Jurnal Fisika Indonesia
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

195
(FIVE YEARS 67)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Gadjah Mada

2579-8820, 1410-2994

2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 156
Author(s):  
Nike Dwi Grevika Drantantiyas ◽  
Okky Fajar Tri Maryana ◽  
Idra Herlina ◽  
Prio Santoso

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan panjang gelombang cahaya yang selektif sebagai sensor kadar asam lemak pada minyak jelantah. Minyak jelantah diperoleh dari limbah konsumsi rumah tangga dan pedagang kaki lima. Sampel minyak jelantah terbagi menjadi jumlah konsumsi yaitu 3 kali pengunaan, 6 kali penggunaan dan 9 kali penggunaan. Detektor cahaya yang digunakan adalah light dependent resistance yang dikendalikan oleh Arduino. Sumebr cahaya adalah laser dengan tiga panjang gelombang yaitu merah, hijau dan biru. Hasil yang diperoleh adalah perbedaan besar resisitansi antara cahaya yang melewati material dan cahaya tanpa melewai material. Berdasarkan hasil, akan dijelaskan interaksi cahaya yang melewati minyak jelantah dan panjang gelombang cahaya. Kadar asam lemak bebas pada minyak jelantah diukur dengan uji asam lemak bebas laboratorium. Berdasarkan kedua hasil pengukuran akan dikonversikan sehingga mendapat model sistem pengukuran. Berdasarkan model tersebut, panjang gelombang biru lebih sensitif sebagai sensor daripada panjang gelombang merah dan hijau.


2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 131
Author(s):  
Titah Anggraeni Putri Kinasih ◽  
Agung Dimas Prabowo Darmawan ◽  
Rayhan Farisi Ramadhan ◽  
Widya Utama

Telah dilakukan studi analisis untuk mempelajari bagaimana porositas mempengaruhi besarnya kuat tekan dengan meninjau hubungan porositas-kuat tekan yang ada dan dibandingkan dengan hasil eksperimen dari data sekunder pengujian porositas dan kuat tekan batu andesit di Batujajar, Bandung. Didapatkan hasil analisis dengan menggunakan model regresi Hasselman dan Ryshkewitch bahwa semakin besar porositas suatu batuan, maka nilai kuat tekannya semakin menurun. Pada suatu nilai porositas tertentu terjadi transisi mikrostruktur pada pori-pori batuan yang sepenuhnya terisolasi dan tertutup menjadi membuka dan saling berhubungan yang menyebabkan perubahan tiba-tiba pada nilai kuat tekan batuan. Model regresi Hasselman memiliki kelemahan saat porositas mendekati 100%, nilai kuat tekannya menjadi negatif sedangkan pada model Ryshkewitch mampu menginterpretasi nilai kuat tekan pada porositas 0% dan 100% dengan lebih baik. Dengan dibuatnya paper ini harapkan dapat dilakukan studi lebih lanjut tentang bagaimana usaha-usaha untuk meminimalisir dampak pengaruh porositas terhadap nilai kuat tekannya.


2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Muhammad Nursani ◽  
Pulung Karo Karo ◽  
Yanti Yulianti

Penelitian tentang pengaruh variasi penambahan abu ampas tebu dan serat ampas tebu terhadap sifat fisis dan mekanis pada mortar telah dilakukan. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain abu ampas tebu, serat ampas tebu, semen portland, CaCl dan air. Abu ampas tebu diperoleh dari pembakaran ampas tebu pada suhu 700 ˚C selama 2 jam. Serat ampas tebu diperoleh dari pencacahan ampas tebu menggunakan mesin disk mill dengan ayakan berukuran 5 mm. Perbandingan semen, abu ampas tebu dan serat ampas tebu yang digunakan yaitu sampel A (90%:0%:10%), sampel B (85%:5%:10%) dan sampel C (80%:10%:10%), dengan penambahan CaCl sebesar 5% dari massa total dan 250 ml air. Pengujian yang dilakukan yaitu uji fisis (daya serap air dan kerapatan) dan uji mekanis (kuat tekan, kuat lentur dan kuat tarik belah) serta karakterisasi scanning electron microscope-energy dispersive x-ray spectroscopy (SEM-EDS). Mortar sampel A masuk dalam kategori mortar tipe S dengan kuat tekan sebesar 132,28 kg/cm2, mortar sampel B masuk dalam kategori mortar tipe M dengan kuat tekan sebesar 176,16 kg/cm2 dan mortar sampel C masuk dalam kategori mortar tipe S dengan kuat tekan sebesar 170,68 kg/cm2, secara keseluruhan sampel C memiliki nilai yang lebih tinggi baik secara fisis maupun mekanisnya, mikrostruktur sampel C lebih baik dibandingkan sampel A dan B karena memiliki butiran yang lebih kecil serta terdapat banyak gumpalan yang menyebabkan ukuran pori mengecil sehingga kerapatannya meningkat, penambahan abu ampas tebu meningkatkan jumlah unsur oksigen yang dapat menambah kekuatan mekanis mortar.


