function point
Recently Published Documents


TOTAL DOCUMENTS

260
(FIVE YEARS 51)

H-INDEX

17
(FIVE YEARS 2)

2022 ◽  
Vol 14 ◽  
Author(s):  
Mahar Fatima ◽  
Hannah Slade ◽  
Lorraine Horwitz ◽  
Angela Shi ◽  
Jingyi Liu ◽  
...  

Thermosensitive transient receptor potential V3 (TRPV3) is a polymodal receptor implicated in nociceptive, thermoceptive, pruritoceptive, and inflammatory pathways. Reports focused on understanding the role of TRPV3 in thermoception or nociception are not conclusive. Previous studies also show that aberrant hyperactivity of TRPV3 channels results in spontaneous itch and dermatitis-like symptoms, but the resultant behavior is highly dependent on the background of the animal and the skin microbiome. To determine the function of hyperactive TRPV3 channels in somatosensory sensations, we tested different somatosensory behaviors using a genetic mouse model that carries a gain-of-function point mutation G573S in the Trpv3 gene (Trpv3G573S). Here we report that Trpv3G573S mutants show reduced perception of cold, acetone-induced cooling, punctate, and sharp mechanical pain. By contrast, locomotion, noxious heat, touch, and mechanical itch are unaffected in Trpv3G573S mice. We fail to observe any spontaneous itch responses and/or dermatitis in Trpv3G573S mutants under specific pathogen (Staphylococcus aureus)-free conditions. However, we find that the scratching events in response to various pruritogens are dramatically decreased in Trpv3G573S mice in comparison to wild-type littermates. Interestingly, we observe sensory hypoinnervation of the epidermis in Trpv3G573S mutants, which might contribute to the deficits in acute mechanical pain, cool, cold, and itch sensations.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Jose Fernando Wijaya ◽  
Elsa Salsabiila ◽  
Soetam Rizky Wicaksono

Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kualitas dari suatu aplikasi Point of Sales (POS) yang dapat mendukung proses transaksi pada bisnis. Aplikasi yang akan diteliti adalah aplikasi BukuKas yang merupakan aplikasi POS dengan pengguna yang cukup banyak di Indonesia. Pengukuran akan menentukan apakah BukuKas layak dipakai atau tidak. Metode dalam pengukuran ini akan menggunakan Function Point Analysis (FPA). FPA merupakan metode untuk mendapatkan ukuran biaya, durasi, dan jumlah sumber daya yang diperlukan oleh sebuah proyek perangkat lunak dan dapat dilakukan pada setiap tahap pengembangan perangkat lunak. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa aplikasi BukuKas merupakan aplikasi POS yang memiliki fitur yang cukup lengkap dan berkualitas, sehingga memungkinkan bahwa aplikasi ini dapat membantu pengguna dalam menjalankan usaha toko maupun UMKM. Hal ini telah dibuktikan dari  Function Point yang dilakukan dan aplikasi ini mendapat skor tinggi sebesar 118,08, yang mana mplikasi ini mendapat presikat aplikasi yang mudah untuk digunakan dan cenderung kompleks, tentunya dari perhitungan ini dapat dikembangkan menjadi biaya perhitungan pembangunan aplikasi BukuKas.


2021 ◽  
Vol 6 (10) ◽  
pp. 5338
Author(s):  
Susi Widya Astuti ◽  
Wahyu Ariandi
Keyword(s):  

