Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Eksakta
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

6
(FIVE YEARS 6)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Indonesian Journal Publisher

2808-2281

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 47-63
Author(s):  
Risa Martha Muliasari ◽  
Anisa Nurina Aulia ◽  
Andika Putra Setiawan ◽  
Indah Ibanah

Pasar produk pangan organik mulai tumbuh selama pandemi covid-19. Jumlah produsen juga ikut tumbuh karena dianggap menguntungkan dan menjadi peluang bagi produsen baru untuk ikut mencoba menyediakan produk pangan organik. Tujuan penelitian ini adalah menyintesis temuan-temuan tentang faktor-faktor yang memengaruhi niat pembelian produk pangan organik. Data diperoleh dari studi literatur jurnal nasional dan internasional sejumlah dua puluh delapan jurnal yang relevan dengan judul. Faktor-faktor yang umumnya memengaruhi niat pembelian produk pangan organik terdiri atas harga, motivasi sehat, karakteristik produk, sikap, distribusi, kepedulian pada lingkungan dan norma subjektif.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 17-26
Author(s):  
Bachtiar Apriyanto ◽  
Feti Fatimah ◽  
Nursaidah Nursaidah
Keyword(s):  

Setiap perusahaan memiliki keinginan untuk melakukan kemajuan dalam menjalankan usahanya. Salah satu sumber keberhasilan suatu perusahaan adalah tenaga kerja yang berkualitas dan mempunyai efektivitas kerja yang memadai. Cara terbaik untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas adalah dengan pelatihan kerja. Dari alasan tersebut maka peneliti mengangkat variabel yang terdiri dari pelatihan kerja, lingkungan kerja, kompensasi yang dapat menciptakan kinerja karyawan yang lebih baik. Variabel pelatihan kerja sebagai salah satu pendorongnya agar kinerja karyawan lebih baik kedepannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis dampak pelatihan kerja, lingkungan kerja dan kompensasi terhadap kinerja karyawan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas yaitu pelatihan kerja X1, lingkungan kerja X2, kompensasi X3 variabel terikat adalah kinerja karyawan Y. Hasil analisis menggunakan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 3,636 + 0,662 X1+ 0,304 X2 + 0,481 X3. Hasil uji t didapat nilai signifikansi sebesar 0,000 (0,000 < 0,05) menunjukkan pelatihan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel lingkungan kerja menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05), dapat disimpulkan variabel lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Variabel kompensasi menunjukkan nilai signifikansi 0,000 (0,000 < 0,05), dapat disimpulkan variabel kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PTPN X Kebun Ajung Gayasan Jember. Selain itu nilai R square yang sebesar 0,719 yang berarti besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah 71,9% dan sisanya 28,1%. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode purposive sampling dengan sampel 76 responden. Alat uji yang digunakan adalah regresi linier berganda, dengan perangkat lunak SPSS versi 22.00


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 7-16
Author(s):  
Fitra Fidianti Ningsih ◽  
Akhmad Suharto ◽  
Yohanes Gunawan Wibowo
Keyword(s):  

Bauran pemasaran atau lebih dikenal dengan marketing mix merupakan strategi yang memiliki dampak pada keputusan pembilan suatu produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menguji pengaruh dari marketing mix yaitu produk,harga,promosi dan lokasi/saluran distribusi terhadap keputusan pembelian pada UD Vira Jember. Penelitian semacam ini menyelidiki hubungan antara sebab dan akibat. Konsumen atau pembeli barang-barang UD Vira Jember membentuk populasi studi, sebanyak 80 orang dimasukkan dalam sampel. Beberapa regresi linear digunakan dalam perangkat lunak analisis. Hasil penelitian membuktikan bahwa marketing mix berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa jika produk, harga, promosi, dan lokasi/saluran distribusi dikembangkan lebih baik lagi maka akan meningkatkan keputusan pembelian pada UD Vira Jember.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Nanik Susilawati ◽  
Akhmadi Akhmadi ◽  
Dhian Wahana Putra

