Jurnal Pemberdayaan Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

182
(FIVE YEARS 60)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Ahmad Dahlan

2580-2569

Author(s):  
Maman Surahman ◽  
Sugiyanto Sugiyanto ◽  
Rizky Drupadi ◽  
Deviyanti Pangestu

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tuntutan perubahan paradigma guru dalam mengembangkan media pembelajaran sekolah dasar pada Kurikulum 2013 SD. Walaupun pemerintah telah menentukan KI dan KD untuk Kurukulum 2013 namun guru juga diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran untuk menunjang pembelajaran di kelas. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru sekolah dasar di Kota Bandar Lampung dalam merancang media pembelajaran di SD sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013, dan juga agar guru di Bandar Lampung diharapkan mampu mengembangkan media pembelajaran yang mengimplementasikan pelestarian budaya daerah Lampung.


Author(s):  
Lina Handayani ◽  
Andi Jefry Meirandika ◽  
Hajijah Apriyanti ◽  
Annisa Qurrotul Aeni ◽  
Risti Evi Yuniastuti ◽  
...  

Aktivitas fisik merupakan suatu kegiatan  menggerakkan anggota tubuh supaya lebih sehat. Aktivitas fisik sangat perlu dilakukan oleh mayarakat, karena dengan melakukan aktivitas fisik dapat meminimalisir terjadinya penyakit. Akan tetapi, saat ini masih banyak masyarakat yang belum sadar mengenai pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan. Melihat pentingnya aktivitas fisik untuk kesehatan tersebut sangatlah perlu dilakukan oleh masyarakat. Rendahnya kegiatan aktivitas fisik apabila terus dibiarkan, akan menjadi masalah yang harus segera ditanggulangi. Makan beraneka ragam merupakan pemenuhan zat gizi untuk bisa terpenuhinya sumber zat tenaga, zat pembangun, dan zat pengatur. Makanan yang beragam menggunakan berbagai jenis bahan makanan yang dapat memberikan manfaat yang besar bagi kesehatan. Oleh karena itu, masih perlu adanya edukasi kepada masyarakat untuk menanggulangi permasalahan tentang aktivitas fisik dan makan beraneka ragam. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan edukasi program kesehatan kepada masyarakat tentang aktivitas fisik dan makan beraneka ragam supaya hidup menjadi lebih sehat. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah berupa kegiatan penyuluhan (diskusi dan tanya jawab), kegiatan senam, serta kegiatan pemasangan spanduk. Hasil dari pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan berjalan dengan lancar dan baik. Ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan tersebut mempunyai antusias yang tinggi serta sangat aktif dalam mengikuti program yang telah dilakukan. Dengan adanya program pengabdian masyarakat masyarakat menjadi lebih mengetahui akan pentingnya aktivitas fisik dan makan beraneka ragam.


Author(s):  
Syaifullahil Maslul ◽  
Thonthowi Thonthowi ◽  
Fajar Fithroni ◽  
Alan Sadewa

Pesantren merupakan salah satu khazanah dalam pendidikan Indonesia. Hal ini disebabkan model pendidikan yang berbeda dan alumni yang dihasilkan. Pondok Modern Darussalam Gontor adalah Pesantren yang telah berdiri sejak 1926. Model pendidikan dan peran alumni menjadi salah pertimbangan orang tua untuk memasukkan anaknya ke Pondok Modern Darussalam Gontor.  Persayaratan masuk Pondok Modern Darussalam Gontor adalah kemampuan baca Al-Qur’an. Sebagai upaya untuk mempersiapkan calon santri diadakanlah pelatihan baca Al-Qur’an dan pendampingan calon santri. Kegiatan pengabdian dilaksanakan pada masa pandemi covid-19. Metode yang dipergunakan adalah metode sorogan daring dan mengirimkan materi video ke peserta. Untuk pendampingan dilaksanakan selama pendaftaran sampai pengumuman kelulusan. Pengabdian berjalan lancar dengan kelulusan peserta pelatihan sebesar 95,91%. Para peserta yang lulus menjadi santri Pondok Modern Darussalam Gontor.


