Ketersediaan air mempengaruhi faktor pertumbuhan tanaman padi yaitu fisiologi, morfologi, pola pertumbuhan dan hasil padi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui respon beberapa varietas padi sawah dengan tinggi muka air yang berbeda dan mendapatkan varietas padi sawah yang terbaik dan tinggi muka air yang sesuai terhadap hasil tanaman padi sawah. Penelitian lapang ini dilaksanakan di Desa Cipta Karya, Kecamatan Sungai Betung, Kabupaten Bengkayang. Penelitian dilaksanakan selama lima bulan, sejak bulan Februari sampai Juni 2020. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah varietas padi (V) sebanyak 4 taraf yaitu varietas Cilosari, Ciherang, Inpari 39 dan Inpago 8 dan faktor kedua adalah tinggi muka air (A) sebanyak 5 taraf yaitu -5 cm, 0 cm, 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Pengamatan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, umur berbunga, jumlah gabah isi per malai, panjang malai, persentase gabah isi per malai, bobot 1.000 butir dan bobot gabah kering panen per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan varietas dan tinggi muka air sangat berpengaruh nyata terhadap komponen pertumbuhan yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum Varietas Cilosari, Inpari 39 dan Inpago 8 memberikan bobot gabah tertinggi yaitu masing-masing sebesar 36,93, 32,40 dan 31,89 g per rumpun. Perlakuan tinggi muka air 5 cm memberikan bobot gabah tertinggi sebesar 37,92 g per rumpun.