JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

41
(FIVE YEARS 41)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Medan Area

2549-6336, 2549-6328

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 49-54
Author(s):  
Trisna Mesra ◽  
Melliana Melliana ◽  
Fitra Fitra ◽  
Rory Fernando Saputra

Perencanaan dan perancangan tata letak diharapkan secara signifikan mempengaruhi performansi sebuah perusahaan. Laboratorium PT Surveyor Indonesia Unit Dumai merupakan laboratorium yang khusus dalam bidang jasa inspeksi dan pengujian komoditas ekspor khusus crude palm oil (CPO). Pengamatan yang telah dilakukan diketahui laboratorium ini tidak memilki fasilitas yang memadai seperti tidak memiliki ruang khusus penyimpanan bahan kimia, ruangan penyimpanan limbah yang aman yang sesuai dengan standar. Karena hal tersebut ditakutkan akan menggangu keselamatan dan kesehatan pekerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian ini dilakukan untuk melakukan perbaikan dan penentuan dengan layout usulan. Penentuan layout usulan dilakukan dengan pendekatan metode Systematic Layout Planning SLP dan metode grafik dua metode ini akan menghasilkan dua alternatif layout usulan yang akan dipilih. Berdasarkan hasil penelitian luas kebutuhan area adalah sebesar 53,95 m2. Sedangkan untuk alternatif layout dengan metode SLP jarak perpindahan adalah sebesar 32,1m, layout usulan dengan metode grafik jarak perpindahan adalah sebesar 56,1m. Oleh karena itu akan dipilih alternatif layout usulan dengan metode SLP karena memiliki jarak aliran dan perpindahan yang terkecil.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 20-29
Author(s):  
Nasar Buntu Laulita

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh integrasi pemasok terhadap kinerja rantai pasok dengan moderasi gaya kepemimpinan transformasional rantai pasok. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian hipotesis  dengan analisa menggunakan model persamaan struktural (SEM) dan analisa faktor konfirmatori (CFA) dengan menggunakan SPSS dan Lisrel. Populasi responden dari penelitian ini adalah 850 perusahaan manufaktur di Batam dengan pengumpulan data lewat kuesioner dan jumlah sampel yang memenuhi kriteria untuk dianalisa dari 171 perusahaan manufaktur yang diwakili oleh pimpinan di bagian manajemen rantai pasok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Integrasi Pemasok berpengaruh positif terhadap Kinerja Rantai Pasok dan signifikan; (2) Gaya Kepemimpinan Transformasional Rantai Pasok tidak signifikan momderasi hubungan integrasi pemasok dengan kinerja rantai pasok perusahaan; (3) Gaya Kepemimpinan Transformasional Rantai Pasok signifikan mempengaruhi  kinerja rantai pasok perusahaan secara langsung. Hasil penelitian bisa menjadi rujukan bagi pengambil keputusan dan pimpinan manajemen rantai pasok untuk menerapkan strategi manajemen rantai pasok dalam bentuk integrasi dengan pemasok untuk meningkatkan kinerja rantai pasok perusahaan dan mempetimbangkan pengaruh gaya kepemimpinan transformasional rantai pasok untuk menjaga keberlangsungan hubungan jangka panjang dengan pemasok pada perusahaan multi nasional yang sudah mempunyai sistem yang baku dan standar.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 15-19
Author(s):  
Budhi Martana ◽  
Muhammad Galbi Bethalembah ◽  
Fahrudin Fahrudin

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan tangki prototipe yang mampu meringankan kerja pompa khususnya meningkatkan head tekan pompa pada sisi discharge. Metode penelitian yang digunakan adalah riset development dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) menetapkan definisi fungsi dan spesifikasi, (2) membuat rancangan desain model tangki prototipe untuk menghemat daya pompa, (3) melakukan pengujian dan simulasi kinerja model tangki hasil rancangan.  Hasil pengujian menunjukan bahwa penerapan gaya gravitasi pada tangki zat cair yang terletak pada elevasi tertentu dari sumbu pompa memiliki potensi besar untuk meningkatkan head statis tekan pompa atau dapat mereduksi konsumsi daya pada sisi discharge pompa hingga 100% termasuk rugi-rugi pada sisi discharge dengan jalan memperbesar kapasitas tangki. Disamping itu untuk memperoleh efektifitas gaya gravitasi yang terpakai, maka pemilihan material apung dan batang pendorong harus seringan mungkin.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 30-40
Author(s):  
Nurul Retno Nurwulan ◽  
Avinda Asyaro Taghsya ◽  
Erni Dwi Astuti ◽  
Rosa Amelia Fitri ◽  
Shafira Romadiana Khoirun Nisa

