TEKNIK HIDRO
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

34
(FIVE YEARS 6)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Publikasi Jurnal Ilmiah Akademik Universitas Muhammadiyah Makassar

1979-9764

TEKNIK HIDRO ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 39-46
Author(s):  
Fausiah Latif ◽  
Fauzan Hamdi ◽  
Muh. Amir

Salah satu tantangan yang dihadapi para ahli teknologi beton adalah bagaimana memanfaatkan limbah industri sebagai bahan tambah atau substitusi parsial pada beton normal. Dalam hal ini, para ahli mengkaji dan meneliti tentang pemanfaatan limbah industri yang ada agar dapat dimanfaatkan terutama bahan limbah abu ampas tebu industri pabrik gula. Hal ini menjadi salah satu dari sekian solusi penanganan limbah yang ada dimasyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi abu ampas tebu terhadap agregat halus pada beton normal secara fisik dan mekanik. Bahan  yang digunakan dalam penelitian  ini terdiri dari  semen  Portland  Composit Cement (PCC), agregat halus Sungai Je’ne’berang Gowa, agregat kasar yang berasal dari batu pecah Bili-Bili dan air PDAM dan material limbah abu ampas tebu sebagai substitusi agregat halus berasal dari Pabrik Gula Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Alat yang digunakan pada penelitian ini sebelumnya telah diperiksa kondisi dan kemampuannya serta telah dikalibrasi terlebih  dahulu.  Benda  uji silinder dibuat dengan cara memasukkan beton segar dari molen ke dalam cetakan silinder ukuran 15 cm x 30 cm yang telah diolesi minyak pelumas. Pengisian ini dilakukan secara bertahap, yaitu tiap sepertiga bagian dilakukan penumbukan dengan tongkat baja sebanyak ± 25 kali. Setelah 24 jam, cetakan dibuka kemudian dilakukan perawatan dengan direndam di dalam bak air selama 28 hari. Benda uji beton normal sebanyak 9 sampel dan benda uji yang disubstitusi abu ampas tebu sebanyak 9 sampel. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai berat volume beton untuk komposisi pencampuran ampas tebu 8% yaitu 701,41 kg/m3, 10% yaitu 701,41 kg/m3 dan 12% yaitu 690,10 kg/m3 dari ketiga komposisi tersebut diperoleh berat volume beton yang maksimal yaitu komposisi pencampuran ampas tebu 12%. 


TEKNIK HIDRO ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 27-38
Author(s):  
Kasmawati Kasmawati ◽  
Indriyanti Indriyanti ◽  
Fauziah Latif
Keyword(s):  

Struktur-struktur yang dibebani oleh gelombang laut perlu dilakukan analisa dengan cermat, terutama pada saat terjadinya respons struktur yang didominasi oleh interaksi antara struktur dengan fluida di sekelilingnya. Interaksi struktur dengan fluida tersebut dimanifestasikan oleh munculnya massa tambahan (added mass) dalam dinamika responsnya. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengkaji pengaruh lubang pori dinding Caisson terhadap gaya seret gelombang struktur. Dari penelitian ini didapatkan bahwa besarnya gaya seret yang terjadi pada suatu struktur dipengaruhi oleh luasnya penampang yang diterpa gelombang, hal ini disebabkan karena disipasi gelombang yang dipantulkan lebih kecil. Selain itu, gaya seret juga dipengaruhi oleh tinggi gelombang dan kedalaman air.


