Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat Universitas Ma Chung
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

41
(FIVE YEARS 41)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Ma Chung

2808-6813

Author(s):  
I Putu Darmawijaya ◽  
Putu Chris Susanto ◽  
Dylla Hanggaeni Puspaningrum

Potensi keindahan alam yang dimiliki oleh Desa Catur adalah topografi daerah yang berbukit-bukit dan secara agraris, diapit oleh empat pegunungan yaitu pegunungan Penulisan, Pegunungan Batur, Pengunungan Catur, dan Pegunungan Puncak Mangu. Hasil panen jeruk lemon di Desa Catur yang sangat melimpah menyebabkan harga jual menjadi sangat anjlok sehingga merugikan para petani jeruk lemon. Dengan anjloknya harga jeruk lemon pada musim panen menyebabkan para petani membiarkan jeruk lemon mereka terbuang secara percuma. Penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan warga desa dalam mengolah pasca panen buah jeruk lemon ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Pra-Produktif Simplisia Herbal yang merupakan perkumpulan ibu-ibu PKK  PKK Desa Catur-Kintamani Kabupaten Bangli yang tergabung dalam UP2K (Unit Peningkatan Pendapatan Keluarga). Kegiatan yang dilakukan yaitu Penyuluhan, pelatihan, dan pemasaran. Hasil dari kegiatan ini adalah ada peningkatan nilai rerata pretest sebesar 20 menjadi nilai postest sebesar 95. Produk simplisia buah jeruk lemon yang dihasilkan ini telah dikemas dan dipasarkan melalui media sosial.


Author(s):  
Nisfatul Amarawardani ◽  
Haydar Nur Arsyad ◽  
Dewi Jalinan Izzah ◽  
M. Furqon Hidayatullah ◽  
Lindia Rizkitasari

Desa Kemiri, Kecamatan Jabung Kabupaten Malang merupakan salah satu desa penghasil kopi terbesar di Kabupaten Malang. Pengelolaan kopi memberikan hasil samping berupa kulit kopi (Cascara) yang berpotensi menjadi limbah. Alternatif solusi yang bisa dilakukan yaitu dengan cara mengolah limbah kulit kopi (Cascara) tersebut menjadi produk olahan minuman seduh (teh) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, terutama untuk kelompok PKK Desa Kemiri sebagai Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Program Cycle System Of Product Industrial Activities (CSPIA) Berbasis IPTEK ini bertujuan untuk memberdayakan kelompok PKK Desa Kemiri melalui pemanfaatan kulit kopi (Cascara). Metode yang digunakan yaitu metode terencana dengan beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan penyusunan laporan. Pada tahap pelaksanaan ini diakukan pelatihan Cycle System Of Product Industrial Activities (CSPIA) berbasis IPTEK, pendampingan kewirausahaan, dan pengenalan UMKM. Hasil dari pelaksanaan program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok PKK tentang pengolahan limbah kulit kopi (Cascara) menjadi produk olahan minuman seduh (teh) yang dapat  memberikan nilai ekonomis pada kulit kopi.


Author(s):  
Moch. Edman Syarief ◽  
Iwan Setiawan ◽  
Hasbi Assidiki ◽  
Ira Novianty ◽  
Yeti Apriliawati ◽  
...  

Pengelolaan modal kerja merupakan salah satu hal terpenting dalam siklus bisnis usaha mikro, kecil dan menengah. Paper ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pemahaman pengelolaan modal kerja dan hubungannya terhadap. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan melalui Google Form dengan responden para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah seputar Bandung Raya. Pengolahan data menggunakan pendekatan partial least square dengan memakai WarpPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pengelolaan kas, dan persepsi pengelolaan Hutang Piutang berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas. Sementara persepsi pengelolaan persediaan dan persepsi pengelolaan modal kerja secara keseluruhan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas usaha. Hal ini menyatakan bahwa pengelolaan modal kerja memang memiliki akibat terhadap profitabilitas usaha. Untuk itu diperlukan sebuah upaya untuk bisa meningkatkan pemahaman pengelolaan modal kerja para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah.