2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 136
Author(s):  
Anis - Hoerunisa ◽  
Sismanto Sismanto
Keyword(s):  

Daerah panas bumi "K51S" merupakan salah satu daerah yang memiliki potensi panas bumi di daerah Sulawesi Tengah. Potensi panas bumi tersebut ditandai dengan adanya manifestasi berupa air panas. Studi lebih lanjut dilakukan untuk mengetahui keberadaan struktur bawah permukaan daerah panas bumi. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam eksplorasi panas bumi adalah metode gravitasi. Metode gravitasi merupakan metode geofisika untuk memetakan nilai medan gravitasi bawah permukaan secara lateral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran anomali residual dan batas kedalaman heat source dan reservoir daerah penelitian, serta memperoleh gambaran struktur geologi bawah permukaan sistem panas bumi daerah penelitian. Data penelitian yang digunakan adalah data sekunder hasil survei lapangan Tim Geosika Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas bumi (PSDMBP) berupa data anomali gravitasi observasi. Data tersebut kemudian dilakukan pengolahan hingga diperoleh data anomali bouger lengkap (ABL), reduksi bidang datar, dan kontinuasi ke atas untuk pemisahan anomali regional dan residual.Hasil anomali residual menunjukan nilai anomali tinggi pada rentang 5-13 mGal yang bersesuaian denganbatuan vulkanik dan anomali rendah berada pada rentang -10-4 mGal tersebar merata di antara anomali tinggi daerah penelitian. Interpretasi pemodelan 3 dimensi menunjukan adanya struktur yang mengontrol sistem panas bumi daerah penelitian adalah sesar Koalarawa dan Towingkoloe. Batuan penyusun sistem panas bumi "K51S" yaitu batuan heat source diinterpretasikan sebagai granit dengan densitas 2,64 { 3,30 gr/cm3 pada kedalaman lebih dari 6 km, batuan reservoir diinterpretasikan sebagai batupasir dengan densitas 1,20-2,34 gr/cm^3 pada kedalaman 1,3 km, batuan caprock diinterpretasikan sebagai batupasir dengan densitas 2,35-2,63 gr/cm^3 pada kedalaman 0,8 km, densitas 2,64-3,30 gr/cm^3 diinterpretasikan sebagai batuan vulkanik, dan endapan permukaan diinterpretasikan sebagai alluvial.


2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 141
Author(s):  
Siska Wulandari ◽  
Yanti Yulianti ◽  
Agus Riyanto
Keyword(s):  

Penelitian tentang perhitungan burn up pada reaktor HCLWR model geometri silinder 2 dimensi menggunakan kode COREBN telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan nilai rasio konversi lebih besar atau sama dengan 1 dan mempunyai nilai keffyang aman. Alat dan bahan yang digunakan yaitu seperangkat komputer dengan Operating System Linux Mint 18.1 dan SRAC-COREBN. Hal-hal yang dilakukan pada penelitian untuk memperoleh nilai rasio konversi dan keff yang diinginkan dengan cara memvariasikan persentase pengayaan, periode burn up, daya linear, dan mengubah fraksi volume material. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh nilai rasio konversi dan keff masing-masing sebesar 1,002300 dan 0,9011962. Desain reaktor yang menghasilkan nilai rasio konversi 1 dan keff kritis ketika persentase bahan bakar 42%, kelongsong 8%, dan moderator 50%; persentase di ketiga daerah bahan bakar masing-masing 2,5%; periode operasi reaktor 548 hari; daya reaktor 2600 MW; dan daya linear 1,943199 MW/cm.