TEKNIK HIDRO ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 18-26
Author(s):  
Nenny Nenny ◽  
Hamzah Al Imran ◽  
Muhammad Syafa'at S. Kuba

Runtuhnya jembatan Moncongloe sebagian besar disebabkan karena terjadinya debit banjir yang sangat besar pasca banjir tahun 2018,  sehingga menyebabkan  gerusan disekitar pilar jembatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  menganalisis pengaruh debit aliran terhadap kedalaman gerusan lokal  pada pilar jembatan Moncongloe dan pengaruh kedalaman gerusan lokal terhadap pilar jembatan. Penelitian ini dilaksanakan di Jembatan Moncongloe pada aliran sungai Je’nelata dan secara administrasi terletak di Kecamatan Parangloe dan Desa Tamalate Kecamatan Manuju Kab. Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis terletak di 119  34  52  BT dan 5’15’52’’ LS sebelah utara dari Kota Makassar  berjarak 20 km. Hasil penelitian ini menunjukkan dari beberapa metode yang digunakan untuk analisis gerusan, metode Lacey lebih mendekati dengan kondisi lapangan.


TEKNIK HIDRO ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 13-17
Author(s):  
Farida Gaffar ◽  
Indriyanti Indriyanti ◽  
Fauziah Latif

Sungai Jenelata yang memiliki peran penting dalam pengendalian banjir Kota Makassar dan Kabupaten Gowa memerlukan perhatian khusus terutama setelah terjadinya longsor di hulu sungai ini yaitu di Gunung Sorong yang memiliki volume longsor 235 juta m3 lumpur dan pasir yang terjadi pada tanggal 26 Maret 2004. Pasir dan lumpur yang terdapat pada bagian hulu sungai akan terbawa di sepanjang sungai yang dapat mempengaruhi  karakteristik aliran dan perubahan dasar sungai  di sepanjang sungai Jenelata. Daerah bagian hilir sungai Jenelata yang mengalami perubahan karakterstik aliran akan berdampak pada perubahan dasar sungai yang dimana material – material sungai seperti halnya lumpur, pasir, batuan maupun kotoran yang tidak mampu lagi dibawah oleh aliran sungai yang dimana dulunya aliran sungai tersebut cepat  menjadi sangat lambat  sehingga mendorong terjadinya pengendapan sedimen yang dimana dapat merubah permukanan dasar sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik aliran di sungai Jeneleta dan mengetahui pengaruh perubahan dasar sungai terhadap karakteristik aliran pada bagian hilir sungai Jenalata.Hasil penelitian menunjukkan karakteristik aliran berupa angka Froude menunjukkan pada bagian hilir sungai Jenelata, pada kondisi muka air minimum Fr : 0.067, muka air normal Fr : 0.069 dan muka air maksimum Fr : 0.073 dan Berdasarkan konfigurasi dasar sungai bahwa pada bagian hilir sungai Jenelata berbentuk  Anti Dunnes dengan dasar bentuk gelombang yang tidak simetris dimana nilai k  0,01 meter


TEKNIK HIDRO ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Irawan Alham ◽  
Irwan Irwan ◽  
Amir Yusuf

Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan perlu memiliki dermaga pendidikan. Keberadaan dermaga bisa sebagai tempat tambat kapal latih Politani dan menunjang praktikum  dua prodi baru di jurusan penangkapan ikan yaitu prodi teknik kelautan dan prodi pelabuhan dalam hal pelaksanaan praktikum dan survey oceanografi. Posisi dermaga yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan pembangunan dermaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi dermaga yang baik dan cocok diterapkan dilokasi pantai dibelakang kampus Politani. Pengambilan data dilakukan pada bulan mei sampai bulan juli tahun 2019. Pengambilan data diawali dengan pengambilan data pasang surut dilokasi kegiatan selama 15 hari dengan interval pembacaan 1 jam untuk mengetahui tunggang pasang surutnya. Setelah itu dilakukan survei batimetri seluas 500 x 1000 m2. Pengambilan data sekunder juga dilakukan yakni pengambilan data angin untuk analisis arah dan tinggi gelombang. Hasil analisis survei batimetri menunjukkan bahwa perairan lokasi dermaga pendidikan Politani sangat landai dan  panjang  kelandaian  cukup  jauh kedepan arah laut. Kemiringan garis pantai sampai ± 400 meter ke arah laut  masih sangat kecil yakni hanya sekitar 0,43%. Area kiri dan kanan jetti atau groin eksisting juga sangat landai dengan kemiringan kurang lebih sama. Pengukuran pada radius 800 meter dari garis pantai baru menunjukkan kedalaman yang cukup besar yakni sekitar 3,00 sampai 4,00 meter. Berdasarkan pertimbangan tunggang pasang surut yakni sekitar 2,03 meter dan draft kapal maksimal 1,5 meter maka dermaga harus jauh menjorok ke laut (model jetty) yakni sampai pada jarak 850 meter dari garis pantai dengan kondisi kedalaman 3,5 meter dari LWS.


