MAJALAH ILMIAH GLOBE
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

75
(FIVE YEARS 33)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Geospatial Information Agency Of The Republic Of Indonesia

1411-0512

2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Tatan Sukwika ◽  
Irman Firmansyah

2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 53
Author(s):  
Muhamad Iqbal Januadi Putra

<p>While there are much research has been conducted to apply the Multi-Criteria Decision Analysis (MCDA) and Geographic Information System (GIS) method to determine the suitability area for a particular purpose, only limited research has tried to examine the different approach to apply this method for the conflicting purpose. One area that has the potential to experience land use conflict in the future is the adjoining area of D’Aguilar National Park, Brisbane, Australia, due to the presence of biodiversity landscape value that needs to be protected. The objective of this paper is to allocate an area for each both residential development and conservation area in the adjoining area of D’Aguilar National Park. This research covers the method of GIS in processing the MCDA to develop the model which has many factors to support the decision making, including for the conflicting purpose.  Moreover, the method also used GIS-fuzzy MCDA or widely known as GIS-Fuzzy MCDA (GIS-FMCDA). The result of this research shows that allocating the conflicting land area is quite different from the non-conflicting one. Applying MCDA for the conflicting purpose requires different decision making to show which area would be optimal to allocate.</p>


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Ghalizha Zahra Izzaty ◽  
Deni Suwardhi ◽  
Wiwin Windupranata ◽  
Agung Budi Harto ◽  
Dudy Darmawan Wijaya ◽  
...  

2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Yusniar Rah Ayu Ristiantri ◽  
Agung Syetiawan ◽  
Mangapul Parlindungan Tambunan ◽  
Rudy Tambunan

<p>Beberapa wilayah di Kab. Bogor merupakan daerah penyangga Ibukota negara, dengan kepadatan penduduk tinggi dan merupakan pusat perekonomian. Akibatnya, wilayah tersebut terancam mempunyai kerentanan yang tinggi terhadap penyebaran COVID-19. Peningkatan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kab. Bogor semakin masif dari hari ke hari. Peningkatan kasus yang signifikan ini sangat mengkhawatirkan, terutama terhadap kemampuan fasilitas pelayanan kesehatan. Kemampuan fasilitas pelayan kesehatan, terutama rumah sakit rujukan untuk menjangkau wilayah-wilayah rentan kasus positif dapat dengan mudah dilihat menggunakan analisis spasial. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan lokasi strategis fasilitas kesehatan di Kab. Bogor sebagai Rumah Sakit rujukan COVID-19 dengan menggunakan metode analisis jaringan. Rencana strategis rumah sakit rujukan ditentukan berdasarkan wilayah-wilayah yang tidak bisa dijangkau oleh rumah sakit yang ada. Selanjutnya, penentuan indeks kesiapan rumah sakit rujukan menggunakan analisis multi kriteria <em>Simple Additive Weighting</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat satu rumah sakit existing dengan indeks kesiapan tinggi, kemudian 4 rumah sakit dengan indeks kesiapan sedang. Lebih lanjut, terdapat 13 alternatif rumah sakit rujukan menunjukkan kesiapan rendah. Sebaran rumah sakit di Kab. Bogor pun tidak banyak, dan hanya memusat di bagian tengah wilayah Kab. Bogor. Oleh karena itu, seluruh rumah sakit alternatif sangat strategis menjadi rumah sakit rujukan COVID-19. Jumlah rumah sakit rujukan COVID-19 di Kab. Bogor masih kurang menjangkau seluruh wilayah, sehingga pemerintah daerah selayaknya berupaya untuk melakukan penambahan jumlah rumah sakit atau penambahan kapasitas layanan kesehatan.</p>


2021 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Erik Febriarta ◽  
Ahmad Cahyadi ◽  
Septian Vienastra

2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 121
Author(s):  
Bambang Rudi Purwanto ◽  
Rudi Lazuardi ◽  
Widodo Setyo Pranowo

