PARAMUROBI: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

72
(FIVE YEARS 53)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By LP3M Universitas Sains Al Quran

2657-2222, 2615-5680

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 133-144
Author(s):  
Kholifatuz Zulfa Nur Azizah ◽  
Yolla Rizky Presbianti
Keyword(s):  
T Test ◽  

Corona Virus Disease (COVID-19) memyebabkan perubahan besar pada kebiasaan masyarakat Indonesia, salah satunya pada aktivitas pembelajaran jenjang Madrasah Aliyah. Pembelajaran  yang biasanya dilaksanakan secara tatap muka kini hanya bisa melewati jalur virtual atau biasa disebut daring. Peristiwa ini menarik perhatian penulis untuk melakukan kajian menggunakan pendekatan Fenomenologi, khususnya berkaitan dengan strategi dan penemuan khususnya berkaitan pada Madrasah Aliyah Negeri 4 Banyuwangi yang dilaksanakan pada masa Pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausal-komparatif. Untuk teknik pengumpulan datanya menggunakan metode angket, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data menggunakan analisis statistik t-test. Kajian kali ini menarik beberapa kesimpulan, yaitu : bahwa pembelajaran daring ditunjang dengan media Whattsapp dan pembelajaran secara luring dilaksanakan di sekolah secara tatap muka dengan strategi pembagian sesi masuk kelas.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Odik Fraydika
Keyword(s):  

Implementasi Metode Card Short pada Pembelajaran Fiqih di MAN 3 Pasaman Barat, Dalam proses pembelajaran Fiqih guru mengunakan metode Card Sort. Pada awal kegiatan pembelajaran guru membentuk beberapa tim. Beri tiap tim satu set kartu yang sudah diacak sehingga kategori yang mereka sortir tidak Nampak. guru meminta setiap tim untuk mensortir kartu-kartu tersebut kedalam kategori tertenrtu. Setiap tim memperoleh nilai untuk setiap kartu yang disortir dengan benar. Disini jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian lapangan (field reseacrh) yang bersifat deskriptif dengan menggunakan analisis kualitatif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan objek penelitian berdasarkan fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Mengenai proses pembelajaran fiqih di Man 3 Pasaman Barat penulis melihat bahwa guru yang mengajar mata pelajaran fiqih sudah menggunakan metode card shot untuk menyampaikan materi pembelajaran yang akan di sampaikan, Sehingga pembelajaran di dalam kelas berjalan dengan lancar dengan waktu yang sudah di tentukan. Suatu pembelajaran agar tercapai tujuannya maka harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kaidah yang berlaku, menggunkan metode card shot. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan materi pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan. Akan tetapi sekolah MAN 3 Pasaman Barat ini, jika guru selalu menggunakan metode card shot dalam pembelajaran siswa akan menjadi malas belajar, karena siswa di minta untuk berfikir dengan waktu yang sudah di tentukan dan  siswa di suruh memprentasikan satu per satu kedepan, sehingga membuat siswa malas untk melakukannya. Sebaiknya guru juga menggunakan metode ceramah sebelum melakukan metode card shot ini atau dengan memberikan quis setelah persentase dilakukan oleh siswa.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 126-137
Author(s):  
Saefudin Zuhri ◽  
Adi Saputra ◽  
Hani Tria ◽  
Dahlan Anwar

Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa hari ini banyaknya terjadi perbedaan pendapat dari para elit politik, negarawan bahkan para ulama di negeri Indonesia tentang layaknya seorang pemimpin serta karakter personil calon pemimpin itu sendiri yang ideal bagi negeri dan paham ideologikan pancasila. Negeri yang majemuk dengan banyaknya suku, budaya bahkan Agama ini telah mengundang kontroversi yang cukup panjang dan berkelanjutan bahkan tak jarang saling adu argumen, saling hujat satu sama lain dengan cara beracam hujjah yang di lontarkan sebagai referensi demi mempertahankan argumen masing-masing kelompok baik itu oleh elit politik, budayawan bahkan para tokoh Agama. Oleh karena itu penulis merasa pentingnya untuk membahas secara singkat jelas namun padat erisinya dalam jurnal ini. bagaimankah Islam sebagai Agama mayoritas dinegeri jamrud khatulistiwa menyikapi perbedaan pendapat yang tak berujung serta dapat berakibat pada perpecahan antar anak bangsa bahkan umat Islam itu sendiri. oleh karena itu disini penulis akan menguraikan sedikit demi sedikit terkait hasil pengamatan tentang Kepemimpinan.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 138-146
Author(s):  
Purwita Wulandari ◽  
Wirani Atqia

