scholarly journals CORONARY CT ALONE VERSUS CONFIRMATORY FUNCTIONAL TEST FOR GUIDING PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION OF INTERMEDIATE STENOSIS

2012 ◽  
Vol 59 (13) ◽  
pp. E168
Author(s):  
Sahmin Lee ◽  
Seung-Pyo Lee ◽  
Hyung-Kwan Kim ◽  
Yong-Jin Kim ◽  
Dae Won Sohn
2015 ◽  
pp. 59-64
Author(s):  
Sonny Hilal Wicaksono

Tindakan Primary Percutaneous Coronary Intervention (PPCI) untuk pasien sindrom koroner akut (SKA) dengan ST elevasi (STEMI=ST elevation myocardial infarction) telah berjasa banyak dalam menurunkan mortalitas. Namun kerusakan jaringan miokard pasca PPCI tetap terjadi, akibat iskemia yang telah berlangsung sebelum reperfusi berhasil, atau kerusakan jaringan miokard akibat cedera reperfusi. Hal tersebut menimbulkan konsekuensi morbiditas akibat SKA berupa gagal jantung. Sehingga dikhawatirkan bila SKA tidak dicegah, di masa yang akan datang akan timbul epidemi gagal jantung. Oleh sebab itu strategi pencegahan terjadinya SKA perlu menjadi pengetahuan dasar bagi seluruh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (SpJP) agar epidemi gagal jantung dapat dicegah.Strategi pencegahan SKA tetap memegang 5 prinsip:1. Health Promotion2. Primary Prevention3. Early Detection and Prompt Treatment4. Secondary Prevention5. RehabilitationPoin pertama dan kedua dilakukan langsung ke tengah masyarakat di luar klinik atau rumah sakit, mulai dari poin ke-tiga, yaitu deteksi dini, dilakukan dalam praktek klinik.


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Georgios Tzimas ◽  
Gaurav S. Gulsin ◽  
Hidenobu Takagi ◽  
Niya Mileva ◽  
Jeroen Sonck ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document