Pendidikan merupakan amanat yang harus dikenalkan dari generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu untuk tercapainya tujuan pendidikan dan pengajaran, peran guru sangat menentukan sehingga guru menjadi salah satu faktor yang paling menentukan berhasilnya proses pembelajaran. Guru juga mempunyai peran yang sangat urgen yaitu untuk mengarahkan dan membentuk perilaku atau kepribadian anak didiknya, baik didalam sekolah maupun diluar sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui Peran Guru Pendidikan Agama Islam sebagai pembimbing, motifator dan faktor pendukung serta penghambat dalam membentuk kepribadian siswa di SMP Negeri 1 pakem Bondowoso. Metode yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data naturalistik berupa penjelasan yang bersifat alamiah. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, interview, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisisnya menggunakan metode analisis deskriptif dan reflektif thinking. Kemudian data yang telah terkumpul tersebut dianalisis melalui empat langkah yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian  data, membuat kesimpulan (verifikasi). Dan uji keabsahan data menggunakan teknik Trianggulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PAI sebagai pembimbing dan motivator dalam membentuk kepribadian siswa di SMP Negeri 1 Pakem sudah memberikan pencegahan dengan cara mengoptimalkan kegiatan agama untuk memberikan kegiatan positif diharapkan dengan pengetahuan tentang keilmuan PAI serta intensitas beribadah dapat tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan untuk mengatasi siswa yang terlanjur bermasalah, dengan di bantu guru BK dilakukan pendekatan khusus untuk diberikan binaan rohani dan bimbingan konseling


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Sri Wahyuni Ardiani ◽  
Dwi Indriani Damayanti ◽  
Febita Bella Pratidila ◽  
Hendra Puji Purwantoro ◽  
Dani Masita Sari Fawaid

Di masa pandemi Covid-19 Upaya pencegahan penyebaran virus dan menanggulangi dampak pandemic sangat penting diterapkan pada masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19. sebagian besar masyarakat masih jarang mencuci tangan menggunakan sabun dan tidak memakai masker ketika beraktivitas diluar rumah, selain itu masih banyak warga yang berkumpul tanpa menerapkan social distancing, dan banyak fasilitas umum yang tidak menyediakan tempat cuci tangan, sehingga angka kejadian Covid-19 meningkat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendidikan kesehatan agar memiliki pengetahuan, dan kepedulian mengenai pencegahan penyebaran COVID-19 melalui penerapan protokol kesehatan dengan cuci tangan, memakai masker dan juga melakukan social distancing. Tujuan:  Mengidentifikasi efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Metode: Desain penelitian ini yaitu Pra Eksperimen dengan one grup pre test post test design. Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling, dengan sampel berjumlah 30 responden. Hasil Penelitian: Sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan kurang sebanyak 20 responden (66,7%) sebelum diberikan pendidikan Kesehatan efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 dan setelah dilakukan pendidikan Kesehatan mengalami peningkatan pengetahuan sebanyak 20 responden (66,7%) berpengetahuan baik dan 10 responden (33,3%) berpengetahuan kurang. Kesimpulan: setelah dilakukan Uji Wilcoxon didapatkan hasil pendidikan kesehatan tentang efektifitas pendidikan kesehatan terhadap penerapan protokol kesehatan pencegahan covid-19 (p-value=0,008). Saran: Dengan pendidikan kesehatan yang lebih sering lagi akan meningkatkan pengetahuan, perilaku dan sikap masyarakat sehingga diharapkan dapat melakukan pencegahan terhadap adanya Covid 19


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 35-46
Author(s):  
Ashabul Fadhli

Penelitian ini mendeskripsikan ingkarnya laki-laki dalam merawat komitmen perkawinan. Melalaikan tanggung jawab dalam bentuk penelantaran seperti tidak memberikan nafkah kepada istri dan anak, meninggalkan rumah dalam waktu yang lama serta malas bekerja menjadi pemicu ketidakharmonisan dalam rumah tangga. Pada penelitian terdahulu, didapati bahwa laki-laki membutuhkan penyesuaian dalam perkawinan agar dapat melanggengkan komitmen. Penyesuaian dipandang sebagai salah satu cara untuk merealisasikan komitmen. Penelitian ini menjadikan putusan hukum Pengadilan Agama Bukittinggi sebagai data skunder dalam pengumpulan data. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Data diperoleh melalui salinan perkara di putusan3 Mahkamah Agung tentang putusan perceraian dengan melibatkan 3 pasangan suami istri yang memiliki usia perkawinan rentang 5-18 tahun. Penelitian ini mengungkapkan bahwa penyesuaian yang lama dalam menjalani perkawinan tidak dapat dijadikan indikator berhasilnya pasangan suami istri merawat komitmen. Tidak adanya rasa tanggung jawab pada masa perkawinan yang baru atau lama sekalipun dapat berpotensi pada pilihan mengakhiri perkawinan. Konsep diri positif merupakan faktor internal yang menentukan intensitas komitmen terhadap perkawinan. Konsep diri ini dapat tergambar pada peran dan komitmen laki-laki yang dijalaninya sebagai individu yang otonom bagi dirinya sendiri, suami dari seorang istri dan ayah bagi anak


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document