Jurnal Pangan Gizi dan Kesehatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

18
(FIVE YEARS 18)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Perhimpunan Pakar Gizi Dan Pangan (Pergizi Pangan) DPD NTT

2745-6536, 2085-2371

2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1100-1110
Author(s):  
Marthen R Pellokila ◽  
Grouse Oematan ◽  
Romi N L Kami
Keyword(s):  

Ketersediaan pangan dapat terwujud melalui produksi usahatani dan nonusahatani. Ketersediaan  pangan melalui usahatani dapat dilakukan melalui pengelolaan ragam faktor produksi, sedangkan ketersediaan pangan melalui non usahatani membutuhkan akses atau kemampuan dengan daya jangkau berupa daya beli atau pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosial ekonomi dengan tingkat ketersediaan pangan pada rumah tangga petani di Kabupaten Malaka. Data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder dan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara berdasarkan kuisioner. Penentuan sampel dilakukan secara bertahap (multistage random sampling) yaitu terlebih dahulu menentukan wilayah kecamatan secara acak sehingga terpilih Kecamatan Malaka Tengah dari 12 Kecamatan yang ada. Selanjutnya penentuan desa contoh yaitu Desa Wehali dan Desa Kletek dan terakhit ialah penentuan rumah tangga petani contoh (responden) dengan mengunakan rumus slovin sehinga total responden yang didapat ialah 84 responden. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa faktor yang berhubungan dengan ketersediaan pangan  pada rumah tangga petani pada kedua desa ialah faktor tingkat pendapatan yang memberikan pengaruh positif sedangkan jumlah anggota keluarga dan tingkat pendidikan ibu tidak memberikan pengaruh terhadap ketersediaan pangan pada rumah tangga petani.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1081-1090
Author(s):  
Esther Gaspersz ◽  
Intje Picauly ◽  
Masrida Sinaga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor pola konsumsi, riwayat penyakit infeksi dan personal hygiene dengan status gizi ibu hamil di wilayah lokus stunting Kabupaten Timor Tengah Utara. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah lokus stunting Kabupaten TTU dengan sampel sebanyak 45 ibu hamil yang ditentukan menggunakan metode total sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis unuvariat, bivariat, dan multivariat dengan uji statistik regresi logistik sederhana dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan status gizi ibu hamil adalah pola konsumsi ibu hamil (ρ= 0,015) dan personal hygiene (ρ= 0,023), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah riwayat penyakit infeksi (ρ= 0,078). Faktor pola konsumsi ibu hamil (ρ= 0,015)  merupakan  faktor yang paling dominan mempengaruhi status gizi ibu hamil. Pola konsumsi pangan mengarahkan agar pemanfaatan pangan dalam tubuh (utility food) dapat optimal, dengan peningkatan atas kesadaran pentingnya pola konsumsi yang beragam, dengan gizi seimbang mencakup energi, protein, vitamin dan mineral serta aman. Pola konsumsi yang baik dan jenis hidangan yang beranekaragam dapat menjamin terpenuhinya kecukupan sumber tenaga, zat pembangun dan zat pengatur bagi kebutuhan gizi seseorang.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1091-1099
Author(s):  
Dea Putrisna Djawa Gigy ◽  
Agus Setyobudi ◽  
Deviarbi Sakke Tira

Perkembangan zaman yang semakin modern dengan tingkat mobilisasi yang semakin padat meyebabkan kecelakaan lalu lintas pun meningkat terutama dikalangan siswa SMA. Kecelakaan lalu lintas terjadi karena beberapa yang mempengaruhi yaitu faktor manusia, faktor lingkungan dan faktor kendaraan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan risiko kecelakaan lalu lintas di kota kupang tahun 2019. Penelitian ini akan dilakukan di SMA Negeri 3, SMA Negeri 7, SMK Negeri 2 Kota Kupang pada bulan Agustus-September 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitan ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel adalah 84 siswa yang tersebar di 3 SMA/SMK di Kota Kupang dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan analisis Univariate dan Bivariate (Uji ChiSquare). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Ada hubungan antara perilaku berkendara dengan kecelakaan lalu lintas pada siswa SMA di Kota Kupang dengan nilai pValue = 0.003<0.05, dan tidak ada hubungan antara faktor kendaraan dengan kecelakaan lalu lintas pada siswa SMA di Kota Kupang dengan nilai pValue = 0,285>0.05 serta ada hubungan antara faktor lingkungan dengan kecelakaan lalu lintas pada siswa SMA di Kota Kupang dengan nilai pValue = 0,002<0.05).


