Parameter Adjustment of a Bio-Inspired Coordination Model for Swarm Robotics Using Evolutionary Optimisation

Author(s):  
Claudiney R. Tinoco ◽  
Giuseppe Vizzari ◽  
Gina M. B. Oliveira
Author(s):  
James M. Krause ◽  
Pramod P. Khargonekar

2017 ◽  
Author(s):  
Pascalia Vinca Alvando ◽  
Achmad Darul ◽  
Dasapta Erwin Irawan

Airtanah merupakan salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap ketidakstabilan lereng, air akan mengisi pori tanah sehingga tekanan air pori meningkat. Pada tahun 2009 di Pit E, PT. BC khususnya low wall pernah terjadi longsor, tujuan penelitian ini untuk mengetahui besar penurunan muka airtanah (drawdown) serta melakukan simulasi dalam waktu 8 tahun kedepan setelah upaya dewatering pada tahun 2016 dengan menggunakan sistem drain hole yang dipasang secara inclined. Model konseptual daerah penelitian dibangun dengan data pengamatan muka airtanah mula-mula, curah hujan, topografi dan properti hidrogeologi yang ditentukan berdasarkan asumsi teoriritis. Simulasi numerik menggunakan metode beda hingga dilakukan dalam dua skenario yaitu pada tiga IDH aktif dan penambahan tiga IDH di luar model pada akuifer terkekang dengan variasi kedalaman 50 m dan 80 m. Drawdown hasil simulasi kemudian dikalibrasi dengan perhitungan metode Theis. Hasil studi menunjukan nilai drawdown dari perhitungan Theis lebih kecil dari hasil simulasi numerik. Outflow pada pemodelan juga menghasilkan nilai yang lebih besar dari pengamatan di lapangan. Parameter adjustment berupa nilai konduktivitas hidraulik kemudian dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap besar drawdown. Hasilnya menunjukan bahwa nilai konduktivitas hidraulik memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan besar drawdown. (Pre-print)Kata kunci: drawdown, confined aquifer, inclined drain hole, dewatering


2015 ◽  
Vol 110 ◽  
pp. 3-22 ◽  
Author(s):  
Mirko Viroli ◽  
Danilo Pianini ◽  
Sara Montagna ◽  
Graeme Stevenson ◽  
Franco Zambonelli

2021 ◽  
Vol 62 ◽  
pp. 100845
Author(s):  
Mi Gan ◽  
Qiujun Qian ◽  
Dandan Li ◽  
Yi Ai ◽  
Xiaobo Liu

2020 ◽  
Vol 1674 ◽  
pp. 012004
Author(s):  
W A Hernandez ◽  
J S Castillo-Corredor ◽  
J A Ramos-Cifuentes ◽  
F Fuentes ◽  
L F Castañeda

Author(s):  
Pamela L. Parsons ◽  
Patricia W. Slattum ◽  
Carla K. Thomas ◽  
Jennifer L. Cheng ◽  
Danah Alsane ◽  
...  

2001 ◽  
Vol 12 (01) ◽  
pp. 97-124 ◽  
Author(s):  
EDGAR F. A. LEDERER ◽  
ROMEO A. DUMITRESCU

Two-Stage Programming (2SP) is an experimental programming language, the first implementation of the Specification-Consistent Coordination Model (SCCM). The SCCM proposes a new, mixed-paradigm (functional/imperative) approach to developing reliable programs based on complete run-time checking of computations with respect to a given specification. A 2SP program consists of a functional specification and an imperative coordination tightly connected to the specification. The coordination maps the specification to an imperative and possibly parallel/distributed program. Normal termination of a 2SP program execution implies the correctness of the computed results with respect to the specification, for that execution. We present the basic feautures of the SCCM/2SP, a new message-spassing system of 2SP with integrated run-time checking, and a larger case study. We show that 2SP provides: functional specifications, specification-consistent imperative coordinations, automatic run-time result verification and error detection, enhanced debugging support, and good efficiency.


Hepatology ◽  
2017 ◽  
Vol 65 (6) ◽  
pp. 2126-2128 ◽  
Author(s):  
Thomas Karlas ◽  
Sebastian Beer ◽  
Jonas Babel ◽  
Harald Busse ◽  
Alexander Schaudinn ◽  
...  

2003 ◽  
Vol 68 (3) ◽  
pp. 310-327 ◽  
Author(s):  
Nadia Busi ◽  
Roberto Gorrieri ◽  
Roberto Lucchi and ◽  
Gianluigi Zavattaro

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document