Author(s):  
Amiruddin Amiruddin ◽  
Rifal Rifal ◽  
Najamuddin Najamuddin ◽  
Ahmadin Ahmadin ◽  
Bahri Bahri ◽  
...  

Artikel ini merupakan pengabdian masyarakat yang bertujuan merekonstruksi pemahaman sejarah dan budaya bahari sebagai upaya mencegah pencemaran laut pada remaja di Pesisir Sungai Tuju-tuju, Sulawesi Selatan. Program ini menjadi sangat penting untuk dilakukan, berdasarkan observasi dan wawancara di lapangan, masalah pencemaran laut menjadi persoalan utama, biota laut yang hidup di sepanjang sungai tidak dapat bertahan hidup lama atau memilih bergesar ke daerah yang jauh dari garis pantai, akibatnya mengurangi pendapatan masyarakarat yang bekerja sebagai pemancing ikan (fa’mmeng), penangkap kepiting (faddakang), dan penjala ikan (fa’jala) di sungai. Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah 1) melakukan identifikasi masalah, 2) menyiapan materi sosialisasi berupa penyediaan buku sejarah dan budaya bahari mengenai pentingnya laut sebagai sumber kehidupan, 3) memberikan penjelasan kepada remaja tentang bahaya pencemaran laut, 4) menghimpun para remaja dan aparat desa untuk menyusun dan mempraktekkan dampak pencemaran lingkungan. Dengan bermitra dengan aparat desa, produk yang dihasilkan berupa pemahaman mengenai pentingnya menjaga sungai, serta pembuatan tempat sampah yang mudah diakses oleh masyarakat.


Author(s):  
Sri Sukamta ◽  
Ulfah Mediaty Arief ◽  
Subiyanto Subiyanto ◽  
Tatyantoro Andrasto ◽  
Fitria Ekarini ◽  
...  

Pada masa mendatang penerapan teknologi internet di bidang pendidikan dan pelatihan akan sangat dibutuhkan dalam rangka peningkatan kualitas dan pemerataan layanan pendidikan. Sehingga diperlukan solusi yang tepat dan cepat dalam mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan mutu pendidikan. Melalui e-learning, pendidikan jarak jauh yang bergantung pada jarak dan waktu untuk pelaksanaan pendidikan dan pelatihan akan dapat diatasi, sehingga diperlukan penggunaan suatu media learning management system. Kegiatan pelatihan learning management system pada guru di Gugus Ki Hajar Dewantoro Kabupaten Semarang telah dilaksanakan pada 18-25 Juli 2020 menggunakan media Zoom Meeting dengan materi pengenalan sampai dengan mempraktikkan pembelajaran dengan LMS Schoology. Kegiatan pembukaan dan penutupan juga dilaksanakan secara langsung di SDN Sugihan 02 melalui perwakilan. Pelatihan dilakukan oleh tim pengabdian Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang yang terdiri dari lima orang dosen dan dua orang mahasiswa. Dilakukan evaluasi dengan memberikan pre test dan post test. Hasil pre test menyimpulkan peserta yang kebanyakan berstatus sebagai guru, masih belum menerapkan learning management system dan belum mengetahui Schoology dengan rata-rata skor sebesar 70% dan 73%. Dalam segi kebermanfaatan, evaluasi juga dilakukan melalui beberapa aspek diantaranya adalah: 1) aspek keterbantuan, 2) ketertarikan pendidik dan siswa, 3) kemudahan, dan 4) fleksibilitas. Hasil evaluasi yang telah dilaksanakan terkait manfaat yang dirasakan saat menggunakan media Schoology sebagai LMS mendapatkan skor 79%-85% untuk setiap aspeknya. Hal tersebut menyimpulkan, ketertarikan dan kebermanfaatan Schoology sebagai LMS dalam pembelajaran cukup tinggi.


