FIBONACCI Jurnal Pendidikan Matematika dan Matematika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

52
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

2460-7797

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Nurina Happy ◽  
Zulfa Faiqotun Alfin ◽  
Agung Handayanto
Keyword(s):  

Kesulitan yang dialami peserta didik dalam mata pelajaran matematika dapat dilihat dari masih banyaknya peserta didik yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal matematika, terutama soal yang berbentuk cerita. Banyaknya kesalahan yang dilakukan peserta didik itu menandakan bahwa dia belum menguasai materi tersebut. Peneliti berpikir bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik itu perlu dianalisis lebih lanjut agar memperoleh gambaran yang jelas dan rinci atas kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan Newman’s Error Analysis (NEA). Ada 5 tahapan Newman antara lain: (1) reading error, (2) comprehension error, (3) transformation error, (4) proces skill error, (5) encoding error. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Brangsong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan siswa bergaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan masalah segiempat berdasarkan Newman Error Analysis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) tes gaya kognitif MFFT (Matching Familiar Figures Tes), (2) tes kemampuan pemecahan masalah materi segiempat, (3) pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan wawancara kepada masing-masing subjek. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 siswa yang bergaya kognitif reflektif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi segiempat cenderung melakukan kesalahan pada tahap transformasi, kemampuan memproses, dan penulisan jawaban (2) Siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif cenderung melakukan kesalahan menuliskan rumus, tidak urut dalam mengerjakan langkah-langkah penyelesaian, tetapi siswa reflektif mampu menjelaskan maksud dari rumus yang dia tulis, serta mampu mampu memperbaiki kesalahannya dengan benar.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 163
Author(s):  
Faisal Faisal ◽  
Novi Mardiana ◽  
Hastri Rosiyanti

Dimensi partisi adalah perluasan dari konsep dimensi metrik. Konsep dimensi partisi pertama kali diperkenalkan oleh Chartrand pada tahun 1998 (Chartrand,1998). Partisi Π dari himpunan titik V(G) adalah suatu partisi pembeda  dari G, yaitu jika setiap dua verteks yang berbeda dari graf G dapat dibedakan oleh vektor dengan koordinatnya adalah jarak terhadap elemen-elemen di Π. Dimensi partisi dari graf G, dinotasikan pd(G) adalah partisi pembeda dari G dengan kardinalitas paling minimum. Pada artikel ini, graf yang dikaji adalah graf yang diperoleh dari hasil operasi comb antara dua graf terhubung yaitu graf Lingkaran Cn  dan Lintasan Pk. Misalkan o adalah suatu titik dari Pk. Operasi comb antara Cn  dan Pk  adalah graf yang diperoleh dengan mengambil 1 graf Cn  dan |V(Cn)| buah graf Pk  dan menempelkan titik o  dari Pk  pada titik ke-i dari Cn. Kami menyajikan hasi bahwa dimensi partisi dari graf operasi comb antara Cn dan Pk  sama dengan dimensi partisi graf Cn  dimana o adalah titik berderajat 1. Disajikan juga konjektur bahwa dimensi partisi dari graf operasi com antara graf G dan Pk  sama dengan dimensi partisi graf G dimana o titik berderajat 1  untuk graf  G sebarang.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 141
Author(s):  
K. Ayu Dwi Indrawati ◽  
Baiq Rika Ayu Febrilia

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola argumentasi siswa pada tingkat kemampuan yang berbeda yaitu tinggi, sedang dan rendah. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif dengan melibatkan 3 siswa X Jurusan Tata Boga 1 yang terdiri dari 2 perempuan dan 1 laki-laki. Pada penelitian ini pengumpulan data menggunakan 2 soal tes (soal benar salah dan soal cerita) dan dibantu dengan wawancara untuk memastikan jawaban siswa. Alat analisis yang digunakan untuk menganalisis pola argumentasi siswa adalah gabungan antara pola argumentasi Toulmin dan pola argumentasi Mc. Neill & Krajcik. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dengan tingkat kemampuan tinggi memilik pola argumentasi claim, evidence, reasoning dan rebuttal untuk soal 1, sedangkan pada soal 2 siswa memiliki pola data, claim, evidence dan reasoning. Pada siswa dengan tingkat kemampuan sedang, siswa memiliki pola argumentasi claim, evidence dan reasoning untuk soal 1, sedangkan pada soal 2 siswa memiliki argumentasi data, claim, evidence dan reasoning. Pada siswa dengan tingkat kemampuan rendah, siswa memiliki pola argumentasi claim, evidence, reasoning untuk soal 1, sedangkan untuk soal 2 siswa memiliki pola argumentasi data, claim, evidence dan reasoning.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 155
Author(s):  
Viarti Eminita ◽  
Ismah Ismah ◽  
Rahmita Nurul Muthmainnah