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1070-1080
Author(s):  
Maria Ratu ◽  
Intje Picauly ◽  
Soleman Landi

Riskesdas, 2018 menunjukkan bahwa prevalensi stunting di Kabupaten TTU cukup tinggi (40,8%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat penyakit infeksi dan personal hygiene dengan pola konsumsi ibu hamil di Daerah Lokus Stunting Kabupaten Timor Tengah Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi Cross Sectional di 10 desa wilayah lokus stunting dengan sampel sebanyak 45 ibu hamil yang ditentukan menggunakan metode Total Sampling. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji statistik regresi logistik sederhana dan regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan pola konsumsi ibu hamil adalah pengetahuan ibu tentang gizi (ρ= 0,002), dan personal hygiene (ρ= 0,014), sedangkan faktor yang tidak berhubungan adalah riwayat penyakit infeksi (ρ= 0,464). Faktor pengetahuan ibu tentang gizi (ρ= 0,002) merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi pola konsumsi ibu hamil dengan nilai OR sebesar 49,333. Untuk dapat meningkatkan pengetahuan ibu, maka diperlukan informasi yang lengkap terkait pola konsumsi yang baik dan gizi seimbang bagi ibu hamil. 


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1052-1059
Author(s):  
Demsi S. Dalle ◽  
Ribka Limbu ◽  
Daniela L.A. Boeky
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian MP-ASI  Oleh Ibu Di Wilayah Kerja Puskesmas Takari Tahun 2019. Rancangan penelitian dengan desain cross sectional dengan teknik pengambilan data menggunakan instrument berupa kuesioner, jumlah sampel sebanyak 60 responden. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square pada tingkat kemaknaan 5%. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat pengetahuan ibu baik sebanyak 24 (40%), ibu yang berumur muda sebanyak 31 (51,7%), ibu yang berpendidikan dasar sebanyak 31 (51,7%), ibu yang bekerja sebanyak 31 (51,7%), ibu yang berpendapatan rendah sebanyak  38 (63,3%), ibu yang mendapatkan informasi tentang MP-ASI sebanyak 34 (56,7%) dan ibu yang memberikan MP-ASI sebanyak 37 (61,7%). Berdasarkan analisis data didapatkan hasil bahwa variabel yang berhubungan dengan pemberian MP-ASI oleh ibu adalah pengetahuan ibu (p=0,003), pendidikan ibu (p=0,021), pekerjaan ibu (p=0,009), tingkat pendapatan ibu (p=0,015) dan keterpaparan informasi ibu (p =0,031). Sedangkan variabel yang tidak ada hubungan dengan pembrian MP-ASI oleh ibu adalah umur ibu (p=0,098). Melalui telaah pustaka dengan melihat kembali peneliti terdahulu, secara teori dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara variabel pengetahuan, pendidikan, pekerjaan, tingkat pendapatan dan keterpaparan informasi dengan pemberian MP- ASI oleh ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Takari Tahun 2019.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 1060-1069
Author(s):  
Theresia Noviayanti Bur ◽  
Intje Picauly ◽  
Rut Rosina Riwu

Gizi merupakan unsur yang penting dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi, mengingat zat gizi berfungsi menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengantar proses – proses kehidupan dalam tubuh. Kondisi gizi kurang pada balita, dimungkinkan terjadi karena interaksi dari beberapa faktor di antaranya asupan makanan yang tidak adekuat, pemberian ASI yang tidak ekslusif, penyakit infeksi yang diderita balita, persepsi ibu terkait gizi, sosial ekonomi yang rendah dan budaya. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan pola konsumsi pangan anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitiian Cross Sectional Study. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak balita dengan usia 12 – 59 bulan sebanyak 93 orang.  Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan analisis univariat, bivariat (uji Chi Square)dan analisis multivariat (uji Regresi Logiztic ganda).  Hasil analisis sevara bivariat dan multivariat menunjukan bahwa variabel pengetahuan gizi ibu (pValue : 0.004 < 0.05),Tingkat pendapatan keluarga (pValue : 0.000<0.05), dan jumlah anggota keluarga (pValue : 0.000<0.05) berhubungan dengan pola konsumsi pangan balita di Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi. 


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 990-1001
Author(s):  
Yanik Tri Lestari ◽  
Erny Ernawati Pua Upa

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui manajemen pengelolaan limbah medis mulai dari input, proses, dan output. Jenis penelitian ini adalah survey deskriptif dengan pendekatan  kualitatif. Jenis data yang digunakan yaitu data primer yang di peroleh dari wawancara dan observasi langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari dokumen yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap input belum optimal, dimana kualifikasi pendidikan tenaga pengelola limbah medis padat belum sesuai, sarana prasarana limbah medis padat masih kurang dan terbatas, dan juga dana yang belum tercukupi dan terperinci. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pada aspek proses pengelolaan limbah medis padat di RS TNI AL Samuel J. Moeda Kupang belum dilakukan secara optimal dan masih ditemukan kesalahan. Begitu juga dengan output pengelolaan limbah medis padat belum sesuai standar Kepmenkes No.1204 tahun 2004, dimana pengelolaan limbah medis padat belum terkelola dengan baik dan tuntas. Terjadinya masalah-masalah tersebut karena pengelolaan limbah kurang mendapat perhatian dari pihak rumah sakit sehingga perlu dilakukan perekrutan, pendidikan dan pelatihan tenaga pengelola limbah medis rumah sakit, serta  adanya evaluasi pengelolaan limbah secara berkala agar tercipta lingkungan rumah sakit yang sehat.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1041-1052
Author(s):  
Intje Picauly ◽  
Sabina Gero ◽  
Marthen R. Pellokila ◽  
Nadraeni P. Yakub
Keyword(s):  