Author(s):  
Hadi Suyono ◽  
Muhammad Nur Syuhada ◽  
Sumaryanto Sumaryanto

Pelatihan merupakan tindakan efektif membangun kepribadian hardiness pada anggota karang taruna Sedya Bhakti. Tujuan dari program pelatihan ini adalah menumbuhkan  pribadi anggota Karang Taruna Sedya Bhakti yang tangguh dalam rangka mengembangkan desa wisata edukasi. Metode yang digunakan merupakan pelatihan untuk meningkatkan hardiness. Caranya adalah  melatih peserta mampu mengelola stres secara efektif, melatih kemampuan pemecahan masalah dan berfikir secara kreatif sehingga dapat membentuk kepribadian hardiness. Dalam pelatihan ini ada  15 anggota karang taruna  Sedya Bhakti yang  berpartisipasi dengan rentang usia 20 hingga 25 tahun.  Jenjang pendidikan anggota karang taruna Sekolah Menengah Atas  dan Strata 1. Hasil dari pelatihan ini diolah menggunakan analisa komparasi ujit-T dengan membandingkan tingkat hardines peserta sebelum dan sesudah pelatihan. Hasil yang diperoleh dengan nilai t sebesar -3,780 yang berarti terjadi peningkatan hardiness perserta setelah mengikuti kegiatan. Adanya peningkatan hardiness anggota karang taruna Sedya Bhakti dapat sebagai bekal utama  menjalankan program pengembangan desa wisata edukasi secara mandiri.


Author(s):  
Sudirman Rizki Ariyanto ◽  
Anggara Sukma Ardiyanta ◽  
Soeryanto Soeryanto ◽  
Warju Warju ◽  
Rachmad Syarifudin Hidayatullah ◽  
...  
Keyword(s):  

Pandemi Covid-19 telah merubah pola belajar siswa di seluruh dunia yang sebelumnya dilakukan secara tatap muka dan sekarang telah beralih menuju pembelajaran daring. Namun yang menjadi permasalahan adalah tidak semua sekolah siap untuk melaksanakan pembelajaran daring dalam waktu yang cukup lama. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk melatih para peserta dalam: (1) menggunakan platform google classroom; (2) menggunakan platform zoom cloud meetings; dan (3) menggunakan web tool quizizz. Kegiatan PKM ini dilakukan menggunakan metode pelatihan dan pendampingan. Subjek kegiatan atau perserta pelatihan berjumlah 50 orang guru. Waktu kegiatan dilaksanakan selama dua hari yakin tanggal 20 hingga 21 Maret 2020 yang diselenggarakan di SMK Dharma Bahari Surabaya. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah secara berurutan dari 50 orang guru sebanyak 34%, 50%, dan 8% peserta masuk kategori “sangat baik”, “baik” dan “cukup” dalam mengoperasikan google classroom, sedangkan 8% lainnya masuk dalam kategori “kurang”. Selanjutnya, secara berurutan sebanyak 40%, 52%, dan 2% peserta masuk kategori “sangat baik”, “baik” dan “cukup” dalam mengoperasikan zoom cloud meetings, sedangkan 6% lainnya masuk dalam kategori “kurang”. Kemudian, secara berurutan sebanyak 30%, 56%, dan 10% peserta masuk kategori “sangat baik”, “baik” dan “cukup” dalam mengoperasikan web tool quizizz, sedangkan 4% lainnya masuk dalam kategori “kurang”.


