Tarbiyah Wa Ta'lim: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

29
(FIVE YEARS 22)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By IAIN Samarinda

2714-8483, 2355-1003

Author(s):  
Muhammad Zidane Ansyari ◽  
Urwatul Wusqo Nur Salsabila ◽  
Muhammad Khairul Rijal

Education has become a container of high complexity. Beyond being given a great mandate for man to know and live independently of his life, as well as to benchmark the progress of civilization in the future nation. Knowing the degree of complexity that it bears, therefore, is a necessity for educational participants to innovate in time and again. This is not something that concerns Islamic religious education. Within its delivery there isa realm that is not logistically acceptable, and it can be dictated through a scientific approach by the amtsal method.


Author(s):  
Anggun Wira Puspita ◽  
Rina Muda Siraturrahmah ◽  
Muhammad Khairul Rijal

Science is a knowledge of a field which is arranged systematically according to certain methods that can be used to explain certain symptoms in that field. Etymologically, science comes from the Arabic Language from the word ‘ilm’ which means to understand or know. Science is not merely knowledge based on agreed theories and can be systematically tested with a set of methods that are recognized in a particular field of science. In terms of philosopy, science is formed bbecause human tray to think further about the knowledge they have. Religion is a system that regulates the rules of God Almighty and it’s rules of association relate to human association and it’s enviroment. With the relevant knowledge. And the separation of general science and religious science make negative thinking on the side of those who are more inclined in their own religious or general science. The purpose of this paper is to discuss the problems and solutions caused by the dichotomy itself to achieve an education that has a vision and mission without a grouping system accordingto the dicipline science.


Author(s):  
Putri Rosyidatul Albania ◽  
Khairul Saleh ◽  
Abdul Razak

Suasana keagamaan memiliki peran dalam meningkatkan perilaku baik siswa. Begitu pula dengan kegiatan Rohis yang diadakan di sekolah sebagai bentuk pembiasaan pada diri sendiri. Adanya suasana keagamaan tanpa kegiatan Rohis, maka perilaku siswa tidak akan menjadi budaya yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Begitu sebaliknya, adanya kegiatan Rohis tanpa suasana keagamaan, maka perilaku siswa hanya akan menjadi pembiasaan tanpa penghayatan dan transinternalisasi nilai-nilai agama atau moral dalam diri. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh suasana keagamaan terhadap perilaku siswa, ada atau tidak adanya pengaruh kegiatan Rohis Nurul Aulad terhadap perilaku siswa, dan ada atau tidak adanya pengaruh suasana keagamaan dan kegiatan Rohis Nurul Aulad secara bersama-sama terhadap perilaku siswa di SMA Negeri 2 Samarinda. Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu regresi linear ganda. Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa yang beragama Islam di SMA Negeri 2 Samarinda yang berjumlah 970 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan oleh peneliti adalah teknik probability sampling dengan fokus pengambilan sampel pada teknik proportionate stratified random sampling menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 91 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai  yaitu 0,623 dengan intensitas kuat dan nilai  = 27,895  = 3,10 sehingga Ha yang menyatakan bahwa adanya pengaruh suasana keagamaan dan kegiatan Rohis Nurul Aulad secara bersama-sama terhadap perilaku siswa dapat diterima.


Author(s):  
Muhammad Syabrina ◽  
Sulistyowati Sulistyowati

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk 1) mengembangkan media pembelajaran tematik berbasis Macromedia Flash untuk meningkatkan hasil belajar siswa Madrasah Ibtidaiyah, 2) mengetahui efektifitas dan kemenarikan media pembelajaran, 3) mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran. Penelitian pengembangan  ini mengadopsi  model desain pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Pengembangan ini menghasilkan produk berupa media pembelajaran tematik Berbasis Macromedia Flash pada tema “Indahnya Kebersamaan” subtema “Keberagaman Budaya Bangsaku” di Madrasah Ibtidaiyah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dihasilkan memiliki tingkat efektivitas dan kemenarikan yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan hasil uji coba berada pada kategori baik menurut skala 5. Adapun hasil validasi dan uji coba yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: (1) Validasi ahli materi 94,00%, (2) Validasi ahli media pembelajaran 87,00%, (3) Validasi guru wali kelas IV 92,00%, (4) Uji coba perorangan 78,78%, (5) Uji coba kelompok kecil 84,54%, (6) Uji coba lapangan 85,78%. Nilai hasil belajar siswa yang dilihat dari peningkatan hasil pre-test dan post-test dengan nilai rata-rata siswa sebesar 55,13 dan nilai rata-rata pada tahap post-tets sebesar 91,71. Nilai rata-rata siswa mengalami kenaikan sebesar 36,58.


