PENGARUH PERSENTASE FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN HIGH VOLUME FLY ASH SELF COMPACTING CONCRETE SPESIMEN SILINDER 150 MM X 300 MM USIA 90 HARI
<p>Penggunaan <em>supplementary cementing material</em> yang bersifat <em>pozzolan</em> seperti <em>fly ash</em> banyak dipertimbangkan karena selain efektif me-<em>reduce</em> penggunaan <em>portland cement</em>, <em>fly ash</em> juga merupakan limbah pembakaran batu bara yang kurang termanfaatkan.<em> High volume fly ash self compacting concrete </em>dapat menghasilkan <em>sustainable concrete </em>dengan <em>mechanical strength</em> yang tinggi dan <em>workability</em> yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh persentase <em>fly ash</em> terhadap kuat tekan HVFASCC. Penelitian menggunakan 1 <em>mix design</em> beton normal usia 28 hari dan 3 variasi <em>mix design </em>HVFASCC usia 90 hari dengan <em>fly ash replacement ratio</em> 50%, 60% dan 70% dengan <em>total cementitious</em> 500 kg/m<sup>3</sup>. Spesimen yang digunakan adalah silinder 150 x 300 mm sejumlah 3 buah untuk tiap <em>mix design</em>. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian beton segar dan <em>hardened concrete</em>. Untuk <em>destructive test</em> dilakukan sesuai standar ASTM C469 dengan <em>compressive testing machine</em>. Hasil pengujian beton segar menunjukkan <em>workability</em> semakin baik seiring peningkatan <em>fly ash replacement ratio</em>. Pengujian <em>hardened concrete</em> untuk NC.90, HVFA.90.50, HVFA.90.60, HVFA.90.70 menghasilkan kuat tekan 74,98 MPa, 74,60 MPa, 58,95 MPa, 46,50 MPa. Adanya perbedaan kuat tekan terjadi karena adanya evolusi dari reaksi yang terjadi pada <em>fly ash-cement blends</em> yang melibatkan <em>degree of hydration </em>dan <em>degree of reaction. </em></p>