<p>Kapal patroli merupakan salah satu unsur utama dalam penegakan kedaulatan di laut. Kekuatan kapal patroli saat ini sudah mengalami kemajuan yang signifikan. Kemajuan tersebut jauh dari yang diharapkan baik kuantitas maupun kualitas dihadapkan dengan luasnya daerah operasi seperti di daerah Laut Natuna Utara. Kondisi wilayah operasi di perairan Laut Natuna Utara yang sering mengalami cuaca yang tidak bersahabat terutama pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret. Kondisi cuaca dan luasnya daerah operasi tersebut menunjukkan bahwa perlunya dilaksanakan pemilihan kapal patroliyang sesuai dan dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk memilih alternatif jenis kapal patroli yang sesuai untuk melaksanakan operasi di Laut Natuna Utara. Metode <em>Benefit Cost Ratio</em>(BCR) dan teori gelombang laut menjadi metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di Laut Natuna Utara. Berdasarkan penggunaan metode dan teori diperoleh prioritas alternatif kapal patroli yang terpilih yaitu kapal patroli jenis “C” dengan nilai bobot 1,5dan aman untuk melaksanakan operasi berdasarkan analisis gelombang laut.</p>


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 71
Author(s):  
A Sediyo Adi Nugraha ◽  
Dewa Made Atmaja

Fenomena <em>Urban Heat Island </em>(UHI) sering dipengaruhi oleh kepadatan penduduk dan perubahan penggunaan lahan. Perubahan tesebut memiliki hubungan dengan peningkatan suhu permukaan (<em>Land Surface Temperature</em>/LST) sebagai awal terjadinya UHI. Deteksi perubahan penggunaan lahan dan suhu permukaan dilakukan dari tahun 2000, 2010, dan 2018 pada daerah Kabupaten Buleleng dan berfokus pada Kecamatan Buleleng karena memiliki perubahan lahan terbangun lebih cepat dibandingkan kecamatan lain. Tujuannya untuk mengetahuii bagaimana fenomena UHI itu terjadi akibat dari perubahan penggunaan lahan. Selain itu, seberapa besar peningkatan suhu permukaan selama 18 tahun khususnya di Kecamatan Buleleng dengan mengetahui kondisi ditribusi dan intensitas UHI. Metode yang digunakan dalam deteksi UHI menggunakan citra penginderaan jauh multi-temporal yaitu citra Landsat 7 ETM+ dan citra Landsat 8 OLI/TIRS (<em>The Operational Land Imager and the Thermal Infrared Scanner</em>) sebagai data primer. Pengolahan data akan berfokus pada ekstraksi suhu permukaan dengan metode <em>Split-Windows Algorithm Sobrino </em>(SWA-S) untuk Landsat 8 dan metode <em>Brightness Temperature Emissivity Correction</em> untuk Landsat 7, kemudian <em>Maximum Likelihood</em> sebagai metode penggunaan lahan. Hasil pengolahan menunjukkan bahwa penggunaan metode yang berbeda memberikan dampak terhadap fenomena UHI. Perbedaan suhu selama 18 tahun sebesar sebesar ±5°C hal itu dipengaruhi dari kondisi awan dan bayangan. Perubahan penggunaan lahan dari tahun 2000 hingga 2018 terdapat peningkatan lahan terbangun di Kecamatan Buleleng dan peningkatan suhu permukan sebesar 2°-7°C dari lahan terbangun. Fenomena UHI untuk distribusi dan instensitas UHI terjadi di daerah pusat perkotaan dan kenaikan intensitas UHI sebesar 1.75°C. kesimpulannya bahwa perubahan lahan terbangun memberikan dampak kenaikan suhu permukaan dan menyebabkan fenomena UHI.


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Ernik Yuliana ◽  
Adi Winata ◽  
Ati Rahadiati ◽  
Yuni Tri Hewindati

2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Dinarika Jatisworo ◽  
Denny Wijaya Kusuma ◽  
Bambang Sukresno ◽  
Rizki Hanintyo

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document