scholarly journals ANALISIS KESALAHAN SISWA DENGAN GAYA KOGNITIFF REFLEKTIF PADA MATERI SEGIEMPAT BERDASARKAN NEWMAN’S ERROR ANALYSIS (NEA)

2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Nurina Happy ◽  
Zulfa Faiqotun Alfin ◽  
Agung Handayanto
Keyword(s):  

Kesulitan yang dialami peserta didik dalam mata pelajaran matematika dapat dilihat dari masih banyaknya peserta didik yang melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal matematika, terutama soal yang berbentuk cerita. Banyaknya kesalahan yang dilakukan peserta didik itu menandakan bahwa dia belum menguasai materi tersebut. Peneliti berpikir bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan peserta didik itu perlu dianalisis lebih lanjut agar memperoleh gambaran yang jelas dan rinci atas kelemahan-kelemahan peserta didik dalam menyelesaikan soal cerita dengan menggunakan Newman’s Error Analysis (NEA). Ada 5 tahapan Newman antara lain: (1) reading error, (2) comprehension error, (3) transformation error, (4) proces skill error, (5) encoding error. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bersifat kualitatif yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Brangsong. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak kesalahan yang dilakukan siswa bergaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan masalah segiempat berdasarkan Newman Error Analysis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) tes gaya kognitif MFFT (Matching Familiar Figures Tes), (2) tes kemampuan pemecahan masalah materi segiempat, (3) pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan wawancara kepada masing-masing subjek. Subjek dalam penelitian ini sebanyak 3 siswa yang bergaya kognitif reflektif. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif dalam menyelesaikan soal cerita matematika materi segiempat cenderung melakukan kesalahan pada tahap transformasi, kemampuan memproses, dan penulisan jawaban (2) Siswa yang memiliki gaya kognitif reflektif cenderung melakukan kesalahan menuliskan rumus, tidak urut dalam mengerjakan langkah-langkah penyelesaian, tetapi siswa reflektif mampu menjelaskan maksud dari rumus yang dia tulis, serta mampu mampu memperbaiki kesalahannya dengan benar.

2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 105-116
Author(s):  
Arta Ekayanti

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal geometri euclide khususnya pada kasus pembuktian. Analisis yang digunakan berdasarkan pada Newmann Error Analysis yang meliputi reading error, comprehension error, transformation error, process skill error dan encoding error. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa program studi pendidikan matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo yang sedang menempuh mata kuliah geometri euclide pada semester ganjil tahun akademik 2016/2017. Jenis dan pendekatan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode dokumentasi, tes dan wawancara. Analisis dilakukan dengan menganalisis hasil tes kemudian wawancara dengan beberapa mahasiswa dengan tipe kesalahan yang berbeda-beda. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa kesalahan mahasiswa terletak pada kesalahan teori/konsep dasar serta ketidaklengkapan justifikasi pada setiap langkah yang digunakan dalam pembuktian.This research aim to analyse the student error, when they solve the problems of euclidean geometry especially proofs. That is based on Newmann Error Analysis, such as error reading, error comprehension, error transformation, error skill process and error encoding. This research was conducted toward the student of Mathematic Department, Teacher Training and Education Faculty, Muhammadiyah University of Ponorogo who studied euclidean geometry in 2016/2017. This research was descriptive research with qualitative approach. Documentation method, interview and test was used to gathering data. The analysis process had been doing by analysed the student result test, and then interviewed with some student with different error type. The result of this research was misconception of previous concept and incompletely the justification of every proofs step.


1983 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 371
Author(s):  
Donald J. Leu

2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 25-33
Author(s):  
Intan Tria Mada Surya ◽  
I Ketut Suastika ◽  
Nyamik Rahayu Sesanti

Abstract. This study aims to describe students' mistakes in completing algebraic form operation questions based on Newman's stages. This research approach is a qualitative approach using descriptive research types. Data collection techniques were carried out by test and interview methods. The validity test of the data is done by source triangulation. The results showed that the mistakes made by students were a reading error of 44.4%, understanding the problem of 72.2%, transformation of 44.4%, process skills of 44.4%, and answer writing of 77.8%. The cause of students' mistakes is because they cannot mention the keywords or symbols on the questions, students do not understand the problems that exist in the questions, students do not write down the procedures used, make mistakes in calculations so that the final answers are wrong, and errors in writing units. Keywords - Error Analysis; Newman Stages; Algebraic Formation Operations.  Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal operasi bentuk aljabar berdasarkan tahapan Newman. pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan Jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes dan wawancara. Uji keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan membaca sebesar 44.4 %, memahami soal sebesar 72.2 %, transformasi sebesar 44.4 %, ketrampilan proses sebesar 44.4 %, dan penulisan jawaban sebesar 77.8 %. Penyebab kesalahan siswa dikarenakan tidak dapat menyebutkan kata kunci atau simbol yang ada pada soal, siswa kurang memahami masalah yang ada pada soal, siswa tidak menuliskan prosedur yang digunakan, melakukan kesalahan dalam perhitungan sehingga jawaban akhir salah, dan kesalahan dalam menuliskan satuan. Kata Kunci - Analisis Kesalahan; Tahapan Newman; Operasi Bentuk Aljabar.


Author(s):  
Finlantya Elsa Hutami ◽  
Dinawati Trapsilasiwi ◽  
Randi Pratama Murtikusuma

This research aims to analyze student’s error types in solving linear programming problems based on Newman’s error analysis viewed from Adversity Quotient (AQ). This research approach is qualitative descriptive. Subjects in this research are 6 students in class X TKR 3 of SMKN 2 Jember. There are 2 climber students, 2 camper students, and 2 quitter students. Instruments that were used in this research to collect the data are ARP questionnaire, linear programming problem, interview guide, and validation sheets. Based on the result of this research, the climber students are able to do comprehension error, process skill error, and encoding error. The camper students are able to do comprehension error, transformation error, process skill error, and encoding error.  The quitter students are able to do reading error, comprehension error, transformation error, process skill error, and encoding error.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 46
Author(s):  
Mukminah Mukminah ◽  
Riana Riana

Newman (1977) form Australia was defined five specific literacy and numeracy skills as crucial to performance on mathematical word problems: (1) reading error, (2) comprehension error, (3) transformation error, (4) process skills error, and (5) encoding error. The purpose of this study is to comparison Newman Error Analysis (NEA) between students are memorize and not memorize Al-Quran in solving word problem. This research is a qualitative research, and the subject of this research is students in grade 11th of MA in central lombok, with respectively six school in sub-district.. The result of this research is there are differences Newman’s Error Analysis (NEA) Between Students Are Memorize and Not Memorize Al-Quran in Solving Math Word Problems.


1999 ◽  
Vol 173 ◽  
pp. 185-188
Author(s):  
Gy. Szabó ◽  
K. Sárneczky ◽  
L.L. Kiss

AbstractA widely used tool in studying quasi-monoperiodic processes is the O–C diagram. This paper deals with the application of this diagram in minor planet studies. The main difference between our approach and the classical O–C diagram is that we transform the epoch (=time) dependence into the geocentric longitude domain. We outline a rotation modelling using this modified O–C and illustrate the abilities with detailed error analysis. The primary assumption, that the monotonity and the shape of this diagram is (almost) independent of the geometry of the asteroids is discussed and tested. The monotonity enables an unambiguous distinction between the prograde and retrograde rotation, thus the four-fold (or in some cases the two-fold) ambiguities can be avoided. This turned out to be the main advantage of the O–C examination. As an extension to the theoretical work, we present some preliminary results on 1727 Mette based on new CCD observations.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document