Author(s):  
Nur Syamsi

The YouTube page is the most favorite page for millennials. Although the main purpose of the content in the videos is to entertain, but unconsciously it is also able to influence the audience both cognitive, affective, and behavioral. Therefore, it is necessary to identify whether in the video content there are religious characters that can have a positive impact on the audience. This research aims to identify the character of religious values in videos by millennial YouTuber. Data collection method used is the documentation method, data were analyzed using descriptive qualitative content analysis techniques. The results showed that from the entire video uploaded on Ria Ricis Official, Atta Halilintar, and Rans Entertainment YouTube, there were 131 video contents those were used as analysis material. Based on the video analyzed, religious values are obtained which include the values of faith, Islam, ihsan, science, and charity.


Author(s):  
Ah. Birrul Walidain
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat kecemasan siswa dalam menghadapi tes ulangan tengah semester gasal. Jenis penelitian ini adalah field research dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan datanya dengan menggunakan dokumentasi dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MTs. Manba’ul Huda Pundenrejo Tayu Pati, yang berjumlah 74 siswa. Dengan metode penarikan  sampel jenuh. Yakni Seluruh siswa MTs. Manba’ul Huda dijadikan sampel karena jumlahnya kurang dari 100 siswa. Pengumpulan data kecemasan dalam menghadapi tes terhadap hasil belajar Al-Qur’an Hadits dilakukan dengan menggunakan metode angket. Sedangkan data hasil belajar Al-Qur’an Hadits diperoleh dari soal tes Al-Qur’an Hadits. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan regresi linear sederhana dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tingkat kecemasan peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Manba’ul  Huda Pundenrejo dalam menghadapi Ulangan Tengah Semester pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits semester Genap rata-rata adalah 33. (2) Hasil belajar peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Manba’ul  Huda Pundenrejo pada mata pelajaran Al Qur’an Hadits semester Genap tahun pelajaran 2016/2017 rata-rata 79,35. (3) Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal untuk Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits semester genap yaitu 75, oleh karena itu hasil belajar siswa MTs. Manba’ul  Huda Pundenrejo dikatakan “Tuntas” karena rata-rata hasil belajarnya di atas KKM. (4) Terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara kecemasan menghadpai tes UTS terhadap hasil belajar Al-Qur’an Hadits di MTs. Manba’ul  Huda Pundenrejo Tayu Pati tahun pelajaran 2016/2017. Untuk mendapatkan hasil belajar yang tinggi, siswa harus mempunyai konsep untuk mengendalikan diri agar tidak terlalu cemas atau rendah.


Author(s):  
Alimuddin Camma ◽  
Arnani Arnani ◽  
Ramdana Ramdana ◽  
Suratman Pambudi
Keyword(s):  

Program menghafal al-qur’an SMP IT Imam Syafi’i Samarinda yang sudah empat tahun berjalan membawa semangat tersendiri bagi sekolah dalam upaya mencetak generasi yang qur’ani. Salah satu usaha yang dilakukan oleh yayasan, sekolah dan pembimbing ialah dengan melakukan strategi dalam pengajaran menghafal atau tahfidz qur’an. Memotivasi murid atau calon penghafal dalam upaya untuk menghafal al-qur’an adalah merupakan satu dari banyaknya strategi pembelajaran yang digunakan oleh pembimbing yang melibatkan motivasi dari yayasan, sekolah dan tentunya orang tua peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field work research) yang bertujuan untuk mengetahui strategi berbasis motivasi di SMP IT Imam Syafi’I Samarinda dalam memberikan semangat kepada peserta didik dalam menghafal al-qur’an. Sumber data dalam penelitian ini ialah kepala sekolah, waka kurikulum dan beberapa guru. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan beberapa teknik yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Dengan menggunakan analisis miles dan huberman dengan reduksi data, penyusunan data dan penarikan kesimpulan. Temuan penulis dalam penelitian ini yaitu : Pertama, motivasi yang diberikan kepada peserta didik meliputi motivasi material dan non- material, motivasi material yang diberikan ialah berupa penghargaan dari sekolah berupa beasiswa dan hadiah, adapun motivasi non- material berupa pujian, dorongan semangat dan muhasabah diri pada peserta didik. Kedua, adanya semangat peserta didik dalam menghafal al-qur’an yang didukung oleh yayasan, sekolah, guru serta orang tua menambah motivasi peserta didik dan mereka juga mampu mengikuti kegiatan pembelajaran baik itu formal dan non- formal dengan sangat baik.


