In Vitro Culture and Secondary Metabolite Isolation in Bryophytes

Author(s):  
Aneta Sabovljevic ◽  
Marko Sabovljevic ◽  
Nebojsa Jockovic
2016 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Ika Roostika ◽  
Ragapadmi Purnamaningsih ◽  
Ireng Darwati ◽  
Ika Mariska

<p>Purwoceng (Pimpinella pruatjan Molk. atau Pimpinella<br />alpina KDS.) adalah tanaman obat langka yang dapat dimanfaatkan<br />sebagai bahan obat afrodisik, diuretik, dan tonik.<br />Kultur in vitro tidak hanya dapat digunakan untuk konservasi<br />dan perbanyakan tanaman, melainkan dapat juga diterapkan<br />untuk produksi metabolit sekunder. Melalui teknik ini,<br />produksi metabolit sekunder tidak bergantung kepada sumber<br />tanaman di lapang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan<br />untuk meningkatkan kadar stigmasterol melalui kultur in<br />vitro dengan menggunakan prekursor asam mevalonat. Penelitian<br />dibagi menjadi dua tahap, yaitu induksi kalus dan<br />manipulasi kultur in vitro untuk meningkatkan kadar stigmasterol.<br />Pada tahap induksi kalus, terdapat 16 perlakuan yang<br />merupakan kombinasi perlakuan 2,4-D dan pikloram<br />masing-masing pada taraf 0,5; 1,0; 1,5; dan 2,0 ppm. Untuk<br />meningkatkan kadar stigmasterol, digunakan asam mevalonat<br />pada taraf 0, 250, 500, dan 750 ppm dengan masa inkubasi<br />selama 4 dan 6 minggu. Kandungan stigmasterol dianalisis<br />menggunakan GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan<br />bahwa media P2 (DKW + 2,4-D 0,5 ppm + pikloram 1,0<br />ppm) adalah media terbaik untuk induksi kalus. Eksplan daun<br />lebih baik daripada eksplan petiol. Hasil analisis GC-MS<br />menunjukkan bahwa kandungan stigmasterol tertinggi<br />(0,0356 ppm) diperoleh dari kalus dengan masa inkubasi 4<br />minggu pada media dengan penambahan asam mevalonat<br />250 ppm. Peningkatan taraf asam mevalonat tidak mampu<br />meningkatkan kandungan stigmasterol. Kadar tersebut mirip<br />dengan kandungan stigmasterol pada planlet dari Gunung<br />Putri (0,0365 ppm) dan Dieng (0,0414 ppm). Dibandingkan<br />dengan kadarnya dalam akar tanaman dari lapang, kandungan<br />tersebut sekitar 10-100 kali lipat lebih tinggi.</p>


Planta Medica ◽  
2010 ◽  
Vol 76 (12) ◽  
Author(s):  
K Graikou ◽  
H Damianakos ◽  
K Syklowska-Baranek ◽  
A Pietrosiuk ◽  
M Jeziorek ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 34 (2) ◽  
pp. 311-318
Author(s):  
Ravi Kumar ◽  
◽  
M.L. Jakhar ◽  
Komal Sekhawat ◽  
Swarnlata Kumawat ◽  
...  
Keyword(s):  

1993 ◽  
Vol 62 (3) ◽  
pp. 619-624 ◽  
Author(s):  
Yu Zhu ◽  
Tetsuyuki Takemoto ◽  
Susumu Yazawa

BIO-PROTOCOL ◽  
2013 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
Author(s):  
Santosh Panda ◽  
Balachandran Ravindran
Keyword(s):  

2020 ◽  
Vol 51 (6) ◽  
pp. 397-409
Author(s):  
O. S. Mashkina ◽  
T. M. Tabatskaya
Keyword(s):  

2021 ◽  
Vol 68 ◽  
pp. 202-212
Author(s):  
Lucía Minarrieta ◽  
Lis Noelia Velasquez ◽  
Tim Sparwasser ◽  
Luciana Berod

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document