UNES Journal of Scientech Research
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

12
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lppm Universitas Ekasakti

2528-6226, 2528-5556

2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Syamsuwirman Syamsuwirman ◽  
Sari Susanti ◽  
Frengki Pradinata

Penelitian yang bertujuan untuk membandingkan penggunaan pupuk organik dengan limbah pasar dari limbah bokashi, dan untuk melihat pengaruh terbaik baik pada pertumbuhan dan hasil tanaman tomat, dilakukan di Kelurahan Kelurahan Cupak Tangah, Kabupaten Pauh Padang, Provinsi Sumatera Barat, 250 meter di atas permukaan laut dari Februari sampai Mei 2018. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan, 4 ulangan, sehingga ada 24 unit percobaan, dan setiap unit eksperimen memiliki 6 polibag tanaman, jadi ada 144 polibag tanaman. Semua tanaman menjadi objek pengamatan untuk mengamati pertumbuhan dan produksi. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan uji F. Jika F-count > F-table, maka dilanjutkan dengan Duncan's New Multiple Range Test (DNMRT) pada tingkat nyata 5%. Perlakuan yang diberikan adalah sejumlah kompos dan limbah pasar bokashi, yaitu: A = 0 ton/hektar (kontrol); B = 5 ton/hektar (200 gram/tanaman); C = 10 ton/ha (400 gram/tanaman); D = 15 ton/hektar (600 gram/tanaman); E = 20 ton/hektar (800 gram/tanaman). Hasil panen untuk pertumbuhan umumnya lebih baik dari pada kompos dibandingkan dengan bokashi, kecuali untuk tinggi tanaman, sedangkan hasil tanaman tomat, tanaman yang mendapatkan perlakuan kompos menunjukkan pengaruh yang lebih baik. Disarankan untuk menggunakan kompos limbah pertanian dengan dosis 20 ton/hektar (800 gram/tanaman) untuk budidaya tomat.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 088
Author(s):  
Helny Lalan

Pembangunan Infrastuktur PLTMH sedang gencar dilaksanakan di Sumatera Barat. Khususnya di Kabupaten Pesisir Selatan di mana telah teridentifikasi sebanyak 26 titik potensi dari 11 sungai besar dan 7 sungai kecil. Sebanyak 16 titik potensi telah dibangun PLTMH dengan 7 unit yang masih aktif, salah satu diantaranya adalah PLTMH unit Bayang Janiah yang terletak di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan. Keberhasilan pembangunan infrastruktur di daerah akan berkelangsungan dengan baik jika ada partisipasi dari masyarakat. Selain itu ketersediaan air telah diukur dalam penelitian sebelumnya. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengukuran tingkat partisipasi masyarakat dengan tujuan mengetahui seberapa besar tingkat partisipasi masyarakat dalam mendukung kegiatan pembangunan PLTMH Bayang Janiah. Untuk mencapai tujuan tersebut maka dilakukan pengumpulan data dengan metode kuesioner pada 38 responden. Kuesioner tersebut menggunakan penilaian skala linket. Ada 4 tahapan pembangunan yang dianailisis yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan dan operasional serta monitoring dan evaluasi. Untuk pengolahan dan analisis data digunakan metode analisis menurut Nasir (2003) untuk mendapatkan tingkat partisipasi masyarakat dan Sugiyono (2008) unutk mendapatkan tingkat keaktifan masyarakat dalam berpartisipasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat pada pembangunan PLTMH tinggi di mana presentase partisipasi lebih dari 65%. Tahap pengelolaan dan operasional merupakan bagian dengan tingkat partisipasi masyarakat tertinggi. Tingkat keaktifan masyarakat, bersifat positif yang artinya masyarakat aktif dalam pembangunan PLTMH. Hal ini yang menyebabkan hingga saat ini, PLTMH Bayang Janiah masih beroperasi dan melayani kebutuhan listrik masyarakat Bayang Janiah Koto Ranah Kecamatan Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 166
Author(s):  
Ivonne Ayesha

