scholarly journals Environmental Health Risk Evaluation Model for Coastal Chemical Industry

2021 ◽  
Vol 2021 ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Chen Zhao ◽  
Yongsheng Zhang ◽  
Tong Niu ◽  
Melkamu Teshome Ayana

There are numerous uncertainties associated with environmental health risk assessment (EHRA), and it is unavoidable to apply the best models and information available to save human lives. The EHRA is a method for determining the type and likelihood of adverse health effects on people who are exposed to chemicals in the workplace. To address the environmental health problems caused by harmful gas leakage and water pollution generated by the coastal regional chemical industry, a novel EHRA model for the coastal chemical industry has been developed. The premise of the Gauss plume diffusion model is used to define the model’s parameters and the evaluation criterion for harmful gas concentration health risk. The EHRA model is evaluated against the leakage of harmful gases and consists of three steps. The first step is to identify the threat posed by the chemical industry in the coastal region; the second step is to quantify the risk; the third step is to develop a model for assessing water-related environmental health risk. The water-related environmental health assessor analyzes the pollutant variables and parameters of the assessment model to estimate the health risk caused by dangerous compounds in the water, using the assessment model of chemical carcinogen health risk and noncarcinogen health risk Type B. The experiments’ findings suggest that the model can effectively assess the dangers to human health from hazardous gases and heavy metals in the water bodies of chemical factories in coastal communities.

2019 ◽  
Vol 127 (10) ◽  
pp. 105001 ◽  
Author(s):  
Rachel M. Shaffer ◽  
Samuel P. Sellers ◽  
Marissa G. Baker ◽  
Rebeca de Buen Kalman ◽  
Joseph Frostad ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 152-161
Author(s):  
Azwar

Sampah yang tidak dikelola merupakan sumber pencemar lingkungan dan tempat berkembangnya berbagai macam bakteri, pathogen, parasit dan sarang berbagai vektor.Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah yang terjadi di kota Meulaboh Kabupaten Aceh Barat dapat terlihat dengan banyaknya ditemukan sampah yang dibuang tidak pada tempatnya sehingga menimbulkan kesan kumuh dan kotor dan menghasilkan bau yang tidak sedap.Penelitian Environmental Health Risk Assessment (EHRA) tahun 2012 menunjukkan bahwa sekitar 78,1% masyarakat Kabupaten Aceh Barat belum menerima layanan pengangkutan sampah, hal ini menggambarkan bahwa manajemen sampah kota di Kabupaten Aceh Barat belum berjalan dengan baik. Tujuan Penelitian ini adalah untukmengidentifikasi kesesuaian pengelolaan sampah dengan peraturan dan perundang-undangan tentang manejemansampah.Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus di kota Meulaboh.Subjek Penelitian terdiri dari 4 orang penjabat eksekutif pemerintah Kabupataen Aceh Barat dan 7 orang tokoh masyarakat.Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terbatasnya anggaran dalam manajemansampah.Umumnya masyarakat masih kurang terlibat dalam pengelolaan sampah dan cenderung melimpahkan tanggung jawab pengelolaan sampah kepada pemerintah. Kesimpulan Pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Barat belum sepenuhnya sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.Perlu meningkatkan anggaran untuk pengelolaan sampah di Kabupaten Aceh Barat.


Author(s):  
Myles Elledge ◽  
Sumal Nandasena ◽  
Michael Phillips ◽  
Vanessa Thornburg

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document