Evolution and Molecular Epidemiology of Citrus tristeza virus on Crete: Recent Introduction of a Severe Strain

2014 ◽  
Vol 162 (11-12) ◽  
pp. 839-843 ◽  
Author(s):  
Carolyn Owen ◽  
Matthaios Mathioudakis ◽  
Anita Gazivoda ◽  
Peter Gal ◽  
Nevena Nol ◽  
...  
HortScience ◽  
1993 ◽  
Vol 28 (7) ◽  
pp. 699-700 ◽  
Author(s):  
Charles A. Powell ◽  
Robert R. Pelosi

Sixty-eight percent of the `Pineapple', 52% of the `Navel', 46% of the `Valencia', 38% of the `Hamlin', and 0% of the `Ambersweet' orange [Citrus sinensis (L.) Osh.] trees in five Florida citrus nurseries were infected with severe strains of citrus tristeza virus (CTV), as demonstrated by reaction with a monoclinal antibody specific for severe strains of the virus. Severe strains of CTV infected 4%, 46%, 76%, 30%, and 48% of the trees at each of the five nurseries, respectively, indicating a considerable difference in severe strain prevalence among the nurseries. Thirty-five percent of the trees in the scion blocks (budwood source) of the nurseries also contained severe strains of CTV.


2016 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 235
Author(s):  
Mutia Erti Dwiastuti ◽  
Sri Widyaningsih

<em>Citrus tristeza virus</em> (CTV) merupakan salah satu penyakit yang merugikan secara ekonomi pada jeruk. Penyakit ini telah menyebar merata di pertanaman jeruk seluruh Indonesia. Tiap varietas jeruk mempunyai ketahanan yang berbeda-beda terhadap penyakit ini. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat ketahanan kandidat jeruk seedless hasil mutasi dengan radiasi sinar Gamma terhadap tiga strain penyakit <em>Citrus tristeza virus</em>.  Penelitian dilaksanakan di  Laboratorium Terpadu dan <em>screen house</em> Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro)selama 1 tahun. Tahapan yang dilakukan adalah seleksi dan perbanyakan strain CTV, pengujian ketahanan 9 kandidat mutan dan 2 tanaman berasal dari induk MT-49, MT-50, MT-52, MT-54, MT-89, MT-92 (mutasi dari tetua K SoE), MT-68 (mutasi dari tetua K Garut), KS 001(hasil silangan), KS 002 (tetua Tai Ayam), MT P2A6 (mutasi dari tetua Pamelo Nambangan1), MT P1A4 (mutasi dari tetua Pamelo Nambangan2). Pengamatan dilakukan terhadap masa inkubasi, intensitas penyakit berdasarkan gejala visual dan uji serologi  Elisa. Tingkat ketahanan didasarkan pada gejala visual dan hasil pengujian dengan Elisa. Hasil penelitian menunjukkan gejala <em>vein clearing</em>, <em>vein cupping, vein crocking</em> dan <em>stem pitting</em> di temukan pada areal pertanaman jeruk. Masa inkubasi CTV pada kandidat mutan dengan inokulasi masing-masing strain  bervariasi antara 3-5 minggu. Intensitas penyakit yang timbul akibat inokulasi masing-masing strain bervariasi, demikian juga tingkat ketahanan tanaman.  Aksesi varietas yang resisten terhadap strain CTV parah (severe strain) adalah MT P2A6 dan MT P1A4;  aksesi toleran terhadap strain CTV parah adalah MT 49, MT 52, MT 54, MT 68, MT 92, KS 002 dan aksesi yang peka terhadap strain  CTV parah adalah MT 50, MT 89, KS 001.


Author(s):  
Asma Najar ◽  
Imen Hamdi ◽  
Souad Mahmoud ◽  
Lassaad Medhioub ◽  
Imed Jaouadi ◽  
...  

1989 ◽  
Vol 16 (3) ◽  
pp. 315-320
Author(s):  
Ruth Marcus ◽  
Hovav Talpaz ◽  
Moshe Bar-Joseph

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document