scholarly journals PENGUKURAN DAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK WEBSITE “LINKEDIN” MENGGUNAKAN METODE FUNCTION POINT ANALYSIS

2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 79
Author(s):  
Cataryana Lenny Dwi Rizka ◽  
Fitri Shinta Dewi ◽  
Soetam Rizky Wicaksono

Penelitian ini dilakukan agar mengetahui ukuran kemajuan teknologi website LinkedIn yang merupakan salah satu jejaring sosial untuk kepentingan korporasi. LinkedIn merupakan tempat bagi sarjana untuk menemukan pekerjaan terbaik sesuai pendidikan yang telah ditekuni. Dalam penelitian ini digunakan teori dari Allan Albrecht yang tetap dikembangkan oleh International Function Point User Goup (IFPUG) dan akan menggunakan metode pengukuran terkenal yaitu Function Point Analysis (FPA) sebagai cara untuk menghitung serta memperkirakan hasil pengukuran dari website LinkedIn. Pengukuran ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi pengembangan pada website LinkedIn yang merupakan sebuah website besar dan sangat banyak diminati oleh pengguna internet. Di hasil akhir penelitian diharapkan dapat mengetahui angka kemudahan akses pemakaian website LinkedIn terhadap pengguna dengan menggunakan rumus Crude Function Points (CFP), mengetahui bagaimana dan seberapa besar kompleksitas dari website LinkedIn dengan menggunakan rumus Relative Complexity Adjustment Factor (RCAF), yang kemudian hasil dari perhitungan rumus CFP dan RCAF  akan langsung diimplementasikan pada rumus pengukuran FPA.

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 43-49
Author(s):  
Soetam Rizky Wicaksono ◽  
Ingrid Valentina ◽  
Farhan A. Ekadana ◽  
Melvin N. Chandra

Fishbowl merupakan perangkat lunak inventory yang digunakan perusahaan manufaktur dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Perangkat lunak Fishbowl ini menjadi perangkat lunak inventory terlaris sejak tahun 2013 dan memiliki anggota sebanyak 5.000. Sehingga layak menjadi studi kasus dalam pengukuran kualitas perangkat lunak dikarenakan jangkauan yang dimiliki. Pengujian dilakukan dengan metode Function Point Analysis (FPA) yang terdiri dari tiga komponen yang terdiri information processing size, technical complexity adjustment factor dan function point. Pemilihan FPA dilakukan karena kemudahan dan subyektifitas yang dimiliki sehingga dapat menunjukkan hasil yang dapat dipahami secara cepat. Selain itu, FPA dapat menunjukkan tingkat kompleksitas perangkat lunak agar dapat disimpulkan kualitas yang dimiliki. Hasil perhitungan yang telah didapatkan dengan menggunakan FPA terhadap perangkat lunak manufaktur Fishbowl yaitu hasil perhitungan CFP sebesar 156, hasil RCAF sejumlah 45, dan  hasil perhitungan function point sebesar 171,6. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat lunak Fishbowl  ini mudah dalam penggunaannya, serta menunjukkan bahwa denga tingkat kompleksitas  yang cukup baik, maka perangkat lunak tersebut layak untuk dibeli.


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Osias de Souza Lima Júnior ◽  
Pedro Porfírio Muniz Farias ◽  
Arnaldo Dias Belchior

Function Point Analysis (FPA) is among the most commonly used techniques to estimate the size of software system projects or software systems. During the point counting process that represents the dimension of a project or an application, each function is classified according to its relative functional complexity. Various studies already propose to extend FPA, mainly aimed at achieving greater precision in the point assessment of systems of greater algorithmic complexity. This work proposes the use of concepts and properties from fuzzy set theory to extend FPA to FFPA (Fuzzy Function Point Analysis). Fuzzy theory seeks to build a formal quantitative structure capable of emulating the imprecision of human knowledge. With the function points generated by FFPA, derived values such as costs and terms of development can be more precisely determined.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document