scholarly journals Uji Aktivitas Antipiretik Kombinasi Ekstrak Etanol Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) dan Daun Sambung Nyawa (Gynura procumbens L.) Pada Mencit yang Diinduksi Ragi

Author(s):  
Adistyara Nur Faizah ◽  
Wisnu Kundarto ◽  
Heru Sasongko
Keyword(s):  

<p>Demam merupakan kondisi terjadinya kenaikan suhu tubuh di atas suhu normal. Demam terjadi sebagai bagian dari mekanisme pertahanan tubuh melawan infeksi. Penelitian terdahulu, meniran dan sambung nyawa mengandung flavonoid dan secara ilmiah ekstrak tunggal kedua tanaman tersebut memiliki aktivitas antipiretik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antipiretik kombinasi ekstrak etanol herba meniran dan daun sambung nyawa pada mencit yang diinduksi ragi dan untuk membandingkan dengan ekstrak tunggalnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Pengujian antipiretik pada penelitian ini mencit diinduksi ragi dengan dosis 20 mL/kgBB secara subkutan dan diukur suhu badan melalui rektal. Kelompok uji dibagi menjadi 8 kelompok yaitu kelompok kontrol positif (Parasetamol 1,3 mg/20 gram BB mencit), kontrol normal, kontrol negatif (CMC-Na), ekstrak daun sambung nyawa (EDS) mengandung 10 mg/kgBB mencit kuersetin (100%), ekstrak herba meniran (EHM) mengandung 10 mg/kgBB mencit kuersetin (100%); EDS 75% : EHM 25%; EDS 50% : EHM 50%; dan EDS 25% : EHM 75% yang diinjeksikan secara intraperitoneal pada mencit. Pengukuran suhu dilakukan dengan interval waktu 30 menit selama 5 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai AUC semua kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang signifikan (p≤0,05) dengan kontrol negatif, yang artinya ekstrak tunggal maupun ekstrak kombinasi herba meniran dan daun sambung nyawa memiliki aktivitas antipiretik. Ekstrak kombinasi herba meniran dan daun sambung nyawa tidak lebih baik dalam menurunkan demam dibandingkan dengan ekstrak tunggalnya. Dosis tunggal ekstrak daun sambung nyawa memiliki aktivitas antipiretik yang paling baik karena memiliki nilai AUC yang paling kecil (10.549,50).</p>

2005 ◽  
Vol 173 (4S) ◽  
pp. 460-460
Author(s):  
Antonio Celia ◽  
Salvatore Micali ◽  
Sighinolfi Maria Chiara ◽  
Grande Marco ◽  
Di Pietro Corradino ◽  
...  

2020 ◽  
Vol 22 (1) ◽  
pp. 22-30
Author(s):  
Esteban Emiliani ◽  
Adrian Jara ◽  
Andres Koey Kanashiro

Background: Kidney stones are one of the oldest known and common diseases in the urinary tract with a prevalence that varies from 1% to 20%. Many phytotherapic and herbal medicines for kidney stones have been described for their treatment and prevention. Objective: The objective of this study is to perform a comprehensive review of several phytotherapic and herbal medicines published including clinical and animal studies. Results: Phytotherapy may influence the risk of recurrence in calcium oxalate and uric acid stones. The most solid evidence suggest that Phyllanthus niruri is one of the most studied components that appear to interfere with the calcium oxalate crystallization, reduced hyperoxaluria and hiperuricosuria and increased shock wave lithotripsy efficacy due to reduced crystallization without significant adverse effects, also Theobromine have shown to reduce the crystallization of uric acid in patients and appears to be a promising supplement to treat such stones. Conclusion: Many phytoterapic and herbal agents have been studies to treat and present urolithiasis, most of them only with studies of small number of patients or in animal models. Further randomized clinical trials are needed to evaluate the effect of these agents in kidney stones.


2014 ◽  
Author(s):  
Mairin Josefina Lemus Barrios ◽  
◽  
Yusmar Ramos ◽  
Ahieska Liscano ◽  
Haydelba D'Armas ◽  
...  
Keyword(s):  

2016 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 236 ◽  
Author(s):  
N. Mahalakshmi ◽  
S. Dhanasekaran ◽  
C. Ravi ◽  
S. Lingathurai

2019 ◽  
Vol 55 (4) ◽  
pp. 439-448
Author(s):  
Ю. А. Морозова ◽  
Д. С. Дергачев ◽  
М. А. Суботялов
Keyword(s):  

1992 ◽  
Vol 31 (6) ◽  
pp. 2015-2018 ◽  
Author(s):  
Kanji Ishimaru ◽  
Kayo Yoshimatsu ◽  
Takashi Yamakawa ◽  
Hiroshi Kamada ◽  
Koichiro Shimomura

2014 ◽  
Vol 4 (9) ◽  
pp. 707-713
Author(s):  
Ezenyi Ifeoma Chinwude ◽  
Kulkarni Roshan ◽  
Joshi Swati ◽  
Salawu Oluwakanyinsola Adeola ◽  
Emeje Martins
Keyword(s):  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document