Author(s):  
Nurnajmi Wahyuningsih ◽  
Etty Nurbayani ◽  
Wildan Saugi

Latar belakang penelitian ini adalah jumlah siswa pada rombongan belajar Pendidikan Agama Islam di SMK Farmasi Samarinda yang melebihi kapasitas jumlah siswa perkelas yang telah ditetapkan pemerintah, sehingga membuat proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam kurang efektif. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh rasio jumlah siswa dalam kelas terhadap efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Farmasi Samarinda. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan populasi seluruh siswa SMK Farmasi Samarinda yang berjumlah 435 siswa dan sampel sebanyak 81 responden dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan dokumentasi, dan teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment, koefisien determinan dan uji t. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan antara rasio jumlah siswa dalam kelas terhadap efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebesar 0,281 yang apabila diinterpretasikan dengan tabel r berada diantara 0,20-0,399 berarti tingkat hubungannya rendah. Pembuktian hipotesis dengan menguji signifikansi menggunakan rumus uji t, diperoleh nilai thitung = 2,6037 > ttabel = 1,999045 sehingga Ho ditolak dan Hα diterima bahwa ada pengaruh yang signifikan antara rasio jumlah siswa dalam kelas terhadap efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMKS Farmasi Samarinda dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,281 dapat dimaknai bahwa besarnya sumbangan variabel rasio jumlah siswa dalam kelas terhadap efektivitas pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Farmasi Samarinda sebesar 7,9%.Kata Kunci: rasio jumlah siswa, efektivitas pembelajaran, SMK Farmasi


2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 158-169
Author(s):  
Rossi Febri Rahayu

Penelitian ini didasarkan pada fenomena yang terjadi, siswa kurang memiliki tanggung jawab dalam belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi yang signifikan dan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan ada dan tidaknya korelasi antara tanggung jawab belajar dengan prestasi belajar pada mata pelajaran siswa SMP Negeri 1 Muara Pahu. Jenis penelitian ini adalah metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa yang berjumlah 182 orang, dan sampel sebanyak 65 responden. Dari hasil dan analisis data dapat disimpulkan bahwa korelasi antara tanggung jawab belajar dengan prestasi belajar siswa berkorelasi negatif atau tidak memiliki hubungan yang signifikan. Faktor-faktor yang menyebabkan tanggung jawab belajar dengan prestasi belajar tidak berhubungan karena beberapa hal, yaitu: 1) siswa kurang memiliki sikap yang positif, 2) siswa memiliki kontrol diri yang kurang, 3) siswa menunda-nunda mengenrjakan PR, 4) siswa terlalu santai dengan tugasnya, 5) perhatian orang tua terhadap prestasi siswa, 6) peran guru dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.


2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 191-199
Author(s):  
Dimas Ayu Khrisnamurti

Latar belakang dalam penelitian ini adalah kepala sekolah merupakan faktor utama kunci keberhasilan yang akan mengarahkan kepada kemajuan sekolah. Dalam melakukan kegiatan ini sangat bergantung pada kemampuan kepala sekolah dalam menguasai strategi-strategi yang akan dilakukan dalam upaya meningkatkan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah diharapkan sesuai dengan standar nasional yang telah ditentukan agar dapat menunjang berhasil nya tujuan pendidikan. Untuk menjamin tercapainya tujuan sekolah, kepala sekolah wajib memahami tahapan-tahapan dalam pelaksanaan strategi yang akan dilakukan dalam meningkatkan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan standar pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 6 Samarinda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi yang dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan standar pendidik dan tenaga kependidikan ini melalui beberapa tahapan, untuk menjaga konsistensi tenaga pendidik kepala sekolah memberikan pengarahan kepada guru untuk melakukan pelatihan-pelatihan diklat dan MGMP, strategi tersebut menyesuaikan situasi dan kondisi dari setiap bidangnya. Sehingga strategi yang dilakukan oleh lembaga pendidikan SMA Negeri 6 Samarinda yang dilakukan oleh Kepala sekolah dapat terlaksana dengan baik dan terstruktur.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document