TEKNIK HIDRO ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 9-17
Author(s):  
Mahyuddin Mahyuddin

Pelaksanaan suatu proyek sangat bergantung pada penggunaan biaya. Dalam kegiatan suatu proyek akan banyak didapati masalah seperti penggunaan material yang boros, tenaga kerja yang kurang terampil dan waktu penyelesaian proyek yang tidak tepat waktu yang menyebabkan pemborosan biaya. Untuk mendapatkan hasil yang efisien dengan menggunakan metode Rekayasa Nilai (Value Engineering). Rekayasa nilai (Value Engineering) adalah suatu pendekatan terorganisasi dan kreatif yang bertujuan untuk mengadakan pengidentifikasian biaya tidak perlu, yang tidak memberikan kualitas atau kegunaan Dengan menggunakan aplikasi rekayasa nilai yang diterapkan pada pekerjaan konstruksi Bangunan Puskesmas Karang Jati Balikpapan dengan mengganti alternative material awal bata merah dengan bata ringan. Besar penghematan keseluruhan pada pekerjaan dinding yang didapat Rp. 50.280.567 dari biaya awal sebesar Rp. 297.732.062, setelah dilakukan analisis Rekayasa Nilai menjadi Rp. 247.481.470, dengan nilai penghematan sebesar 16,88 %


TEKNIK HIDRO ◽  
2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 1-11
Author(s):  
Abdul Rakhim Nanda ◽  
Eky Sandi ◽  
Sulvahendra Sulvahendra

Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh frekuensi hujan terhadap permeabilitas dan waktu penggenangan dengan frekuensi ulangan hujan yang intensitasnya sama dan intensitas bervariasi pada jenis tanah common soil. Metode Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental labolatorium, dengan  menggunakan alat rainfall simulator. Tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tanah common soil. Selanjutnya diberikan hujan buatan dengan intensitas I5, I15, dan I25, setiap intensitas digunakan frekuensi lima kali hujan dan dilakukan pembacaan waktu final penggenagan dan tinggi genangan pada bak percobaan Rainfall Simulator dan untuk pengujian permeabilitas dilakukan pengamatan dengan uji constand head. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien permeabilitas berbanding terbalik dengan meningkatnya intensitas curah hujan dan frekuensi hujan.. Tinggi genangan dan Waktu final genangan berbanding lurus dengan meningkatnya intensitas curah hujan dan variasi frekuensi hujan. Kata kunci : permeabilitas, tinggi genangan, waktu final genangan.


TEKNIK HIDRO ◽  
2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 53-58
Author(s):  
Muh. taufik Iqbal ◽  
Kushari Kushari

 To optimize the planting of rice plants, groundwater is used as a source of water so that the water needs for agricultural land can be met. Groundwater, which is a source of water, is known to contribute greatly to agricultural production, especially in the dry season. The long-term goal of this research is to increase groundwater discharge using a water pump as a controller of water distribution, alternative energy in the form of solar energy is used to drive the pump engine. During this time the pump is driven by an oil-fueled engine (BBM) which produces CO2 emissions into the air. The use of non-fuel alternative energy is expected to help reduce CO2 emissions so far. The research method begins with a survey and field survey conducted by the groundwater irrigation network in the Pare-Pare district. then search along ground waterways and mark using GPS. Measuring discharge and analyzing the performance of solar water pumps. To optimize the planting of rice plants, groundwater is used as a source of water so that the water needs for agricultural land can be met. Groundwater, which is a source of water, is known to contribute greatly to agricultural production, especially in the dry season. The long-term goal of this research is to increase groundwater discharge using a water pump as a controller of water distribution, alternative energy in the form of solar energy is used to drive the pump engine. During this time the pump is driven by an oil-fueled engine (BBM) which produces CO2 emissions into the air. The use of non-fuel alternative energy is expected to help reduce CO2 emissions so far. The research method begins with a survey and field survey conducted by the groundwater irrigation network in the Pare-Pare district. then search along ground waterways and mark using GPS. Measuring discharge and analyzing the performance of solar water pumps.


