Majalah Ilmiah Bahari Jogja
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

68
(FIVE YEARS 63)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Akademi Maritim Yogyakarta

2621-8313, 1693-9484

2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 100-111
Author(s):  
Sri Sartini ◽  
Yudhanita Pertiwi

Along with the development of increasingly sophisticated technology, vessels as means of transportation at sea have progressed a lot. There is a part of activities aboard vessel which determines the effectiveness of every voyage of the vessel which is communication aboard vessel. Communication which occurs intensively and properly leads to effective communication. In radio communication committing flouting maxim of conversation could not be avoided. The radio communication context plays significant role to interpret the meaning of the speech itself. This study aims to determine the conversational implicature used aboard vessel and the flouting maxims which arise especially from the external radio communication. The design of the research was descriptive qualitative in which the data were taken from the radio communication among cadet’s radio communication practice in bridge simulator. The finding shows that the four types of maxim flouting were committed by the duty officers on radio communication. The highest maxim flouted was flouting maxim of quantity as much as 36,3%. The less frequent maxim to be flouted was maxim of manner and quality as much as 18,2%. The other 27,3% was the occurrence of flouting maxim of relevance. The rationales behind the flouting maxims were also revealed in this study to get the knowledge and best practices onboard radio communication.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 43-63
Author(s):  
Supartini Supartini ◽  
Vivid Dekanawati ◽  
Budi Handojo ◽  
Khoirudin Juniarto
Keyword(s):  

Keselamatan dan Kesehatan Kerja  (K3) merupakan kebutuhan setiap orang dalam menjalankan pekerjaan dan kegiatan keseharian. Faktor perilaku pekerja yang tidak disiplin, metode kerja kurang tepat, perubahan tempat kerja, peralatan, menjadi penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Guna menjamin terlaksananya K3, NPCT1 menerapkan peraturan yang wajib dipatuhi semua pekerja, karyawan maupun tamu yang berkunjung. Dalam penelitian ini, penulis  menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan diskriptif. K3 dan keamanan dilakukan sangat ketat dan konsisten sehingga berjalan sesuai ketentukan. K3 dilaksanakan oleh Staf HSSE langsung, jumlah personil  16 (enam belas) orang, terbagi 4 regu dengan kinerja sangat baik dan professional dalam melaksanakan Port Patrol Inspection. NPCT1 memiliki Port Clinic sebagai tempat layanan gangguan kesehatan bagi para pekerja.  Port Clinic dijaga oleh 2 (dua) orang dokter dan 4 (empat) paramedis. Dengan persiapan yang matang, pelaksanaan dan pengawasan sangat ketat dan evaluasi secara konsisten dalam penerapan K3, maka dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun berturut turut,  mulai 18 Agustus 2016 sampai 18 Agustus 2019, tidak terjadi kecelakaan (Zero Accident), sehingga NPCT1 mendapat apresiasi Penghargaan Kecelakaan Nihil berupa Zero Accident Award dari pengelola Pelabuhan Tanjung Priok.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 20-34
Author(s):  
Erita Erita ◽  
Syefli Ewimia Darza ◽  
Ade Putra Kurniawan ◽  
Nofrizal Nofrizal

Dengan semakin berkembangnya teknologi serta kemajuan zaman pada saat ini ternyata sistem pendingin banyak memberikan keuntungan bagi manusia yang secara tidak sadar mungkin dapat kita rasakan selama ini. sistem pendinginan pada umumnya banyak digunakan untuk kepentingan industri dan komersial. Pada saat ini Refrigeration merupakan salah satu alat yang peranannya dalam kehidupan manusia saat ini bisa dibilang cukup besar. Refrigeration digunakan untuk menyimpan bahan-bahan makanan, sayuran bahkan buah-buahan. Penelitian dilakukan terhadap masalah atau kerusakan-kerusakan yang terjadi pada refrigeration di kapal KM Sabuk Nusantara 37 pada PT Pelni. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Analisis data dilakukan dengan mengunakan metode deskriptif, yaitu metode yang dilakukan dengan terlebih dahulu mengumpulkan data yang ada kemudian diklasifikasikan, selanjutnya diinterprestasikan sehingga dapat memberikan pemecahan terhadap permasalahan. 8 masalah yang paling sering terjadi pada sistem refigeration di kapal KM. Sabuk Nusantara 37 yaitu  kompressor jalan tapi berhenti tiba-tiba, Compressor terlalu sering start dan stop, Kompresor jalan terus menerus, Suara yang tidak biasa pada kompresor, Tingginya Temperatur Discharge, Bunga Es pada Evaporator, Kemampuan untuk mendinginkan yang berkurang, Berkurangnya oli dalam kompressor.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 35-42
Author(s):  
Tini Utami ◽  
Suprihono Setyawan ◽  
Evyana Diah Kusumawati

