pengelolaan dan pelaksanaan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM). Materi yang diberikan dengan metoda ceramah, tanya jawab, diskusi,praktek keterampilan yaitu memberikan pengetahuan tentang PTM, Posbindu PTM, memberikan kemampuan & keterampilan dalam memantau faktor resiko PTM serta konseling. Terdapat peningkatan nilai posttest yang signifikan dibanding pretest, yang berarti ada peningkatan pengetahuan dan keterampilan deteksi dini faktor risiko PTM. Kegiatan ini menginiasiasi terbentuknya Posbindu PTM Institusi FK Unsri.


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 108-116
Author(s):  
Susilawati Susilawati ◽  
Puji Rizki Suryani ◽  
Rara Inggarsih ◽  
Masayu Farah Diba ◽  
Septi Purnamasari

Terjadinya pergeseran pola makan umumnya pada masyarakat di daerah perkotaan dimana komposisi makanan yang dikonsumsi cenderung lebih tinggi lemak dan rendah serat. Kualitas tidur yang buruk akibat pekerjaan yang padat juga menjadi faktor risiko timbulnya berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, obesitas, resistensi insulin dan dislipidema atau biasa kita sebut sebagai sindrom metabolik. Banyak penelitian menunjukkan bahwa angka kesakitan dan kematian akibat sindrom metabolik meningkat secara bermakna. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini berupa penyuluhan tentang meningkatkan kesadaran masyarakat di desa Talang Petai tentang bahaya sindrom metabolik. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran agar melakukan kegiatan pencegahan dan pemeliharaan kesehatan melalui pengaturan pola makan, pola tidur, memperbanyak aktifitas fisik, dan segera memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan setempat jika terjadi gejala dan tanda penyakit. Hasil dari kegiatan ini, didapatkan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bahaya berikut bagaimana upaya promotif dan preventif dari sindrom metabolik. Untuk selanjutnya, perlu dilakukan kegiatan pengabdian yang berkesinambungan kepada masyarakat sehingga derajat kesehatan dapat meningkat.  


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 148-159
Author(s):  
Fhirastika Annisha Helvian ◽  
Andi Irhamnia Sakinah ◽  
Andi Faradilah

Keluhan kulit merupakan keluhan yang paling banyak ditemukan pada anak pesantren. Faktor higienitas memegang peranan penting dalam munculnya penyakit kulit di pesantren. Pada kegiatan pengabdian masyarakat Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, kami bertujuan melakukan pemeriksaan serta intervensi pengobatan dan penyuluhan terkait penyakit kulit yang sering ditemukan pada santri pesantren. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada 96 santri pesantren yang kesemuanya mengikuti semua tahapan yaitu penyuluhan, pemeriksaan kulit, dan pengobatan. Keluhan gatal mencapai prevalensi 87,5% diutarakan oleh santri pesantren sedangkan keluhan berupa kutu rambut dan ketombe dominan hanya dinyatakan oleh santri perempuan (santriwati). Keluhan penyakit kulit masih menjadi keluhan yang sering terjadi di kalangan santri pesantren. Kegiatan pengabdian masyarakat pada pesantren dengan mengambil tema penyakit kulit dan kelamin perlu terus digalakkan.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document