Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Pertanian
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

17
(FIVE YEARS 17)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Fakultas Pertanian, Universitas Tompotika Luwuk

2775-3646, 2775-3654

2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 82-87
Author(s):  
Sutiknio Hadi Pranoto ◽  
Herwin Yatim ◽  
Sutarmin D Hi Ahmad
Keyword(s):  
Zea Mays ◽  

Jagung adalah salah satu komoditi tanaman pertanian di Indonesia yang banyak dibudidayakan dan membutuhkan hara yang mendukung untuk menghasilkan panen yang lebih baik dilakukan dengan pengaplikasian kompos kotoran hewan yakni kotoran sapi dengan dosis yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik dalam pengaplikasian kompos kotoran sapi pada pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L) dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 perlakuan 4 ulangan yakni P0 = Kontrol perlakuan tanpa pemberian kompos kotoran sapi; P1 = 4 ton/ha kompos kotoran sapi atau 2,8 kg per petak; P2 = 6 ton/ha kompos kotoran sapi atau 4,2 kg per petak; P3 = 8 ton/ha kompos kotoran sapi atau 5,6 kg per petak; P4 = 10 ton/ha kompos kotoran sapi atau 7 kg per petak sehingga setiap perlakuan terdapat 20 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos kotoran sapi dengan dosis yang berbeda berpengaruh sangat nyata pada tinggi tanaman dan jumlah daun umur 2, 3, 4, 5 dan 6 MST, panjang tongkol, berat tongkol, berat kering perpetak. Perlakuan terbaik P4 (dosis 10 ton/ha kompos kotoran sapi setara 7 Kg per petak).


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 88-96
Author(s):  
Faisal Adi Saputra ◽  
Lorentino Togar Laut ◽  
Putra Arif Budiman

The centrality of agriculture as one of the large sectors that sustain Indonesia's GDP does not make this sector free from various problems. The transfer of the function or conversion of agricultural land to nonfarm is a serious problem that occurs in Indonesia, especially in East Nusa Tenggara. The explosion of population growth and the shift of the economy to the manufacturing sector are the strongest reasons for the narrowing of agricultural land. The productivity of agricultural products is something that needs to be considered. This study uses descriptive analysis techniques and supported data from BPS. The results of this study showed no relationship between the phenomenon of transfer of agricultural land functions and agricultural productivity in East Nusa Tenggara.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 77-81
Author(s):  
La Muhaidir Tomia ◽  
Lani Pelia
Keyword(s):  

Pemupukan merupakan usaha pemberian pupuk untuk menambah unsur hara yang diperlukan pada tanaman. Sehingga untuk meningkatkan produktivitas tanaman pada terong ungu (Solanum melongena L.) maka perlu dilakukan pemupukan, baik itu pupuk organik maupun anorganik. Pupuk organik terdapat dua jenis, yakni padat dan cair. Salah satu pupuk organik cair yang dapat digunakan untuk pemenuhan unsur hara dalam tanah yaitu pupuk organik cair daun kelor. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair daun kelor dan berapa dosis yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman holtikultura terkhusus untuk tanaman terong ungu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan perbandingan konsentrasi POC daun kelor sebagai berikut, P0 = tanpa pupuk, P1 = pupuk organik cair 50 ml/liter air, P2= pupuk organik cair 100 ml/liter air, P3= pupuk organik cair 150 ml/liter air, P4 = pupuk organik cair 200 ml/liter air, P5 = pupuk organik cair 250 ml/liter air dengan 6 perlakuan 4 ulangan. Hasil penilitian menunjukkan bahwa pada P3 dengan dosis pupuk organik cair daun kelor 150 ml/1 liter air berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tanaman terong ungu pada 1 MST, 4 MST, 5 MST, 6 MST, dan 8 MST tetapi tidak brpngaruh pada 2 MST dan 3 MST


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 97-101
Author(s):  
Fatima Saud ◽  
Nurmasyitah Mambuhu ◽  
Sofyanto Hafari
Keyword(s):  

Budikdamber adalah antisipasi untuk lahan pekarangan yang sempit dalam budidaya pertanian dengan tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui respon sistem budikdamber dan perlakuan terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan juli 2021 di Green House Ale’to kantor Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan  Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah, dengan metode percobaan faktorial dalam rancangan acak kelompok (RAK). Penelitian ini terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu: A1 = Akuaponik menggunakan ikan lele 10 ekor; A2 = Akuaponik menggunakan ikan lele 20 ekor; A3 = Akuaponik menggunakan ikan lele 30 ekor; A4 = Akuaponik menggunakan ikan lele 40. Setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat dua belas unit percobaan. Hasil penelitian bahwa respon sistem akuaponik buudikdamber terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy pada tinggi tanaman berpengaruh nyata pada umur 1 MST dan 3 MST, berpengaruh sangat nyata pada umur 2 MST. Jumlah daun berpengaruh nyata pada umur 4 MST serta hasil tanaman berpengaruh sangat nyata pada perlakuan A4 (40 ekor ikan). Perlakuan yang terbaik tedapat pada A4 (40 ekor ikan) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 102-110
Author(s):  
Krisnanto Djadi ◽  
Yuldanto Larekeng ◽  
Wawan Setiawan
Keyword(s):  

Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan tanaman perkebunan penghasil minyak atsiri, dan memiliki fungsi utama sebagai bahan baku pengikat (fiksasif). Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman nilam adalah kurangnya unsur hara dan jarak tanam saat penanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan pupuk cair supratan terhadap pertumbuhan tanaman nilam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2021 di Desa Kabua-Bua, Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor pertama konsentrasi pupuk cair supratan (A) yang terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua adalah jarak tanam (B) yang juga terdiri dari 3 taraf. Setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali sehingga seluruhnya terdapat 27 percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan interaksi jarak tanam 5 mL pupuk Cair Supratan /Liter air +  Jarak tanam 40cm x 50cm (A3B1) merupakan perlakuan terbaik terhadap parameter jumlah tunas pada umur tanaman 6, 8 dan 10 MST dan perlakuan 5 mL pupuk Cair Supratan /Liter air (A3) merupakan perlakuan terbaik terhadap variabel jumlah tunas pada umur tanaman 12, 14, 16, 18, dan 20 MST. Pada pengamatan variabel jumlah daun, perlakuan interaksi jarak tanam 5 mL pupuk Cair Supratan /Liter air +  Jarak tanam 40cm x 60cm (A3B2) merupakan perlakuan terbaik pada umur tanaman 8 MST, dan perlakuan jarak tanam 40cm x 70cm (B3) merupakan perlakuan terbaik pada umur tanaman 10 dan 12 MST. Selain itu, perlakuan 5 mL pupuk Cair Supratan /Liter air (A3) merupakan perlakuan terbaik pada umur tanaman 16, 18 dan 20 MST


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 119-124
Author(s):  
Angelina Claudia Bilalang ◽  
Dwi Maharia
Keyword(s):  
Top Soil ◽  

Melon merupakan tanaman yang cukup besar karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi namun dalam hal budidaya terhadap tanaman ini sangat diperlukan penanganan yang intensif, untuk meningkatkan produksi tanaman melon yaitu dengan menggunakan pupuk dan media tanam. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh media tanam tanah,arang sekam, dan cocopeat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktorial, faktor pertama adalah media tanam cocopeat (M1), arang sekam (M2) dan tanah top soil (M3) dan faktor kedua konsentrasi POC P0 (0 ml), P1 (50 ml), P2 (75 ml) dan P3 (100 ml). Hasil analisis menunjukan bahwa 1)Media tanam cocopeat berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon dan pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata.  Rata-rata tinggi tanaman terbaik pada umur 1 MST (10.95) cm, 2 MST ( 21.05) cm dan 3 MST (60.72) cm dan jumlah daun 1 MST (3.00), 2 MST (6.15) dan 3 MST (11.15)  untuk berat buah (872.75) gram. 2Media tanam arang sekam berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon dan pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata.  Rata-rata pada tinggi tanaman umur 1 MST (10.90)cm, 2 MST (19.62)cm, 3 MST (43.15)cm dan jumlah daun 1 MST (3.00), 2 MST (6.07), 3 MST (9.42) dan berat buah (751.75) gram. 3) Media tanam top soil berpengaruh sangat nyata pada pertumbuhan dan produksi tanaman melon dan pupuk organik cair tidak berpengaruh nyata.  Rata-rata pada tinggi umur 1 MST (11.00)cm, 2 MST (22.32)cm, 3 MST (45.45)cm dan jumlah daun 1 MST (3.00), 2 MST (6.52), 3 MST (10.15) dan  berat buah (654.00) gram. 4)Tidak terdapat interaksi antara media tanam dan pupuk bonggol pisang pada pertumbuhan dan produksi tanaman melon.


2021 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 70-76
Author(s):  
Endang Puji Astuti ◽  
Irsan Z. Tatu ◽  
Trianto Enteding

