JUMINTEN
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

150
(FIVE YEARS 150)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By University Of Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur

2721-4079

JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 97-108
Author(s):  
Muhammad Faiz Fadilah ◽  
Enny Aryanny

PT. Wilmar Nabati Indonesia,Tbk merupakan perusahaan industri agribisnis yang bergerak dalam bidang jasa pengolahan minyak mentah dengan kegiatan utamanya memproduksi minyak sawit. Berdasarkan sumber dari perusahaan, kerap mengalami kendala dalam pengendalian persediaan bahan baku minyak sawit, khususnya pada Bleaching Earth dan Phosphoric Acid yang disebabkan oleh kurangnya antisipasi dalam perencanaan dan pemenuhan jumlah permintaan konsumen yang berfluktuasi (probalistik) dan jangka waktu pemesanan yang tidak tetap karena adanya penyesuaian dari permintaan konsumen yang belum terencana dengan baik sehingga sering mengalami kekurangan persediaan yang menyebabkan permintaan konsumen tidak terpenuhi serta kelebihan kapasitas persediaan di berbagai gudang penyimpanan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk menentukan pengendalian persediaan bahan baku minyak sawit untuk meminimasi total biaya persediaan di perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode Continuous (Q) dan Periodic (P) Review. Hasil perhitungan didapatkan total biaya persediaan minimum adalah dengan metode Continuous Review (Q) Lost Sales sebesar Rp .740.144.076 dengan metode perusahaan sebesar Rp. 764.998.500 sehingga penghematan biaya sebesar Rp. 24.854.424 dengan presentase penghematan biaya sebesar 4%. Jumlah pemesanan Bleaching Earth per pesan bulan April 2021-Maret 2020 sebesar 68 kg dan Phosphoric Acid per pesan bulan April 2021-Maret 2022 sebesar 36 ton dengan total biaya persediaan sebesar Rp. 790.430.247,-.


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 169-180
Author(s):  
Muhammad Alvin Al Huda ◽  
Handoyo Handoyo

Dalam menjalankan bisnis ini CV. XYZ ingin mengoptimalkan semua peluang yang dapat mengembangkan usaha bisnis ini. Dikarenakan prioritas 2 adalah pelanggan maka CV. XYZ berupaya memenuhi ekspektasi pelanggan sebaik mungkin. Hal tersebut membuat pelanggan mengharapkan pelayanan yang terbaik saat sedang melakukan wisata. Termasuk menginginkan kegiatan yang dilakukan diabadikan dalam suatu foto atau video dokumentasi kegiatan. Hal tersebut menjadi permasalahan dalam CV. XYZ. Dikarenakan belum adanya fasilitas dokumentasi pada Paket wisata yang ditawarkan CV. XYZ. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka peneliti menerapkan metode Balanced Scorecard dan analisis SWOT dalam upaya mencari solusi untuk permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan metode Balanced Scorecard dapat disimpulkan bahwa pada Pada Prespektif Keuangan nilai skor terbobot adalah 2,555 yang mengindikasikan kinerja karyawan pada perspektif keuangan adalah kurang. Pada Prespektif Pelanggan skor terbobot adalah 2,862 yang mengindikasikan kinerja karyawan pada perspektif pelanggan adalah sedang. Pada Prespektif Bisnis dan Proses Internal nilai skor terbobot adalah 2,709 yang mengindikasikan kinerja karyawan pada perspektif proses bisnis internal adalah sedang. Pada Perspektif Pelatihan dan pengembangan skor terbobot adalah 3,53 yang mengindikasikan kinerja karyawan pada perspektif Pelatihan dan pengembangan adalah baik. Dari analisis SWOT dapat diketahui bahwa CV. XYZ harus melakukan pengadaan terhadap fasilitas, pelatihan dan pengembangan dokumentasi. Kata Kunci: Kinerja, Kualitas Produktivitas, Balance Scorecard, Analisis SWOT


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 61-72
Author(s):  
Doddi Yusuf Ramadhan ◽  
Iriani Iriani