Orang tua dan guru seharusnya bekerjasama dalam mendidik anak, namun masih banyak orang tua dan guru yang tidak melakukan hal ini. Pemerintah mengupayakan agar keduanya, baik orang tua maupun guru dapat bekerjasama dalam mendidik anak, minimal menyamakan persepsi antar keduanya mengenai perkembangan anak. Hal ini dilakukan agar keduanya dapat menangani masalah anak dengan tepat dan sesuai dengan perkembangan yang mereka miliki. Madrasah Ibtidaiyah Al-Inayah sangat mendukung dalam membangun kecerdasan anak melalui multiple intelligences (MI). Hal ini juga perlu didukung oleh orang tua siswa untuk perkembangan pendidikan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaaan persepsi antara orang tua dan guru mengenai kecerdasan majemuk anak menggunakan metode survey. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah Al-Inayah Pasar rebo Jakarta Timur, sebanyak 38 orang yang dipilih secara acak dari 46 orang. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara persepsi Orang tua dan Guru terhadap kecerdasan majemuk anak menggunakan uji-t berpasangan. Berdasarkan hasil analisis uji-t berpasangan, diperoleh bahwa hanya persepsi  kecerdasan interpersonal saja yang sama antara orang tua dan guru, sedangkan tujuh kecerdasan lainnya berbeda. Hal ini berarti bahwa orang tua dan guru perlu menjalin komunikasi yang baik untuk mengatasi hal ini, misalnya mempertemukan orang tua anak dan guru untuk mendiskusikan mengenai perkembangan anak, berbagi pengalaman pembelajaran anak dirumah dan disekolah.  


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 175
Author(s):  
Erna Puji Astutik ◽  
Sri Rahmawati Fitriatien
Keyword(s):  

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Quasi Experimen menggunakan dua kelas sebagai sampel penelitian. Dua kelas yang digunakan adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya kelas 2016A sebagai kelompok kelas eksperimen dan 2016B sebagai kelompok kelas kontrol. Tujuan dari penelitian iniuntuk mengetahui pengaruh penggunaan software MATLAB terhadap kemampuan mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dalam menyelesaikan masalah program linier. Untuk menguji keberhasilan mahasiswa dalam menggunakan software MATLAB guna menyelesaikan masalah program linear sesuai dengan masing-masing kemampuan mahasiswa, peneliti menggunakan angket respon mahasiswa yang kemudian dilakukan validasi dan kevalidan hasil melalui uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh dari penerapan software MATLAB terhadap kemampuan mahasiswa di kelas 2016A dan 2016B program studi pendidikan matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dalam menyelesaikan masalah program linier. Hal ini terlihat dari hasil uji Mann Whitney untuk nilai U sebesar 308.500 dengan nilai sig.(p-value) sebesar 0.000 < 0.05. Selain itu, melalui penerapan software MATLAB dalam pembelajaran program linier di program studi pendidikan matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya memperoleh respon positif yang terlihat dari respon mahasiswa merasa senang dengan adanya penerapan software MATLAB, mahasiswa memahami dan dapat menggunakan software MATLAB untuk menyelesaikan masalah program linier, serta mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam menyelesaikan masalah program linier menggunakan software MATLAB.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Gelar Dwirahayu ◽  
Mia Halpiani ◽  
Dedek Kustiawati

Mengajarkan matematika bukanlah hal yang mudah, perlu di rencanakan sebuah pembelajaran yang dapat membantu siswa memahami matematika dengan mudah.Dalam penelitian ini dikembangkan sebuah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Schema-Based Instruction (SBI) dengan strategi FOPS dalam meningkatkan kemampuan aljabar siswa.Metode  yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan desain randomized control group posttest only, sampelnya adalah siswa SMP Negeri 12 Tangerang Selatan sebanyak 2 kelas, kelas pertama sebagai kelas eksperimen dan kelas kedua sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan yaitu Tes Kemampuan Berpikir Aljabar sebanyak 8 soal, yang diuji dengan menggunakan uji perbedaan dua rata-rata. Hasil Penelitian menunjukkan thitung = 2,180 dan  ttabel = 1,99, karena thitung> ttabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir aljabar siswa yang diajarkan menggunakan pendekatan SBI dengan strategi FOPS lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan aljabar siswa yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 189
Author(s):  
Rahmita Nurul Muthmainnah ◽  
Sumarsih Sumarsih

Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi tingkat kecemasan siwa terhadap mata pelajaran matematika khususnya materi pola dan barisan bilangan melalui penerapan model pembelajaran discovery learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) / classroom action research. Desain peneltian PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri atas 4 tahapan kegiatan yaitu: (1) perencanaan (planning); (2) pelaksanaan kegiatan (action); (3) pengamatan (observation); dan (4) refleksi (reflection). Subjek penelitian ini adalah murid kelas VIII-3 SMP Negeri 3 Tangerang Selatan yang berjumlah 35 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi dan angket. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk mengukur tingkat kecemasan siswa terhadap mata pelajaran matematika. Hasil penelitian didapat bahwa penerapan model pembelajaran discovery learning / penemuan terbimbing dapat mengurangi tingkat kecemasan siswa kelas VIII-3 SMPN 3 Tangerang Selatan terhadap mata pelajaran matematika materi pola dan barisan bilangan. Penurunan yang signifikan terkait tingkat kecemasan siswa tehadap mata pelajaran matematika terlihat pada data pra siklus 100% siswa mengalami kecemasan terhadap mata pelajaran matematika, dengan tingkat kecemasan di atas 51. Selanjutnya pada siklus 1 tingkat kecemasan menurun menjadi 80% dan turun kembali pada siklus 2 menjadi 34.3% siswa yang mengalami kecemasan dengan tingkat kecemasan di atas 51.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Nenden Suciyati Sartika ◽  
Susti Rahmah Yulita S

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan model pembelajaran Pair Check yaitu pembelajaran kooperatif  yang merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, selain untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar, mengoptimalkan pembagian kerja dalam kelompoknya, model ini dikembangkan untuk menghindari terjadinya mind in chaos, suatu kesan negatif yang dibiarkan terjadi sejak mereka masih kecil, yang pada akhirnya hingga dewasa kesan negatif tersebut, yang menyatakan bahwa matematika itu sulit dan menakutkan tetap menetap pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah R & D (Research and Development). Hasil penelitian adalah model Pair Check untuk menghindari Mind In Chaos pada pembelajaran matematika sehingga memberikan pengalaman dan kesan positif siswa terhadap matematika. Desain dan implementasi dari penelitian ini diharapkan menjadi salah satu referensi perkuliahan pada program studi Pendidikan Matematika di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Mathla’ul Anwar Banten.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Dwi Astuti

Mata kuliah statistika pendidikan menjadi salah satu bekal mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhirnya. Saat ini, sudah banyak ditemukan buku tentang statistika, tetapi perlu dianalisis kesesuaian dengan kebutuhan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan bahan ajar statistika khusus dalam bidang pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan subjek sebanyak 98 mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Ahmad Dahlan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa perlu dikembangkan bahan ajar statistika khusus dalam bidang pendidikan. Bahan ajar yang dikembangkan memfasilitasi mahasiswa agar dapat mempelajari contoh-contoh penerapan statistika dalam bidang pendidikan, bahan ajar dikembangkan berdasarkan prinsip pembelajaran cooperative learning sehingga kerjasama antar mahasiswa akan terbentuk, bahan ajar yang dikembangkan merupakan bahan ajar yang interaktif. Bahan ajar yang dikembangkan akan diuji coba pada tahap berikutnya.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 117
Author(s):  
Tesa Nur Padilah ◽  
Riza Ibnu Adam

Karawang merupakan salah satu pusat penanaman padi di Pulau Jawa. Sebagai pusat penanaman padi, sudah seharusnya produktivitas padi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Namun, produktivitas padi ternyata tidak konsisten, tahun 2015 mengalami kenaikan sedangkan tahun 2016 mengalami penurunan. Oleh karena itu, diperlukan suatu estimasi sehingga dapat diketahui produktivitas padi untuk tahun-tahun berikutnya. Beberapa algoritma yang dapat digunakan untuk mengestimasi hubungan antar variabel diantaranya regresi linier, fuzzy, dan jaringan syaraf tiruan. Regresi linier terbagi menjadi regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk menelusuri pola hubungan antara variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas. Berdasarkan suatu penelitian, regresi linier berganda lebih baik jika dibandingkan dengan metode fuzzy dan jaringan syaraf tiruan. Oleh karena itu, masalah produktivitas padi di Kabupaten Karawang dapat diestimasi dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Model regresi linier berganda dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian matriks. Selanjutnya, perhitungan nilai-nilai koefisien regresi dapat dicari dengan menggunakan eliminasi Gauss. Berdasarkan model regresi yang didapat, sebesar 80,46% faktor-faktor produktivitas padi dapat dijelaskan oleh produksi, luas panen, luas tanam, curah hujan, dan hari hujan. Sedangkan sisanya 19,54% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel-variabel yang mempengaruhi peningkatan jumlah produktivitas yaitu variabel produksi dan curah hujan, sedangkan variabel-variabel yang mempengaruhi penurunan jumlah produktivitas yaitu variabel luas panen, luas tanam, dan hari hujan. Rata-rata kesalahan relatif regresi yang diperoleh yaitu 0,04642 atau 4,642%. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document