Mapping of Total Suspended Solid from Inherent Optical Properties using Optical Model

2011 ◽  
Author(s):  
S. Syahreza ◽  
B. C. Beh ◽  
H. S. Lim ◽  
M. Z. MatJafri ◽  
K. Abdullah
Author(s):  
M. M. Eid Mohamed ◽  
N. M. EL-Bialee ◽  
Hosam Elhegazy ◽  
S. I. El-Khatib ◽  
H. E. Hassan

Abstract The current study was performed to test filtration media system performance on quality of water purification and to evaluate optical properties, such as reflection, transmission and absorption intensities for filtered water using a spectrophotometer operating in the range 350–400 nm. Head losses through filtration system at the experiments were equal to 20, 40, and 60 kPa. With the progress of the filtration process and increase in different head loss (from 20 to 60 kPa), both the content of total suspended solid and turbidity in optical properties intensities for filtrated water increased, together with the water cloudiness. It is shown that the intensity of optical properties can be considered a reliable indicator that to determine the need for backwashing of the filtration system.


al-Kimiya ◽  
2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 47-54
Author(s):  
Hesty Nuur Hanifah ◽  
Ginayanti Hadisoebroto ◽  
Turyati Turyati ◽  
Ineu Sintia Anggraeni

Koagulasi merupakan tahap awal dalam proses pengolahan limbah cair. Salah satu industri yang berpotensi untuk menimbulkan pencemaran air bila limbah cairnya tidak dikelola dengan baik adalah industri farmasi. Cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok merupakan limbah padat yang belum termanfaatkan, padahal kedua bahan tersebut mengandung zat-zat yang bisa membantu dalam proses koagulasi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengembangkan biokoagulan dari cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok sebagai biokoagulan dalam menurunkan nilai turbiditas, TDS (Total Disolved Solid) dan TSS (Total Suspended Solid) dari limbah cair industri farmasi. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah jartest. Sampel air limbah yang digunakan dalam percobaan ini yaitu sampel air limbah industri farmasi dari PT Sinkona Indonesia Lestari. Berdasarkan hasil penelitian  menunjukkan bahwa biokoagulan cangkang telur ayam mempunyai dosis optimum yaitu 50 g/500 mL dan pada pH optimum 8 terjadi penurunan turbiditas sebesar 81,18%, TDS sebesar 24,3% dan TSS sebesar 82,05%. Sedangkan  biokoagulan kulit pisang kepok mempunyai dosis optimum 5 g/500 ml dan pada pH optimum 2 terjadi penurunan  turbiditas sebesar   94,9%, TDS 51,3% dan TSS  83,2%. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa cangkang telur ayam ras dan kulit pisang kepok bisa dimanfaatkan sebagai biokoagulan untuk pengolahan limbah cair dari industri farmasi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document