PT. XYZ merupakan service center kendaraan bermotor yang bertugas untuk melayani konsumen akan produk-produk kendaraan bermerek X yang dibelinya dengan dibantunya oleh para teknisi beserta permesinannya dan para pelayan yang siap melayani konsumen dengan profesional dalam menanggapi masalah yag dikeluhkan oleh konsumen. Selama ini PT. XYZ belum pernah melakukan analisis mengenai kualitas pelayanannya secara intensif dan berkala, dan hanya mempertimbangkan dari sistem pengaduan pelanggan yang ada dan memperbaiki pelayanannya hanya bila ada komplain yang masuk. Hal ini menyebabkan banyakya konsumen yang masih mengeluh atas pelayanan yang didapatkannya dan mendapatkan review yang negatif di mata para pelanggan. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka peneliti melakukan penelitian untuk mengatahui tingkat kualitas pelayanan yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dan solusi yang dapat diusulkan yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang ada. Dengan menggunakan metode Service Quality didapatkan beberapa atribut pelayanan yang memiliki nilai negatif (kurang memuaskan). Secara keseluruhan tingkat kualitas pelayanan PT.XYZ mencapai 83,7% yang menandakan bahwa tingkat kualitas pelayanan sudah dalam kriteria sangat memuaskan, namun masih ada atribut yang bernilai negatif dan perlu segera diselesaikan untuk meningkatkan tingkat kualitas pelayannya agar menjadi lebih baik lagi. Maka dari itu, digunakan metode TRIZ yang dengan 40 prinsip penyelesaian masalahnya diharapkan dapat memberikan solusi yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi perusahaan.


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 145-156
Author(s):  
Satrio Wahid Prayogo ◽  
Didi Samanhudi

Sumber daya manusia menjadi elemen penting pada sebuah perusahaan dimana sumber daya yang berkualitas dapat mempermudah perusahaan dalam menjalankan strategi usaha untuk mencapai target dan tujuan perusahaan. CV. Javatech Adimulya merupakan perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan molding dan sparepart mesin industri sejak tahun 2009. CV Javatech Adimulya seringkali menghadapi permasalahan terkait kinerja karyawan. Lingkungan kerja yang tidak mendukung kegiatan karyawan dalam bekerja serta tidak tercapainya target perusahaan karena kinerja karyawan yang tidak optimal khususnya pada produksi palang tol dan Cutter autoloader. Melihat permsalahan tersebut peneliti akan menganalisis kinerja karyawan berdasarkan motivasi, lingkungan kerja, dan disiplin kerja dengan menggunakan Regresi Linier Berganda dengan dukungan software SPSS. Dilaksanakannya penelitian ini diharpakan dapat mengetahui pengaruh kinerja karyawan berdasarkan motivasi, lingkungan dan dispilin kerja yang sedang berjalan serta memberikan usulan perbaikan sehingga kinerja karyawan dapat optimal. Hasil perhitungan kinerja karyawan yang diperoleh yakni sebesar 33,4% oleh variabel independen yaitu Motivasi, Lingkungan Kerja, Disiplin Kerja. Sedangkan 66,6% variasi kinerja karyawan CV. Javatech Adimulya dijelaskan oleh variabel-variabel diluar variabel independen penelitian. Upaya perbaikan yang dapat dilakukan meliputi penerangan ruang kerja, penataan ruang kerja agar menurunkan kebisingan, serta melakukan peningkatan standar rekruitmen pegawai dengan tes berbasis kompetensi. Kata kunci : Regresi Linier Berganda, Kinerja Karyawan, Sumber Daya Manusia


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 25-36
Author(s):  
Aldo Buyung Pratama ◽  
Yustina Ngatilah

PT. Elang Jagad merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi tungku kompor elpiji. Penjadwalan produksi yang digunakan pada perusahaan tersebut menggunakan job order production yaitu proses produksi yang dikerjakan berdasarkan pesanan dari konsumen. Hasil dari pengamatan yang telah dilakukan pada proses produksi perusahaan, penjadwalan produksi yang kurang sesuai tersebut disebabkan kurangnya kapasitas mesin dalam produksi, serta pola aliran proses produksi yang tidak tertata dan alur waktu produksi yang kurang maksimal.