Padi Kuriak Kusuik sebagai komoditas unggul spesifik lokal, semakin berkurang produksi akibat rendahnya produktivitas dan berkurangnya lahan. Keberlanjutan usahatani padi Kuruik Kusuik perlu diupayakan. Untuk itu dilakukan penelitian dengan tujuan menentukan tingkat keberlanjutan usahatani padi Kuriak Kusuik di Nagari Koto Tangah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Penentuan lokasi dilakukan secara purposive sampling (sengaja), berdasarkan pemikiran bahwa daerah tersebut memiliki karakter yang erat hubungannya dengan masalah yang diteliti, sehingga cukup relevan dengan tujuan penelitian ini. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer merupakan data utama yang diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan (observasi) dan hasil wawancara mendalam (in depth interview) dengan petani, kelompok tani dan. Informan dipilih menggunakan purposive sampling dan identifikasi stakeholders dilakukan dengan metode snowball sampling. Hasil penetian menemukan bahwa 1) Indeks keberlanjutan usahatani padi Kuriak Kusuik untuk aspek biofisik dikategorikan kurang berlanjut dengan nilai 47,12 persen, aspek sosial dan aspek ekonomi cukup berlanjut dengan nilai masing-masing 69,79 persen dan 70,47 persen; 2) Pencapaian indeks keberlanjutan usahatani padi Kuriak Kusuik termasuk pada kategori cukup berlanjut dengan nilai 55,51 persen.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 128
Author(s):  
Endryeni M ◽  
Mohd. Yusuf Amrullah

Ikan gariang (Genus Tor) merupakan ikan air tawar lokal di Sumatera Barat dan termasuk ikan yang terancam punah. Upaya konservasi harus dilakukan, salah satunya adalah dengan penentuan jenis spesies ikan garing berdasarkan pendekatan fenetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis spesies, klasifikasi serta keseragaman ikan garing yang terdapat di lubuk larangan Batang Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Pengambilan contoh ikan dilakukan secara purposive sampling sebanyak 30 ekor. Pengukuran specimen dengan menggunakan jangka sorong dengan ketelitian 0,01 dengan 4 karakter meristik dan 19 karakter morfometrik dan untuk melihat keseragaman spesies antar specimen menggunakan indeks perbandingan karakter morfometrik, karakter khusus penentu spesies di antara ikan Genus Tor adalah keberadaan dan ukuran cuping pada bibir bawah. Hasil penelitian menunjukan spesimen memiliki cuping bibir bawah tidak mencapai sudut mulut ini merupakan ciri kharakter khusus untuk ikan Genus Tor dengan spesies Tor Douronensis. Data yang diperoleh dianalisis dengan One way ANOVA, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang significant (P<0,005) pada ikan gariang antar lubuk larangan yang terdapat di Batang Ulakan. Hal ini menandakan bahwa ikan lubuk larangan Batang Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat, merupakan speseis yang sama.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Ainul Mardiah ◽  
Eddwina Aidila Fitria
Keyword(s):  