TEKNIK HIDRO ◽  
2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 40-52
Author(s):  
Syam Sunniati Saleh ◽  
Ratna Musa ◽  
Hanafi As'ad

Pelimpah (Spillway) merupakan salah satu bangunan pelengkap dari bendungan yang berfungsi sebagai pengaman terhadap bahaya air banjir yang melimpas diatas bendungan (overtopping). Selain itu, bangunan pelimpah juga berfungsi agar debit hujan rancangan yang terjadi cepat mengalir sehingga debit air tidak sempat meluas. Karakteristik aliran yang melewati bangunan pelimpah akan tergantung kepada bentuk dan sifat pelimpah itu sendiri. Untuk kepentingan  bangunan air seperti bendungan dan bangunan air lainnya maka perihal karakteristik aliran sangatlah penting untuk menentukan bangunan yang akan dipilih sesuai kebutuhannya. Pengkajian tentang hal ini dapat dilakukan melalui suatu penelitian terhadap aliran pada saluran terbuka berukuran kecil yang melewati pelimpah dengan model bangunan pelimpah type ogee. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik aliran, pola aliran dan energy spesifik yang terjadi pada bangunan tersebut. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aliran air dapat mengalami perubahan ketinggian karena adanya bangunan pelimpah dan berpengaruh pada karakteristik alirannya. Dimana semakin tinggi muka air maka semakin besar kecepatan yang terjadi.Pola aliran pada daerah hulu merupakan aliran sub kritis (FR1) kemudian menjadi kritis (FR = 1) pada saat melewati bangunan pelimpah. Setelah melewati bangunan pelimpah maka aliran menjadi super kritis (FR 1) dan berangsur-angsur menjadi normal kembali pada saat berada di daerah hilir.Energi spesifik yang dihasilkan pada bangunan pelimpah tipe Ogee juga bergantung pada jenis pelimpah yang diberikan.


TEKNIK HIDRO ◽  
2019 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 20-24
Author(s):  
Muhammad Syafa'at S. Kuba

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi kecepatan terhadap perubahan gradasi sedimen dasar dan tingkat keseragaman pada waktu tertentu dan untuk mendapatkan hubungan parameter berpengaruh (v, d50awal, t) dengan gradasi final (d50hasil). Penelitian ini menggunakan 3 variasi kecepatan dengan 3 variasi waktu pengaliran pada 3 gradasi butiran yang yang berbeda. Dalam menentukan sifat aliran digunakan parameter angka Reynold yang hasilnya ada tiga sifat aliran yang terjadi dalam penelitian ini yaitu aliran laminar pada kisar anangka Reynold sebesar 448,75 dan aliran transisi pada kisaran angka Reynold 524 dan 617 dengan 3 variasi kecepatan. Keseragaman butiran pada dasar saluran dipengaruhi oleh jumlah sedimentasi terendapkan (agradasi) dan erosi terangkut (degradasi) di sepanjang saluran atau sungai. Penyajian hasil penelitian menunjukkan bahwa volume sedimen yang hanyut akan semakin besar seiring besar kecepatan aliran dan waktu yang digunakan dengan volume butiran halus (D40) yang lebih besar volume hanyutnya dibanding butiran lain. Demikian pula sebaliknya volume yang butiran kasar lebih banyak yang tertinggal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document