Perkembangan teknologi dan globalisasi meningkatkan persaingan pada industri manufaktur. Agar dapat bertahan dalam persaingan bisnis, perusahaan manufaktur harus memenuhi permintaan dan memuaskan pelanggan dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Produktivitas dan efisiensi dapat ditingkatkan dengan mengurangi lead time. Lean manufacturing telah terbukti dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dengan mengurangi lead time dari proses produksi. Studi ini bertujuan untuk meluaskan pemahaman tentang bagaimana lean manufacturing dapat mengurangi lead time dan memahami tantangan yang mungkin muncul. Lead time dari proses produksi dapat dikurangi dengan menggunakan bantuan pendekatan diagram SIPOC, peta aliran proses, penghitungan takt time, model evaluasi pemborosan, dan kuesioner evaluasi pemborosan. Namun, penerapan lean manufacturing untuk mengurangi lead time akan menjadi tidak efektif apabila perusahaan tidak siap dalam hal pengelolaan manajemen sumber daya, manejemen manusia, dan standardisasi.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Marwan Buulolo ◽  
Wilson Wilson ◽  
Irwan Budiman

PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang industri manufacturing pembuatan spare part mesin dan mesin produksi kelapa sawit. Tentunya dalam hal ini membutuhkan peralatan bantuan untuk memudahkan sistem kerja pemindahan bahan baku dari satu tempat ke tempat lainnya dengan Mesin Crane (Hoist Crane). Dalam penelitian perlu ditentukan kegiatan perawatan hoist crane yang terjadwal guna meningkatkan keandalan kerja alat. Dalam penelitian ini digunakan metode Reliability Centered Maintenance untuk menentukan jadwal perawatan mesin dan alat, lalu sistem penyediaan sparepart kritikalnya menggunakan Business Process Modelling. Hasil yang diperoleh beberapa hal yang perlu diperhatikan setiap hari yaitu melakukan pengecekan atau kegiatan pemindahan sesuai dengan Standard Operating Procedure, dan melakukan pengecekan terhadap breaker. Terdapat 4 kesalahan yang mengalami kerusakan yang menimbulkan efek sehingga mesin crane tidak dapat digunakan yaitu terdapat pada nomor 9,14,17,19.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 65-71
Author(s):  
Chalis Fajri Hasibuan ◽  
Sirmas Munte ◽  
Syaiful Bahri Lubis

PT. XYZ merupakan perusahaan industri yang bergerak dibidang pengolahan minyak kelapa sawit dan turunannya. Dengan jam kerja yang berlebih dan pola pergantian shift seminggu sekali, target produksi tidak tercapai, terjadinya kecelakaan kerja, dan adanya karyawan yang izin atau absen karena alasan sakit sehingga dapat menimbulkan beban kerja baik secara fisik maupun mental pada departemen produksi. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis beban kerja dengan menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL). Hasil perhitungan metode CVL bahwa beban kerja fisik yang paling besar pada shift I dan shift II dirasakan oleh Pekerja 8 dari Stasiun Refra 3 grup C dengan nilai % CVL sebesar 36,73 % dan 32,38 % dengan keterangan diperlukan perbaikan. Berdasarkan hasil CVL sebanyak 9 karyawan mengalami beban kerja fisik.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 55-64
Author(s):  
Rizki Hardiyan ◽  
Yudi Sukmono ◽  
Willy Tambunan

Perkembangan pesat industri mendorong penggunaan peralatan kerja dan bahan kimia dalam proses produksi semakin meningkat. Namun banyak masalah ketenagakerjaan yang timbul akibat ini, termasuk masalah kesehatan dan keselamatan kerja (K3). PT. Barokah Galangan Perkasa yang merupakan perusahaan penyedia jasa untuk rancang bangun kapal, perbaikan kapal serta sandar kapal. Meskipun demikian, fakta di lapangan menyatakan terdapat Standard Operating Procedures yang belum diterapkan. Hal ini dapat dilihat dari ketidakpatuhan para welder dalam menggunakan Alat Pelindung Diri. Berdasarkan permasalahan tersebut dilakukan penelitian hubungan pengetahuan, pelatihan, penggunaan APD dan fasilitas kesehatan dan keselamatan kerja terhadap kecelakaan kerja yang terjadi, metode analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian membuktikan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan kecelakaan kerja dengan nilai p value = 0,233, terdapat hubungan yang signifikan antara pelatihan k3 dengan kecelakaan kerja karena nilai p value = 0,005, tidak ada hubungan yang signifikan antara penggunaan APD dengan kecelakaan kerja karena nilai p value = 0,835, terdapat hubungan yang signifikan antara fasilitas k3 dengan kecelakaan kerja karena nilai p value = 0,036. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan nilai probabilitas kecelakaan kerja pada varibel pengetahuan = 0,6896, pelatihan = 0,7241, penggunaan APD = 0,6551, dan fasilitas = 0,7241.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 72-81
Author(s):  
Andri Nasution ◽  
Chelia Yoman