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh motivasi dan kontrak psikologis terhadap kepuasan kerja dan implikasinya terhadap kinerja pegawai Politeknik Bumi Akpelni Semarang. Penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 68 orang pegawai. Variabel dependen dalam penelitian ini kepuasan kerja dan kinerja sedangkan variabel independennya adalah motivasi dan kontrak psikologis. Dalam penelitian ini menggunakan metode purpose sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Hasil penelitian menjelaskan bawah variabel kontrak psikolgis mempunyai hasil perhitungan t hitung (0,538) dengan signifikansi (0,000 < 0,05) sehingga disimpulkan bahwa variabel kontrak psikologis berpengaruh secara positisf dan signifikan, sedangkan variabel motivasi mempunyai hasil dengan perhitungan jalur path sebesar (0,028) ini diartikan variabel motivasi juga dikatakan berpengaruh positif melalui kepuasan kerja. Dijelaskan dalam persamaan pertama bahwa adjusted R2 square adalah 0,057 artinya 5,7% dari variabel kepuasan kerja bisa dijelaskan oleh variasi kedua variabel bebas tersebut yaitu motivasi kerja dan kontrak psikologis, sedangkan 94,3% dijelaskan oleh sebab yang lain diluar model penelitian ini, kemudian didalam persamaan kedua disebutkan bahwa adjusted R2 square adalah 0,265 artinya 26,5% variabel kinerja bisa dijelaskan oleh variabel kontrak psikologis, sedang sisanya sebesar 73,5% dijelaskan oleh sebab yang lain diluar penelitian ini.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 112-126
Author(s):  
Bagas Dwi Andika ◽  
Amad Narto ◽  
Febria Sujarman

Pada era modern didunia kemaritiman ini proses pembelajaran terkait permesinan kapal sangat diperlukan dan sangat penting untuk dikuasi peserta didik. Sehingga banyak digunakan metode pembelajaran yang efektif salah satunya adalah metode pembelajaran dengan menggunakan alat peraga diatas kapal, maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara membuat alat peraga dan untuk mengetahui prinsip kerja dari alat peraga serta untuk mengetahui manfaat yang didapatkan dari alat peraga. Jenis alat peraga yang dibuat oleh penulis adalah alat peraga Main L.O System Pada Sump Tank di Mesin Induk 2 tak. Metode yang digunakan yaitu Research and Development, merupakan proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada, baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak. Model dalam penelitian pengembangan ini adalah model prosedural yaitu menggariskan pada langkah - langkah pembuatan yang terpapar secara urut dan bertahap dari proses awal hingga akhir. Alat peraga ini mengunakan bahan yang terbuat dari resin bening yang dibentuk Menyerupai langkah kerja dari mesin induk 2 tak yang juga menampilkan sistem pelumasannya. Sistem kerja dari alat peraga ini adalah sistem pelumasan dari sump ke sump yang mengunakan pompa air untuk mengsirkulasi aliran.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 127-136
Author(s):  
Himawan Aditya Pratama ◽  
Robinsar Yuliando
Keyword(s):  

Ada lima komponen utama yang mempengaruhi kinerja pelabuhan yaitu: Gerakan kapal, produktivitas tenaga kerja, peralatan, intensitas muatan di tambatan, dan intensitas arus muatan di lokasi penyimpanan. Kelima komponen tersebut mempengaruhi keefektifan kegiatan bongkar muat di pelabuhan. Dalam menganalisis data penulis menggunakan metode kualitatif dalam menganalisa sebuah data yang ada dilapangan. Faktor yang sangat mempengaruhi keterlambatan atau menghambat kegiatan pembongkaran yaitu ketika proses membongkar Cargo; kapal melakukan ballast; cuaca yang buruk. Proses pembongkaran muatan General Cargo berkinerja dengan pedoman safety cargo, yang mengutamakan keselamatan dalam kinerja bongkar muat yaitu ke cargo. Setiap kapal lebih mementingkan keselamatan kerja namun disisi lain pihak kapal lebih lagi mementingkan keamanan muatan ketika sedang mengoperasikan pembongkaran ke dermaga maupun ke tongkang(barge).