Author(s):  
Ratna Ekasari ◽  
Setiawan Setiawan ◽  
Anita Wulandari ◽  
Wahyu Kunsiati ◽  
Mariyana Novitasari

Dalam rangka mengembangkan kemampuan entrepreneur untuk meningkatkan daya saing melalui UMKM, maka Universitas Maarif Hasyim Latif memberikan bekal tambahan bagi pengusaha kecil dan menengah untuk menghadapi persaingan di dunia usaha. Salah satu usaha yang dilakukan adalah melalui penyuluhan cara pembuatan laporan keuangan yang benar. Program ini dilaksanakan melalui  pendampingan tentang pembuatan laporan keuangan (Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan) dengan tujuan untuk mengembangkan UMKM agar mampu bersaing dalam dunia usaha di pasar nasional. Berdasarkan pengamatan dari 7 UMKM yang ada, hampir 85% belum bisa membuat laporan keuangan. Sedangkan pengelolaan keuangan hanya berdasarkan pemasukan dan pengeluaran tanpa ada pemisahan antara modal usaha dan modal pribadi.


Author(s):  
Trijunianto Moniharapon ◽  
Fredy Pattipeilohy ◽  
Lilian M Soukotta ◽  
Meigy N Mailoa ◽  
Mechiavel Moniharapon

Semakin sering penggunaan bahan pengawet bukan untuk pangan yang diterapkan pada pangan di Indonesia. Pada   pembuatan ikan asin gencarnya pemakaian bahan untuk pengawet yang tidak direkom pemerintah dalam hal ini BPOM; seperti formalin, baygon dan lain-lain. Dilain sisi adanya inovasi teknologi garam rendah dengan kombinasi pengawet alami atung untuk produksi ikan kering jemur bermutu tinggi. Di Seram Utara banyak tersedia ikan tuna under sized dari limbah produksi tuna loin dan cakalang. Pemasok ikan asin terbesar ke kota Ambon dan sekitarnya dari Seram Utara, tetapi ikan asin yang dihasilkan berasa asin sekali karena penggunaan garam yang terlalu tinggi yaitu 30-40% pada proses pengolahan yang bila dikonsumsi berdampak negatif pada kesehatan manusia. Tujuan pengabdian adalah menerapkan inovasi teknologi garam rendah dengan kombinasi atung untuk meningkatkan kualitas ikan kering jemur dari Tuna dan Cakalang pada pengolah di dusun parigi desa Wahai kecamatan Seram Utara kabupaten Maluku Tengah. Metode pelaksanaan melalui penyuluhan, pelatihan, penerapan dan pendampingan, serta monitoring dan evaluasi serta difusi dan penerapan ipteks. Materi penyuluhan terdiri atas: 1). Preparasi Larutan Pengawet Atung; 2). Pengolahan Ikan asin Tuna dan Cakalang dan 3). Wirausaha kaum perempuan. Mitra masyarakat dibagi atas dua kelompok yaitu kelompok ikan asin Tuna dan kelompok ikan asin Cakalang. Tampak mitra mengikuti semua kegiatan pengabdian dengan serius dan antusias ini terbukti dari postest yang dilakukan. Kelompok ikan kering Tuna mendapat nilai 94,5 dan kelompok ikan kering Cakalang bernilai 94,0. Dilain sisi profil mutu produk hasil pengabdian ini dengan penggunaan kadar garam 10% (W/V) dan Atung 5% (W/V) adalah sebagai berikut: Ikan Tuna kering dan ikan Cakalang kering terdiri atas:  kadar air, kadar protein, kadar garam,TPC, rupa, bau, rasa dan tekstur yang terurut sebagai berikut: 27,35 dan 28.31; 68.13 dan 67.02; 4.15 dan 4.6; 1.50x104 dan 6.16x104; 8.8 dan 8.4; 8.7 dan 8.3; 8.7 dan 8.2; 8.6 dan 8.2.


