scholarly journals Feeding behavior of rice bug Leptocorisa chinensis (Dallas) (Heteroptera: Alydidae) nymphs on rice panicles and rice plant extract

2007 ◽  
Vol 42 (1) ◽  
pp. 83-88 ◽  
Author(s):  
Mami Ishizaki ◽  
Tetsuya Yasuda ◽  
Tomonari Watanabe
Agrikultura ◽  
2019 ◽  
Vol 30 (1) ◽  
pp. 25
Author(s):  
Toto Sunarto ◽  
Tarkus Suganda ◽  
Martua Suhunan Sianipar ◽  
Aep Wawan Irawan

ABSTRACTInduced systemic resistance in rice plant with plant extract to rice root-knot nematode (Meloidogyne graminicola Golden and Birchfiels)Rice is one of important crop that constantly infected by various pathogens. Root-knot nematodes (Meloidogyne graminicola) can decrease rice productivity in Southeast Asia. These nematodes have been reported in Indonesia. Currently nematode control is focused on biological control, application of organic and inorganic materials, natural nematicide, and induction of resistance. The study was conducted in the greenhouse Department of Plant Pest and Disease, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran. The purpose of this study was to obtain an effective type of plant extract as an inducer of rice plant resistance to M. graminicola. The experiment used experimental method with Randomized Block Design consisting of 6 treatments and 4 replications. The treatment consists of application of plant leaf extract: kirinyuh (Chromolaena odorata), beluntas (Plucea indica), water hyacinth (Eichornia crassipes), spinach thorn (Amaranthus spinosus), control (without plant extract), and carbofuran. The experimental results showed that the extract of beluntas (P. indica) and spinach thorn (A. spinosus) can decrease the amount of gall on the roots of rice plants, and can suppress the amount of juvenile II M. graminicola in 100 ml of soil.Keywords: Induced systemic resistance, Meloidogyne graminicola, Plant extract, RiceABSTRAKTanaman padi merupakan tanaman serealia penting di dunia. Patogen tanaman seperti jamur, bakteri, virus, dan nematoda merupakan faktor pembatas pada budidaya tanaman padi. Nematodabengkak akar (Meloidogyne graminicola) dapat menurunkan produktivitas padi di Asia Tenggara, dan nematoda ini telah dilaporkan terdapat di Indonesia. Pengendalian nematoda parasit tanaman sangat sulit, umumnya menggunakan nematisida kimia yang berbahaya bagi manusia dan lingkungan. Saat ini pengendalian nematoda difokuskan pada pengendalian secara biologi, aplikasi bahan organik dan inorganik, nematisida alami, dan induksi resistensi. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh jenis ekstrak tumbuhan yang efektif sebagai bahan penginduksi ketahanan tanaman padi terhadap M. graminicola. Penelitian menggunakan metode percobaan dengan Rancangan Acak Kelompok terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari kontrol (tanpa ekstrak tumbuhan), aplikasi ekstrak daun tumbuhan kirinyuh, beluntas, eceng gondok, bayam duri, dan karbofuran. fek ekstrak tumbuhan sebagai bahan penginduksi tanaman diuji terhadap jumlah gall pada akar, jumlah juvenile tingkat kedua (J2) M. graminicola dalam tanah, berat basah bagian atas tanaman, berat basah akar, dan tinggi tanaman padi. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi ekstrak daun tanaman bayam duri dan beluntas dengan metode seed treatment (perendaman benih padi) dan soil drench (penyiraman pada tanah sekitar tanaman padi) dapat menurunkan jumlah gall pada akar padi dan tanaman padi resisten terhadap M. graminicola. Ekstrak daun bayam duri dan beluntas dapat menekan jumlah J2 M. graminicola dalam tanah dan meningkatkan berat basah akar dan tinggi tanaman padi.Kata Kunci: Ekstrak tumbuhan, Ketahanan sistemik terinduksi, Meloidogyne graminicola, Padi


2005 ◽  
Vol 51 (4) ◽  
pp. 265-271 ◽  
Author(s):  
De-Ling Ma ◽  
Yoshito Suzuki ◽  
Hiroaki Takeuchi ◽  
Tomonari Watanabe ◽  
Mami Ishizaki

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document