Heuristic
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

84
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

2723-1585, 1693-8232

Heuristic ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 43-50
Author(s):  
Adinda Rizki Maruta ◽  
Dwi Agustiyah Rosida ◽  
Tiurma Wiliana Susanti
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap bakso udang yang disubstitusi tepung talas dengan komposisi tepung : P1T1 (tapioka 40 gram dan talas 10 gram, P2T2 (tapioka 30 gram dan talas 20 gram), P3T3 (tapioka 20 gram dan talas 30 gram), P4T4 (tapioka 10 gram dan talas 40 gram) dan K (kontrol tepung tapioka 50 gram). Bakso udang diuji cobakan pada 30 orang panelis menggunakan uji organoleptik yang meliputi: tekstur, warna, aroma dan rasa dengan mengunakan 5 skala (sangat suka, suka, agak suka, tidak suka, sangat tidak suka). Hasil penelitian menunjukkan  pada kategori tekstur, perlakuan kontrol dan P1T1 disukai oleh sebagian besar panelis (46,7%), semakin banyak substitusi tepung talas semakin sedikit panelis yang menyukai tekstur bakso udang. Pada kategori warna perlakuan Kontrol, P1T1 dan P2T2 disukai oleh 30%–33,3%  panelis, semakin banyak substitusi tepung talas semakin sedikit panelis yang menyukai warna bakso udang. Untuk kategori Aroma sebagian besar panelis menyukai perlakuan P2T2 (36,7%), sedangkan untuk perlakuan lain kesukaan panelis terhadap aroma tidak jauh berbeda (23,3%-26,7%) Jumlah panelis yang menyukai rasa bakso udang dengan substitusi tepung talas tidak berbeda jauh pada semua perlakuan, yaitu berkisar 30%.


Heuristic ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
Author(s):  
Jurnal Heuristic

-


Heuristic ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
Author(s):  
Jurnal Heuristic

-


Heuristic ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 31-42
Author(s):  
Yudi Syahrullah ◽  
Yunia Ayu Lestari
Keyword(s):  
Iso 9001 ◽  

Kinerja sebuah perusahaan didukung oleh kinerja para pekerja dari berbagai departemen dan level pekerjaan pada perusahaan tersebut. Sehingga kinerja yang optimal dari pekerja akan membantu perusahaan mencapai target – target yang telah ditetapkan. Oleh karena itu perusahaan perlu melakukan pengukuran kinerja organisasi berdasarkan penilaian kinerja individu secara komprehensif dari berbagai kriteria. Baldrige excellence framework merupakan metode yang menggunakan berbagai kriteria yang dapat mengukur mulai dari input, proses dan output dari setiap pekerjanya. PT. SAE telah mengukur kinerja perusahaan, tetapi belum dilakukan secara menyeluruh, sehingga hasil pengukuran belum mendeskripsikan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja PT.SAE dengan menggunakan metode Baldrige Excellence Framework yang dilakukan dengan melibatkan berbagai departemen dan berbagai level pekerjaan. Kuisioner dengan menggunakan kriteria Baldrige Excellence Framework disebarkan kepada 69 karyawan PT.SAE. Hasil kuisioner tersebut menyatakan bahwa perusahaan mencapai nilai 733 dan masuk kategori Industry leader. Namun dari hasil penilaian tersebut, perusahaan masih perlu memperbaiki kriteria Fokus pelanggan yang memiliki persentase pencapaian terendah, yaitu 52%. Oleh karena itu, perusahaan masih perlu meningkatkan fokus terhadap pelanggan, salah satunya dengan mengimplementasikan sistem manajemen kualitas internasional ISO 9001:2015 secara optimal.


Heuristic ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 17-30
Author(s):  
Hafidhotus Syarifah ◽  
Dini Retnowati
Keyword(s):  

PT. HBC adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam penyediaan obat tradisional dengan menggunakan bahan baku simplisia. Demi peningkatan kualitas produk, PT. HBC saat ini memerlukan perbaikan dari sisi internal perusahaan, salah satunya yaitu dalam pemilihan dan penilaian kinerja supplier. Dengan adanya evaluasi kinerja supplier, PT. HBC dapat mengetahui siapa saja supplier-supplier potensial yang sesuai dengan kriteria perusahaan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal diperoleh informasi adanya keterkaitan antara kriteria dan sub kriteria, sehingga digunakan metode Analityc Network Process (ANP). Metode ANP dinilai mampu mengakomodir adanya keterkaitan antar kriteria dan sub kriteria. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh 6 kriteria dan 19 subkriteria. Untuk kriteria terpenting menurut pihak perusahaan yaitu kualitas, harga, pengiriman, responsivitas dan pelayanan, fleksibilitas, dan yang terakhir legalitas Sedangkan dari 12 supplier yang ada, diperoleh supplier terbaik yaitu, supplier SS dengan nilai bobot 0.1044 dan supplier dengan nilai terendah yaitu supplier SA dengan nilai bobot 0.0604.