Author(s):  
Arif Rahman Nurdianto ◽  
Citra Amaniah Anhar ◽  
Farida Anwari ◽  
Acivrida Mega Charisma ◽  
Elis Anita Farida
Keyword(s):  

Saat ini di dunia sedang dilanda oleh sebuah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV 2 atau yang dikenal dengan COVID-19. Pada orang lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit kronis dapat mengakibatkan munculnya komplikasi yang lebih buruk. Seseorang dengan kadar glukosa darah tidak terkontrol, akan membuat prognosis COVID-19 semakin memburuk dan menyebabkan kematian. Puskesmas Trosobo, terdapat 50 anggota peserta prolanis yang aktif dengan kegiatan aktifnya setiap bulan. Saat pandemi Covid-19 kegiatan Prolanis terhambat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang kami laksanakan bertujuan untuk mengetahui pentingnya peranan edukasi pola hidup sehat untuk mengkontrol kadar glukosa darah puasa anggota Prolanis di Puskesmas Trosobo selama pandemi Covid-19. Mayoritas anggota prolanis yang menjadi peserta kegiatan pengmas adalah berjenis kelamin perempuan, berusia 55-65 tahun, latar belakang pendidikan SMA, bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), dan tidak teratur dalam keteraturan kontrol berobat selama pandemi COVID-19. Pemberian edukasi pola hidup sehat pada masa pandemi COVID-19 terbukti efektif dan memberikan pengaruh yang signifikan mulai dari perubahan pola hidup sehat (p value = 0,043) dan penurunan kadar Glukosa Darah Puasa (p value = 0,043) pada anggota Prolanis Puskesmas Trosobo, Kabupaten Sidoarjo.


Author(s):  
Romy Budhi Widodo ◽  
Windra Swastika ◽  
Kestrilia Rega Prilianti

Kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk memberikan nilai lebih kepada mitra. Pada kesempatan ini, kelompok kami berusaha ingin memberikan nilai lebih kepada salah satu Wisma Epilepsi yang ada di kota Malang. Di wisma tersebut terdapat anak autis, ASD (Autism Spectrum Disorder) dan sekaligus hiperaktif yang berusia 14 tahun. Dari hasil pengamatan oleh pembina, anak asuh dengan ASD ini memiliki tipe belajar visual. Alat-alat bermain dan belajar visual yang telah dimiliki perlu dianalisis dan jika perlu ditingkatkan keberagamannya sesuai kerjasama dengan penanggung jawab wisma. Keragaman bahan ajar juga disesuaikan dengan kemajuan pemahaman konsep dari anak tersebut. Beberapa alat belajar juga sering mengalami kerusakan sehingga diperlukan cara melindungi alat-alat belajar tersebut dari koyak dan kerusakan. Luaran sosial yang diharapkan adalah adanya peningkatan kemampuan dan kreatifitas anak ASD di Wisma Epilepsi tersebut. Pada kegiatan ini usaha menerapkan PECS-picture exchange communication system-dilakukan meski kendala pertemuan fisik yang jumlahnya tidak dapat terlalu banyak disebabkan ketidaknyamanan interaksi fisik di masa pandemi. Hasil pengamatan dari beberapa kali pertemuan dengan menerapkan PECS diperoleh bahwa penggabungan PECS dan model 3 dimensi, lebih sesuai digunakan, daripada hanya metode PECS saja, pada subjek


Author(s):  
Iva Nurdiana Nurfarida ◽  
Endi Sarwoko

Home industry biting bambu merupakan salah satu usaha yang ditekuni masyarakat desa Karanganyar, Kec. Poncokusumo, Kab. Malang, hasil produksinya dijual kepada pengepun untuk dijadikan sebagai bahan baku pembuatan tusuk sate. Proses produksi pembuatan biting bambu dilakukan oleh tenaga manusia secara manual, sehingga kapasitas produksi yang dihasilkan masih rendah, padahal jika ditekuni secara serius bisa meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian meliputi difusi dan penerapan Ipteks, serta pengembangan kemitraan. Penerapan teknologi tepat guna berupa mesin mesin belah dan serut bambu digunakan sebagai solusi untuk meningkatkan jumlah produksi biting bambu, karena jika menggunakan mesin maka proses produksi bisa dilakukan dengan cepat. Peningkatan produksi biting bambu tersebut selanjutnya didukung dengan adanya kemitraan antara pengrajin dengan pengusaha tusuk sate dalam bentuk kemitraan sub-kontrak, dimana pengrajin akan memproduksi biting bambu untuk memenuhi kebutuhan produksi pengusaha tusuk sate sesuai dengan kualitas yang ditetapkan. Penggunaan teknologi berupa mesin belah dan serut bambu menyebabkan peningkatan kapasitas produksi pengrajin antara 50%-60% per bulan, dampaknya pendapatan para pengrajin juga meningkat. Pola kemitraan yang dibangun memberikan keuntungan bagi pengrajin dimana hasil produksi semuanya akan dibeli oleh perusahan mitra dengan harga yang sudah disepakati, bagi perusahaan tusuk sate sebagai mitra, akan membantu perekonomian masyarakat sekitar. Penerapan teknologi tepat guna dengan kemitraan menjadi salah satu model yang bisa diadopsi oleh pemerintah daerah untuk pengembangan usaha kreatif dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat.