Pembelajaran dengan metode daring menjadi salah satu jawaban pembelajaran di masa pandemi corona ini.Tulisan penulis ini ingin melihat bagaimana respon dan praktek pembelajaran daring di Pesantren. Pertanyaan penelitian dirumuskan: Bagaimana persepsi santri terhadap kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren Al-Hasyimi pada masa pandemic covid 19 ini? Dan Apa saja faktor pendukung dan penghambat santri dalam kegiatan belajar mengajar di pondok pesantren Al-Hasyimi pada  masa pandemic covid 19 ini?. Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda terhadap suatu  kondisi, baik itu kondisi sosial maupun kondisi lainnya yang ada di masyarakat. Yang dimaksud Persepsi yakni intrepretasi unik dari sebuah situasi. Persepsi bersifat individual, karena persepsi merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam individu, maka dari itu persepsi dapat dikemukakan karena perasaan dan kemampuan berfikir. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan mengeksplorasi dari kecenderungan banyak pesantren dalam menyelenggarakan pendidikan merespon suasanan Pandemi Covid 19 dengan memperjelas pada studi suatu kasus pesantren. Disini Kasus yang dipilih adalah Persepsi santri terhadap pembelajaran daring di pondok pesantren Al Hasyimi Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menyimpulkan tidak berjalannya pembelajaran online di pesantren adalah karena anggapan santri bahwa gadget maupun smartphone lebih banyak memberikan kerugian dari pada manfaat bagi perkembangan pendidikan di pesantren. Hal ini menjadi sumber masalah utama gagapnya alat teknologi dan komunikasi dipesantren dalam menghadapi pembelajaran daring di masa pandemic seperti ini. Penelitian ini menyarankan perlunya kebijakan baru terkait penggunaan teknologi komunikasi di pesantren. Kalau selama ini masih sangat dilarang, ke depan perlu akses tertentu agar siswa (santri)  dapat menggunakan media komunikasi dalam mengembangkan pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 26-38
Author(s):  
Siswanto Siswanto ◽  
Nirna Lensi ◽  
Ifnaldi Nurmal ◽  
Eli Susanti

Tujuan dari penelitian ini yaitu menjelaskan bagaimana konsep pendidikan moral yang terdapat dalam buku Sulaiman An-nadawi. Penelitian ini di latar belakangi dari dibutuhkannya solusi untuk mengatasi dampat negatif  pada bidang moral, yang saat ini memerlukan sosok nyata untuk tauladan dalam menerapkan kehidupan yang bermoral. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). sumber data utamanya adalah buku Sulaiman An-Nadawi tentang Aisyah sebagai Umul Mukminin. Jenis pengumpulan data  pada penelitian ini yaitu melalui teknik membaca, mendeskripsikan, serta menelaah isi buku yang sedang diteliti atau dijadikan sumber penelitian, selanjutnya jenis pendekatannya menggunakan  metode analisis isi (content analysis).Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pendidikan moral aisyah R.a dalam buku sulaiman An-Nadawiini yaitu diantaranya: (1) Konsep pendidikan moral yang berhubungan dengan tuhan (2) Konsep pendidikan moral yang berhubungan dengan diri sendiri. (3) Konsep pendidikan moral yang berhubungan dengan sesama manusia


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 80-92
Author(s):  
Mashdaria Huwaina ◽  
Khoironi Khoironi

Quarter-life crisis adalah perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian akan kehidupan mendatang yakni seputar hubungan pribadi, sosial, keluarga, pekerjaan,  yang terjadi sekitar usia 20-an. Mahasiswa merupakan individu yang termasuk terkena dampak quarter-life crisis karena berada pada usia dewasa awal atau emerging adulthood. krisis emosional yang dialami mahasiswa dalam jangka waktu panjang karena menerima tantangan quarter-life crisis dapat menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap kehidupan , salah satunya stres dan depresi. Islam dalam kitab suci Al-Qur’an memberikan beberapa cara untuk meningkatkan kepercayaan diri individu dalam rangka menjawab tantangan quarter-life crisis tersebut, yakni dengan mengenal konsep diri, berpikir positif, keyakinan dan tindakan, berserah diri (Tawakal), bersyukur serta evaluasi diri (Nur Huda, 2016). Penelitian ini melibatkan 200 mahasiswa dengan metode kuantitatif dan menggunakan skala likert yaitu sekala konsep percaya diri dalam Al-Qur’an (Nur Huda, 2016) dan Skala quarter-life crisis (Christine Hassler,2009). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman terhadap konsep percaya diri dalam Al-Qur’an terbukti berpengaruh secara signifikan terhadap masalah quarter-life crisis pada mahasiswa sebesar 11.2% (p<0.01). Hasil korelasi Pearson menunjukan skor positif 0.335 yang menguatkan hubungan antar variabel sehingga semakin tinggi pemahaman konsep percaya diri dalam Al-Qur’an yang dimiliki, maka semakin tinggi masalah quarter-life crisis pada mahasiswa.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 119-125
Author(s):  
Amir Mukminin ◽  
Eka Yuni Purwanti