2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 160
Author(s):  
Wahyuning Ramadhanta Ardanti ◽  
Dwi Asmi ◽  
Dahlia Dahlia

Telah dilakukan pengujian tentang pengaruh waktu pengeringan sampel batubara tarahan terhadap nilai inherent moisture dan nilai kalor dengan tujuan untuk menentukan pengaruh waktu pengeringan, menentukan selisih nilai inherent moisture dan nilai terhadap waktu pengeringan dan menentukan hubungan antara nilai inherent moisture dan nilai kalor. Sampel batubara yang digunakan dengan kode sampel TRH 412 sampai dengan TRH 416 dan TRH 430 sampai dengan TRH 434. Pengujian yang dilakukan menggunakan standar BS (British Standar). Perbedaan yang diperoleh nilai inherent moisture dan nilai kalor mengahasilkan 7,11 % dan 727 Cal.gr sehingga didapatkan 1% inherent moisture menghasilkan nilai kalor 102,25 Cal/gr. Hasil pengujian nilai inherent moisture dan nilai kalor pada pengeringan 24 jam didapatkan rata-rata sebesar 11,43% dan 6.236,4 Cal/gr. Pada pengujian dengan pengeringan 3 jam didapatkan hasil nilai inherent moisture dan nilai kalor rata-rata sebesar 18,54% dan 5.509,4 Cal/gr. Waktu pengeringan sangat berpengaruh pada nilai inherent moisture dan nilai kalor karena semakin lama pengeringan maka nilai inherent moisture akan turun dan nilai kalor akan naik.


2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 170
Author(s):  
Imam Prayogi ◽  
Yanti Yulianti ◽  
Roniyus Marjunus
Keyword(s):  

Telah dilakukan penelitian tentang desain inti teras reaktor (core) model mesh triangular pada reaktor CANDU menggunakan bahan bakar daur ulang thorium. Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan persentase bahan bakar yang memenuhi standar kekritisan, menentukan ukuran dan konfigurasi teras reaktor yang memenuuhi standar kekritisan selanjutnya menentukan distribusi rapat daya pada reaktor CANDU. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan persentase bahan bakar yang digunakan yaitu pada bagian 1 dari pengayaan 4% - 8% dengan rentang 0,5% dan pada bagian 2 pengayaan tetap yaitu 8%. Didapatkan persentase bahan bakar yang memenuhi standar kekritisan yaitu pada persentase pengayaan bagian 1 sebesar 5,5% dan pengayaan bagian 2 sebesar 8% yang menghasilkan keff = 1,0000001. Selanjutnya didapatkan juga ukuran dan konfigurasi teras reaktor yaitu pada (x) 22 pada titik (y) 553,67873 cm dan pada (y) 11 pada titik (x) 553,67873 cm dengan menghasilkan nilai rapat daya maksimum yaitu 228,6517 Watt/cm3. Kemudian pada penelitian ini juga menghasilkan nilai rapat daya rata-rata yang diperoleh pada (x) sebesar 148,3590 Watt/cm3 dengan memiliki faktor puncak daya sebesar 1,541206 dan rapat daya rata-rata yang diperoleh pada (y) sebesar 153,1496 Watt/cm3 dan memiliki faktor puncak daya sebesar 1,492996.


2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 109
Author(s):  
Andrian Wijayono ◽  
Valentinus Galih Vidia Putra
Keyword(s):  

Pada penelitian ini telah dilakukan penentuan konstanta permitivitas dielektrik bahan kain non woven secara eksperimen dengan menggunakan kapasitansi meter berbasis Arduino Uno dan prinsip kerja kapasitor plat sejajar. Penentuan konstanta permitivitas bahan kain non woven dilakukan dengan cara mengukur nilai kapasitansi yang divariasikan terhadap jarak antara plat yang berisi bahan dielektrik kain non woven. Pengukuran kapasitansi dilakukan dengan prinsip pengisian dan pengosongan kapasitor menggunakan perangkat mikrokontroler Arduino Uno. Proses pengisian dan pengosongan dilakukan dengan menggunakan susunan seri rangkaian resistor-kapasitor (RC) dengan tegangan sumber 5 Volt. Pada eksperimen ini telah digunakan sebuah plat sejajar dengan ukuran 29 × 30 cm sebagai elektroda kapasitor, serta sebuah perangkat resistor dengan ukuran 125 megaOhm. Hasil penelitian menunjukan bahwa perilaku pengisian dan pengosongan perangkat kapasitor plat-sejajar memiliki nilai R square > 0,9, yang menunjukan korelasi cukup baik antara hasil prediksi dan eksperimen pada pengukuran kapasitansi. Terdapat lima bahan dielektrik kain yang ditentukan dengan hasil dari yang terkecil sampai yang terbesar berturut-turut yaitu kain non woven polipropilen 31,44 gsm sebesar 1,0598, kain non woven polipropilen 43,72 gsm sebesar 1,0996, kain non woven polipropilen 52,31 gsm sebesar 1,1288, kain non woven polipropilen 74,12 gsm sebesar 1,1963, kain non woven polipropilen 80,87 gsm sebesar 1,2279. Telah ditemukan hubungan antara parameter gramasi (GSM) kain non woven polipropilen terhadap besaran nilai konstanta dielektrik terukur.


