Using Quality Function Deployment and Analytical Hierarchy Process for material selection of Body-In-White

2011 ◽  
Vol 32 (5) ◽  
pp. 2771-2782 ◽  
Author(s):  
Abdelraoof Mayyas ◽  
Qin Shen ◽  
Ahmad Mayyas ◽  
Mahmoud abdelhamid ◽  
Dongri Shan ◽  
...  
2016 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
Author(s):  
Popy Yuliarty ◽  
Agus Fadhilah

<p>Pertumbuhan sektor pariwisata di Kabupaten Pacitan saat ini membuat para produsen oleh-oleh<br />di Pacitan bersaing untuk menempatkan produknya sebagai produk unggulan di Kabupaten<br />Pacitan. Sehingga setiap produsen dituntut untuk terus berinovasi terhadap produknya untuk bisa<br />memenangkan persaingan tersebut sehingga bisa unggul dari produk yang dihasilkan oleh<br />produsen lainnya. CV. Sari Rasa adalah sebuah produsen Jenang asli Pacitan. Rumusan masalah<br />dalam penelitian ini adalah bagaimana mengetahui atribut – atribut sebagai landasan upaya<br />perbaikan produk Jenang Pacitan sebagai produk yang sesuai dengan selera konsumen dan<br />bagaimana mengetahui pilihan rasa produk jenang yang sesuai dengan perspsi konsumen. Metode<br />penelitian dalam penelitian ini adalah Quality Function Deployment dan Analytical Hierarchy<br />Process (AHP) untuk mencari alternatif pilihan rasa yang sesuai dengan persepsi konsumen. Hasil<br />dari penelitian ini adalah Jenang Pacitan produksi CV. Sari Rasa lebih disukai oleh konsumen<br />daripada yang diproduksi oleh produsen lainnya. Hal ini dapat dilihat dari total rata-rata pada<br />pengujian 171 responden menunjukkan produk Sari Rasa mendapat respon yang Agak Suka (4),<br />sedangkan produsen lain mendapatkan respon biasa (3). Berdasarkan metode AHP yang<br />dilakukan untuk mencapai Produk Jenang yang sesuai dengan persepsi konsumen maka jenang<br />rasa pisang bisa dijadikan alternative pilihan rasa yaitu dengan nilai vektor prioritas sebesar 0.354,<br />jenang rasa asli 0.344, dan jenang rasa durian 0.302</p>


Author(s):  
Magdy M. Kabeil ◽  
Ahmad M. Kabil

The chapter presents a framework for incorporating BDT in a traditional conceptual design of NCMC. The updated conceptual design is validated using the analytical hierarchy process (AHP) and the quality function deployment (QFD) technique. The results show that each requirement of national crisis is supported by a set of integrated modules of the conceptual design in a balanced way. The modules of the highest contribution in the design are the modules most related to BDT. The steps required for implementing the conceptual design are given.


2020 ◽  
Vol 1569 ◽  
pp. 032018
Author(s):  
Akhmad Nihomuz Zaman ◽  
Arraz Naoval Viacenza ◽  
Alina Cynthia Dewi ◽  
Muhamad As’adi ◽  
Donny Montreano

2016 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
Author(s):  
M Fatoni Kurnianto ◽  
Soetri Ono ◽  
Bagus Putu Yudhia Kurniawan

Kecap asin merupakan industri makanan yang mempunyai perkembangan yang cukup pesat. Meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat konsumsi kecap menyebabkan pasar kecap asin   menjadi sangat prospektif .Hal ini menjadi daya tarik kuat bagi perusahaan besar untuk merambah kedalam bisnis pengolahan kecap asin.Persaingan usaha yang sangat ketat menyebabkan perusahaan kecap asin skala kecil kehilangan pasarnya karena mutu produk nya kalah bersaing dengan produk dari perusahaan besar. Jika dibiarkan, keadaan ini dapat berakibat pada hilangnya daya saing perusahaan kecap asin skala kecil.Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi peningkatan mutuk ecap asin berbasis harapan pelanggan pada perusahaan skala kecil.Penelitian dilakukan secara studi kasus di perusahaan kecapasin cap IkanSuramas di Kabupaten Jember. Metode yang digunakan adalah Quality Function Deployment (QFD) untuk menentukan prioritas persyaratan pelanggan dan persyaratan teknis, dan fuzzy Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk merumuskan strategi peningkatan mutu produk kecap asin.Hasil penelitian menunjukkan bahwapersyaratan teknis yang menjadi prioritas untuk diperbaiki dalam rangka meningkatkan kinerja prioritas atribut mutu yang mampu memuaskan harapan pelanggan adalah  1) proses pengemasan; 2) proses distribusi dan pemasaran produk; 3) proses fermentasi; 4) proses penambahan bahan pengawet; 5) proses pemasakan dengan penambahan gula dan bumbu; dan 6) proses pengendapan dan penyaringan. Alternatif strategi peningkatan mutu kecap asin yang efektif adalah strategi Gugus Kendal iMutu (GKM).


Author(s):  
Magdy M. Kabeil ◽  
Ahmad M. Kabil

The chapter presents a framework for incorporating BDT in a traditional conceptual design of NCMC. The updated conceptual design is validated using the Analytical Hierarchy Process (AHP) and the Quality Function Deployment (QFD) technique. The results show that each requirement of national crisis is supported by a set of integrated modules of the conceptual design in a balanced way. The modules of the highest contribution in the design are the modules most related to BDT. The steps required for implementing the conceptual design are given.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document