scholarly journals Sleep disordered breathing is not associated with excessive daytime sleepiness in congestive heart failure patients

2013 ◽  
Vol 34 (suppl 1) ◽  
pp. P5059-P5059
Author(s):  
P. Dolliner ◽  
L. S. Stiebellehner ◽  
A. G. Gleiss ◽  
G. S. Steurer
2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Inggriane Puspita Dewi

Prevalensi gagal jantung meningkat seiring dengan usia, dan mempengaruhi 6-10% individu lebih dari 65 tahun. Penderita gagal jantung sering mengalami hipersomnia di siang hari, tetapi kurang tidur atau sering terbangun dari tidur di malam hari karena sesak. Gangguan tidur ini dapat berupa SDB (sleep disordered breathing), DMS (difficulties maintaining sleep) dan EDS (excessive daytime sleepiness) lebih sering terjadi pada lansia dengan gagal jantung. Literature review ini bertujuan untuk menemukan bukti-bukti (evidence) kualitas tidur pada pasien gagal jantung serta penanganannya. Studi literatur dari beberapa jurnal yang bersumber dari medline, dengan kata kunci Sleep Quality dan Heart Failure, sebanyak 5 jurnal dipilih untuk direview. Hasilnya adalah kekurangan tidur pada penderita gagal jantung berdampak terhadap kualitas hidupnya, cenderung menderita depresi yang berdampak terhadap peningkatan kematian, sudden cardiac death dan ventrikuler aritmia. Penanganan berupa terapi farmakologis dan non farmakologis. Implikasi terhadap ilmu keperawatan dari masalah kualitas tidur pasien gagal jantung, diupayakan mengembangkan model terapi regimen non farmakologi, dengan mempertimbangkan aspek psikososial dan spiritual.


2012 ◽  
Vol 28 (6) ◽  
pp. 728-734 ◽  
Author(s):  
Akiomi Yoshihisa ◽  
Satoshi Suzuki ◽  
Takashi Owada ◽  
Shoji Iwaya ◽  
Hiroyuki Yamauchi ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document