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 73-84
Author(s):  
Aprilia Kurnia ◽  
Dira Ernawati

mengembangkan kawasan industri khususnya di Jawa Timur. Selain pengembangan lokasi, PT XYZ juga melakukan pengelolaan di bidang pergudangan dan logistik yang mana kedua hal ini sangat erat kaitannya dengan aktivitas distribusi. Sistem distribusi cukup penting untuk diperhatikan guna kelancaran perusahaan dalam bidang logistik. Siklus distribusi pada PT XYZ memiliki rute yang cukup panjang dan mengalami permasalahan berupa keterlambatan pengiriman produk. Dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan kembali perencanaan rute dengan metode Algoritama Differential Evolution (DE) guna mendapatkan rute yang optimal dan memperbaiki sistem yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan rute distribusi yang optimal di PT XYZ berdasarkan jarak tempuh dan waktu tempuh yang minimal, yang nantinya akan berdampak terhadap perubahan rute dan waktu distribusi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa metode Algoritma Differential Evolution mampu menghasilkan usulan perbaikan rute distribusi yang optimal dengan penghematan jarak tempuh sebesar 68,4 km dan waktu tempuh sebanyak 102,6 menit dengan persentase penghematan jarak tempuh 4,36% dan waktu tempuh 4%.   Kata Kunci: Rute, Distribusi, Algoritma Differential Evolution, Vehicle Routing Problem


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 49-60
Author(s):  
Aurel Brillian Legaretsa ◽  
Erlina Purnamawaty

XYZ melakukan sistem pengukuran kinerja hanya dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja tradisional yaitu menekankan pada aspek keuangan sebagai tolak ukur pengukuran kinerja, karena lebih mudah diterapkan. Namun karena hal tersebut stakeholders yang berkaitan dengan unit usahanya menjadi tidak terkontrol dan menyebabkan beberapa permasalahan. Permasalahan pertama teletak pada supplier dimana terlalu banyaknya supplier yang dipilih mengakibatkan pembengkakan biaya dan juga terdapat beberapa supplier yang terkadang telat mengirimkan bahan. Kedua terdapat beberapa masukan kepada pihak manajemen melalui media sosial dimana pelayanan karyawan yang kurang ramah dan terkadang sangat lambat. Sebagai bahan evaluasi maka dibuatlah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dari supplier dan karyawan PT. XYZ kemudian memberikan rekomendasi perbaikan kinerja berdasarkan analisa yang dilakukan oleh penulis. Penelitian ini menggunakan metode Performance prism karena metode Performance prism tidak hanya didasari oleh strategi tetapi juga memperhatikan kepuasan dan kontribusi stakeholder, proses dan kapabilitas 4 perusahaan. Memahami atribut apa yang menyebabkan stakeholder merasa puas dengan kinerja perusahaan. Hasil penelitian ini adalah pembobotan kriteria yaitu karyawan dan supplier didapatkan bobot untuk karyawan sebesar 0,751 dan supplier sebesar 0,249 yang dimana memiliki arti permasalahan terkait supplier baiknya diselesaikan terlebih dahulu karena memiliki tingkat performansi yang lebih rendah dari karyawan. Untuk bobot terendah adalah KPI 11 dengan nilai 0,076, KPI 10 dengan nilai 0,091 dan KPI 14 dengan nilai 0,106. Untuk terendah adalah KPI 23 dengan nilai 0,16, KPI 28 dengan nilai 0,167 dan KPI 22 dengan nilai 0,27. Kata Kunci: Penilaian Kinerja, Performance prism, Supplier


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 157-168
Author(s):  
Nurria Tafana ◽  
Sunardi Sunardi