Heuristic ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Henri Ponda ◽  
Nur Fadilah Fatma ◽  
Helmi Fauzi

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) peningkatan populasi sepeda motor di Indonesia khususnya jenis motor matic setiap tahunnya tumbuh dengan pesat, hal ini berdampak pula dengan peningkatan permintaan akan ban motor. Seluruh produsen ban sepeda motor memiliki kendala dalam proses produksinya, permasalahan tersebut juga dialami oleh PT. Gajah Tunggal Tbk. Untuk dapat mengurangi kegagalan-kegagalan dalam pembuatan ban sepeda motor diperlukan suatu Analisa secara mendalam penyebab kegagalan tersebut dapat terjadi. FMEA (Failure Modes and Effects Analysis) merupakan metode yang sistematis dan proaktif dalam mengevaluasi suatu proses untuk mengidentifikasi dimana dan bagaimana proses itu mungkin mengalami kegagalan serta untuk menilai dampak relatif dari berbagai kegagalan. Berdasarkan hasil Analisa PFMEA diperoleh dua permasalahan yang memiliki risk priority number (RPN) terbesar yaitu proses pemasangan tread dengan RPN 648 dan proses turn up ply kiri dan kanan RPN sebesar 576. Dikarenakan dua proses tersebut sebagai RPN terbesar, manajemen harus fokus untuk melakukan tindakan perbaikan agar dua proses tersebut dapat berjalan dengan baik. 


Heuristic ◽  
2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 51-58
Author(s):  
I Nyoman Lokajaya ◽  
Richardus Widodo

Cairan yang terkandung dalam batang galing-galing (Cayratia trifolia) memiliki kandungan anti bakteri, anti oksidan, anti virus untuk menjaga luka, yang membantu mengatasi infeksi pada luka, dapat mengurangi nyeri serta meningkatkan sirkulasi darah yang memberi kontribusi pada proses penyembuhan. Cairan galing-galing juga merangsang tumbuhnya jaringan baru, sehingga mengurangi timbulnya parut atau bekas luka pada kulit. Diharapkan cairan galing-galing dapat menyembuhkan luka bagi para penderita diabetes.  Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan karakteristik kadar gula dalam darah sebelum dan setelah dilakukan terapi cairan galing-galing terhadap penyembuhan luka diabetes. Desain penelitian menggunakan pra eksperimental dengan pendekatan one-group pre-post test. Populasi penelitian adalah pasien yang menderita luka diabetes di Kelurahan dr. Sutomo, Kecamatan Tegalsari Surabaya, sampel diambil di RW 05 Kelurahan dr. Sutomo, Kecamatan Tegalsari Surabaya dengan menggunakan teknik non probability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Setelah dilakukan pengukuran kandungan gula dalam darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi cairan galing-galing, serta diuji dengan Uji Rank Wilcoxon didapatkan bahwa terapi cairan galing-galing memang dapat menurunkan kandungan gula dalam darah bagi pasien diabetes.


Heuristic ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
Author(s):  
Jurnal Heuristic

-


Heuristic ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 87-94
Author(s):  
Nur Fadilah Fatma ◽  
Henri Ponda ◽  
Rizky Aditya Kuswara

Mesin beroperasi secara terus menerus menyebabkan menurunnya tingkat kehandalan peralatan serta menyebabkan sering terjadinya breakdown dan downtime yang tinggi pada mesin-mesinnya terutama pada mesin Extruder (ITE). Untuk meminimalisir terjadinya breakdown dan downtime maka perlu adanya sistem penjadwalan perawatan yang baik guna mencegah terjadinya kerusakan mesin. Mean Time Between Failure (MTBF) dan Mean Time to Repair (MTTR) adalah salah satu metode sebagai acuan untuk menetapkan jadwal perawatan yang efektif. Oleh karena itu, diperlukannya tindakan preventive maintenance agar dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan, Dari hasil analisa didapatkan nilai Mean Time Between Failure (MTBF) 259,04 menit dan Mean Time to Repair (MTTR) 19.990,1 menit. Perubahan penjadwalan preventive maintenance dapat dilakukan dengan interval waktu 2 minggu sekali untuk aktivitas cleaning ac panel dan cleaning motor blower. Hasil penerapan tindakan preventive maintenance rata-rata 98% sehingga mesin mampu bekerja secara optimal.


Heuristic ◽  
2020 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
Author(s):  
Jurnal Heuristic

-


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document