Permeability prediction of multi-stage tight gas sandstones based on Bayesian regularization neural network

2021 ◽  
Vol 133 ◽  
pp. 105320
Author(s):  
Yanqiu Zhou ◽  
Xiaoqing Zhao ◽  
Chengzhou Jiang ◽  
Shichen Liu ◽  
Zongyan Han ◽  
...  
2012 ◽  
Vol 524-527 ◽  
pp. 3087-3092 ◽  
Author(s):  
Xiao Hui Hu ◽  
Lv Jun Zhan ◽  
Yun Xue ◽  
Gui Xi Liu ◽  
Zhe Fan

The energy consumption of the enterprise is subject to various factors. To solve the problem, a new grey-neural model is proposed which effectively combines the grey system and Bayesian-regularization neural network and avoids the disadvantages of each other. The case study indicates that the prediction method is not only reasonable in theory but also owns good application value in the energy consumption prediction. Meanwhile, results also exhibit that G-BRNN model has the automated regularization parameter selection capability and may ensure the excellent adaptability and robustness.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 16-25
Author(s):  
Fredy Yoseph Marianto ◽  
Tarno Tarno ◽  
Di Asih I Maruddani

Keputusan untuk membeli atau menjual saham merupakan kunci utama untuk memperoleh keuntungan dalam trading dan investasi. Salah satu indikator yang dapat digunakan dalam menentukan momentum untuk membeli atau menjual saham adalah Stochastic Oscillator. Sebagai indikator yang sensitif terhadap pergerakan harga saham, Stochastic Oscillator sering mengeluarkan sinyal palsu yang mengakibatkan kerugian dalam transaksi. Terdapat 9 atribut yang diduga dapat mengidentifikasi apakah suatu sinyal yang keluar dari indikator Stochastic Oscillator merupakan sinyal palsu atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan klasifikasi atau deteksi sinyal dengan metode Naïve Bayes dan Bayesian Regularization Neural Network (BRNN), dan kemudian membandingkan tingkat akurasi hasil klasifikasi antara kedua metode. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hanya terdapat 6 atribut yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu sinyal yang keluar merupakan sinyal palsu atau tidak, yaitu kondisi IHSG, kondisi high price, kondisi low price, kondisi close price, posisi %K, dan posisi %D, serta tingkat akurasi dari metode Naïve Bayes adalah sebesar 76,92%, sedangkan akurasi dari metode BRNN adalah sebesar 80,77%. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini, metode BRNN lebih baik dibandingkan dengan metode Naïve Bayes untuk mendeteksi sinyal palsu yang keluar dari indikator Stochastic Oscillator.Kata kunci: Stochastic Oscillator, Sinyal Palsu, Klasifikasi, Naïve Bayes, BRNN, Akurasi


2017 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 36 ◽  
Author(s):  
M.Fadly Rahman ◽  
Dion Alamsah ◽  
M.Ilham Darmawidjadja ◽  
Intan Nurma

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document