 Hasil analisis bivariat antara kelompok kecil dan kelompok besar dengan nilai p value (0,10) dimana hasil dari uji statistik tentang self efficacy terhadap IMS pada kelompok kecil diperoleh hasil dimana nilai p value (0,10) adalah 0,510 artinya self efficacy tentang IMS tidak ada perbedaan secara signifikan baik  pada kelompok kecil maupun kelompok besar, sedangkan self efficacy terhadap HIV dan AIDS dimana dengan nilai p value (0,10) adalah 0,310 artinya self efficacy tentang HIV dan AIDS juga tidak ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil dan kelompok besar. Uji statistik pada pengetahuan IMS dimana nilai p value (0,10) adalah 0,181 artinya pengetahuan siswa tentang IMS tidak ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil maupun kelompok besar. Uji statistik pada pengetahuan HIV dan AIDS dimana nilai p value (0,10) adalah 0,001 artinya pengetahuan siswa tentang HIV dan AIDS ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil dan kelompok besar. Uji statistik pada promosi kesehatan terhadap IMS dimana nilai p value (0,10) adalah 0,097 artinya promosi kesehatan yang diberikan ada perbedaan secara signifikan baik pada kelompok kecil maupun kelompok besar.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 974-989
Author(s):  
Bonevasius Bhute ◽  
Ina Debora Ratu Ludji ◽  
Pius Weraman

Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan perawat dengan pelaksanaan discharge planning di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang, dan menganalisis hubungan sikap perawat dengan pelaksanaan discharge planning di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang. Desain penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dimana peneliti ingin mengkaji hubungan determinan perilaku perawat dalam manajemen asuhan keperawatan tim dengan pelaksanaan  discharge planning di RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang.  Sampel penelitian adalah ketua tim perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik pengambilan total sampling.  Analisis data menggunakan korelasi  Spearman rank pada analisis bivariat.Hasil penelitian menunjukkan  pengetahuan perawat berada pada kategori baik dan ada hubungan yang lemah antara pengetahuan perawat dengan pelaksanaan discharge planning  dengan nilai p=0,057 dan koefisien korelasi 0,303. Sikap perawat pada kategori cukup baik dan  ada hubungan yang kuat antara  sikap perawat dengan pelaksanaan discharge planning  dengan nilai p=0,000 dan koefisien korelasi 0,612. Terdapat hubungan yang lemah antara pengetahuan dan pelaksanaan discharge planning, dan ada hubungan yang kuat antara sikap dengan pelaksanaan discharge planning. Hasil penelitian ini merekomendasikan perlunya pendidikan formal.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1002-1013
Author(s):  
Imelda Getriany Thobias ◽  
Rafael Paun ◽  
Intje Picauly

Tujuan penelitian Menganalisis pengaruh faktor sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan dan pendapatan), perilaku pencegahan (pengetahuan, sikap, niat dan tindakan) dan dukungan sosial terhadap Infeksi menular seksual (IMS) pada komunitas waria di Kota Kupang. Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan desain penelitian Cross sectional study. Besar sampel yang diambil adalah total populasi, yakni berjumlah 67 orang Analisa data secara deskriptif, bivariat dan multivariate. Hasil analisis bivariat dengan uji chy square menunjukan bahwa Faktor sosial ekonomi yang mempunyai pengaruh terhadap IMS pada Komunitas Waria adalah variabel Pekerjaan dan Pendapatan (p=0,031 dan p=0,036). Sedangkan variabel Pendidikan tidak mempunyai pengaruh terhadap IMS (p=0,205), Faktor Perilaku pencegahan yang mempunyai pengaruh terhadap infeksi menular seksual pada komunitas waria adalah variabel niat (p=0,0,024). Sedangkan  ariabel Pengetahuan, sikap dan tindakan tidak mempunyai pengaruh terhadap IMS pada komunitas waria (p=0,625; p=0,834 dan p=0,790) dan Dukungan sosial tidak mempunyai pengaruh  terhadap infeksi menular seksual pada komunitas waria (p=0,946). Analisis multivariat dengan uji regresi logistik menunjukan bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi IMS pada komunitas Waria yaitu Pekerjaan dan Niat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document