scholarly journals Raindrop size distribution properties associated with vertical air motion in the stratiform region of a springtime rain event from 1290 MHz wind profiler, micro rain radar and Parsivel disdrometer measurements

2016 ◽  
Vol 23 (1) ◽  
pp. 40-49 ◽  
Author(s):  
Dong-Kyun Kim ◽  
Dong-In Lee
2019 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 252-259 ◽  
Author(s):  
Ravidho Ramadhan ◽  
Marzuki Marzuki

Distribusi ukuran butiran hujan atau raindrop size distribution (RSD) arah vertikal hujan stratiform dari ketinggian 0,45 km hingga 4,65 km di atas permukaan tanah di Kototabang, Sumatera Barat (0,20o LS; 100,32o BT; 865 m di atas permukaan laut ), telah diteliti melalui pengamatan Micro Rain Radar (MRR) selama Januari 2012 sampai Agustus 2016. RSD dari MRR dimodelkan dengan distribusi gamma dan parameternya didapatkan menggunakan metode momen. Pertumbuhan RSD dari hujan stratiform pada ketinggian 3,9 – 3,4 km sangat kuat untuk semua ukuran butiran, yang menandakan  daerah melting layer di Kototabang. Di bawah daerah melting layer terjadi penurunan konsentrasi butiran berukuran kecil dan peningkatan konsentrasi butiran besar. Hal ini diperkirakan disebabkan oleh proses evaporasi dan updraft pada butiran kecil dan coalescence yang teramati pada hujan stratiform dengan intensitas tinggi. Hal ini juga ditandai dengan perubahan parameter gamma dan koefisien persamaan Z-R (Z=ARb) terhadap penurunan ketinggian. Dengan demikian, asumsi persamaan Z-R yang konstan untuk setiap ketinggian bagi hujan stratiform pada radar meteorologi khususnya di Kototabang kurang akurat.Kata kunci: Hujan stratiform, Kototabang, Micro Rain Radar (MRR), raindrop size distribution (RSD)


2016 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 287-296
Author(s):  
Indah Rahayu ◽  
Marzuki Marzuki ◽  
Hiroyuki Hashiguchi ◽  
Toyoshi Shimomai

Distribusi ukuran butiran hujan atau raindrop size distribution (RDSD) arah vertikal dari ketinggian 0,15 km hingga 4,65 km di Kototabang, Sumatera Barat, telah diteliti melalui pengamatan Micro Rain Radar (MRR) selama Januari-Desember 2012. Intensitas curah hujan (rainfall rate) dari Optical Rain Gauge (ORG) dan RDSD dari Parsivel digunakan untuk menguji kinerja MRR. Pengujian memperlihatkan bahwa MRR berfungsi dengan baik dimana intensitas curah hujan dari ORG berkorelasi dengan baik dengan MRR (r = 0,98) dan RDSD dari MRR secara umum juga memperlihatkan pola dan nilai yang sama dengan yang didapatkan Parsivel.  Selanjutnya, RDSD dari MRR dimodelkan dengan distribusi gamma dan parameternya didapatkan menggunakan metode momen.  Terlihat bahwa pertumbuhan RDSD di Kototabang dari ketinggian 4,65 km hingga 0,15 km sangat kuat yang kemungkinan disebabkan oleh proses tumbukan-penggabungan.  Hal ini ditandai dengan peningkatan konsentrasi butiran berukuran besar dengan penurunan ketinggian.  Peningkatan konsentrasi butiran hujan berukuran besar terhadap penurunan ketinggian berpengaruh kepada parameter-parameter hujan seperti radar reflectivity (Z) dan rainfall rate (R) yang menyebabkan peningkatan koefisien A (Z= ARb) terhadap penurunan ketinggian.  Dengan demikian, penggunaan persamaan Z-R yang konstan untuk setiap ketinggian bagi radar meteorologi di kawasan tropis khususnya Sumatera Barat tidak  tepat.Kata kunci: raindrop size distribution, MRR, Kototabang, distribusi gamma.


2016 ◽  
Vol 169 ◽  
pp. 404-415 ◽  
Author(s):  
E. Adirosi ◽  
L. Baldini ◽  
N. Roberto ◽  
P. Gatlin ◽  
A. Tokay

2019 ◽  
Vol 177 (6) ◽  
pp. 2959-2976
Author(s):  
Shyam Mehta ◽  
Soumendra Singh ◽  
Amitabha Mitra ◽  
Sanjay K. Ghosh ◽  
Sibaji Raha ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document