Assessment of risk factors for cumulative trauma disorders (CTD) using a video/computer graphics approach

1992 ◽  
Vol 25 (6) ◽  
pp. 681
Author(s):  
R. Wells ◽  
A. Moore
Author(s):  
Gary Kress

Ergonomics is a discipline that considers the mental and physical capabilities and limitations of people in relation to the demands of their work. The goal of ergonomics is to minimize error and fatigue by matching job requirements with human abilities through a process of analysis and design in determining the dimensions and layout of the workspace, the design of tools and equipment, and the development of work procedures. When jobs fit people, the result is improved productivity, reduced accidents and injuries and greater job satisfaction. This paper briefly examines the ergonomic approach to identifying and reducing job related risk factors associated with cumulative trauma disorders and back stress. Examples of controls to eliminate risk factors are presented along with some workplace design principles and guidelines. Paper published with permission.


2020 ◽  
Author(s):  
Sera Manik

Ergonomi menjadi pilar kesehatan dan menjadi salah satu indikator kesejahteraan. perbaikan ergonomi perlu dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap penyakit CTDs (Cumulative Trauma Disorders) akibat faktor risiko kerja postur janggal, beban, frekuensi dan durasi yang bersumber dari pekerjaan, seperti nyeri tengkuk, nyeri pinggang bawah atau low back pain, rasa baal pada jari telunjuk, jari tengah dan jari manis yang disertai nyeri terbakar pada malam hari, kekakuan, lemah dan nyeri saat tangan digunakan dan dikenal dengan nama Carpal Tunnel Syndrome. Dalam ergonomi, postur tubuh adalah faktor yang sangat penting, salah satunya postur duduk yang setiap orang lakukan setiap hari dalam durasi berjam-jam. Tujuan utama membuat desain ergonomi untuk kursi atau tempat duduk dan meja adalah menciptakan sedemikian rupa bentuk kursi dan meja belajar, sehingga dapat mempertahankan postur tulang punggung yang fi siologis, dengan demikian diharapkan kerja otot tidak perlu berkontraksi secara berlebihan. Masalah ketidaksesuaian aspek ergonomi antara sarana kerja dan manusia serta pengaruhnya terhadap kesehatan belum mendapatkan perhatian yang serius di Indonesia. Hal ini terbukti dengan masih banyaknya tempat-tempat kerja yang belum berpedoman dengan kaidah ergonomi dalam hal penyediaan peralatan kerja bagi tenaga kerja. Ketepatan dimensi merupakan salah satu faktor penentu kenyamanan yang menunjang aspek fungsional dari suatu rancangan. Untuk menghasilkan suatu desain yang tepat dimensi perlu pertimbangan yang matang dan observasi yang cermat terkait dengan faktor manusia sebagai pengguna produk.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document