scholarly journals Roles of horizontal and vertical tree canopy structure in mitigating daytime and nighttime urban heat island effects

Author(s):  
Jike Chen ◽  
Shuangen Jin ◽  
Peijun Du
Buildings ◽  
2021 ◽  
Vol 11 (3) ◽  
pp. 93
Author(s):  
V. R. Sankar Cheela ◽  
Michele John ◽  
Wahidul Biswas ◽  
Prabir Sarker

Pavements occupy about 40% of urban land cover, with 75–80% black top roads, playing a critical role in urban connectivity and mobility. Solar energy is absorbed and stored in pavements leading to an increase in surface temperatures. Decreasing green cover is further contributing to rise in regional temperatures. Due to this activity, the city experiences urban heat island (UHI). This study presents a critical review of the literature on mitigation measures to combat UHI using reflective pavements with an emphasis on durability properties and impacts of tree canopy. The strategies with a focus on application of chip seals, white toppings, and coatings were discussed. Role of surface reflectance, including those from asphalt and concrete pavements, albedo improvements, and technological trends, application of waste materials, and industrial by‐products are presented. Also, urban tree shading systems’ contribution to pavement temperature and microclimate systems is presented. The review shows that the development of mitigation measures using tree shading systems can reduce the pavement temperature during daytime and increase human thermal comfort. The outcomes of this review provide a scope for future studies to develop sustainable and state‐of‐the-art engineering solutions in the field of reflective coatings and urban forest systems.


2015 ◽  
Vol 41 (1) ◽  
pp. 169-174 ◽  
Author(s):  
Akira KATO ◽  
Yuma OKITSU ◽  
Nobumitsu TSUNEMATSU ◽  
Tsuyoshi HONJYO ◽  
Tatsuaki KOBAYASHI ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Dewi Miska Indrawati ◽  
Suharyadi Suharyadi ◽  
Prima Widayani

Kota Mataram adalahpusat dan ibukota dari provinsi Nusa Tenggara Barat yang tentunya menjadi pusat semua aktivitas masyarakat disekitar daerah tersebut sehingga menyebabkan peningkatan urbanisasi. Semakin meningkatnya peningkatan urbanisasi yan terjadi di perkotaan akan menyebabkan perubahan penutup lahan, dari awalnya daerah bervegetasi berubah menjadi lahan terbangun. Oleh karena itu, akan memicu peningkatan suhu dan menyebabkan adanya fenomena UHI dikota Mataram.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kerapatan vegetasi dengan kondisi suhu permukaan yang ada diwilayah penelitian dan memetakan fenomena UHI di Kota Mataram. Citra Landsat 8 OLI tahun 2018 yang digunakan terlebih dahulu dikoreksi radiometrik dan geometrik. Metode untuk memperoleh data kerapatan vegetasi menggunakan transformasi NDVI, LST menggunakan metode Split Window Algorithm (SWA) dan identifikasi fenomena urban heat island. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan kerapatan vegetasi mempunyai korelasi dengan nilai LST. Hasil korelasi dari analisis pearson yang didapatkan antara kerapatan vegetasi terhadap suhu permukaan menghasilkan nilai -0,744. Fenomena UHIterjadi di pusat Kota Mataram dapat dilihat dengan adanya nilai UHI yaitu 0-100C. Semakin besar nilai UHI, semakin tinggi perbedaan LSTnya.


2019 ◽  
Vol 3 ◽  
pp. 641
Author(s):  
Nafisatul Baroroh ◽  
Pangi Pangi

Secara fisik, perkembangan perkotaan dapat terlihat dari perubahan penduduknya yang semakin bertambah dan semakin padat. Menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah penduduk Kota Surakarta tahun 2000 yaitu sebesar 490.214 jiwa dan meningkat ±23.957 jiwa di tahun 2016. Pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang pesat akan menyebabkan perubahan penggunaan lahan demi menunjang aktifitas penduduk yang seringkali mengakibatkan benturan kepentingan sehingga mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan. Hal itu disebabkan oleh semakin terdesaknya alokasi lahan untuk vegetasi. Perubahan lahan vegetasi yang tergantikan oleh jalan, bangunan dan struktur lain akan lebih banyak menyerap panas matahari dan memantulkannya, sehingga menyebabkan suhu permukaan di kota naik. Akibatnya semakin banyak titik-titik panas yang terbentuk sehingga menyebabkan perubahan unsur-unsur cuaca dan iklim sebagai pemicu terjadinya Urban Heat Island (UHI). Sesuai dengan uraian tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan penutup lahan dan kerapatan vegetasi terhadap Urban Heat Island di Kota Surakarta. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan pengolahan data spasial. Berdasarkan hasil dari analisis menunjukkan bahwa jenis penutup lahan yang mendominasi adalah permukiman dan lahan terbangun, serta kelas kerapatan vegetasi didominasi oleh vegetasi jarang. Kemudian untuk distribusi suhu permukaan di Kota Surakarta secara keseluruhan tahun 1994, 2000 dan 2017 nilainya berubah, dimana rentang suhunya berkisar antara 21 C – 24 C (terendah) sampai dengan 34 C – 37 C (tertinggi). Perubahan suhu yang terjadi inilah mengindikasikan terjadinya fenomena Urban Heat Island di Kota Surakarta. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disumpulkan bahwa terdapat perubahan jenis penutup lahan dan juga kelas kerapatan vegetasi yang terjadi terhadap Urban Heat Island di Kota Surakarta.


2017 ◽  
Vol 16 (9) ◽  
pp. 2097-2111 ◽  
Author(s):  
Mohanadoss Ponraj ◽  
Yee Yong Lee ◽  
Mohd Fadhil Md Din ◽  
Zainura Zainon Noor ◽  
Kenzo Iwao ◽  
...  

Author(s):  
Yukun WANG ◽  
Akiko NISHIMURA ◽  
Yuji SUGIHARA ◽  
Guoyun ZHOU ◽  
Yukiko HISADA ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document