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (a) Faktor strategi internal dan eksternal dalam pengembangan usahatani buah salak pondoh yang ada di Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai, (b) Menentukan strategi pengembangan usahatani buah salak pondoh yang ada di Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai. Berdasarkan hasil analisis SWOT bahwa hasil skoring faktor internal dan faktor eksternal, perolehan nilai tertinggi terdapat pada strategi SO (Strengths-Opportunities) sebesar 4,50, strategi ST (Sterngths-Treats) sebesar 3,30, Strategi WO (Weaknesses-Opportunities) sebesar 2,67, sedangkan yang terendah terdapat pada strategi WT (Weaknesses- Threats) sebesar 1,41, sehingga strategi yang di sarankan adalah strategi SO dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang  ada antara lain : faktor kekuatan (Strenghts) memilikii pengaruh atau tingkat kepentingan relatif tertinggi dalam pengembangan usahatani salak dengan  nilai sebesar 2,56 yang terdiri dari : (1) Pengalaman berusahatani sebesar 0,51 (2) Tahan terhadap iklim sebesar 0,51 (3) Menggunakan pupuk organik sebesar 0,5 (4) Ketersediaan lahan sebesar 0,51 (5) Ketersediaan Tenaga Kerja 0,51 sedangkan Peluang (Opportunities) memilikii pengaruh atau tingkat kepentingan relatif tertinggi dalam pengembangan usahatani salak dengan  nilai sebesar1,94 yang terdiri dari : (1) Harga jual relatif tinggi sebesar 0,34 (2) Adanya permintaan pasar sebesar 0,57 (3) Adanya peluang agribisnis sebesar 0,34 (4) Budidaya salak masih kurang sebesar 0,34 (5) Adanya pembeli dari luar Kecamatan sebesar 0,34.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 64-69
Author(s):  
Arianto Kasim ◽  
Hertasning Yatim ◽  
Dwi Maharia

Kulit buah kakao merupakan salah satu limbah perkebunan yang Apabila tidak dimanfaatkan dapat menjadi masalah lingkungan sekitar. salah satu cara untuk memanfaatkan kulit buah kakao yaitu dijadikan kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Pemberian pupuk organik dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Penggunaan pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi kacang tanah, salah satu pupuk organik yang dapat digunakan adalah pupuk organik kompos kulit kakao.  Kompos kulit buah kakao memiliki berbagai potensi sebagai bahan mulsa atau sumber bahan organik yang berperan penting dalam memperbaiki, meningkatkan dan mempertahankan produktivitas lahan secara berkelanjutan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Kakao Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L) Penelitian ini menggunakan rancangan acak  kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 taraf pelakuan, yaitu : K0 = Tanpa Perlakuan Pupuk, K1 = 2 Kg Kompos Kulit Kakao/Petak, K2 = 3 Kg Kompos Kulit Kakao/Petak, K3 = 4 Kg Kompos Kulit Kakao/Petak. Setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali sehingga terdapat 24 petak percobaan dimana penelitian ini meliputi : Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Jumlah Cabang, dan Produksi. Hasil penelitiaan dengan perlakuan Kompos Kulit Kakao memberikan pengaruh nyata dan pengaruh sangat nyata tehadap Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Jumlah Cabang, dan Produksi Kacang Tanah pada perlakuan K3 yaitu 4 Kg Kompos Kulit Kakao/Petak


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 46-51
Author(s):  
Fatni Lasari Labongkeng ◽  
Yuni Rustiawati ◽  
Ruslan A. Zaenuddin

Hasil analisis LQ bahwa dari ke enam komoditi sayuran yang di usahakan di Kecamatan Bualemo hanya lima Desa yang melakukan usahatani hortikultura diantaranya : Hasil komoditi hortikultura yang ada di Kecamatan Bualemo yang memiliki LQ > 1 terdapat 3 komoditas unggulan di Desa Trans Mayayap antara lain komoditi cabai (4,4), tomat (1,4), dan kacang panjang (1,9), Desa Nipa Kalemoan terdapat 3 komoditas unggulan yang terdiri dari komoditi bawang merah (1,8), terong (3,0), dan kacang panjang (1,7), Desa Malik makmur memiliki komoditas unggulan komoditi tomat (1,5), Desa Malik memiliki komoditas unggulan komoditi tomat (1,9) sedangkan Desa Bima Karya memiliki komoditas unggulan yang terdiri dari bawang merah (1,8), dan cabai rawit (3,3). Selabjutnya, analisis SWOT strategi yang tepat dalam upaya pengembangan usahatani sayuran di Kecamatan Bualemo Kabupaten Banggai pada posisi strategi atau kuadran I  yaitu mendukung strategi agresif yaitu strategi S-O (Strengths -Opportunities) dengan skor yang diperoleh sebesar 4,41. Strategi yang diterapkan pada kondisi seperti ini guna meningkatkan pengembangan usahatani sayuran dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang  ada yaitu meningkatkan pengembangan sayuran dan memanfaatkan adanya permintaan pasar dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 59-63
Author(s):  
Juan Enrico Dalunggi ◽  
Hertasning Yatim ◽  
Mihwan Sataral
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kubis (Brassica oleraceae L.) penelitian ini dilaksanakan di Desa Kamumu Kecamatan Luwuk Utara Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah, pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2020. Metode yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan faktor perlakuan yaitu bonggol pisang (p) terdiri dari 4 taraf yaitu kontrol (p0), 100 mL/L air (p1), 200 mL/L air (p2), 300 mL/L air (p3) dan 400 mL/L air (p4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Mol (Mikroorganisme Lokal) dengan perlakukan konsentrasi 400 mL/L air berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kubis


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document