Penilaian sensori merupakan suatu alat penting untuk mengukur ciriciri produk serta menentukan penerimaan konsumen. Teknik penilaian sensori telah banyak digunakan untuk menilai proses perkembangan produk dalam industri makanan. Ikan asap merupakan produk olahan yang sangat popular dimasyarakat. Memiliki warna coklat keemasan, tekstur kering, memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan konsumen terhadap ikan asap yang diolah secara tradisional dengan analisis organoleptik (warna, bau, tekstur, rasa, dan penerimaan keseluruhan). Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel secara acak dipasar-pasar tradisional. Lima jenis sampel ikan asap yaitu: Lele (Clarias gariepinus), Patin (Pangasius hypophthalmus), Silais (Kryptopterus bicirrhis), Baung (Hemibagrus nemurus), dan Sembilang (Paraplotosus albilabris) dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji kadar air, tekstur (hardness) dan organoleptik. Panelis yang digunakan sebanyak 30 orang terdiri dari mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Padang. Hasil penelitian menunjukan kadar air dari lima sampel bervariasi tergantung kepada jenis ikan. Kadar air yang rendah dan ketebalan daging ikan berpengaruh kepada nilai tekstur (hardness) sampel ikan asap. Uji organoleptik (n=30) menunjukkan Silais mendapatkan skor tertinggi dari segi warna, bau, tekstur, rasa dan penerimaan keseluruhan. Skor penerimaan keseluruhan ikan Silais adalah 6,23 yang berarti panelis suka terhadap sampel ikan asap. Sedangkan skor terendah didapat pada ikan Patin (5,30). Ikan asap yang diolah secara tradisional memiliki nilai organoleptik yang baik terhadap penerimaan konsumen.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 197
Author(s):  
Norainny Yunitasari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman warga tentang obat herbal, khususnya tentang antidiabetes dari tanaman pandan wangi, serta untuk berbagi pengetahuan tentang obat herbal antidiabetes. Tanaman pandan wangi dapat digunakan untuk obat herbal antidiabetes. Obat herbal antidiabetes memiliki makna yaitu obat untuk pengobatan penyakit diabetes dari tanaman. Daun pandan wangi dapat disajikan sebagai minuman teh dengan menambahkan beberapa bahan herbal lain, seperti: jahe dan biji kapulaga. Setelah dilakukan survey di lapangan, yaitu tepatnya di RT 2 RW 3 Desa Kebonrejo Kelurahan Singosari Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik, ternyata 62% reponden yang mengetahui tentang obat herbal. Dan dari 62% responden tersebut, 24% nya yang mengetahui bahwa daun pandan wangi dapat dijadikan sebagai obat herbal antidiabetes. Alasan kami memilih daerah ini yang dijadikan tempat survey adalah karena daerah ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi lebih baik lagi. RT ini sering mengikuti perlombaan lingkungan hidup dan di sekitar mereka banyak terdapat tanaman TOGA. Namun pengetahuan mereka terkait manfaat dari tanaman TOGA belum terlalu mendalam. Pada umumnya responden yang disurvei menganggap bahwa daun pandan wangi hanya berfungsi sebagai pewangi makanan dan mereka sering memanfaatkan pandan wangi tersebut untuk membuat kolak. Namun sebenarnya daun pandan wangi memiliki khasiat lain yaitu dapat menjaga kadar gula dalam darah. Teh daun pandan wangi ini tidak hanya bermanfaat bagi yang sudah memiliki penyakit diabetes saja, tetapi juga dapat bermanfaat bagi mereka yang tidak memiliki penyakit diabetes, yaitu untuk pengatur kadar gula dalam darah.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 190
Author(s):  
Leffy Hermalena
Keyword(s):  

Tetelan merah tuna memiliki kelemahan yaitu berbau amis sehingga kurang disukai konsumen, dengan diolah menjadi bakso diharapkan rasa amis ini dapat dihilangkan, dan untuk mencukupi serat pangan (dietary fiber), dan tekstur yang kenyal digunakan jamur tiram putih. Tujuan penelitian ini adalah menentukan komposisi kimia bakso ikan dari tetelan merah tuna dan jamur tiram putih serta uji kualitas mikrobiologis terhadap bakso ikan. Hasil penelitian menunjukkan komposisi kimia bakso diperoleh sebagai berikut; kadar abu, dan kadar lemak yang terbaik terdapat pada perlakuan E (50% : 50%), yaitu kadar air 65,77%, kadar abu 0,94%, dan kadar lemak 0,95%. Sedangkan untuk kadar protein dan karbohidrat yang terbaik terdapat pada perlakuan A (90% : 10%), yaitu kadar protein 5,40% dan karbohidrat 18,69%. Kualitas mikrobiologis dari bakso ikan menunjukkan jumlah mikroba memenuhi syarat mutu SNI 01-3818-1995 dan SNI 7266-2014 untuk bakso ikan sehingga sangat disarankan sebagai makanan olahan sehatyang layak untuk dikonsumsi.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 136
Author(s):  
Suherman Untirta ◽  
Marisa Dina ◽  
Andjar Astuti