Perkembangan semangat kewirausahaan telah menjadi hal yang krusial di masa kini. Kewirausahaan telah menjadi wewenang penting dalam masyarakat melalui kewirausahaan akan membantu untuk membuka peluang pekerjaan untuk masyarakat terutama untuk pengembangan sumber daya manusia. Artikel ini akan membahas peran STAIMAS Wonogiri untuk menumbuhan motivasi dan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa dengan model pembelajaran berbasis produksi. Para mahasiswa memiliki posisi strategis untuk mengembangkan sikap kewirausahaan melalui pendidikan program kewirausahaan terutama di praktik kewirausahaaan dan latihan pekerjaan seperti mencari peluang bisnis melalui kegiatan dosen dan menggunakan persetujuan kerja sama industry.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 159-170
Author(s):  
Siti Lailiyah ◽  
Muhammad Saefullah

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang terkandung dalam surat al-Kahfi ayat 60-82 dan mengetahui nilai-nilai pembelajaran yang terdapat dalam Qur’an Surat al Kahfi ayat 60-82. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian murni deskriptif kualitatif  dengan alasan informasi yang digunakan dalam penelitian ini bukan berupa angka-angka melainkan berupa data-data baik dari buku, jurnal, majalah, atau surat kabar yang semua itu akan digambarkan secara jelas dan terperinci untuk mengembangkan teori pendidikan Islam. Dalam penelitian deskriptif kualitatif disini, peneliti menggunakan metode library research, yaitu suatu riset kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pembelajaran yang terdapat pada pembelajaran antara nabi Musa dan nabi Khidir lebih kepada metode diskusi, problem solving berbasis realitas. Pada kisah ini nabi Musa diminta untuk kritis memahami fenomena yang ada baru mengeluarkan statement, tidak langsung menyalahkan. Namun yang terjadi nabi Musa terlalu dini untuk mengambil kesimpulan bahwa yang dilakukan oleh nabi Khidir salah. Hal ini bukan berarti dilarang bertanya, tapi lebih tepatnya nabi Musa diminta untuk membaca proses secara keseluruhan, tidak langsung bertanya.  Ini merupakan salah satu strategi pembelajaran active learning.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 148-159
Author(s):  
Susiah Susiah ◽  
Maryono Maryono
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui peran kiai dalam meningkatkan kecerdasan spiritual santri pondok pesantren al i’anah, 2) mengetahui strategi kiai dalam meningkatkan kecerdasan spiritual santri pondok pesantren al i’anah, 3) mengetahui faktor apa saja yang menjadi penghambat kiai dalam meningkatkan kecerdasan spiritual santri pondok pesantren al i’anah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data memakai observasi, interview dan studi dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi dan teknik analisis data menggunakan analisis interaktif miles dan huberman dengan tahapan antara lain koleksi data, reduksi data, display data dan verifikasi atau kesimpulan. Adapun hasil penelitian menunjukan bahwa peran kiai dalam meningkatkan kecerdasan spiritual berupa kiai sebagai pengaush pondok, kiai sebagai guru, dan kai sebagi orang tua kedua setelah orang tua kandung. Strategi kiai dalam menngkatkan kecerdasan spiritual santri antara lain memberi wawasan melalui kegiatan keagamaan seperti mengaji, mujahadah, membaca al qur’an dan ziarah kubur serta bila ada kesalahan maka akan ada teguran buat santri.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 105-118
Author(s):  
Nurma Yunita Yunita ◽  
Irni Latifa Irsal
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi yang diterapkan oleh Luqman dalam mendidik anaknya yang terkandung dalam QS. Luqman ayat 12-19, dengan tujuan memunculkan gaya, metode, teori, materi dan sifat-sifat orang tua atau pendidik dalam mendidik anak atau peserta didiknya. Sehingga dapat menjadi referensi dalam berkomunikasi terhadap anak dalam mencapai tujuan pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian content analysis dengan menggunakan metode tahlili (analisis isi) yaitu metode tafsir yang menjelaskan kandungan ayat-ayat Alquran dari seluruh aspeknya. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, Materi Pendidikan dalam surah Luqman yaitu tentang ketauhidan atau larangan menyekutukan Allah, keimananatau percaya bahwa setiap perbuatan pasti ada balasannya, Akhlak kepada orang tua, sesama manusia dan akhlak terhadap lingkungan. Kedua, Kriteria pendidik dalam surah Luqman yaitusabar, ikhlas, berilmu danbertakwa dan Ketiga, Metode Komunikasi pendidikan dalam surah Luqman ayat 12-19 yaitu metode nasehat, metode teladan dan metode pembiasaan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document