Komunikasi taktis membutuhkan jaringan dengan karakteristik self-formingdan self-healing.Karakter node dapatcepatterbentuk menjadi sebuah jaringan. Namun, lingkungan operasi militer memberikan tantangan yang cukupsignifikan yaitukonektivitas yang tidak handal dan bandwidth yang terbatas. Dengan kondisi tersebut, maka pada penelitian ini dirancangsistem komunikasi taktis yang melibatkan aspek routing protocol (AODV), skema Medium Access Control (CSMA), formasi node dan jumlah node yang berbeda untuk setiap jaringan. Hasil protocol routing AODV dan protocol MAC CSMA dengan 3 formasi berbeda dan jumlah node yang bertambah menghasilkan waktu pembentukan jaringan yang cukup cepat dan throughput yang masih memenuhi standar Link-16 Enhanced Throughput.
A multi-channel medium access control protocol for multicast in mobile ad-hoc network