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, mengetahui strategi alternatif yang dapat diterapkan dalam mengembangkan pasar susu kambing murni di PT Jawara Banten Farms. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei ke lokasi penelitian yang sengaja ditentukan, terletak di Kabupaten Waringinkurung-Serang, Banten. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode analisis data adalah (1) matriks IFE dan EFE (2) matriks IE dan (3) matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Kekuatan utama dalam mengembangkan pasar susu kambing murni adalah pemilik yang aktif dalam mengikuti pameran bisnis. Dan kelemahan utamanya adalah belum efektifnya promosi secara online. Faktor peluang adalah adanya peluang pasar di negara tersebut, dan ancaman yang perlu dihadapi adalah teknologi pesaing yang lebih canggih dan harga yang lebih rendah. Pengembangan strategi alternatif dari strategi SO yang dapat diterapkan dalam mengembangkan pasar susu kambing murni di PT Jawara Banten Farm adalah Mempertahankan citra produk yang baik, Memanfaatkan peran sumber daya di berbagai acara atau seminar untuk mempromosikan bisnis dan produk untuk mengembangkan bisnis, Menambah inovasi produk dengan memberikan berbagai rasa yang menargetkan semua tingkat konsumen, memperluas jaringan dari kerjasama dengan berbagai kafe dan supermarket, pengembangan pasar atau pengenalan produk dimaksimalkan.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 148
Author(s):  
Hazlif Nazif
Keyword(s):  

Dalam penelitian ini, rangkaian kontrol arus ramp comparison current control dibuat dan dianalisa pada sebuah inverter Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Prototype kontrol arus ramp comparison current control dibuat menggunakan komponen-komponen elektronik. Rangkaian kontrol arus ramp comparison current control yang telah berhasil dibuat sesuai dengan teori. Hasil pengujian dari rangkaian kontrol arus tersebut menunjukkan bahwa nilai THD arus dan THD tegangan tidak sesuai dengan standar IEEE 519-1992. Kontrol arus ramp comparison current control diuji dengan memvariasikan frekuensi atau amplitudo gelombang segitiga sebagai sinyal pemodulasi kontrol arus ramp. Untuk setiap frekuensi dan amplitudo tersebut, kualitas arus keluaran dianalisis dengan melihat distorsi arus yang dihasilkan. Dari hasil pengujian menunjukkan untuk frekuensi gelombang segitiga sebesar 140 Hz, diperoleh THD arus sebesar 51.69%, sementara untuk frekuensi 200 Hz, THD yang diperoleh adalah sebesar 66.19%. Nilai-nilai ini menunjukkan bahwa semakin besar switching frekuensi gelombang segitiga yang diterapkan, maka kualitas arus yang dihasilkan semakin buruk (tinggi distorsi). Sementara itu, pengaruh amplitudo gelombang segitiga menunjukkan semakin tinggi amplitudo gelombang segitiga semakin buruk kualitas daya arus output yang diperoleh, untuk amplitude gelombang sebesar 0.6 Volt pada frekwensi gelombang tetap 140 Hz, THD arus yang dihasilkan adalah sebesar 55%, sementara untuk amplitudo sebesar 0.8 Volt, THD arus yang dihasilkan adalah sebesar 60%.


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 110
Author(s):  
Mohd. Yusuf Amrullah ◽  
Sri Yenica Roza
Keyword(s):  

Ekosistem padang lamun merupakan salah satu potensi sumberdaya pesisir yang dimiliki oleh Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan di Pantai Gunuang Cindakir dan Pantai Nirwana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi dan status ekosistem padang lamun yang berada di pantaipantai wisata Kota Padang. Adapun metode penelitian ini dilakukan melalui observasi, perhitungan dan pengukuran di lapangan. Pada lokasi penelitian hanya ditemukan satu jenis saja yaitu Thalassia hemprichii dimana tutupan padang lamun, di mana persentase tutupan lamun didapatkan sebesar 13,3�10,5% di Pantai Gunuang Cindakir dan Pantai Nirwana sebesar 13,73�12,99%. Pada kedua lokasi penelitian berada pada kategori rendah (0-25%) dengan kondisi padang lamun adalah miskin (29,9%).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document