PT. XYZ adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yang menghasilkan variasi pupuk seperti pupuk dolomit dan pupuk kapur. Saat ini, persaingan usaha khususnya dalam bidang pupuk dolomit sudah semakin banyak, maka mengakibatkan dalam usaha apapun, pastinya memiliki pesaing didalamnya. Metode yang digunajan pada penelitian ini adalah analisis SWOT yang meliputi Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats untuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis guna merumuskan  strategi  perusahaan  yang  kemudian  digambar  pada  diagram  cartesius  pada  kuadran  I dengan nilai 1,54;0,97. Posisi ini menandakan bahwasannya PT. XYZ adalah sebuah perusahaan yang berkembang, kuat dan berpeluang Sehingga dilakukan analisis SWOT. Sehinnga strategi yang dapat dilakukan adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas pupuk agar banyak memiliki pelanggan yang loyal untuk selalu melakukan transaksi guna memenuhi kebutuhan perusahaannya.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 7-14
Author(s):  
Santika Sari ◽  
Monica Fidya Lestari

Dalam upaya meningkatkan daya saing dan kepercayaan publik terhadap produk dan layanan PT. Angkasa Pura II, perusahaan harus menjaga stabilitas kinerja perusahaan dengan mengevaluasi efisiensi organisasi perusahaan, dan terus meningkatkan efisiensi organisasi perusahaan. Untuk mengetahui seberapa efektif suatu organisasi bisnis harus, harus ada alat pengukuran yang jelas untuk tujuan mengidentifikasi dan menganalisis efektivitas organisasi, untuk penelitian ini penulis menggunakan kombinasi balanced scorecard dan analytical hierarchy proses (AHP) untuk menentukan efektivitas kinerja bisnis. Hasil pembobotan proses hierarki analitis (AHP) menunjukkan bahwa bobot tertinggi adalah prioritas utama. Dengan mengukur kinerja perusahaan, PT. Angkasa Pura II mencapai bobot tertinggi, yaitu sudut pandang pelanggan dengan bobot 0,429. Dan kemudian diikuti oleh perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (0,319), perspektif keuangan (0,183) dan akhirnya perspektif proses bisnis internal (0,068). Menempatkan perspektif pelanggan di tempat pertama, menunjukkan bahwa unit strategi human capital PT. Angkasa Pura II (Persero) berfokus pada aspek pelanggan untuk meletakkan fondasi bagi efisiensi organisasi perusahaan yang sukses.


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 41-48
Author(s):  
Tita Dwi Riyanti ◽  
Willy Tambunan ◽  
Yudi Sukmono

PT. X merupakan perusahaan yang bergerak dibidang kontruksi jalan dan jembatan. Penelitian ini dilakukan pada proyek pembuatan drainase, dengan 5 tahap yaitu persiapan, pemotongan, perakitan, pengecoran dan pemasangan.  Terdapat beberapa kemungkinan kecelakaan kerja yang disebabkan oleh human error, dengan penerapan Human Reliability Assessment yang merupakan suatu cara analisis kegagalan dari manusia untuk penilaian resiko dan penyebab resiko diharapkan mampu mengurangi tingkat kecelakaan kerja yang ada. Metode yang digunakan yaitu metode HEART (Human Error Assessment) dan SPAR-H (Standarized Plant Analysis Risk Human Reliability Assesment). Pada penelitian ini juga menggunakan Hierarchical Task Analysis dan Fault Tree Analysis yang berguna untuk membantu identifikasi kemungkinan-kemungkinan kecelakaan kerja serta untuk mengetahui nilai kecelakaan kerja terbesar dari masing-masing sub pekerjaan, nilai persentase HEP terbesar diperoleh dari hasil metode HEART yaitu 5,39% untuk tahap persiapan, 2,78% pada tahap pemotongan 1,88% pada tahap perakitan 5,52% pada tahap pengecoran dan 16,89% pada tahap pemasangan, sedangkan hasil persentase HEP dengan metode SPAR-H sebesar 4,26% untuk tahap persiapan, 1,06% pada tahap pemotongan, 1,67% pada tahap perakitan, 5,31% pada tahap pengecoran dan 16,76% pada tahap pemasangan, nilai tersebut kemudian diberikan beberapa rekomendasi sesuai dengan hasil dari kuesioner yang didapatkan seperti memberikan cukup waktu istirahat untuk pekerja agar mengurangi tingkat stress pekerja dan rekomendasi lainnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document