Author(s):  
Vita Istihapsari ◽  
Aan Hendroanto

Guru matematika di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, banyak yang mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran matematika berbasis Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan High Order Thinking Skills (HOTS). Banyak kendala yang dirasakan oleh guru sehingga perlu adanya pendampingan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika berbasis PMR dan HOTS. Artikel ini mengulas tentang implementasi PMR dan HOTS pada kegiatan pembelajaran di kelas. Peserta pelatihan terdiri dari 54 guru dari 54 sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Bantul. Implementasi dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok Timur, Barat, dan Selatan. Metode yang digunakan yaitu Lesson Study dalam kelompok beranggotakan 15-19 guru. Implementasi dilakukan sebanyak 3 kali di waktu yang berbeda dan sekolah yang berbeda pula. Hasil dari kegiatan ini yaitu para guru berhasil menyusun desain PMR dan HOTS yang diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran matematika di kelas.


Author(s):  
Hafizhatu Nadia ◽  
Yansyah Yansyah ◽  
Tenny Murtiningsih

Pada saat ini, peserta didik diharapkan untuk memiliki keterampilan sosial dan personal abad 21, yaitu kreatifitas, kolaborasi, berpikir kritis, dan komunikatif karena keterampilan kognitif saja tidak cukup untuk menghadapi tantangan yang akan mereka temukan di masa depan. Hal ini kemudian menjadi tantangan bagi para guru untuk bisa mengintegrasikan keempat komponen tersebut dalam pembelajaran dalam kelas. Pertimbangan ini menjadi latar belakang pelatihan pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diperuntukkan untuk guru-guru MGMP di Kalimantan Selatan. Pelatihan ini berupa workshop satu hari dimana para guru belajar mengenai konsep 4 C’S dan di akhir sesi pelatihan mereka diminta untuk berkolaborasi membuat RPP. Pada kegiatan kolaborasi ini guru-guru berdiskusi tentang suatu topik, menentukan langkah-langkah pembelajaran, sekaligus memikirkan dibagian mana mereka menyisipkan 4 C. RPP ditulis pada sebuah kertas karton besar yang kemudian akan didisplay dan dipresentasikan. Pada akhir kegiatan, peserta diminta untuk merefleksi apa yang telah mereka pelajari dan mengisi angket yang berisi persepsi dan evaluasi terhadap program pengabdian masyarakat ini. Peserta kegiatan merasa senang dan mendapatkan manfaat berupa praktik langsung pembuatan RPP serta berkolaborasi dengan rekan MGMP dari berbagai wilayah di Kalimantan Selatan.


Author(s):  
Yuliani Aisyah ◽  
Raida Agustina ◽  
Dewi Yunita
Keyword(s):  

Provinsi Aceh merupakah salah satu daerah yang terkenal dengan berbagai jenis masakan tradisional yang sangat banyak menggunakan rempah-rempah dan bumbu dasar. Jenis masakan Aceh yang sudah sangat terkenal antara lain Mie Aceh, Nasi Goreng Aceh, Kari Aceh, Ayam Tangkap Aceh dan lain-lain. Mitra dalam kegiatan ini adalah unit usaha yang memproduksi bumbu bubuk instan “Meurasa” masakan khas Aceh. Permasalahan utama didalam memproduksi bumbu bubuk instan adalah pada proses pengeringan bahan bumbu, penggilingan, dan pengemasan bumbu. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah mengintroduksi beberapa teknologi yaitu berupa alat pengering tenaga surya dengan solar cell, mesin penggiling (grinder machine) dan mesin pengemas (sealer machine). Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup beberapa metode yaitu penyuluhan, pelatihan, dan demonstrasi. Hasil pelaksanan kegiatan pengabdian kepada masyarakat antara lain telah terjadi peningkatan pengetahuan dan pemahaman tentang alat pengering, mesin penggiling bumbu (grinder machine), dan mesin pengemas (sealer machine) pada mitra, telah dapat memperbaiki mutu produk, daan terjadi peningkatan jumlah produk yang dihasilkan sekaligus dapat memperluas pemasaran dengan peningkatan jumlah produk yang disuplai ke outlet-outlet dan swalayan. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document