Author(s):  
Acivrida Mega Charisma ◽  
Farida Anwari ◽  
Elis Anita Farida ◽  
Khurin In Wahyuni

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. DBD  disebabkan oleh salah satu virus dengue berbeda dan ditularkan melalui nyamuk terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang ditemukan pada daerah tropis dan sub tropis di antaranya kepulauan Indonesia hingga bagian utara Australia (WHO, 2009). Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam sebulan pada bulan Januari-Februari 2016 ditemukan sebanyak 8.487 kasus di Indonesia dengan jumlah kematian sebanyak 108 orang. Golongan terbanyak yang mengalami DBD di Indonesia pada usia 5-14 tahun mencapai 43,44% dan usia 15-44 tahun mencapai 33,25%. Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit DBD di Indonesia tersebar pada 11 provinsi.  Di Mojokerto Jawa Timur terdapat peningkatan hampir 2.5 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015. Pada tahun 2016, kasus DBD di Sidoarjo hampir mencapai 1% dari angka kasus nasional sebesar 155.927 (Kompas, 2016). Tingginya angka kasus DBD khususnya di daerah Mojokerto mengindikasikan bahwa pemberantasan DBD masih belum maksimal. Terlebih, metode yang di anggap paling efektif untuk mengendalikan nyamuk vektor demam berdarah adalah dengan cara membunuh jentik- jentiknya. Cara alternatif yang paling aman yaitu dengan cara menggunakan bahan alami yang mudah terurai di alam, termasuk melalui metode penanaman tanaman melati (jasminum sambac) sebagai larvasida alami sehingga tidak mencemari lingkungan serta relatif aman bagi manusia dan ternak peliharaan.


Author(s):  
Yurida Ekawati ◽  
Purnomo Purnomo ◽  
Sunday Noya ◽  
Novenda Kartika Putrianto ◽  
Teguh Oktiarso ◽  
...  
Keyword(s):  

Perkembangan jumlah UKM di Indonesia semakin pesat. Namun  dari sekian banyak UKM, sebagian besar masih mengalami kesulitan yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan usaha. Hal ini tidak lepas dari keterbatasan UKM untuk memiliki pengetahuan yang baik tentang pengelolaan dan pencatatan keuangan serta keterbatas akses UKM untuk mendapatkan aplikasi pengelolaan dan pencatatan keuangan sederhana yang sesuai dengan kondisi usaha mereka. Kondisi ini dialami juga oleh N’Up Product, sebuah IKM yang memproduksi produk-produk olahan bawang hitam. Keterbatasan akses dan pengetahuan, mengakibatkan pencatatan keuanganya masih dilakukan secara manual. Membantu mengatasi persoalan ini, Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Teknik Industri Universitas Ma Chung, melalui Skim Ma Chung Abdimas Grant (MAG), merancang aplikasi khusus pencatatan keuangan IKM yang berbasiskan Microsoft Excel. Aplikasi ini kemudian diterapkan di IKM N’Up Product sekaligus untuk memperbaiki cara pengelolaan keuangannya. Hasil yang didapatkan melalui program ini, IKM N’Up Product telah memiliki dan menerapkan sebuah sistem pengelolaan dan pencatatan keuangan yang professional, yang pada saatnya nanti akan membantu pengembangan dan peningkatan usahanya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document