Belakangan ini penerapan Internet of Things (IoT) banyak dimanfaatkan pada bidang pertanian dan perkebunan. Pada bidang pertanian dan perkebunan, permasalahan tumbuh kembang tumbuhan merupakan permasalahan yang penting karena sangat bergantung pada faktor abiotik (fisik) dan biotik (biologis). Faktor abiotik (faktor lingkungan fisik) antara lain seperti suhu, kelembaban (udara dan tanah), pencahayaan, kecepatan angin, media tanam dan pupuk sangat mempengaruhi tumbuh kembang tumbuhan dan seringkali sulit terpantau. Agar tumbuh kembang tanaman dapat baik, maka perlu dipantau secara terus menerus faktor abiotik maupun biotik pada lingkungan tempat tumbuhnya tanaman. Tujuan diterapkan IoT dalam bidang pertanian agar dapat mengotomatisasi semua aspek pertanian dan metode pertanian untuk membuat proses lebih efisien dan efektif. Dalam penelitian ini dibuat sebuah prototipe untuk memantau suhu, kelembaban udara dan tanah serta kecepatan angin pada lahan pertanian dengan memanfaatkan komunikasi LoRa sebagai perangkat pendukung IoT dalam penerapan smart farming dengan keunggulannya menggunakan daya listrik yang bersumber dari energi matahari. Di sini data akan ditampilkan pada sebuah platform Cayenne sebagai user interface untuk dilakukan pemantauan dari jarak jauh. Dengan demikian pengguna dapat secara langsung memantau faktor abiotik (faktor fisik lingkungan) dari tempat tumbuh kembangnya tanaman. Dari pemantauan dapat dilakukan tindakan-tindakan yang diperlukan agar tanaman dapat tumbuh kembang dengan baik.