Wireless service provider backbone network evolution with packet technologies

2004 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 41-64 ◽  
Author(s):  
David J. Houck ◽  
Jean-Philippe Joseph ◽  
Frank Magee ◽  
Amit Mukhopadhyay ◽  
Benjamin Tang
2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 63-73
Author(s):  
Aziz Setyawan Hidayat ◽  
Sobari - ◽  
Baginda Oloan Lubis ◽  
Pas Mahyu Akhirianto

Di zaman sekarang ini komputer merupakan sebuah peralatan yang sangat penting dalam melakukan sistem administrasi dalam sebuah perusahaan dan pertukaran data perusahaan. PT. Tasya Gaya Pesona merupakan perusahaan yang memiliki beberapa cabang yang berada dalam satu kota, yang menggunakan layanan jaringan internet LAN (Local Area Network), sehingga kurang efisien dan perturan data melalui email. Teknologi Metro Ethernet merupakan salah satu perkembangan dari teknologi Ethernet yang dapat menempuh jarak yang luas berskala perkotaan, dengan dilengkapi berbagai fitur yang terdapat pada jaringan Ethernet umumnya. Jaringan Metro Ethernet memberikan layanan dengan menggunakan protokol Ethernet sebagai Metropolitan Area Network (MAN) dengan cara yang sama dengan Local Area Network (LAN) yang menggunakan protokol Ethernet, sehingga jaringan berskala metro dapat dibentuk dengan menggunakan teknologi Ethernet biasa. Metro Ethernet bertindak sebagai jembatan atau bridge dari suatu jaringan menghubungkan wilayah yang terpisah juga menghubungkan LAN dan WAN atau backbone network yang umumnya dimiliki oleh service provider. Pada metropolitan area, perusahaan-perusahaan besar dapat memanfaatkan teknologi Metro Ethernet untuk menghubungkan kantor-kantor cabang mereka ke dalam sistem intranet yang ada di dalam perusahaan tersebut. Dalam transport data, Metro Ethernet menggunakan Multi Protocol Label Switching (MPLS) dan Fiber Optic. Jaringan Metro Ethernet yang saat ini beroperasi di Indonesia menggunakan kabel serat optik dan mempunyai kapasitas 1.000 Mbps atau 1 Gbps. Pada penulisan skripsi ini akan dibahas mengenai konsep dasar jaringan Metro Ethernet, konfigurasi jaringan Metro Ethernet dan perancangan jaringan Metro Ethernet pada PT. Tasya Gaya Pesona sebagai layanan penghubung jaringan antar cabang


Author(s):  
Amy Carroll ◽  
Stuart J. Barnes ◽  
Eusebio Scornavacca

Mobile marketing is an area of m-commerce expected to experience tremendous growth in the next 5 years. This chapter explores consumers’ perceptions and attitudes towards mobile marketing via SMS through a sequential, mixed-methods investigation. Four factors were identified and proven as all having a significant impact on mobile marketing acceptance—permission, content, wireless service provider (WSP) control, and the delivery of the message, which guided the development of a revised and empirically tested model of m-marketing consumer acceptance. The findings also suggest that marketers should be optimistic about choosing to deploy mobile marketing, but exercise caution around the factors that will determine consumer acceptance. The chapter concludes with a discussion about directions for future research.


2010 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 23
Author(s):  
Tora Fahrudin ◽  
Maria Ulfah

Jaringan Metro Ethernet umumnya didefinisikan sebagai bridge dari suatu jaringan atau menghubungkan wilayah yang terpisah bisa juga menghubungkan LAN dengan WAN atau backbone network yang umumnya dimiliki oleh service provider. Admission control adalah suatu mekanisme yang mencegah jaringan mengalami over-loaded. Jika QoS yang diminta tidak dapat disediakan, maka jaringan tidak akan mengirimkan tanda ke aplikasi untuk memulai mengirimkan data. Jika aplikasi telah memulai pengiriman data, maka sumber daya pada jaringan yang sudah dipesan aplikasi tersebut akan terus dikelola secara end-to-end sampai aplikasi tersebut selesai.  Didalam penelitian ini akan di lihat pengaruh Algoritma Lucent dan CAC pada Router Cisco yang di implementasikan dengan simulasi OPNET 14.0. Akan dilihat performansi dari 2 buah alogoritma tersebut, dengan karakteristik Distribusi trafik yang berbeda beda untuk 3 layanan, voice, video dan data.


2011 ◽  
pp. 109-123
Author(s):  
Amy Carroll ◽  
Stuart J. Barnes ◽  
Eusebio Scornavacca

Mobile marketing is an area of m-commerce expected to experience tremendous growth in the next 5 years. This chapter explores consumers’ perceptions and attitudes towards mobile marketing via SMS through a sequential, mixed-methods investigation. Four factors were identified and proven as all having a significant impact on mobile marketing acceptance—permission, content, wireless service provider (WSP) control, and the delivery of the message, which guided the development of a revised and empirically tested model of m-marketing consumer acceptance. The findings also suggest that marketers should be optimistic about choosing to deploy mobile marketing, but exercise caution around the factors that will determine consumer acceptance. The chapter concludes with a discussion about directions for future research.


2013 ◽  
Vol 36 (10-11) ◽  
pp. 1186-1192 ◽  
Author(s):  
Sang-Seon Byun ◽  
Ilangko Balasingham ◽  
Heung-No Lee

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document