Karyawan merupakan aset utama perusahaan sebagai pelaku aktif serta perencana dari setiap aktivitas perusahaan. Salah satu poin utamanya adalah kepuasan kerja karyawan. Kepuasan setiap orang berbeda-beda, sehingga perusahaan harus mampu mengukur kepuasan kerja karyawan. CV. MDP Hj. Diya Food merupakah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan petis ikan tuna.  Namun di perusahaan ini, pengelolaan sumber daya manusia masih belum maksimal terkait kepuasan kerja karyawan. Dengan demikian diperlukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan perusahaan. Banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan hal ini perlu diketahui dan dilakukan perbaikan agar dapat meningkatkan kinerja karyawan dan mencapai tujuan perusahaan. Faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja pada penelitian ini adalah kompensasi, gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, lingkungan kerja non fisik serta keselamatan dan kesehatan kerja. Untuk mengetahui tingkat pengaruh faktor tersebut maka digunakan metode Partial Least Square (PLS). Dalam penelitian ini menggunakan 50 sampel dengan teknik purposive sampling. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan dan K3 berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan kerja. Model prediksi dari hasil penelitian ini mampu menjelaskan variabel kepuasan kerja sebesar 94,1% (R2=0,941) dan memiliki prediksi yang relevan (Q2=0,732).


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Livia Eggi Puspita ◽  
Endang Pudji Widjajati
Keyword(s):  

PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yaitu produksi karpet. Dari banyaknya permintaan konsumen mengharuskan perusahaan untuk bergerak cepat dalam melayani konsumen dengan memaksimalkan penggunaan peralatan atau mesin produksi serta sumber dayanya secara efektif agar semua berjalan dengan lancar. Namun pada kenyataannya masih banyak ditemukan kerusakan mesin yang mengakibatkan downtime, kerusakan dari beberapa mesin paling banyak terjadi pada mesin latexing. Hal tersebut dapat menyebabkan penurunan produktivitas pada perusahaan. Maka perlu dilakukan pengukuran efektivitas mesin latexing dengan harapan dapat mengetahui nilai efektivitas mesin dan dapat diberikan usulan perbaikan untuk meningkatkan efektivitas mesin tersebut. Pada penelitian ini metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada yaitu Overall Equipment Effectiveness (OEE) dan Overall Resource Effectiveness (ORE). Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan didapatkan hasil rata-rata pada metode OEE sebesar 70,34% dan metode ORE sebesar 61,37%, dimana nilai tersebut berada dibawah standar untuk nilai OEE yaitu 85%. Rendahnya nilai efektivitas mesin tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain adalah dari manusia yaitu operator yang kurang teliti dan kurangnya pemahaman operator dalam perbaikan mesin. Faktor mesin yaitu jet pump buntu, rantai mesin tidak berjalan, dan roller karpet macet. Faktor material yaitu permukaan soft carpet tidak rata dan kekentalan latex yang tidak sesuai. Faktor metode yaitu kurangnya pengawasan secara ketat terhadap jalannya produksi dan pembersihan latex yang mengering kurang teliti. Faktor lingkungan yaitu kebersihan di area mesin yang kurang terjaga. Kata Kunci: Efektivitas, Overall Equipment Effectiveness, Overall Resource Effectiveness


JUMINTEN ◽  
2021 ◽  
Vol 2 (4) ◽  
pp. 37-48
Author(s):  
Rizky Syahrul Ikhwanda ◽  
Akmal Suryadi

Di zaman yang serba modern ini, sudah banyak alat pengayak pasir inovasi-inovasi baru yang diciptakan untuk memudahkan penggunanya dalam aktivitas sehari-hari. Akan tetapi, banyak produsen pengayak pasir yang fokus tertuju kepada produk yang efektif dan efisien. Banyak pekerja bangunan yang mengalami ke capekan dan ketidak nyamanan yang membutuhkan inovasi produk lebih dari pengayak pasir saat ini. Sementara itu pada saat ini tidak ada alat pengayak pasir yang efektif dan efisien dengan harga yang terjangkau. Pengayak pasir ini juga dirancang untuk mengurangi jumlah tenga kerja, sehingga produk ini memiliki nilai tambah di masyarakat. Untuk mewujudkan tujuan itu digunakan metode Design For Manufacturing And Assembly (DFMA). Design For Manufacturing And Assembly (DFMA) adalah suatu metode untuk perancangan dan pengembangan produk. Design For Manufacturing And Assembly (DFMA) juga didefinisikan oleh sebagai suatu metode terstuktur untuk melakukan perancangan dan pengembangan produk sesuai yang diinginkan oleh konsumen serta mengevaluasi secara sistematis kapabilitas suatu produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document