scholarly journals HAMBATAN DAN TANTANGAN PEREMPUAN ANGGOTA LEGISLATIF PASCA AFFIRMATIVE ACTION

2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 137-155
Author(s):  
Rini Sulastri
Keyword(s):  

Keterlibatan perempuan dalam bidang politik mendapatkan hambatan yang luarbiasa, terutama masih melekatnya androsentrisme pada sektor publik di Indonesia. Tujuan artikel ini untuk mengungkapkan hambatan dan tantangan perempuan dalam ranah politik pasca adanya affirmative action. Melalui studi literatur, artikel ini mengungkapkan data kerterlibatan perempuan dalam lembaga legislatif pasca affirmative action, hambatan dan tantangan saat mampu masuk dalam lembaga legislatif tingkat nasional (DPR RI). Perempuan yang terpilih menjadi anggota DPR RI pasca affirmative action dari hasil pemilu tahun 2004 hingga 2019 mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum diterapkannya affirmative action. Meningkatnya kuantitas perempuan dalam parlemen tidak terlepas dari berbagai hamabatan diantaranya konstruksi sosial, kurangnya dukungan partai politik dan mental minor perempuan. Perempuan yang berhasil terpilih dan masuk dalam parlemen mendapatkan tantangan dari masyarakat sehingga harus bisa menunjukkan kemampuan dan meningkatkan kualitasnya sebagai anggota legislatif. 

2011 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 139-143 ◽  
Author(s):  
Gazi Islam ◽  
Sarah E. S. Zilenovsky

This note examines the relationship between affirmative action (AA) program perceptions and women’s self-ascribed capacity and desire to become leaders. We propose that women who believe that their organization implements a program of preferential selection toward women will experience negative psychological effects leading to lowered self-expectations for leadership, but that this effect will be moderated by their justice perceptions of AA programs. We test this proposition empirically for the first time with a Latin American female sample. Among Brazilian women managers, desire but not self-ascribed capacity to lead was reduced when they believed an AA policy was in place. Both desire’s and capacity’s relationships with belief in an AA policy were moderated by justice perceptions.


1990 ◽  
Vol 35 (8) ◽  
pp. 797-798
Author(s):  
Phyllis A. Katz
Keyword(s):  

2019 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 3-16 ◽  
Author(s):  
Kristen M. Glasener ◽  
Christian A. Martell ◽  
Julie R. Posselt

1999 ◽  
Author(s):  
Melba J. T. Vasquez
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document