2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 175
Author(s):  
Elvira Mardhatillah ◽  
Ade Anggraini ◽  
Mochamad Nukman

Pada tanggal 28 September 2018 Kota Palu dan sekitarnya diguncang gempa dengan kekuatan M 7,5. Gempa tersebut diambil dari bantuan gempa di mana tujuh diberikan memiliki kekuatan yang cukup besar (M> 4,5). Untuk memahami interaksi gempa utama dan gempa susulan, pada penelitian ini dilakukan analisis perubahan stres. Dengan menggunakan program Coulomb 3.3, perubahan stres Coulomb dihitung secara statistik berdasarkan model patahan sumber (gempa utama) dan perubahan sumber patahan penerima (gempa susulan). Dalam penelitian ini digunakan enam (6) model patahan sumber dari studio yang sudah ada sebelumnya yaitu berdasarkan pengolahan data InSAR, teleseismik, dan broadband, serta satu (1) model yang disediakan bidang patahan segmen tunggal dengan distribusi slip yang seragam. Berhubungan dengan stres Coulomb statistik dilakukan dengan mode yang ditentukan kesalahan sedangkan kesalahan penerima merupakan tujuh gempa susulan yang memiliki magnitudo signifikan (M> 4,5). Model baru yang dibangun memiliki perhitungan perubahan stres Coulomb statistik di nodal pesawat I menunjukkan empat dari tujuh gempa susulan (57%) dan nodal pesawat II enam dari tujuh gempa susulan (86%) berada pada pola merah (nilai stres Coulomb positif). Hasil perhitungan besarnya gempa susulan terletak pada pola merah () yaitu daerah dengan peningkatan stres atau dengan kata lain gempa susulan tersebut dipicu oleh gempa utama. Model patahan dengan dua segmen patahan yang terletak di daratan dan di laut, merupakan model bidang patahan yang terbaik yang dapat menjelaskan tentang gempa susulan . Dibandingkan dengan model lain, model ini memiliki persentase terbesar dari tujuh gempa susulan yang terjadi pada pola merah. Peta distribusi Peningkatan stres yang disebabkan oleh gempa utama adalah data penting untuk mitigasi bencana. Penelitian ini dapat memberikan informasi awal untuk memperbaiki daerah yang memiliki potensi menjadi tempat yang disetujui gempa di masa datang. Kata kunci: stres Coulomb, gempa Palu 2018, bahaya gempa


2020 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 147
Author(s):  
Rifqi Ikhwanuddin ◽  
Okky Fajar Tri Maryana

Bata diproses dengan campuran tanah liat dan air kemudian dibakar pada temperatur dan durasi tertentu. Adapun mencampur tanah liat dengan bahan limbah atau sampah diduga dapat mengubah sifat produk bata, khususnya terhadap daya serap air dan kekuatan mekanis. Bahan sampah yang potensial dapat dijumpai mudah dari bahan periklanan (spanduk vinyl). Tujuan studi ini untuk menginvestigasi potensi dan pengaruh yang ditimbulkan dari campuran bata dengan limbah spanduk berbahan vinyl serta abu sekam padi. Purwarupa bata merah bakar (B1 dan B2) dibentuk secara manual menggunakan cetakan. Pengukuran dilakukan untuk mengetahui daya serap air, kerapatan semu, serta kekuatannya. Hasilnya, bata yang mengandung limbah menyerap terlalu banyak air dibandingkan yang direkomendasikan oleh SNI 15-2094-2000, seluruh model menyerap air lebih dari 20%. Durasi uji daya serap air divariasikan dengan 1 menit, 5 menit, dan 24 jam untuk menonjolkan saturasi. Kerapatan semu model B1 dan B2 masing-masing ialah 0,80 dan 0,69 gr/cm3 yang berada di bawah standar (1,2 gr/cm3). Hasil uji kekuatan untuk seluruh model kurang memuaskan yaitu B1strength=31,86 kg/cm2 dan B2strength=25,51 kg/cm2, sementara standar kekuatan yang direkomendasikan sebaiknya bernilai di atas 60 kg/cm2.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document