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 137-150
Author(s):  
Eka Darmana ◽  
Fajar Pujiyanto

Power listrik kapal mulai diperkenalkan pada abad 19, listrik sebagai sumber energi pengoperasian kapal digunakan untuk penerangan, komunikasi, navigasi, monitoring, alarm system, menjalankan motor listrik, dan instalasi high voltage penggerak utama kapal. Instalasi listrik pertama kali oleh kapal komersial SS Columbia dengan power listrik DC, berlanjut kepada power listrik induksi motor AC dengan mesin diesel. Teknologi power listrik terbaru yaitu All Electric Ship (AES) oleh kapal penumpang ferry Ampere, adalah kapal pertama di dunia yang menggunakan fully battery driven dan beroperasi regular di perairan Norwegia. Saat ini engineer dunia mengembangkan desain kapal baru dengan sistem power hybrid, yaitu menyatukan dua atau lebih sumber power yang terintegrasi untuk mendapatkan power berefisiensi tinggi. Penulisan dalam paper ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan mengacu kepada studi kepustakaan. Perkembangan listrik dari tiap generasi tentang sumber power listrik, kontrol automatis dan managemen power menjadi bahan untuk dibahas dalam penulisan ini. Power Management System (PMS) adalah system kontrol terintegrasi secara fungsional untuk mengoptimalkan alokasi power dan distribusi energi. PMS menjaga power listrik bekerja tanpa ada hambatan, gangguan, ataupun kegagalan sistem saat kapal beroperasi. PMS mengendalikan power secara aman dan berimbang antara pembangkit listrik dan distribusi power listrik kapal.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 1-19
Author(s):  
MARUF NUR AZIZ ◽  
Amad Narto ◽  
Mohammad Sapta Heriyawan

Pada era ini banyak metode pembelajaran yang digunakan dalam dunia pendidikan instansi pelayaran yang ada, salahsatunya adalah metode pembelajaran dengan menggunakan model alat peraga permesinan yang ada di kapal. Sehingga penulis mengambil subjek penelitian membuat sebuah alat peraga salah satu permesinan di atas kapal yaitu pembuatan prototype sistem kompresor udara start pada kapal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembuatan, sistem kerja, serta manfaat dari prototype  sistem kompresor udara start pada kapal. Metode yang digunakan yaitu Research and Development, merupakan prosescuntuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang sudah ada, baik itu perangkat keras maupun perangkat lunak. Pembuatan prototype sistem kompresor udara start pada kapal ini memanfaatkan dua buah modul elektronika dimana modul tersebut adalah modul jenis timmer delay relay1 channel, dan modul timmer delay relay 2 channel dimana kedua modul tersebut diprogram langsung dengan tombol yang ada pada modul. Sistem kerja yang ada pada alat peraga ini adalah kompresor mengisi udara pada tabung hingga tekanan mencukupi, kemudia udara bertekanan pada tabung akan digunakan untuk start mesin induk yang berupa simulasi sebuah silinder piston dari mesin 4 tak. Sistem ini dapat berjalan karena adanya kontrol otomatisasi dari modul elektronika. Kata Kunci: Protoype, Kompresor, Timmer Delay Relay.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 88-99
Author(s):  
Kuncowati Kuncowati ◽  
S. Teguh Wiyono
Keyword(s):  

Kemampuan pemimpin (Nakhoda, Kepala Kamar Mesin, Perwira deck dan Perwira mesin)  pada saat dinas jaga di kapal tidak hanya memerlukan pengetahuan dan skill tetapi juga berbagai teori, teknik, metode dalam public speaking sehingga mampu berbicara, menyampaikan pesan, informasi maupun perintah ke anak buah dalam regu kerja dinas jaga di kapal dengan baik sehingga komunikasi berjalan lancar dan menghilangkan kesalahpahaman supaya kinerja di kapal yang telah ditargetkan tercapai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh public speaking pemimpin terhadap kinerja awak kapal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linier dengan uji – t. Respondent dalam penelitian ini adalah awak kapal niaga yang sedang berada di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dengan jumlah 80 (delapan puluh) responden. Hasil dari penelitian berdasar regresi linier dan uji t adalah bahwa faktor public speaking pemimpin berpengaruh positif dan signifikan sebesar 0,610 satuan terhadap kinerja awak kapal  dan berdasar uji determinasi diperoleh faktor public speaking pemimpin berpengaruh sebesar 37,1 % terhadap kinerja awak kapal.


2021 ◽  
Vol 19 (2) ◽  
pp. 151-167
Author(s):  
Estrella Arroyo ◽  
Christopher A Britanico

This study focused on the perceptions of Maritime faculty of the University of Saint Anthony, Iriga City Philippines, on the shift of traditional to online instruction since the pandemic in March 2020 to the present.It is a purely qualitative study, a case study to specific, that used coding as its method to interpret and analyze the data gathered from unstructured interviews of the selected faculty of the Maritime department. Further, the study identified the experiences and challenges that confronted the faculty members; thus, enabled the researchers to arrive at conclusions and render recommendations. The findings of the study showed that Maritime faculty experiences on online instruction were deeply rooted on practicality and accessibility. It is both refreshing and difficult to do accordingly. The challenges were mostly tied to resources and investments used by the faculty during online interaction. This study shall become a basis for the implementation of new policies in the department in terms of faculty development, materials development and formulation of teaching strategies.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document