Semakin berkembangnya kebutuhan perangkat lunak di instansi pemerintahan sebagai sistem informasi untuk mewujudkan transparansi, serta membantu mempercepat kegiatan melayani kebutuhan masyarakat, maka semakin luas kebutuhan perangkat lunak, sehingga mengakibatkan melakukan kerjasama dengan pengembang/konsultan (pihak ke tiga). Pengadaan perangkat lunak membutuhkan biaya yang tidak sedikit, namun kesulitan untuk membuktikan biaya pengadaan perangkat lunak, sesuai dengan standar harga yang telah disepakati. Selain itu, dari pihak pengembang juga mengalami kesulitan menentukan perkiraan biaya perangkat lunak, memperkirakan target waktu penyelesaian pembangunan/pembuatan perangkat lunak, dan menghitung gaji pegawai/programer berdasarkan kontribusi yang telah dilakukan dalam satu proyek. Untuk itu, maka diperlukan penelitian yang dapat mengukur kelayakan harga dari perangkat lunak. Salah satu pemecahan masalah adalah dengan menerapkan Metode Matrik Function Point, yaitu dengan menghitung parameter pengukuran perangkat lunak, menghitung factor kompleksitas, menghitung titik fungsi (Function Point), kebutuhan programer dalam proyek, serta kemampuan produktifitas programer.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 43-49
Author(s):  
Soetam Rizky Wicaksono ◽  
Ingrid Valentina ◽  
Farhan A. Ekadana ◽  
Melvin N. Chandra

Fishbowl merupakan perangkat lunak inventory yang digunakan perusahaan manufaktur dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Perangkat lunak Fishbowl ini menjadi perangkat lunak inventory terlaris sejak tahun 2013 dan memiliki anggota sebanyak 5.000. Sehingga layak menjadi studi kasus dalam pengukuran kualitas perangkat lunak dikarenakan jangkauan yang dimiliki. Pengujian dilakukan dengan metode Function Point Analysis (FPA) yang terdiri dari tiga komponen yang terdiri information processing size, technical complexity adjustment factor dan function point. Pemilihan FPA dilakukan karena kemudahan dan subyektifitas yang dimiliki sehingga dapat menunjukkan hasil yang dapat dipahami secara cepat. Selain itu, FPA dapat menunjukkan tingkat kompleksitas perangkat lunak agar dapat disimpulkan kualitas yang dimiliki. Hasil perhitungan yang telah didapatkan dengan menggunakan FPA terhadap perangkat lunak manufaktur Fishbowl yaitu hasil perhitungan CFP sebesar 156, hasil RCAF sejumlah 45, dan  hasil perhitungan function point sebesar 171,6. Hasil tersebut menunjukkan bahwa perangkat lunak Fishbowl  ini mudah dalam penggunaannya, serta menunjukkan bahwa denga tingkat kompleksitas  yang cukup baik, maka perangkat lunak tersebut layak untuk dibeli.


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
Author(s):  
Huan Zou ◽  
Mingfeng Guan ◽  
Yundong Li ◽  
Fang Luo ◽  
Wenyuan Wang ◽  
...  

Abstract Background Achondroplasia (ACH) is the most common genetic form of dwarfism and belongs to dominant monogenic disorder caused by a gain-of-function point mutation in the transmembrane region of FGFR3. There are no effective treatments for ACH. Stem cells and gene-editing technology provide us with effective methods and ideas for ACH research and treatment. Methods We generated non-integrated iPSCs from an ACH girl’s skin and an ACH boy’s urine by Sendai virus. The mutation of ACH iPSCs was precisely corrected by CRISPR-Cas9. Results Chondrogenic differentiation ability of ACH iPSCs was confined compared with that of healthy iPSCs. Chondrogenic differentiation ability of corrected ACH iPSCs could be restored. These corrected iPSCs displayed pluripotency, maintained normal karyotype, and demonstrated none of off-target indels. Conclusions This study may provide an important theoretical and experimental basis for the ACH research and treatment.


2021 ◽  
Vol 235 ◽  
pp. 02038
Author(s):  
Xi Zeng ◽  
Yu Zhou ◽  
Xuqi Chen

The development of the times and the development of the Internet have changed people’s consumption concepts. The author has conducted user research on user groups such as college students. After data analysis, the demand for resource sharing and trading of second-hand goods of college students was transformed into the function point of the trading platform. The APP was designed and developed to solve the needs of college students to share and exchange resources on campus. The APP’s main functions are second-hand commodity trading and virtual resource trading.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document